Ahzaa.Net: Rukun Kurban
Hari Raya Idul Qurban :  Sejarah,  Hukum, Syarat, Rukun, dan Hikmahnya

Hari Raya Idul Qurban : Sejarah, Hukum, Syarat, Rukun, dan Hikmahnya

Tidak lama lagi, seluruh umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha. Hari Raya Idul Adha yang juga sering disebut sebagai hari raya kurban tersebut memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam khususnya. Nah, bagaimana sejarah kurban, hukum melaksanakannya, syarat serta rukun dan hikmahnya. Simak yaa ulasannya berikut ini, 

Pengertian Kurban
Kurban adalah ibadah yang dilakukan dengan menyembelih hewan tertentu pada Hari Raya Idul Adha dan hari-hari Tasyrik yaitu di tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Secara etimologis, kata "kurban" berasal dari bahasa Arab "qurban," yang berarti mendekatkan diri. Dalam konteks Islam, kurban adalah upaya seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah penyembelihan hewan yang diikuti dengan pembagian dagingnya kepada orang lain.

Gambar oleh Данила Кривошеев dari Pixabay

Sejarah Kurban
Tradisi kurban dalam Islam merujuk pada peristiwa Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Menurut riwayat, Allah SWT menguji ketaatan Nabi Ibrahim dengan memerintahkannya untuk menyembelih putranya yang sangat dicintainya, Ismail. Ketika Nabi Ibrahim menunjukkan kesediaannya untuk melaksanakan perintah Allah, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur'an, Surah As-Saffat ayat 102-107, dan menjadi dasar dari ibadah kurban.

Kisah tersebut menekankan nilai pengorbanan dan ketaatan total kepada Allah. Penggantian Ismail dengan domba menjadi simbol bahwa Allah tidak menginginkan penyembelihan manusia, melainkan ketakwaan dan kepatuhan hamba-Nya. Tradisi kurban kemudian diwariskan dan diabadikan dalam bentuk penyembelihan hewan pada Hari Raya Idul Adha oleh umat Muslim.

Hukum Kurban
Hukum kurban dalam Islam berbeda pendapat di kalangan ulama. Namun, mayoritas ulama menyepakati bahwa kurban adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi mereka yang mampu. Ini berdasarkan beberapa hadits Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan pentingnya melaksanakan kurban bagi yang memiliki kelapangan harta.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa "Barang siapa yang memiliki kelapangan (harta) namun tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami." Hadits ini menunjukkan bahwa meskipun kurban bukan kewajiban, tetapi sangat dianjurkan bagi mereka yang mampu melaksanakannya.

Beberapa ulama dalam berbagai mazhab, seperti mazhab Hanafi, bahkan memandang kurban sebagai wajib bagi yang mampu dan mukim (tidak sedang dalam perjalanan), berdasarkan pada dalil-dalil yang mereka yakini lebih kuat.

Syarat dan Rukun Kurban
Untuk melaksanakan ibadah kurban, terdapat beberapa syarat dan rukun yang harus dipenuhi diantaranya sebagai berikut :

Syarat Kurban
  1. Muslim, yaitu pelaksana kurban harus seorang yang beragama Islam.
  2. Mampu. Kurban hanya diwajibkan atau dianjurkan bagi yang mampu.
  3. Hewan yang Dikorbankan. Hewan yang sah untuk kurban adalah kambing, domba, sapi, atau unta. Hewan tersebut harus mencapai usia minimal yang ditetapkan. Untuk kambing dan domba memiliki usia minimal 1 tahun, sedangkan sapi berusia minimal 2 tahun, dan unta berusia minimal 5 tahun.
  4. Hewan kurban dinyatakan sehat dan tidak Cacat. Hewan kurban harus sehat dan tidak memiliki cacat yang bisa mengurangi kualitasnya sebagai kurban.


Rukun Kurban
Adapun rukun kurban adalah sebagai berikut :
  1. Niat. Niat harus diucapkan oleh pelaksana kurban sebelum penyembelihan.
  2. Penyembelihan. Penyembelihan harus dilakukan pada waktu yang ditentukan, yaitu setelah shalat Idul Adha sampai akhir hari Tasyrik (13 Dzulhijjah). 
  3. Penyembelihan harus dilakukan oleh Muslim yang memenuhi syarat, dan penyembelihan harus sesuai dengan ketentuan syariat, yaitu memotong tiga saluran (jalan makanan, jalan nafas, dan pembuluh darah) di leher hewan.

Hikmah Kurban
Kurban memiliki sejumlah hikmah yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim yaitu :

a. Bentuk ketaatan kepada Allah
Kurban adalah bentuk ketaatan kepada Allah dan pelaksanaan perintah-Nya. Ini menunjukkan kesediaan seorang Muslim untuk mengorbankan sebagian harta dan kesenangannya demi menjalankan ibadah yang telah diperintahkan.

b. Menghidupkan Sunnah Nabi Ibrahim AS
Melalui kurban, umat Muslim mengenang dan meneladani ketaatan dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, yang merupakan contoh luar biasa dalam hal ketaatan kepada Allah.

c. Meningkatkan Kepedulian Sosial
Daging kurban dibagikan kepada yang membutuhkan, sehingga membantu meringankan beban mereka dan mempererat hubungan sosial dalam masyarakat. Hal ini juga menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, serta menumbuhkan solidaritas sosial.

d. Mensucikan Harta
Melaksanakan kurban merupakan bentuk pembersihan harta dari sifat-sifat kebakhilan dan keserakahan. Dengan berkurban, seorang Muslim berlatih untuk melepaskan sebagian dari harta yang mereka cintai untuk kebaikan orang lain.

e. Pengembangan Karakter
Kurban mengajarkan nilai-nilai seperti pengorbanan, keikhlasan, dan ketakwaan. Melalui tindakan kurban, seorang Muslim belajar untuk mengutamakan perintah Allah di atas keinginan pribadi dan mengembangkan karakter yang lebih baik.

f. Mendapatkan Pahala dan Keberkahan
Ibadah kurban juga merupakan sarana untuk mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah. Setiap bagian dari proses kurban, mulai dari niat hingga penyembelihan dan pembagian daging, memiliki nilai ibadah yang dapat meningkatkan derajat keimanan seorang Muslim.

Berdasarkan uraian di atas, kurban merupakan ibadah yang memiliki sejarah mendalam dan penting dalam tradisi Islam. Bermula dari kisah Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, kurban mengajarkan nilai pengorbanan, ketaatan, dan kepedulian sosial. Dengan mematuhi syarat dan rukun yang ditetapkan, ibadah kurban menjadi cara bagi seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat. Melalui hikmah yang terkandung dalam kurban, umat Muslim dapat merasakan manfaat spiritual, sosial, dan moral yang mengokohkan nilai-nilai ketaatan dan kepedulian terhadap sesama. Kurban adalah ibadah yang tidak hanya berdampak pada individu yang melaksanakannya, tetapi juga pada komunitas dan masyarakat secara keseluruhan.

Semoga Bermanfaat 

Salam. 

Ad Placement

Formulir Kontak