Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian IPS Kelas 7 SMP Tema 1 Kehidupan Sosial dan Kondisi Lingkungan Sekitar (Part II) Konektivitas Antarruang
Hai sahabat Ahzaa, masih berlanjut yaa postingan kali ini. Sebelumnya kita
sudah bahas untuk materi IPS Kelas 7 SMP/ MTs Tema 1 Kehidupan Sosial dan
Kondisi Lingkungan Sekitar bagian I yaitu Mengenal Lokasi Tempat Tinggal, dan
pada kesempatan ini akan kita lanjutkan lagi ke bagian dua yaitu tentang
Konektivitas Antarruang.
Melalui tulisan ini, teman- teman dapat belajar materi IPS kelas 7 SMP/
MTs tema 1 Kehidupan Sosial dan Kondisi Lingkungan Sekitar sub tema 2
Konektivitas Antarruang dengan rangkuman materi dan latihan soal.
Rangkuman materi per subtema akan memudahkan teman- teman dalam belajar
berdasarkan tema dan subtema untuk menghadapi asesmen sumatif harian atau
dalam menghadapi asesmen sumatif akhir semester.
Baik, langsung saja yaa, berikut rangkuman materi dan latihan soalnya, selamat
belajar..
Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian IPS Kelas 7 SMP
Tema 1 Kehidupan Sosial dan Kondisi Lingkungan Sekitar (Part II)
Konektivitas Antarruang
1. Latar belakang terjadinya interaksi antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan
adalah bahwa setiap tempat memiliki potensi sumber dan kebutuhan yang
berbeda- beda
2. Berbagai karakteristik muka bumi dapat memengaruhi mata pencaharian.
Setiap wilayah dapat menghasilkan barang kebutuhan yang berbeda dengan
wilayah lain karena adanya perbedaan bentuk muka bumi.
3. Interaksi terjadi karena adanya perbedaan potensi dan perbedaan kebutuhan
antarwilayah. Terdapat tiga faktor utama yang memengaruhi terjadinya
interaksi wilayah(menurut Edward Uilman), yaitu :
a. Adanya wilayah-wilayah yang saling melengkapi (regional complementarity)
- Perbedaan kemampuan sumber daya setiap wilayah menyebabkan munculnya
dorongan untuk saling melengkapi kebutuhan (komplementer)
- Contoh : suatu wilayah memiliki kelebihan sumber daya, seperti hasil
pertanian, hasil hutan, dan barang industri sedangkan di wilayah lainnya
ternyata kekurangan sumber daya tersebut padahal membutuhkannya. Kondisi
yang terjadi akan mendorong terjadinya interaksi antarwilayah tersebut.
b. Adanya kesempatan untuk saling berintervensi (intervening opportunity)
- Kesempatan berintervensi merupakan kemungkinan adanya perantara yang dapat
menghambat timbulnya interaksi antarwilayah.
- Kondisi wilayah A dan wilayah B secara potensial memungkinkan terjadinya
hubungan timbal balik karena saling melengkapi sumber daya, akan tetapi,
karena kebutuhan setiap wilayah dapat dipenuhi oleh wilayah C, interaksi
antara wilayah A dan wilayah B menjadi lemah.
c. Adanya kemudahan pemindahan dalam ruang (spatial transfer ability)
- Pemindahan sumber daya tidak terlepas dari faktor-faktor yang
memengaruhinya, seperti jarak, biaya, dan kemudahan transportasi
antarwilayah.
- Jika satu wilayah memiliki surplus sumber daya dan wilayah lain minus
sumber daya, tetapi mampu menggunakan alternatif sumber daya lain, hubungan
antarwilayah tersebut menjadi melemah.
4. Perbedaan karakteristik wilayah pedesaan dan perkotaan
a. Basis Ekonomi
Pedesaan : Pertanian seperti padi, jagung, sayur dan buah
Perkotaan : Industri, perdagangan, dan jasa. Terdapat pusat perbelanjaan,
tempat makan, dan penyedia jasa seperti penatu atau laundry.
b. Mata Pencaharian
Pedesaan : Agraris, homogen
Perkotaan : Non-agraris, heterogen. Beberapa pekerjaan di perkotaan adalah
pedagang, pencuci sepatu, penyedia jasa desain grafis, dan lain- lain.
c. Musim
Pedesaan : penting dan menentukan
Perkotaan : tidak terlalu penting
d. Rumah dan tempat kerja
Pedesaan : Dekat
Perkotaan : berjauhan
e. Kepadatan penduduk
Pedesaan : tidak padat
Perkotaan : padat
5. Wilayah perdesaan mempunyai ruang terbuka lebih luas dibandingkan areal
terbangun karena penggunaan lahan didominasi pertanian, termasuk perkebunan
dan perikanan.
6. Jenis penggunaan lahan baik pertanian, perkebunan, dan perikanan memiliki
heterogenitas yang lebih rendah dibandingkan dengan wilayah perkotaan
sehingga wilayah perdesaan mampu menghasilkan bahan pangan yang dibutuhkan
penduduk perkotaan.
Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian IPS Kelas 7 SMP Tema 1 Kehidupan Sosial
dan Kondisi Lingkungan Sekitar (Part II) Konektivitas Antarruang
1. Hal yang mendasari terjadinya interaksi antarwilayah dalam memenuhi
kebutuhan adalah ....
A. perbedaan letak geografis
B. potensi sumber dan kebutuhan setiap tempat berbeda- beda
C. kebutuhan manusia selalu berkembang
D. tingkat kesejahteraan masyarakat dis etiap tempat berbeda- beda
2. Peristiwa saling memengaruhi pada daya, objek atau tempat disebut ....
A. akomodasi
B. sosialisasi
C. interaksi
D. negasi
3. Pernyataan yang tepat tentang golongan mata pencaharian adalah ....
A. karakteristik muka bumi dapat memengaruhi mata pencaharian
B. kebutuhan masyarakat yang berbeda memengaruhi mata pencaharian
C. mata pencaharian bergantung pada keadaan sosial masyarakat
D. keinginan masyarakat dan kebutuhan yang tidak seimbang memengaruhi mata
pencaharian
4. Suatu wilayah memiliki kelebihan sumber daya, sedangkan di wilayah
lainnya kekurangan sumber daya tersebut dan membutuhkannya. Dalam hal ini,
terjadi dorongan interaksi ....
A. antarwilayah saling melengkapi
B. kesempatan untuk saling berintervensi
C. kemudahan pemindahan dalam ruang
D. kesenjangan dalam melengkapi kebutuhan
5. Salah satu faktor dalam interaksi wilayah adalah intervening opportunity.
Dalam interaksi tersebut ....
A. terjadi surplus sumber daya di satu wilayah dan minus sumber daya di
wilayah lainnya sehingga saling melengkapi
B. adanya perantara yang dapat menghambat timbulnya interaksi
antarwilayah
C. penggunaan alternatif sumber daya lain
D. kesempatan yang terhambat akibat adanya hambatan- hambatan yang terjadi
dalam penyaluran sumber dayanya
6. Jika satu wilayah memiliki surplus sumber daya dan wilayah lain minus
sumber daya, tetapi mampu menggunakan alternatif sumber daya lain, hubungan
antarwilayah tersebut menjadi ....
A. menguat
B. melemah
C. seperti biasa
D. tidak teratur
7. Basis ekonomi di daerah pedesaan adalah ....
A. industri
B. perkantoran
C. pertanian
D. perdagangan
8. Industri dan perdagangan serta jasa menjadi basis dari ekonomi di daerah
perkotaan. Berikut ini yang merupakan contoh dari penyedia jasa di perkotaan
adalah ....
A. pusat perbelanjaan
B. tempat makan
C. laundry
D. perusahaan manufaktur
9. Daerah pedesaan memiliki mata pencaharian masyarakat yang homogen. Hal ini
disebabkan ....
A. lahan yang terbatas
B. ruang terbuka yang luas
C. sektor usaha terbuka luas
D. sempitnya daya pikir masyarakat
10. Sebagian besar masyarakat perkotaan berperan dalam sektor non agraris. Hal
tersebut dikarenakan ....
A. sektor non agraris lebih menjanjikan daripada sektor agraris
B. lahan terbuka yang terbatas
C. lahan terbuka yang luas
D. daya dukung sumber daya masyarakat yang tinggi
11. Para petani di daerah pedesaan sangat tergantung dengan musim atau cuaca.
Pernyataan yang tepat adalah .... (jawaban bisa lebih dari satu)
A. cuaca dapat memengaruhi musim panen
B. cuaca dapat menjadi penentu kelangsungan hidup masyarakat
C. cuaca memengaruhi tingkat kesadaran masyarakat akan alam
D. cuaca merupakan penentu dalam tata kelola sumber daya alam di darah
pedesaan
12. Pemusatan kegiatan ekonomi masyarakat perkotaan memengaruhi jarak hunian
masyarakat. Masyarakat perkotaan biasanya tinggal ....
A. berjauhan dengan tempat kerja
B. berdekatan dengan tempat kerja
C. tidak menentu atau nomaden
D. berpindah- pindah
13. Daerah perkotaan cenderung memiliki kepadatan penduduk yang padat. Hal ini
disebabkan ....
A. perantau dari luar daerah yang datang ke daerah kota
B. pandangan bahwa lapangan kerja di perkotaan lebih banyak
C. penduduk desa yang pindah ke daerah perkotaan
D. semua jawaban benar
Demikian Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian IPS
Kelas 7 SMP/ MTs Tema 1 Kehidupan Sosial dan Kondisi Lingkungan Sekitar
(Part II) Konektivitas Antarruang. Materi tema 1 ini masih akan lanjut ke
sub bab ketiga yaitu Perubahan Iklim. Tetap belajarnya di AhzaaNet.
Semoga Bermanfaat.
Salam.