Ahzaa.Net
Materi Sejarah : Mengenal Proses Masuknya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia dan Teori- Teori yang Berkembang

Materi Sejarah : Mengenal Proses Masuknya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia dan Teori- Teori yang Berkembang

Para ahli masih bersilang pendapat berkaitan dengan proses masuk dan berkembangnya agama dan budaya Islam di Indonesia. Belum ada suatu pendapat yang pasti akan masuknya agama dan budaya Islam di Indonesia. 

Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash

Beberapa pendapat mengatakan bahwa masuknya agama dan budaya Islam di Indonesia terjadi sekitar abad ke-8, yaitu melalui pedagang- pedagang Islam. 

Masuknya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia 
Kegiatan perdagangan menjadi jalur utama masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia. Pasalnya, Indonesia yang kaya akan hasil bumi menjadi daya tarik para pedagang dari berbagai bangsa. 

Pedagang- pedagang dari China, India, Persia maupun Arab berdatangan ke kepulauan nusantara untuk melakukan aktivitas perdagangan. Selat Malaka sebagai jalur perdagangan internasional tumbuh dan berkembang dalam perdagangan antarbangsa. 

Melalui selat Malaka itulah para pedagang mengunjungi berbagai tempat di Indonesia seperti Jepara,  Tuban, Gresik dan tempat di timur nusantara yaitu Banjarmasin, Ambon, Gowa, dan Ternate yang dikenal sebagai pusat penghasil rempah- rempah. 

Melalui perdagangan itu, para pedagang yang berasal dari Persia, Arab, dan Gujarat yang memeluk agama Islam dapat memperkenalkan agama dan budaya arab ke penduduk lokal Indonesia. Hal tersebut dapat menjadi bukti bahwa masuknya agama dan budaya Islam dilakukan secara damai melalui hubungan perdagangan. 

Tentang kapan pastinya agama dan budaya Islam masuk ke Indonesia masih belum begitu jelas, namun yang pasti, para pedagang dari luar datang ke Indonesia melalui selat Malaka. Sejak berkembangnya kerajaan Sriwijaya, selat Malaka menjadi jalur pelayaran dan perdagangan. Pasalnya, sekitar abad ke-8, para pedagang Islam sudah berdatangan di Malaka dan Sriwijaya. Mereka menyebut Sriwijaya dengan sebutan Sribuza, Zabay, atau Zabag. 

Selanjutnya, terdapat bukti dengan ditemukannya sebuah batu tulis di Leren Gresik yang memuat keterangan tentang meninggalnya seorang perempuan yang bernama Fatimah binti Maimun, yang berangka 1082 Masehi. Hal ini menguatkan bahwa pada abad ke-11 agama Islam sudah ada di pulau Jawa dan dianut oleh beberapa orang. 

Menurut Marcopolo, agama Islam sudah berkembang di nusantara pada akhir abad ke-13. Dalam perjalanannya dari Tiongkok ke negara asalnya yaitu Venesia pada tahun 1292, ia singgah di Aceh bagian utara. Di daerah Perlak, Marcopolo menjumpai penduduk yang beragama Islam dan juga para pedagang dari Gujarat yang menyebarkan agama Islam. 

Keterangan dari Marcopolo tersebut juga belum dapat memastikan kapan agama Islam masuk ke wilayah nusantara. meskipun demikian, agama Islam masuk ke wilayah nusantara pada abad ke-8. 

Memasuki abad ke 13, agama Islam sudah menyebar ke beberapa wilayah Sumatra, daerah pantai semenanjung Malaka dan beberapa daerah Pulau Jawa. 

Teori Masuknya Islam ke Nusantara 
Ada beberapa teori masuknya Islam ke nusantara yaitu sebagai berikut, 

Melalui Pedagang Gujarat 
Teori pertama, yaitu Islam masuk melalui pedagang Gujarat bertolak belakang dengan pendapat Marcopolo yang menyatakan bahwa ia menyaksikan banyak pedagang Gujarat yang giat menyebarkan agama Islam ketika berkunjung ke Perlak pada tahun 1292. 

Pendapat tersebut diperkuat dengan adanya batu nisan Sultan Malik Al Saleh yang di datangkan dari Gujarat. Oleh masyarakat setempat, batu nisan tersebut disebut jaratan yang kemungkinan berasal dari nama Gujarat. 

Masuknya Islam melalui Pedagang Persia 
Pendapat kedua masuknya Islam ke nusantara melalui pedagang Persia dikemukakan oleh Umar Amir Husein dengan alasan bahwa ada kesamaan suku Laren dan Jawi seperti halnya di Persia. Ada kemungkinan bahwa kedua suku tersebut yang mengajarkan huruf arab di pulau jawa yang dikenal sebagai huruf arab pegon. 

Ahli lain yang mendukung pendapat ini, Husein Jayadiningrat, mengemukakan bahwa pasangan dalam bahasa arab disebut Jabar-jer, dimana istilah ini termasuk bahasa Iran yang dalam bahasa arab disebut fathah kasrah. Selain itu, pada bulan Muharram, Husein, putera Ali meninggal di Karbala. 

Di Persia, upacara meninggalnya Husein ditandai dengan mengarak peti yang disebut tabut. OLeh  karena itu, bulan Muharram disebut sebagai bulan tabut, yang mana masyarakat Aceh dan Minangkabau juga menyebut seperti itu.  Hal ini menguatkan adanya pengaruh Persia. 

Masuknya pedagang melalui pedagang Arab atau Mesir 
Hamka, seorang tokoh Islam berpendapat bahwa Islam masuk ke nusantara melalui arab atau mesir. Ada dua alasan yang dikemukakan untuk menguatkan teori tersebut yaitu :

a. Raja- raja Samudra Pasai menganut Madzhab Syafi'i. Adapun penganut mazhab Syafi'i adalah masyarakat Mesir dan Makkah. Jika agama Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari Persia, maka pastilah banyak masyarakat Indonesia yang menganut aliran Syiah seperti di Persia atau bermazhab Hanafiah seperti di India. 

b. Gelar al Malik yang digunakan oleh raja- raja Samudra Pasai, berasal dari Mesir, sementara itu gelar Syah yang berasal dati Persia, baru digunakan oleh raja Malaka pada awal abad ke-15. 

Nah, ketiga pendapat atau teori tersebut memiliki alasan yang kuat. Para pedagang, baik dari arab, Persia maupun Gujarat, sama- sama memiliki peranan yang penting dalam penyebaran agama Islam di wilayah nusantara. 

Itulah tentang teori- teori proses masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia. Semoga pembahasan ini dapat memberikan tambahan referensi buat teman- teman yang sedang mempelajari materi ini.

Semoga Bermanfaat 

Salam. 
Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian Pendidikan Pancasila Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 1 Belajar Pancasila dengan Menyenangkan (Part II) Belajar Mengamalkan Pancasila

Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian Pendidikan Pancasila Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 1 Belajar Pancasila dengan Menyenangkan (Part II) Belajar Mengamalkan Pancasila

Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan ini kita akan melanjutkan belajar materi Pendidikan Pancasila kelas 6 SD/ MI semester 1 Kurikulum Merdeka. Masih dengan bab pertama, Belajar Pancasila dengan Menyenangkan, kita beranjak ke sub bab kedua yaitu Belajar Mengamalkan Pancasila. 

Presentasi di kelas
sumber : Buku Paket Pendidikan Pancasila Kelas 6 SD Kemdikbud


Materi sub bab kedua ini merupakan lanjutan dari posting sebelumnya yaitu materi sub bab pertama yang sudah saya publish sebelum post ini. 


Baik, untuk materi yang akan dipelajari pada sub bab kedua ini adalah tentang sikap- sikap yang sesuai dengan pengamalan Pancasila dari sila pertama hingga kelima. Lebih lanjut tentang materi ini, dapat teman- teman pelajari melalui rangkuman dan latihan soal.

Langsung saja yaa, berikut pembahasan materinya, 

Selamat belajar....

Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian Pendidikan Pancasila Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 1 Belajar Pancasila dengan Menyenangkan (Part II) Belajar Mengamalkan Pancasila 

1. Sikap- sikap yang sesuai dengan sila pertama Pancasila 
a. bermain dengan teman tanpa membedakan agama yang dianut 
b. tidak memaksakan agama kepada orang lain 
c. menghargai teman yang sedang menjalankan ibadah 
d. rajin beribadah 
e. menjaga kerukunan antarumat beragama 

2. Sikap- sikap yang sesuai dengan sila kedua Pancasila 
a. membantu orang lain dengan ikhlas 
b. melaksanakan hak dan kewajiban dengan seimbang 
c. suka melakukan kegiatan kemanusiaan 
d. bersikap tenggang rasa dan peduli terhadap orang lain 
e. suka membantu orang yang kesusahan 

3. Sikap- sikap yang sesuai dengan sila ketiga Pancasila 
a. bangga menggunakan produk dalam negeri 
b. cinta tanah air dan bangsa 
c. mempelajari kebudayaan asli Indonesia 
d. mengenalkan budaya bangsa sendiri ke bangsa lain 
e. ikut serta menjaga kelestarian budaya Indonesia 
f. bersikap rukun terhadap teman 
g. bergotong royong 

4. Sikap- sikap yang sesuai dengan sila keempat Pancasila 
a. melakukan musyawarah dan mufakat untuk menyelesaikan permasalahan 
b. tidak memaksakan kehendak kepada orang lain 
c. memutuskan hasil musyawarah secara adil 
d. menerima keputusan musyawarah dengan bertanggung jawab 

5. Sikap- sikap yang sesuai dengan sila kelima Pancasila
a. Memperlakukan orang lain secara adil tanpa memandang perbedaan baik suku, agama maupun pekerjaannya 
b. gemar menabung
c. bekerja keras dan bersikap hemat 
d. menghargai hasil karya orang lain 

Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian Pendidikan Pancasila Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 1 Belajar Pancasila dengan Menyenangkan (Part II) Belajar Mengamalkan Pancasila 

1. Ketika teman- temannya beribadah, Aldi suka mengganggu dengan bersikap gaduh dan bercanda di dekat mereka. Sikap Aldi tersebut tidak sesuai dengan pengamalan Pancasila terutama sila ....
a. pertama 
b. kedua 
c. ketiga 
d. keempat 


2. Membantu teman yang mengalami kesusahan harus dilakukan dengan ....
a. ikhlas dan tanpa pamrih 
b. mengharap imbalan 
c. mengharap balasan 
d. mengharap pujian 


3. Ada salah satu teman kita berbeda suku yang mengalami musibah rumahnya terbakar. Sikap kita adalah ....
a. tidak membantunya karena berbeda suku 
b. membantu dengan ikhlas 
c. membantu dengan mengharap pujian 
d. berpura- pura tidak mengetahui hal tersebut 


4. Sikap tenggang rasa dan peduli terhadap orang lain merupakan pengamalan Pancasila terutama sila ....
a. pertama 
b. kedua 
c. ketiga 
d. keempat 


5. Pernyataan yang tepat berkaitan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban adalah ....
a. hak diutamakan dibanding kewajiban 
b. kewajiban diutamakan daripada hak 
c. hak dan kewajiban dilaksanakan secara seimbang 
d. hak memiliki peran yang lebih besar daripada kewajiban 


6. Salah satu sikap yang dapat dilakukan untuk mengamalkan sila ketiga Pancasila adalah ....
a. menyelesaikan masalah dengan musyawarah 
b. mencintai produk- produk dalam negeri 
c. bersikap adil terhadap sesama 
d. membantu teman yang kesusahan 


7. Menjaga kelestarian budaya bangsa dapat dilakukan dengan cara ....
a. memadukan budaya asing dengan budaya asli Indonesia 
b. mempelajari budaya sendiri 
c. mengganti budaya bangsa dengan budaya asing 
d. menganggap budaya bangsa sebagai hal yang tidak modern 


8. Untuk mewujudkan kehidupan dalam keberagaman yang harmoni, maka yang harus dilakukan adalah ....
a. memaksalkan pendapat kepada orang lain 
b. bersikap tidak peduli terhadap orang lain 
c. menyelesaikan segala masalah dengan bertengkar 
d. saling menghormati dan menghargai setiap perbedaan yang ada


9. Sikap hemat dan gemar menabung merupakan contoh perilaku yang sesuai dengan sila Pancasila ....
a. kedua 
b. ketiga 
c. keempat 
d. kelima


10. Manfaat dari mengutamakan membeli barang- barang buatan dalam negeri atau dari daerah sendiri adalah ....
a. menguntungkan para produsen lokal 
b. pemerataan ekonomi 
c. meningkatkan rasa cinta tanah air 
d. semua jawaban benar 


11. Merasa diri paling benar dan memaksakan pendapat bertentangan dengan sila ....
a. pertama 
b. kedua 
c. keempat 
d. kelima 


12. Bersikap jujur, disiplin, dan mau membantu orang lain  harus didasari dengan rasa ....
a. pamrih 
b. mengharap imbalan 
c. ikhlas 
d. pujian orang lain 


13. Di bawah ini perilaku yang dapat memecah rasa persatuan dan kesatuan adalah ....
a. sikap tenggang rasa
b. toleransi antarumat beragama 
c. melaksanakan keputusan dengan bertanggung jawab 
d. bersikap sewenang- wenang terhadap orang lain 


14. Melaksanakan keputusan musyawarah harus dilakukan ....
a. dengan terpaksa
b. dengan syarat tertentu 
c. secara bertanggung jawab 
d. penuh tekanan tertentu 


15. Setiap keputusan musyawarah yang dihasilkan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada ....
a. pimpinan rapat 
b. Tuhan Yang Maha Esa 
c. seluruh anggota rapat 
d. panitia rapat


Demikian Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian Pendidikan Pancasila Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 1 Belajar Pancasila dengan Menyenangkan (Part II) Belajar Mengamalkan Pancasila . Semoga pembahasan materi di atas bermanfaat untuk teman- teman semuanya. 

Pembahasan untuk matri selanjutnya akan saya post di tulisan berikutnya. jadi, tetap belajar di AhzaaNet dan terus semangat...

Semoga Bermanfaat 

Salam. 
Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian Pendidikan Pancasila Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 1 Belajar Pancasila dengan Menyenangkan (Part I)

Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian Pendidikan Pancasila Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 1 Belajar Pancasila dengan Menyenangkan (Part I)

Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di blog kami. Pada kesempatan ini kita akan belajar materi Pendidikan Pancasila kelas 6 SD/ MI semester 1 (ganjil) kurikulum merdeka bab pertama yaitu Belajar Pancasila dengan Menyenangkan. 

gotong royong
sumber : Buku Paket Pendidikan Pancasila Kelas 6 SD Kemdikbud


Materi Pendidikan Pancasila kelas 6 SD/ MI semester 1 bab 1 terdiri atas dua sub bab yaitu :
  1. Hubungan Nilai-Nilai Pancasila dalam Praktik Hidup Sehari-hari.
  2. Belajar Mengamalkan Pancasila

Pada post ini kita akan belajar untuk sub bab pertama dahulu yaitu hubungan nilai- nilai Pancasila dalam praktik hidup sehari- hari. 

Untuk sub bab selanjutnya akan saya posting pada tulisan berikutnya. Hal itu untuk memudahkan teman- teman dalam belajar. 

Latihan soal ini dapat teman- teman gunakan untuk mempersiapkan asesmen sumatif harian/ ulangan harian Pendidikan Pancasila kelas 6 SD/ MI atau untuk mempersiapkan asesmen sumatif akhir semester ganjil. 

Baik, langsung saja yaa..berikut rangkuman dan latihan soalnya, 

Selamat belajar....

Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian Pendidikan Pancasila Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 1 Belajar Pancasila dengan Menyenangkan (Part I)

A. Hubungan Nilai- Nilai Pancasila dalam Praktik Hidup Sehari- Hari

1. Lima sila Pancasila memiliki sifat saling terkait dan tidak dapat berdiri sendiri. Jika salah satu sila dihilangkan, hilanglah makna kesatuan yang terkandung dalam Pancasila.

2. Salah satu perumus Pancasila, Drs. Moh Hatta menyatakan bahwa Karena Pancasila adalah lima asas yang merupakan ideologi negara maka kelima sila itu merupakan satu keatuan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Hubungan antara lima asas itu erat sekali, berkait-kaitan, berangkaian, tidak berdiri sendiri

3. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, merupakan dasar bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.

4. Sila pertama dalam Pancasila juga menjadi dasar memimpin atau menjiwai dari keempat nilai sila lainnya.

5. Pengamalan Sila Ketuhanan yang Maha Esa tidak sebatas hormat-menghormati agama dan kepercayaan, tetapi juga menjadi dasar dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, menjadikan agama sebagai dasar untuk membangun persatuan dan kedamaian, menghargai perbedaan, dan berupaya menyejahterakan kehidupan sesama sebagaimana nilai yang diajarkan dalam sila Kedua sampai Kelima. 

6. Menghormati pihak lain dengan tulus dan rendah hati merupakan bukti tindakan menjunjung adab, sopan santun, atau akhlak terpuji. 

7. Hubungan antarindividu atau antarkelompok yang harmoni dapat diwujudkan apabila smeua orang dapat menjaga adab dan sopan santun 

8. Sila ketiga merupakan sila yang sangat penting berperan dalam persatuan dan kesatuan di masyarakat yang majemuk. 

9. Sila keempat Pancasila menekankan pentingnya musyawarah untuk menjaga persatuan dan kemajuan bersama. 

10. Pengamalan Pancasila dalam Masyarakat 
a. bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar
b. membantu korban bencana berbekal tenaga dan kasih sayang
c. raji beribadah dan selalu berbuat baik terhadap sesama manusia, hewan dan tumbuhan 

11. Pernyataan bahwa pemeblajaran tentang Pancasila telah ada dalam kehidupan sehari- hari dinyatakan oleh Ir Soekarno dalam sidang BPUPK yaitu Pancasila digali dari praktik hidup bangsa Indonesia

Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian Pendidikan Pancasila Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 1 Belajar Pancasila dengan Menyenangkan (Part I)
1. Dasar bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang percaya pada Tuhan Yang Maha Esa dinyatakan dalam Pancasila sila ....
a. pertama 
b. kedua 
c. ketiga 
d. keempat 


2. Pernyataan yang tepat tentang sila Pancasila adalah ....
a. lima sila Pancasila tidak saling terkait satu sama lain 
b. lima sila Pancasila saling terkait dan tidak dapat berdiri sendiri 
c. satu sila dalam Pancasila lebih penting dari sila- sila lainnya 
d. lima sila Pancasila saling terkait meskipun dapat berdiri sendiri 


3. Pancasila adalah lima asas yang merupakan ideologi negara maka kelima sila itu merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Pernyataan ini merupakan penegasan bahwa lima sila Pancasila ....
a. tidak berkaitan satu sama lain 
b. saling terpisah 
c. memiliki makna antarsila yang berbeda 
d. tidak dapat dipisahkan 


4. Tokoh perumus Pancasila yang mengemukakan bahwa Pancasila merupakan lima asas yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain adalah ....
a. Mr. Ahmad Subarjo 
b. Ir Soekarno 
c. Drs. Moh Hatta 
d. Muhammad Yamin 


5. Sila Pancasila yang menjadi dasar memimpin atau menjiwai dari keempat sila Pancasila adalah ....
a. sila pertama 
b. sila kedua 
c. sila ketiga 
d. sila keempat 


6. Pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa ditujukan untuk ....
a. saling menghormati agama dan kepercayaan 
b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
c. menghargai perbedaan 
d. semua jawaban benar 


7. Kemuliaan manusia dalam Pancasila tergantung pada ....
a. kemampuannya untuk bertahan hidup 
b. kekuatan untuk menguasai pihak lain 
c. kemampuan dalam membentuk kelompok 
d. perkataan dan perbuatan pada sesama dan alam 


8. Salah satu bukti dalam menjunjung adab, sopan santun dan akhlak terpuji adalah ....
a. bekerja dengan pamrih 
b. mengharapkan imbalan atas apa yang dilakukan 
c. menghormati pihak lain dengan tulus dan rendah hati 
d. melakukan sesuatu dengan pujian 


9. Dalam kehidupan yang majemuk agar tetap harmoni diperlukan pengamalan dari Pancasila sila ....
a. pertama 
b. kedua 
c. ketiga 
d. keempat 


10. Peribahasa " Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing" merupakan suatu petuah agar turut serta menjaga ....
a. persatuan
b. kebersamaan 
c. kesatuan 
d. semua jawaban benar 


11. Contoh pengamalan sila ketiga Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat yang majemuk adalah ....
a. beribadah dengan tekun 
c. menghormati umat agama lain yang merayakan hari besar agamanya
c. bergotong royong 
d. menyelesaikan masalah dengan musyawarah 


12. Salah satu cara menyelesaikan masalah atau merencanakan kegiatan untuk kemajuan bersama adalah ....
a. berdebat 
b. bertengkar 
c. bermusyawarah 
d. berdiam 


13. Musyawarah dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat jika kita sebagai peserta musyawarah ....
a. mengutamakan kepentingan pribadi 
b. saling menghormati dan mengutamakan hikmah atau kebijaksanaan 
c. suka memaksakan kehendak kita kepada anggota lainnya
d. menekankan bahwa pendapat kita benar dan yang lain salah 


14. Para perumus Pancasila menekankan nilai musyawarah untuk menjaga persatuan dan kemajuan bersama pada sila ....
a. pertama 
b. kedua 
c. ketiga 
d. keempat 


15. Para pendiri bangsa menghendaki semua warga negara dan semua kelompok mendapat kesempatan yang sama untuk hidup aman, damai, sejahtera, dan maju bersama. Hal ini sesuai dengan Pancasila sila ....
a. kelima 
b. keempat 
c. ketiga 
d. kedua 


16. Contoh sikap yang menunjukkan  bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa mendorong sikap menghormati semua agama dan kepercayaan pada setiap kesempatan adalah ....
a. menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah 
b. saling hormat-menghormati agama dan kepercayaan
c. bergotong royong dalam menyelesaikan pekerjaan 
d. menjunjung adab 


17. Contoh sikap yang menunjukkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa membiasakan para pelajar bersikap baik pada sesama di mana pun berada adalah ....
a. menghormati dan menghargai teman yang berbeda agama dan kepercayaan 
b. bersikap tidak peduli terhadap lingkungan 
c. hanya bergaul dengan teman yang seagama saja 
d. suka memaksakan kehendak terhadap orang lain 


18. Contoh sikap yang menunjukkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa menuntun para pelajar menjaga persatuan dan kerukunan serta mencegah terjadinya pertengkaran atau perpecahan adalah ....
a. membiasakan hidup bersih 
b. bersikap rukun terhadap teman 
c. mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama 
d. bersikap individual 


19. Contoh sikap yang menunjukkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa menuntun para pelajar menghormati perbedaan pendapat dan mengutamakan musyawarah adalah ....
a. suka mendebat ketika bermusyawarah 
b. menganggap pendapat diri sendiri paling baik 
c. tidak mau melaksanakan keputusan yang disepakati karena tidak sesuai dengan pendapat kita 
d. menghargai dan menghormati pendapat orang lain 


20. Contoh sikap yang menunjukkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa menuntun para pelajar untuk bersikap adil dan tidak membeda-bedakan teman, baik dalam belajar maupun bermain bersama adalah ....
a. berteman dengan teman yang sepaham dengan kita
b. berteman dengan siapa saja tanpa melihat perbedaan 
c. bersikap baik hanya kepada teman tertentu saja 
d. membantu teman dengan mengharapkan pujian 


21. Pancasila digali dari praktik hidup bangsa Indonesia. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh tokoh perumus Pancasila ....
a. Ir Soekarno 
b. Drs Moh Hatta
c. Muhammad Yamin 
d. Ahmad Subarjo 


Demikian Rangkuman Materi dan Latihan Soal Asesmen Sumatif Harian/ Penilaian Harian Pendidikan Pancasila Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 1 Belajar Pancasila dengan Menyenangkan (Part I). Kita akan lanjutkan ke bagian dua (Part II) di tulisan mendatang. 

Next Post: 


Semoga Bermanfaat 

Salam. 
Mengenal Negara Indonesia, Identitas Negara, Keadaan Alam, dan Keadaan Penduduk

Mengenal Negara Indonesia, Identitas Negara, Keadaan Alam, dan Keadaan Penduduk

Indonesia merupakan salah satu negara besar di kawasan Asia Tenggara dan juga di kawasan asia. Berikut ini kita akan pelajari tentang negara kita, Indonesia dari sudut pandang wilayahnya, identitas negara, keadaan alam, penduduk dan perekonomiannya. 

Gambar oleh Xuan Duong dari Pixabay

Identitas Negara 
 Nama Resmi  Indonesia
 Ibu Kota  Jakarta
 Pemerintahan  Republik
 Kepala Negara  Presiden
 Kepala Pemerintahan  Presiden
 Bahasa Utama  Bahasa Indonesia
 Agama Utama  Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Katolik, dan Konghucu
 Suku Bangsa  Jawa, Sunda, Batak, Bugis, Sasak, Ambon, Asmat, Madura dan lain - lain
 Mata Uang  Rupiah
 Hari Kemerdekaan  17 Agustus 1945
 Lagu Kebangsaan  Indonesia Raya

Keadaan Alam 
Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara terluas di dunia, namun juga diketahui sebagai negara kepulauan yang terluas di dunia. Sepertiga dari luas Indonesia adalah daratan dan dua pertiga adalah lautan. Luas daratan Indonesia adalah 1.919.440 km^2 yang menempatkan Indonesia sebagai negara ke-15 terluas di dunia. 

 Letak Indonesia  95°BT - 141°BT dan 6°LU - 11°LS
 Letak Geologis  Indonesia di pertemuan dua deretan pegunungan, yaitu sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania
   Indonesia berada di pertemuan antara lempeng Asia, Indo Australia, dan lempeng dasar Samudra Pasifik

Letak geologis Indonesia seperti yang dijelaskan pada tabel di atas membuat Indonesia memiliki banyak gunung berapi dan sering terjadi gempa bumi, baik gempa tektonik maupun vulkanik. 

Iklim Indonesia 
Iklim merupakan keadaan rata- rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif lama dan cuaca adalah keadaan suhu udara, tekanan udara, curah hujan, angin, sinar matahari pada waktu dan tempat tertentu.

Indonesia beriklim tropis dengan suhu udara yang tinggi sepanjang tahun, rata- rata tidak kurang dari 18°C, yaitu sekitar 27°C. 

Pada daerah tropis, tidak ada perbedaan yang signifikan antara suhu pada musim hujan dan musim kemarau. Di wilayah tropis seperti Indonesia, lama siang dan lama malam hampir sama yaitu masing- masing 12 jam. 

Ada tiga jenis iklim yaitu iklim musim, iklim laut dan iklim panas. Berikut gambaran dari ketiga iklim tersebut, 

 Iklim musim dipengaruhi angin musim yang berubah- ubah setiap periode tertentu
 Iklim laut terjadi karena wilayah laut yang luas sehingga penguapan lebih banyak dan mengakibatkan hujan
 Iklim panas terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi menyebabkan penguapan yang tinggi pula sehingga berpotensi untuk terjadinya hujan

Ketiga iklim tersebut memberikan dampak pada tingginya curah hujan di Indonesia. Adapun curah hujan di Indonesia bervariasi antarwilayah, namun umumnya berkisar 2.500 mm/tahun. 

Pada umumnya, curah hujan di berbagai wilayah Indonesia cenderung besar. Oleh karenanya, Indonesia sangat cocok menjadi negara agraris dalam kegiatan pertanian. 

Bentang Alam 
Letak geologis adalah letak suatu daerah berdasarkan struktur dan komposisi batuan atau bentuk muka atau bagian dalam bumi yang ada di daerah itu. 

Berdasarkan letak geologisnya, Indonesia memiliki ciri- ciri sebagai berikut :
Indonesia treletak pada pertemuan deretan pegunungan muda sirkum pasifik dan pegunungan mediterania sehingga banyak dijumpai gunung api dan pusat- pusat gempa. Namun, hal tersebut memberikan keuntungan bagi Indonesia yaitu banyak ditemukan sumber - sumber bahan mineral seperti minyak bumi, gas alam, batubara, dan timah. 

Indonesia terbagi atas tiga daerah yaitu 
a. Dangkalan Sunda yang meliputi Jawa, Sumatra, Kalimantan dan pulau- pulau kecil di  sekitar.
b. Daerah peralihan laut dalam yang meliputi Sulawesi dan pulau- pulau di sekitarnya.
c. Daerah Dangkalan Sahul yang meliputi Kepulauan Aru, Pulau Irian, dan Pulau- pulau di sekitarnya

Adapun wilayah Laut Dalam dan Dangkalan Sahul dipisahkan oleh garis Wallacea di selat Makasar dan Selat Lombok. 

Indonesia memiliki berbagai jenis tanah mulai dari dataran rendah hingga daerah pegunungan. Jenis tanah- tanah tersebut adalah aluvial yaitu hasil endapan erosi di sekitar sungai, tanah vulkanik yang berasal dari pelapukan abu vulkanik, tanah gambut yaitu tanah yang selalu digenangi air, dan tanah humus yaitu hasil pembusukan sisa- sisa bahan organik. 

Berbagai bentang alam yang ada di Indonesia 

 Dataran Rendah bermanfaat untuk lahan pertanian, perikanan, pemukiman, dan peternakan
 Dataran Tinggi bermanfaat untuk perkebunan dan pariwisata. Dataran tinggi juga digunakan untuk menanam tanaman sayuran dan buah- buahan. Contoh dataran tinggi di Indonesia adalah Alas (Nanggroe Aceh Darussalam), Kerinci (Sumatra Barat), Dieng (Jawa Tengah), Tengger (Jawa Timur, Bone (Sulawesi Selatan),  dan Minahasa (Sulawesi Utara)
 Gunung dimanfaatkan sebagai perkebunan, pariwisata, rekreasi, dan sebagainya
 Pegunungan dimanfaatkan sebagai perkebunan, pariwisata, rekreasi, dan sebagainya. 

Contoh relief dasar laut di Indonesia
 Palung Laut Palung laut Mindanau dan Palung laut Kai
 Lubuk Laut Lubuk laut sulu, lubuk laut Banda
 Punggung Laut Punggung laut Sibolga, Snelius
 Gunung Laut Krakatau
 Ambang Laut Ambang laut Sulu, Gibraltar
 Dangkalan Laut Jawa, Laut Arafuru

Keadaan Penduduk 
Jumlah penduduk di Indonesia berdasarkan survei penduduk antarsensus tahun 2019 mencapai 266,91 juta jiwa. Indonesia saat ini menikmati bonus demografi dimana usia produktif lebih banyak daripada usia tidak produktif. 

Demikian tentang negara Indonesia, identitas negara, keadaan alam, dan keadaan penduduk. Semoga pembahasan di atas dapat menambah referensi belajar teman- teman. 

Semoga Bermanfaat 

Salam. 
Materi IPA : Mengenal Lidah, Salah satu Organ Pencernaan, Struktur, Bagian, Penyakit dan Cara Menjaganya

Materi IPA : Mengenal Lidah, Salah satu Organ Pencernaan, Struktur, Bagian, Penyakit dan Cara Menjaganya

Lidah, meskipun sebagai bagian tubuh yang ukurannya kecil, namun sangat berperan penting dalam kelangsung hidup kita. Lidah berfungsi dalam mengunyah dan juga menelan makanan, serta untuk membantu berbicara dan melafalkan kata- kata secara jelas. 

Photo by Ave Calvar on Unsplash

Lidah merupakan organ yang berada di mulut kita yang berguna untuk membantu dalam mengunyah, berbicara dan bernapas. Lidah sebagai organ salah satu organ pencernaan, dapat menggerakkan makanan di sekitar mulut dan membantu ketika kita mengunyah dan menelan. 

Selain itu, lidah dapat membantu kita dalam berbicara dan menyusun kata- kata dengan jelas. Lidah dalam sistem pernapasan juga membantu saluran napas tetap terbuka. 

Struktur Lidah
Lidah sebagian besar terbuat dari otot yang ditambatkan di dalam mulut oleh jaringan yang kuat dan ditutup oleh mukosa. Lidah juga ditutup dengan berbagai jenis benjolan (papila) dan kuncup pengecap. 

Bagian  Lidah
Ada empat kuncup pengecap yaitu : 
  1. Filiform, yang terletak di dua pertiga bagian depan lidah dan tampak seperti benang. Papila form tidak mengandung kuncup pengecap. 
  2. Fungsi form, yaitu papila yang bentuknya seperti jamur dan treletak di sisi dan ujung lidah. 
  3. Circumvallate, yaitu bejolan kecil di bagian belakang lidah yang mengandung sekitar 250 kuncup pengecap. 
  4. Foliate, yaitu papila yang terletak di setiap sisi bagian belakang lidah. Papila ini tampak seperti lipatan jaringan kasar. 

Bagian Lidah yang Peka Terhadap Rasa
Lidah memiliki bagian- bagian yang peka terhadap rasa. 
  1. Ujung lidah, peka terhadap rasa manis
  2. Pinggir depan lidah, peka terhadap rasa asin 
  3. Pinggir belakang lidah, peka terhadap rasa masam
  4. Pangkal lidah, peka terhadap rasa pahit 

Penyakit atau gangguan pada lidah 
  • Glositis, yaitu peradangan pada lidah (lidah berwarna kemerahan, membengkak, dan nyeri)
  • Glosodinia, yaitu perasaan terbakar atau nyeri di lidah
  • Lidah mati rasa, yaitu lidah tidak dapat merasakan apapun. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti alergi, gangguan autoimun, kerusakan saraf maupun kekurangan vitamin atau mineral tertentu. 

Cara menjaga kesehatan lidah 
  • Segera minum atau berkumur setelah makan 
  • Tidak makan makanan atau minum minuman yang terlalu panas, terlalu dingin atau pedas. 
 
Itulah pembahasan tentang lidah, sebagai bagian dari organ pengecap rasa. Semoga bermanfaat buat semuanya dalam menambah referensi belajar teman- teman. 

Selamat belajar dan salam.
Mengenal Hidung, Tempat Organ Penciuman, Fungsi, Struktur dan Bagian, Gangguan Penyakit pada Hidung serta Cara Menjaganya

Mengenal Hidung, Tempat Organ Penciuman, Fungsi, Struktur dan Bagian, Gangguan Penyakit pada Hidung serta Cara Menjaganya

Hidung merupakan tempat dari organ penciuman yang kita miliki. Sebagai pintu masuk ke sistem pernapasan, hidung dapat menghangatkan, menyejukkan dan menyaring udara yang masuk ke bagian dalam tubuh kita. 

Gambar oleh Susann Mielke dari Pixabay

Fungsi Hidung
Hidung memiliki banyak fungsi, seperti berkaitan dengan pernapasan dan indera penciuman. Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang fungsi dari hidung, 
  1. Hidung memungkinkan udara masuk dan mengoksidasi tubuh kita. Hidung berperan penting dalam menyaring dan membersihkan udara yang masuk agar tidak terpapar kuman dan alergen 
  2. Hidung memberikan kita indera penciuman 
  3. Hidung menghangatkan dan melembabkan udara sehingga dapat memberikan rasa nyaman ke dalam sistem pernapasan kita. 

Bagian - bagian hidung 
Hidung terdiri atas bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar hidung meliputi akar hidung, puncak hidung dan dorsum hidung. 

Bagian Luar Hidung
Nama Bagian Hidung  Fungsi
 Akar hidung  bagian atas hidung yang terletak di antara alis, tempat hidung yang terhubung ke wajah kita
 Puncak hidung  bagian bawah hidung yang menampung lubang hidung dan berbentuk meruncing
 Dorsum hidung  bagian tengah hidung yaitu antara akar hidung dan puncak hidung.

Bagian Dalam Hidung 
Nama Bagian Hidung  Fungsi
 Silia  serabut yang berfungsi menangkap kotoran dan pertikel. Silia memindahkan kotoran dan partikel ke lubang hidung yang kemudian akan dikeluarkan dari tubuh. 
 Rongga hidung  tempat udara mengalir masuk dan keluar.
 Sel saraf  sel- sel yang berperan untuk meneruskan rangsang ke otak  Sel saraf ini juga berfungsi penting dalam memberikan indera penciuman. 
 Rambut hidung  rambut tempat kotoran dan debu yang ada di hidung
 Lubang hidung  lubang yang mengarah ke rongga hidung kita
 Sinus paranasal  kantung udara yang terhubung ke rongga hidung dimana kantung tersebut dapat menghasilkan lendir agar hidung tetap lembab.
 Septum  tulang dan tulang rawan yang memisahkan rongga hidung kita.
 Konka  lipatan yang menghangatkan dan melembabkan udara setelah kita menghirupnya. Konka juga berperan dalam membantu drainase hidung. Ada tiga konka di sepanjang hidung

Gangguan penyakit pada hidung 
Beberapa gangguan atau penyakit yang sering terjadi pada hidung adalah sebagai berikut :
  1. Polip, yaitu bagian dari sinus yang keluar dan menyerupai balon atau daging di daerah hidung 
  2. Sinusitis, yaitu peradangan daerah hidung 
  3. Mimisan, yaitu infeksi pada hidung karena demam, batuk pilek, atau akibat benturan pada hidung. 
  4. Anosmia, yaitu hidung tidak dapat mengenali bau. 

Cara menjaga organ hidung
  • Konsumsi makanan bervitamin 
  • Menjaga kebersihan hidung 
  • Tidak sering mencium benda dengan bau yang menyengat. 

Demikian tentang Hidung, Tempat Organ Penciuman, Fungsi, Struktur dan Bagian, Gangguan Penyakit pada Hidung serta Cara Menjaganya. Semoga pembahasan di atas bermanfaat untuk tambahan referensi belajar teman- teman. 

Selamat belajar 

Salam. 
Materi Sejarah : Mengenal Masa Perundagian Prasejarah, Benda- Benda dan Peralatan yang Dihasilkan

Materi Sejarah : Mengenal Masa Perundagian Prasejarah, Benda- Benda dan Peralatan yang Dihasilkan

Hasil kebudayaan masa perundagian berupa alat- alat yang terbuat dari perunggu. Alat- alat tersebut dihasilkan dengan menggunakan teknik yang dinamakan a cire perdue dan teknik bivolve

Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash

Teknik a Cire Perdue
Teknik a cire perdue merupakan suatu teknik pembuatan alat- alat dengan membuat model benda dari lilin, lengkap dengan semua bagian- bagiannya. Kemudian model ini dibungkus dengan tanah liat basah, lalu dijemur hingga kering. 

Setelah kering, tanah liat dibakar dan lilin akan mencair serta keluar dari lubang yang dibuat sebelumnya. Dengan demikian, terbentuklah benda tanah liat yang berongga. 

Nah, ke dalam rongga tersebut, dituangkanlah cairan perunggu dan ditunggu hingga dingin. Saat dingin, cetakan tanah liat tersebut akan dipecah untuk diambil benda perunggu yang sudah jadi. 

Pembuatan alat- alat dengan metode ini membutuhkan waktu dan bahan. Teknik a cire perdue biasanya digunakan untuk membuat benda- benda perunggu yang ukurannya kecil seperti arca, perhiasan, dan sebagainya. 

Teknik Bivolve 
Teknik bivolve pada prinsipnya membuat benda- benda dengan menggunakan cetakan batu yang dapat dimanfaatkan berulang kali. Cetakan batu terdiri atas dua bagian atau lebih yang kemudian diikat menjadi satu. Dalam rongga cetakan batu tersebut selanjutnya dituangkan cairan perunggu. 

Setelah cairan menjadi dingin dan mengeras, ikatan batu dilepas untuk diambil bendanya. Teknik bivolve ini dimanfaatkan untuk membuat benda- benda yang ukurannya lebih besar seperti nekara, patung, dan sebagainya. 

Benda- Benda pada Masa Perundagian 

Nekara Perunggu 
Nekara merupakan suatu alat tabuh untuk bunyi- bunyian yang digunakan pada upacara-upacara keagamaan. Ukuran nekara ada yang besar dan kecil. Nekara banyak ditemukan di wilayah Indonesia timur, seperti Papua, Selayar, Maluku, Nusa Tenggara dan Bali. 

Nekara dari Perunggu (campuran tembaga, timah hitam dan timah putih)  yang ditemukan di Desa Ngabenrejo, Kec. Grobogan, Kab. Grobogan dengan Ukuran : Diameter 63 cm, tinggi 40 cm
sumber : https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/


Nekara yang ditemukan di Pajeng, Bali, memiliki tinggi 198 cm dengan garis tengah 160 cm. Benda tersebut dianggap suci dan keramat dan disimpan di dalam Pura Penataranisasi, Gianyar. 

Di Nusa Tenggara, tepatnya pulau Alor, juga ditemukan benda yang menyerupai nekara, namun ukurannya kecil. Masyarakat setempat menyebutnya moko yang juga dianggap sebagai benda suci atau keramat. 

Kapak Perunggu 


Kapak perunggu merupakan salah satu peninggalan zaman perundagian. Kapak perunggu memiliki bentuk yang bermacam- macam, seperti pahat, jantung, dan tembilang. Jenis kapak perunggu disebut sebagai seoatu atau kapak corong. Disebut demikian karena pada bagian atas kapak corong berbentuk corong dan ke dalam corong itulah dimasukkan tangkai kayu yang menyiku pada bidang kapak. 

Kapak perunggu banyak ditemukan di daerah Sumatra selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, Selayar, dan Papua. 

Kapak perunggu lainnya adalah Candrasa, yang memiliki bentuk yang sangat indah dan satu sisinya panjang. Kapal ini ditemukan di Yogyakarta. Kapak Candrasa digunakan untuk kepentingan upacara dan tanda kebesaran, sementara kapak lainnya hanya digunakan untuk keperluans ehari- hari. 

Perhiasan Perunggu 
Perhiasan perunggu banyak ditemukan di berbagai daerah seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Sumatra. Hasil karya ini membuktikan bahwa masa perundagian menjadi masa yang maju. 

Manik- Manik 
Manik- manik sebagai hiasan terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Pada umumnya, manik- manik ditemukan dalam kubur di berbagai daerah. Para ahli memperkirakan bahwa manik- manik tidak hanya digunakan sebagai perhiasan selama hidup, namun juga digunakan sebagai bekal hidup setelah orang yang bersangkutan meninggal dunia. 

Bejana Perunggu 
Bejana perunggu merupakan benda yang berbentuk bulat panjang atau menyerupai gitar tanpa tangkai. Ada dua bejana perunggu yang ditemukan di Indonesia, yaitu di Sumatra dan Madura. Bejana perunggu yang ditemukan di Sumatra panjangnya 50,8 cm dan lebarnya 37 cm sementara bejana perunggu yang ditemukan di Madura, memiliki panjang 90 cm dan lebar 54 cm. 

Arca- Arca Perunggu 
Arca- arca perunggu membuktikan bahwa pada masa perundagian sudah mengenal alat- alat perhiasan. Beberapa benda perhiasan terdiri atas gelang tangan, gelang kaki, cincin, kalung dan bandul kalung. 

Benda- benda dari besi 
Benda- benda dari besi yang ditemukan wujudnya berypa mata kapak, mata pisau, mata sabit, mata pedang, cangkul, dan tongkat yang ujungnya berbentuk kepala manusia. Daerah penemuannya antara lain gunung kidul, bogor dan jawa timur. 

Nah, itulah tentang masa perundagian prasejarah, benda- benda dan peralatan yang dihasilkan. Semoga pembahasan di atas bermanfaat untuk belajar teman- teman. Kami masih akan membahas materi- materi menarik lain untuk membantu teman- teman dalam belajar. Tetap di AhzaaNet yaa belajarnya...

Salam. 
Materi IPA : Rangkuman Indera Pendengaran Telinga, Bagian, Fungsi, Gangguan dan Cara Menjaganya

Materi IPA : Rangkuman Indera Pendengaran Telinga, Bagian, Fungsi, Gangguan dan Cara Menjaganya

Telinga merupakan organ yang berperan penting dalam pendengaran khususnya dalam mendeteksi dan menganalisis suara. Tidak hanya untuk mendengar saja, telinga juga membantu dalam hal keseimbangan tubuh. 

Gambar oleh Fabio dari Pixabay


Proses Mendengar
Gelombang suara memasuki lubang telinga sehingga menyebabkan gendang telinga (membran timphani bergetar). Getaran diteruskan ke telinga tengah ( tiga tulang  kecil) dan tulang kecil memperkuat serta mengirim gelombang suara ke telinga bagian dalam. Pada saat gelombang suara mencapai telinga bagian dalam, getaran dibuah menjadi energi listrik oleh sel- sel rambut (stereocilia) dan energi listrik dikirimkan melalui serabut saraf ke otak. 

Telinga Menjaga Keseimbangan
Selain mendengar, telinga juga berperan dalam membantu keseimbangan tubuh. Prosesnya adalah sebagai berikut, 

Telinga bagian dalam berisi saluran setengah lingkaran yang berisi cairan dan sensor seperti rambut. Saat kita menggerakkan kepala, cairan di dalam saluran berbentuk lingkaran ini bergerak dan menggerakkan sensor. Sensor kemudian mengirimkan informasi ini melalui saraf vestibular ke otak kita dan selanjutnya, mengirimkan sinyal ke otot-otot kita untuk membantu tetap seimbang.

Bagian - Bagian telinga
Telinga terbagi menjadi tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Telinga luar meliputi daun telinga, lubang telinga dan saluran telinga. Sedangkan telinga tengah mencakup gendang telinga, tulang martil, landasan dan sanggurdi serta saluran eustachius. Telinga dalam meliputi tingkap jorong, rumah siput dan saraf pendengaran. 
Oleh Sanko - Karya sendiri berdasarkan: Anatomy of the Human Ear.svg, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=15962233
sumber : wikipedia


Nama Bagian Telinga Fungsi
 daun telinga mengumpulkan getaran suara
 lubang telinga saluran untuk meneruskan rangsang suara ke gendang telinga
 gendang telinga menangkap dan meneruskan getaran suara
 rumah siput/ kohlea mengubah getaran suara menjadi impuls yang akan diteruskan ke saraf pendengaran
 saluran setengah lingkaran alat keseimbangan tubuh
 saluran eustachius menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut dan menyeimbangkan tekanan udara  di dalam dan luar telinga
 saraf telinga meneruskan rangsangan suara ke otak
 

Gangguan pada Telinga 
Salah satu contoh gangguan yang dapat terjadi pada telinga adalah tuli. Tuli dapat disebabkan oleh faktor bawaan dari lahir, kerusakan pada saraf, maupun kotoran yang menyumbat. 

Menjaga Kesehatan Telinga
  1. Menjaga kesehatan organ pendengaran sangat diperlukan mengingat pentingnya organ tersebut dalam hidup kita. Beberapa cara dapat dilakukan diantaranya sebagai berikut :
  2. Membersihkan saluran telinga dengan tepat dan teratur 
  3. Menghindari mendengar bunyi- bunyi-an yang keras
  4. Mengecilkan volume saat mendengarkan suara melalui headphone
  5. Mengenakan penyumbat telinga ketika berenang dan berada di tempat yang bising

Itulah pembahasan tentang indera pendengaran telinga, baik bagian- bagiannya, fungsi, gangguan dan cara menjaganya. Semoga pembahasan di atas bermanfaat buat semuanya. 

Salam. 

Sumber gambar : Oleh Sanko - Karya sendiri berdasarkan: Anatomy of the Human Ear.svg, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=15962233
Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 25 November 2024, Inilah Tema yang Diusung, Pesan Semangat dan Tujuannya

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 25 November 2024, Inilah Tema yang Diusung, Pesan Semangat dan Tujuannya

Tanggal 25 November merupakan hari yang istimewa bagi para guru. Pasalnya, hari tersebut dijadikan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap profesi guru di Indonesia yaitu sebagai Hari Guru Nasional (HGN). 

Hari Guru Nasional atau yang seringkali disebut sebagai HGN, ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 yang diperingati setiap tanggal 25 November. Hari Guru Nasional dijadikan sebagai momen untuk mengapresiasi dan menghargai para guru yang telah memberikan layanan pembelajaran berkualitas kepada peserta didiknya. 

HGN 2024


Tema Hari Guru Nasional (HGN) 25 November 2024
Berada di bawah Kementrian Pendidikan dasar dan Menengah, peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2024 ini mengusung tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat". Tema tersebut mendasarkan terhadap dukungan dan apresiasi terhadap guru- guru hebat yang memiliki semangat dalam belajar, berbagi dan berkolaborasi dalam tugas mulianya yaitu memberikan layanan pendidikan untuk anak bangsa. Hal itulah yang menjadikan profesi guru menjadi semakin bermartabat, terhormat dan membanggakan. 

Dasar lain pengusungan tema tersebut adalah bahwa guru memiliki suatu tuntutan untuk melahirkan Generasi Emas Indonesia 2045 dimana pada tahun tersebut, generasi muda akan memimpin bangsa menuju kemajuan yang unggul di kancah global. 

Pesan Semangat Hari Guru Nasional (HGN) 2024
Guru memiliki tugas yang sangat mulia sebagai sosok yang menginspirasi, mendidik karakter, menanamkan nilai- nilai kebhinekaan serta mengajarkan semangat pantang menyerah, disamping tugasnya memberikan materi di kelas. 

Guru juga merupakan pengganti orang tua di sekolah yang tugasnya mengarahkan peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan. Selain itu, guru harus menjadi suri tauladan bagi para siswa demi mewujudkan pribadi manusia seutuhnya. Hal itu sesuai dengan yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan adalah untuk memanusiakan manusia. 

Di tengah gempuran kasus yang menyudutkan guru saat ini, Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2024 dapat menjadi momentum bagi para guru untuk selalu meningkatkan kualitas, memperbaiki diri dan merenungkan tujuan ilmu pengetahuan bagi manusia. 

Tujuan Hari Guru Nasional (HGN) 2024
Berdasarkan panduan penyelenggaraan rangkaian bulan guru nasional yang diterbitkan Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah, ada beberapa tujuan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2024 yaitu sebagai berikut :
  1. Memberikan apresiasi kepada guru dan tenaga kependidikan 
  2. Merayakan semangat kolaborasi guru Indonesia 
  3. Menguatkan visi guru sebagai pemelajar sepanjang hayat 
  4. Merayakan semangat menuju Generasi Emas Indonesia 2045 
  5. Amplifikasi energi, semangat dan praktik baik pembelajaran.
Semoga Bermanfaat.

Salam. 
Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Ganjil IPAS Kelas 3 SD/ MI Kurikulum Merdeka, Apa Saja Materi yang Harus dipelajari?

Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Ganjil IPAS Kelas 3 SD/ MI Kurikulum Merdeka, Apa Saja Materi yang Harus dipelajari?

Kegiatan asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) ganjil  untuk jenjang SD/ MI akan segera dilaksanakan. Salah satu mapel yang akan diujikan pada Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Ganjil adalah IPAS. 

Gambar oleh Pavel dari Pixabay

Nah, sebenarnya materi apa saja yang harus kita pelajari dalam mempersiapkan Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) ganjil mapel IPAS kelas 3 SD/ MI di kurikulum merdeka tersebut, berikut ulasannya, 

Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Ganjil IPAS Kelas 3 SD/ MI diambil dari materi- materi yang terdapat di semester 1 (ganjil) ini yang mencakup empat bab, yaitu :

Bab 1, Mari Kenali Hewan di Sekitar Kita 
Bab 2, Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup 
Bab 3, Hidup Bersama Alam 
Bab 4, Berkenalan dengan Energi 

Baik, kita bahas per bab yaa...

Bab 1 Mari Kenali Hewan di Sekitar Kita
Pada materi ini, kita mempelajari jenis hewan yang ada di sekitar kita seperti hewan vertebrata dan invertebrata. Selain itu pada bab pertama ini, dipelajari tentang perbadaan jenis hewan dan juga fungsi- fungsi dari bagian tubuh hewan. 

Oya teman- teman, berkaitan dengan materi tersebut, kalian dapat membaca rangkuman sekaligus latihan soal di post yang sudah saya publish sebelumnya. 


Bab 2, Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup
Pada bab dua, Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup, kita akan belajar tentang bagaimana mengenal siklus hidup baik yang terjadi pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Selain itu, akan dibahas tentang sistem perkembangbiakan pada hewan, metamorfosis, daur hidup hewan tertentu seperti serangga maupun amfibi. 


Bab 3, Hidup Bersama Alam
Pada bab 3 ini, kita akan belajar tentang komponen biotik dan abiotik dalam suatu ekosistem dan peran komponen tersebut. Selain itu, kita juga harus mengenal keterkaitan dan hubungan yang terjadi antarkomponen pada suatu ekosistem. 



Bab 4, Berkenalan dengan Energi 
Materi yang dipelajari pada bab 4 ini meliputi berbagai macam energi yang ada di sekitar kita seperti energi kimia, panas, cahaya, listrik, gerak bunyi dan sebagainya. Selain itu juga dipelajari tentang sumber- sumber energi yang ada disekitar kita. 

Materi tersebut juga sudah pernah saya bahas di post rangkuman dan latihan soal sebelumnya. 



Itulah materi- materi yang harus dipelajari untuk mempersiapkan asesmen sumatif akhir semester (SAS) ganjil mapel IPAS kelas 3 SD/ MI kurikulum Merdeka. Yuk tetap semangat belajar dan pelajari materi- materi seperti yang sudah saya posting pada artikel- artikel sebelumnya. 

Semoga Bermanfaat. 

Salam

Formulir Kontak