Ahzaa.Net
Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Gasal/ Ganjil Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD/ MI Kurikulum Merdeka Tahun 2024/ 2025

Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Gasal/ Ganjil Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD/ MI Kurikulum Merdeka Tahun 2024/ 2025

Hai sahabat AhzaaNet, selamat datang kembali di blog belajar Ahzaa. Pada kesempatan ini, kita akan belajar untuk menghadapi asesmen sumatif akhir semester (SAS) Ganjil/ Gasal Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka Tahun 2024/ 2025. 

Source : https://bpip.go.id/

Latihan soal terdiri atas 45 soal yang terdiri atas 30 soal pilihan ganda, 10 soal isian dan 5 soal uraian. Semua soal sudah saya lengkapi dengan kunci jawaban untuk memudahkan dalam belajar. 

Oya, selain soal kelas 5 SD/ MI, kami juga menyediakan soal- soal latihan untuk Sumatif Akhir Semester (SAS) kelas 4 SD/ MI. Teman- teman dapat belajar pada post yang sudah saya publish sebelumnya. 


Oya, latihan soal juga dapat diunduh bagi teman- teman yang memerlukannya. Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya,

Selamat belajar dan tetap semangat....

LATIHAN SOAL ASESMEN SUMATIF AKHIR SEMESTER (SAS) GASAL/ GANJIL PENDIDIKAN PANCASILA  KELAS 5 SD/ MI KURIKULUM MERDEKA TAHUN 2024/ 2025

1. BPUPKI merupakan badan bentukan Jepang yang dilatarbelakangi oleh ….
a. Kemenangan Jepang atas Perang Pasifik 
b. Kekalahan Jepang di Perang Pasifik
c. Kebijakan Jepang untuk memerdekakan Indonesia 
d. Balas budi Jepang atas kebaikan bangsa Indonesia 


2. Sidang BPUPKI dilangsungkan untuk merumuskan ….
a. Tujuan negara 
b. Dasar negara 
c. Kemerdekaan Republik Indonesia 
d. Undang- Undang Dasar Republik Indonesia 


3. Berikut ini yang bukan merupakan tokoh pengusul dasar negara pada sidang BPUPKI adalah ….
a. Mr Acmad Subardjo 
b. Mr. Muhammad Yamin 
c. Prof. Dr. Soepomo 
d. Ir. Soekarno 


4. Perhatikan rumusan dasar negara berikut ini, 
(1) Perikebangsaan 
(2) Perikemanusiaan 
(3) Kekeluargaan 
(4) Musyawarah 
(5) Periketuhanan
(6) Perikerakyatan 
(7) Keadilan Rakyat 
(8) Kesejahteraan rakyat
Konsep dasar negara yang dikemukakan oleh Mr. Muhammad Yamin ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1,2,3,4,5
b. 1,2,5,6,7
c. 1,2,5,6,8
d. 2,3,5,6,8


5. Setiap tanggal 1 Juni dicetuskan sebagai Hari Pancasila. Pernyataan yang tepat adalah ….
a. Tanggal 1 Juni merupakan tanggal dimana sidang BPUPKI dilaksanakan 
b. Tanggal 1 Juni merupakan tanggal usulan nama Pancasila oleh Ir Soekarno disepakati namanya 
c. Tanggal 1 Juni merupakan tanggal dimana keputusan bulat akan dasar negara dirumuskan 
d. Tanggal 1 Juni merupakan tanggal lahirnya Piagam Jakarta


6. Pada sidang BPUPKI tahap pertama, kesepakatan tentang rumusan dasar negara belum dapat dicapai. Langkah selanjutnya yang dilakukan setelah berlangsungnya sidang pertama BPUPKI adalah ….
a. Merumuskan dasar negara pada sidang kedua 
b. Menyatukan pendapat untuk membentuk rumusan dasar negara
c. Membentuk panitia kecil yang dinamakan panitia sembilan 
d. Bersitirahat sambil menantikan sidang kedua BPUPKI 


7. Rumusan Panitia Sembilan yang berisikan rancangan Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945  yang termuat juga di dalamnya dasar Indonesia Merdeka diberi nama ….
a. Piagam Jakarta
b. Dasasila Bandung 
c. Piagam Bandung 
d. Ikrar Jakarta


8. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melakukan sidang yang pertama pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan agenda ….
a. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 
b. Penetapan bendera Merah Putih sebagai bendera Negara 
c. Penetapan proklamasi sebagai titik puncak perjuangan bangsa Indonesia 
d. Pemberlakuan UUD 1945 yang memuat dasar negara Pancasila 


9. Para tokoh perumus Pancasila menjunjung tinggi nilai ketuhanan. Hal tersebut dibuktikan dengan sila Pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa. Sebagai generasi bangsa, kita dapat mengamalkan nilai- nilai Pancasila sesuai dengan sila pertama tersebut dengan ….
a. Saling tolong menolong antarsesama 
b. Hidup rukun dengan semua teman 
c. Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing- masing 
d. Bersikap adil dengan teman 


10. Rindu dan ibunya sedang duduk dalam angkutan bus umum yang penuh sesak. Saat bus berhenti di halte, seorang nenek yang berusia tua naik dan mencari tempat duduk. Sikap Rindu adalah ….
a. Berpura- pura tidak melihat
b. Menyuruh ibunya untuk memberikan kursinya kepada ibu tersebut
c. Memberikan kursinya kepada nenek tersebut dan mempersilahkannya untuk duduk
d. Melihat dan tidak melakukan apa- apa


11. Contoh sikap nasionalisme dalam kehidupan sehari- hari dapat kita terapkan adalah ….
a. Memilih- milih dalam berteman  
b. Bangga membeli dan memakai produk dalam negeri 
c. Selalu berlibur ke luar negeri 
d. Membantu adik mengerjakan PR 


12. Nilai gotong royong merupakan nilai yang penting dalam mencapai tujuan bersama. Dan hal tersebut sudah dilakukan oleh para tokoh pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila. Nilai Gotong royong sesuai dengan pengamalan Pancasila sila ….
a. Pertama 
b. Kedua 
c. Ketiga 
d. Keempat 


13. Para tokoh pendiri bangsa melakukan musyawarah untuk merumuskan dasar negara. Pernyataan yang tepat berkaitan dengan musyawarah adalah ….
a. Musyawarah merupakan sarana untuk bertukar pikiran guna mencapai tujuan bersama 
b. Musyawarah dapat menghilangkan masalah dengan memaksakan kehendak 
c. Musyawarah merupakan tempat menyamakan pandangan 
d. Musyawarah merupakan tempat untuk berdebat demi mendapatkan kemenangan 


14. Sikap yang baik saat mengikuti upacara bendera adalah ….
a. Sambil bercanda 
b. Berbicara dengan teman 
c. Khidmat
d. Seenaknya  


15. Pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-79, warga RT 02 desa Rumpun Sari bergotong royong dalam mempersiapkan karnaval budaya. Agar gotong royong tersebut dapat ebrjalan lancar maka sikap yang harus dimiliki adalah ….
a. Mengharap imbalan 
b. Mementingkan diri pribadi 
c. Tenggang rasa 
d. Pilih kasih 


16. Norma agama merupakan norma yang berkaitan dengan manusia dan Tuhan, serta antarsesama manusia  dan makhluk hidup.  Berikut ini tujuan dari adanya norma agama adalah ….
a. Mengatur manusia terhadap aturan dalam bermasyarakat 
b. Membina kesadaran masyarakat untuk hidup secara adil 
c. Menciptakan kepatuhan manusia kepada Tuhan dan keserasian antarmakhluk ciptaan Tuhan
d. Memberikan batasan terhadap hal- hal baik dan hal – hal buruk dalam masyarakat


17. Sanksi bagi pelanggar norma agama adalah ….
a. Sanksi sosial 
b. Sanksi hukum 
c. Dosa dan hukuman berdasar ajaran agama masing- masing 
d. Dikucilkan dari masyarakat 


18. Norma kesusilaan memberikan suatu batasan dalam kehidupan manusia agar dapat melakukan tindakan yang baik. Norma kesusilaan dapat diterapkan dengan cara ….
a. Menjalankan ibadah sesuai ajaran agama masing- masing 
b. Bertutur kata dan bertindak jujur 
c. Mematuhi peraturan lalu lintas 
d. Membayar pajak tepat waktu 


19. Penerapan norma kesusilaan dalam lingkungan sekolah dapat diterapkan dengan cara ….
a. Menghormati guru
b. Bertutur kata yang baik 
c. Tidak mencontek ketika ulangan 
d. Semua jawaban benar 


20. Berikut ini yang merupakan karakteristik dari norma kesopanan adalah ….
a. Norma kesopanan berkaitan dengan kewajiban manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa 
b. Norma kesopanan biasanya bersumber pada nilai- nilai adat setempat 
c. Norma kesopanan bersifat mengikat secara hukum 
d. Norma kesopanan bersumber pada hukum yang dibuat oleh pemerintah 


21. Seseorang yang melanggar norma kesopanan  akan mendapatkan sanksi berupa ….
a. Hukuman penjara 
b. Cemoohan dan pengucilan 
c. Dosa 
d. Denda 


22. Norma hukum merupakan aturan yang bersumber dari hukum. Norma hukum diberlakukan untuk memastikan ….
a. Perilaku masyarakat yang sopan 
b. Keadilan yang merata bagi setiap orang 
c. Penghargaan atas hak dan kewajiban seseorang 
d. Ketaatan manusia terhadap Tuhan Yang Maha ESa


23. Di bawah ini contoh penerapan norma hukum dalam kehidupan sehari- hari adalah ….
a. Menaati peraturan lalu lintas 
b. Tekun dalam beribadah 
c. Memakai pakaian yang sopan 
d. Berikap jujur ketika ulangan 


24. Berikut ini pernyataan yang tepat tentang pelaksanaan hak dan kewajiban adalah ….
a. Hak harus diterima terlebih dahulu sebelum melaksanakan kewajiban 
b. Hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang
c. Kewajiban didahulukan dengan mengesampingkan hak 
d. Hak harus diperoleh tanpa melaksanakan kewajiban 


25. Berikut ini contoh kewajiban anak di lingkungan rumah adalah ….
a. Bekerja memenuhi kebutuhan keluarga 
b. Membayar pajak 
c. Menjaga kebersihan rumah bersama anggota keluarga
d. Memenuhi hak anggota keluarga lainnya 


26. Seorang anak tidak boleh meminta hak yang berlebihan kepada orang tuanya. Hal tersebut dikarenakan ….
a. Orang tua yang memiliki kemampuan terbatas untuk memenuhi hak 
b. Orang tua tidak memiliki waktu untuk memenuhi hak anak 
c. Orang tua tidak berkewajiban untuk memenuhi hak anak 
d. Orang tua memiliki pilihan untuk memenuhi maupun tidak memenuhi hak anak


27. Pelaksanaan kewajiban oleh anak harus dilaksanakan  ….
a. Secara tanggung jawab 
b. Dengan terpaksa 
c. Dengan pamrih 
d. Berdasar imbalan 


28. Seorang siswa dapat mendapatkan haknya  di sekolah dengan memenuhi kewajiban- kewajibannya. Contoh dari hak siswa di sekolah adalah ….
a. Menjaga fasilitas sekolah 
b. Mengikuti kegiatan yang diadakan sekolah 
c. Menerima pelajaran dari guru 
d. Menaati peraturan sekolah


29. Contoh penerapan norma di lingkungan sekolah adalah ….
a. Menjaga kebersihan kelas 
b. Menjaga keamanan lingkungan sekitar 
c. Meminta izin kepada orang tua sebelum pergi
d. Menaati peraturan di jalan raya 


30. Perilaku menaati peraturan lalu lintas di jalan raya dapat dilakukan dengan cara ….
a. Berlari- larian di jalan 
b. Memakai helm saat berkendara 
c. Menyeberang jalan di semua bagian jalan 
d. Duduk – duduk bergerombol di tepi jalan


Isian
31. BPUPKI dibentuk pada tanggal ….


32. Tokoh yang menjadi ketua BPUPKI adalah ….


33. Dalam menentukan dasar negara, terdapat perubahan pada Piagam Jakarta sebelum disahkan. Perubahan tersebut terdapat pada alenia ….


34. Tokoh yang mengusulkan perubahan pada Piagam Jakarta sehingga rumusan dasar negara khususnya pada sila pertama dapat diterima oleh seluruh wilayah Indonesia adalah ….


35. Penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia oleh PPKI dilaksanakan padatanggal ….


36. Nilai yang dapat dipetik dari tokoh pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara melalui musyawarah adalah ….


37. Seseorang yang berpakaian tidak sebagaimana mestinya dan dianggap kurang baik melanggar norma ….


38. Apabila norma hukum tidak berlaku, maka yang terjadi adalah ….


39. Agar tidak terjadi ketimpangan, maka pelaksanaan hak dan kewajiban harus dilakukan secara ….


40. Sanksi yang berlaku akibat melanggar aturan di sekolah adalah ….


Uraian 
41. Jelaskan latar belakang pembentukan BPUPKI!
42. Sebutkan anggota panitian sembilan!
43. Sebutkan contoh sikap nasionalisme dalam kehidupan sehari- hari!
44. Apa yang disebut norma kesusilaaan? Berikan contohnya!
45. Sebutkan penerapan norma hukum dalam kehidupan sehari- hari!

41. Latar belakang BPUPKI 
a. kekalahan Jepang atas sekutu di perang Pasifik 
b. Jepang membutuhkan bantuan pemuda Indonesia untuk melawan sekutu
c. Sebagai ganti, Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia dengan membentuk BPUPKI 

42. a. Ir Soekarno
b. Drs Moh Hatta 
c. Mr Muhammadyamin 
d. MrAchmad Subardjo 
e. H. Agus Salim 
f. Mr. A.A Maramis 
g. Wachid Hasyim 
h. Abdul Kahar Muzakkar 
i. R.M Abikusno Tjokrosujoso

43. a. berpartisipasi dalam kegiatan budaya 
b. membeli produk- produk dalam negeri 
c. mengikuti lomba dalam memeriahkan hari ulang tahun Kemerdekaan RI 

44. NOrma kesusilaan adalah norma yang dijalankan oleh masyarakat yang lahir dari hati nurani manusia 
Contoh : 
berbuat jujur, berkata sopan, mengenakan pakaian yang sopan, tidak menyakiti hati orang lain 

45.  menaati peraturan lalu lintas, membayar pajak tepat waktu, tidak melakukan perbuatan melanggar hukum
Demikian Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Gasal/ Ganjil Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD/ MI Kurikulum Merdeka Tahun 2024/ 2025. Buat teman- teman yang menginginkan print out dari soal di atas, teman- teman bisa mendapatkannya berikut ini, 


Semoga Bermanfaat dan jangan lupa follow blog AhzaaNet untuk update latihan soal terbaru. Tunggu latihan - latihan soal untuk mapel lainnya di posting mendatang. Selamat belajar...

Salam. 

Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Gasal/ Ganjil PJOK Kelas 4 SD/ MI Kurikulum Merdeka Tahun 2024/ 2025

Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Gasal/ Ganjil PJOK Kelas 4 SD/ MI Kurikulum Merdeka Tahun 2024/ 2025

Hai sahabat AhzaaNet, selamat datang kembali di blog belajar Ahzaa. Pada kesempatan ini, kita akan belajar untuk menghadapi asesmen sumatif akhir semester (SAS) Ganjil/ Gasal PJOK Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka Tahun 2024/ 2025. 

Image by Tabble from Pixabay 

Latihan soal terdiri atas 25 soal pilihan ganda. Semua soal sudah saya lengkapi dengan kunci jawaban untuk memudahkan dalam belajar. 


Oya, latihan soal juga dapat diunduh bagi teman- teman yang memerlukannya. Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya,

Selamat belajar dan tetap semangat....

LATIHAN SOAL ASESMEN SUMATIF AKHIR SEMESTER (SAS) GASAL/ GANJIL PJOK  KELAS 4 SD/ MI KURIKULUM MERDEKA TAHUN 2024/ 2025

1. Gerak lokomotor merupakan gerak yang dilakukan ….
a. Berpindah tempat
b. Tanpa berpindah tempat 
c. Tidak beraturan 
d. Berirama 


2. Gerakan memindahkan badan dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan dua kaki untuk menolak dan dua kaki untuk mendarat disebut ….
a. Meloncat 
b. Melompat 
c. Berlari 
d. Menolak 


3. Saat melakukan lompatan, dorongan dari kaki diperlukan untuk tujuan ….
a. Membantu keseimbangan 
b. Mengangkat beban tubuh 
c. Mempercepat gerakan 
d. Mencapai ketinggian yang diinginkan 


4. Melakukan lompatan secara lurus ke atas bertujuan untuk ….
a. Memperoleh jangkauan jarak yang jauh 
b. Mendapatkan ketinggian dari lompatan 
c. Memperoleh keseimbangan 
d. Mempercepat lompatan 


5. Saat melakukan gerakan melompat ke depan dengan satu kaki, maka sikap awal dilakukan dengan ….
a. Jongkok 
b. Duduk 
c. Berdiri tegak 
d. Berdiri membungkuk 


6. Aktivitas halang rintang dapat dilakukan dengan awalan berjalan dan berlari serta mendarat dengan ….
a. Kaki kanan 
b. Kaki kiri 
c. Kedua kaki 
d. Kaki yang terkuat


7. Gerakan tubuh dari keadaan diam menjadi bergerak ke suatu tempat dinamakan ….
a. Gerak diam 
b. Gerak berlari 
c. Gerak mengubah arah 
d. Gerak meloncat 


8. Panjang jarak antara garis start dan garis finish pada gerakan bolak- balik adalah ….
a. 100 meter 
b. 50 meter 
c. 25 meter 
d. 10 meter 


9. Perhatikan gerakan di bawah ini, 
(1) Berjalan 
(2) Melompat 
(3) Mengayun 
(4) Menekuk 
(5) Berlari 
(6) Meliuk 
Yang termasuk dalam gerakan nonlokomotor ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1, 2, 3
b. 2, 3, 4
c. 3, 4, 6
d. 4, 5, 6


10. Saat melakukan gerakan meliuk, maka pusat gerakan berada pada bagian tubuh ….
a. Kepala 
b. Tangan 
c. Kaki 
d. Pinggang 


11. Gerakan berputar di tempat dengan bertumpu pada satu poros disbeut ….
a. Gerakan meliuk 
b. Gerakan memutar 
c. Gerakan mengayun 
d. Gerakan membungkuk 


12. Saat melakukan gerakan melipat, maa posisi tangan yang lurus ….
a. Diletakkan disamping 
b. Diluruskan ke depan 
c. Dilipat menjadi dua sisi yang lurus 
d. Diletakkan di atas kepala 


13. Ketika melakukan aktivitas menekuk siku, maka sikap permulaan kaki  ….
a. Rapat
b. Dibuka selebar bahu 
c. Ditekuk 
d. Dibuka selebar- lebarnya


14. Melakukan sikap kapal terbang dapat melatih ….
a. Keterampilan 
b. Kekuatan 
c. Keseimbangan 
d. Kelenturan 


15. Posisi yang benar ketika mengayunkan lengan di depan dada adalah ….
a. Kedua tangan diletakkan di atas kepala 
b. Kedua tangan direntangkan lurus 
c. Kedua tangan di atas pinggang 
d. Kedua tangan dijulurkan lurus 


16. Saat melakukan kombinasi ayunan lengan ke belakang , posisi siku yang benar adalah ….
a. Lurus 
b. Ditekuk 
c. Disilang 
d. Diputar 


17. Rudi mengayunkan bola dari belakang ke bawah menuju ke depan atas hingga bola lepas dan melambung jauh. Gerakan yang dilakukan Rudi tersebut merupakan lemparan dan menangkap bola ….
a. Bawah 
b. Atas 
c. Mendatar 
d. Lambung 


18. Dua orang siswa, Mirza dan Darma bermain bola. Mirza berlari sambil menendang bola menuju Darma. Gerakan variasi dan kombinasi tersebut merupakan gerak dasar ….
a. Lokomotor dan manipulatif 
b. Nonlokomotor dan manipulatif 
c. Manipulatif dan lokomotor 
d. Lokomotor dan nonlokomotor 


19. Di bawah ini yang merupakan contoh kombinasi gerakan  lokomotor dan manipulatif pada permainan sepak bola adalah ….
a. Berjalan dan berdiri 
b. Berlari dan melompat 
c. Berlari dan menendang bola 
d. Menendang bola dan berdiri 


20. Contoh pola gerak manipulatif pada permainan sepak bola adalah ….
a. berlari 
b. berjalan 
c. melompat 
d. menggiring bola


21. Saat melakukan gerakan keseimbangan, posisi kaki yang benar adalah ….
a. Berdiri tegap dengan kedua kaki rapat 
b. Berdiri dengan satu kaki, salah satu lutut kaki ditekuk ke arah belakang
c. Berdiri dengan kaki melebar 
d. Berdiri dengan satu kaki maju ke depan


22. Boy mengawali sikap dengan tidur terlentang kemudian mengangkat kedua kaki secara rapat lurus ke atas dengan kedua tangan menopang pinggang. Sikap yang dilakukan Boy disebut ….
a. Sikap kayang 
b. Sikap lilin 
c. Handstand 
d. Headstand 


23. Gerakan berdiri dengan menggunakan kepala sebagai tumpuan disebut ….
a. Kopstand 
b. Headstand 
c. Handstand 
d. Sikap kayang 


24. Alat bantu yang digunakan pada latihan lompat kangkang adalah ….
a. Kayu dan matras
b. Tali dan matras 
c. Peti lompat dan matras 
d. Tali dan tikar 


25. Saat melakukan lompat kangkang, maka pelompat dapat mendarat menggunakan ….
a. Kaki kanan 
b. Kaki kiri 
c. Kaki terkuat 
d. Kedua kaki


Demikian Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Gasal/ Ganjil PJOK Kelas 4 SD/ MI Kurikulum Merdeka Tahun 2024/ 2025. Buat teman- teman yang menginginkan print out dari soal di atas, teman- teman bisa mendapatkannya berikut ini, 


Semoga Bermanfaat dan jangan lupa follow blog AhzaaNet untuk update latihan soal terbaru. Tunggu latihan - latihan soal untuk mapel lainnya di posting mendatang. Selamat belajar...

Salam. 
Materi Sejarah : Mengenal Periodisasi Sistem Penyelenggaraan NKRI dari Tahun 1945 Hingga Masa Orde Lama

Materi Sejarah : Mengenal Periodisasi Sistem Penyelenggaraan NKRI dari Tahun 1945 Hingga Masa Orde Lama

Bangsa Indonesia mengalami sejarah yang panjang dalam mewujudkan kemerdekaan. Dalam sidang BPUPKI, Mr. Soepomo menghendaki bentuk negara kesatuan yang sejalan dengan paham integralistik yang melihat bangsa sebagai suatu organisme. Muhammad Yamin juga mengatakan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan negara yang bersifat unitarisme serta wujud negara dalam bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash


Bentuk negara kesatuan tersebut didasarkan pada lima alasan, diantaranya :
  1. Unitarisme sudah merupakan cita- cita kemerdekaan Indonesia 
  2. Negara tidak memberikan tempat hidup bagi provinsialisme 
  3. Tenaga- tenaga terpelajar sebagian besar berada di Pulau Jawa sehingga tidak ada tenaga di daerah untuk membentuk negara federal. 
  4. Wilayah- wilayah di Indonesia tidak sama potensi dan kekayaannya 
  5. Berdasar sudut geopolitik, dunia internasional akan melihat Indonesia kuat apabila sebagai negara kesatuan. 

Dalam penyelenggaraan negara kesatuan republik Indonesia, beberapa periode terjadi dan menjadi bagian dalam sejarah bangsa Indonesia. 

Periode 18 Agustus 1945 - 27 Desember 1949 (NKRI)
Bentuk negara Indonesia pada periode ini adalah eksatuan dengan bentuk pemerintahan republik. Presiden dalam hal ini berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus sebagai kepala pemerintahan. 
Sistem pemerintahan pada masa periode 18 Agustus 1945 - 27 Desember 1949 adalah sistem presidensial. 

Pada masa ini, negara Indonesia mendapat tekanan dari berbagai pihak, termasuk propaganda Belanda di dunia Internasional yang menuduh Indonesia sebagai dikattor karena terpusatnya kekuasaan negara di tangan presiden. 

Pihak Indonesia pun tidak tinggal diam dengan tekanan Belanda tersebut. Indonesia mengeluarkan maklumat yang berdampak besar terhadap sistem ketatanegaraan di Indonesia. Tiga maklumat tersebut diantaranya :

  1. Maklumat Wakil Presiden Nomor X tanggal 16 Oktober 1945, yang menghentikan kekuasaan luar biasa dari presiden serta memberikan kekuasaan MPR dan DPR yang dipegang oleh Presiden kepada Komite Nasional Indonesia Pusat. 
  2. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945, tentang pembentukan partai politik yang sebanyak- banyaknya oleh rakyat. 
  3. Maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945 yang mengubah sistem pemerintahan presidensial menjadi sistem pemerintahan parlementer. 

Maklumat Wakil Presiden Nomor X tanggal 16 Oktober 1945 dan Maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945 pada dasarnya menyalahi ketentuan undang -undang dasar 1945. 

Adanya perubahan dari sistem presidensial menjadi sistem parlementer sejatinya dimaksudkan agar negara mampu mengakomodasi semua kekuatan yang ada. Namun pada kenyataannya, keadaan menjadi tidak stabil. Pasalnya, kabinet - kabinet parlementer yang terbentuk sangat mudah dijatuhkan dengan mosi tidak percaya dari DPR. 

Pada masa pemerintahan parlementer, terdapat beberapa kabinet yang terbentuk, yaitu :
  1. Kabinet Amir Syarifuddin I : Tanggal 3 Juli 1947 - 11 NOvember 1947 
  2. Kabinet Amir Syarifuddin II : Tanggal 11 NOvember 1947 - 29 Januari 1948 
  3. Kabinet Hatta I : Tanggal 29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949
  4. Kabinet Darurat (Mr. Syafruddin Prawiranegara) : Tanggal 19 Desember 1948 - 13 Juli 1949
  5. Kabinet Hatta II : Tanggal 4 Agustus 1949 - 20 Desember 1949

Selama masa ini, keadaan yang terjadi adalah situasi pemerintahan yang tidak stabil, tekanan Belanda untuk kembali menjajah Indonesia,  dan adanya pemberontakan PKI Madiun tahun 1948. 

Kesepakatan Konferensi Meja Bundar (KMB) tanggal 27 Desemebr 1949 kemudian mengubah bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi Negara Serikat. 

Periode 27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950 (Konstitusi RIS)
Periode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950 menjadi masa dimana konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) berlaku. Menurut konstitusi RIS, parlemen dipecah menjadi dua badan yaitu DPR dan senat. 

Adapun bentuk negara Indonesia pada masa ini adalah serikat atau federasi dengan bentuk pemerintahan republik dan sistem pemerintahannya adalah parlementer kabinet semu (kuasiparlementer).

Karakteristik dari sistem parlementer kabinet semu adalah sebagai berikut : 
  1. Presiden yang melakukan pengangkatan Perdana Menteri, bukan parlemen pada umumnya 
  2. Presiden juga yang berwenang membentuk kabinet, bukan oleh parlemen 
  3. Presiden mencampuri urusan kekuasaan perdana menteri. 
  4. Kabinet bertanggung jawab terhadap DPR, namun harus melalui keputusan pemerintah 
  5. Presiden RIS berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan 

Periode 17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959 (UUDS 1950)
Konsitusi yang berlaku pada masa 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959 adalah UUDS 1950. UUDS RI tahun 1950 merupakan perubahan dari konstitusi RIS 1949 yang diselenggarakan sesuai dengan Piagam Persetujuan antara pemerintah RIS dan pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 19 Mei 1950. 

Pada masa tersebut, bentuk negara RI adalah kesatuan dan kekuasaan dipegang oleh pemerintah pusat  dengan hubungan antara pusat dan daerah  yang didasarkan pada asas desentralisasi. 

Bentuk pemerintahan adalah republik dengan kepala negara seorang presiden yang dibantu oleh seorang wakil presiden. Adapun sistem pemerintahan adalah parlementer  dengan kabinet parlementer yang dipimpin oleh seorang perdana menteri. 

Selama berlakunya UUDS 1950, ada tujuh kali pergantian kabinet, yaitu :
  1. Kabinet Natsir ( 6 September 1950 - 27 April 1951)
  2. Kabinet Sukirman (27 April 1951 - 3 April 1952)
  3. Kabinet Wilopo (3 April 1952 - 30 Juli 1953)
  4. Kabinet Ali Sastroamijoyo I (30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955)
  5. Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 - 24 Maret 1956) 
  6. Kabinet Ali Sastroamijoyo II ( 24 Maret 1956 - 9 April 1957)
  7. Kabinet Juanda (9 April 1957 - 10 Juli 1959) 

Selama periode UUDS 1950 dengan berbagai pergantian kabinet, berdampak pada terganggunya pemerintahan. Selain itu, pembangunan menjadi terhambat dan timbulnya masalah pada stabilitas keamanan. Pada masa itu, terjadi banyak pemberontakan yang menyebabkan kacaunya kondisi negara. 

Masa UUDS 1950 juga menjadi sejarah dilaksanakannya Pemilu pertama yaitu pada masa Burhanuddin Harahap. Dasar pelaksanaan Pemilu pertama ini adalah UU Pemilu No. 7 Tahun 1953.

Pemilu pertama dilaksanakan dalam dua tahap yaitu 
  • Tahap I tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota parlemen 
  • Tahap II tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota konstituante

Badan konstituante bertugas untuk merumuskan UUD karena UUDS 1950 hanya bersifat sementara. Badan konstituante ini kemudian gagal menjalankan tugasnya sehingga kondisi ketatanegaraan Indonesia menjadi tidak menentu. 

Kondisi yang tidak menentu inilah yang menjadikan Presiden Soekarno pada saat itu mengajukan rancangan sistem Demokrasi Terpimpin dalam rangka kembali pada UUD 1945. 

Presiden Soekarno kemudian mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang berisikan tiga hal diantaranya : 
  1. Pembubaran Badan Konstituante
  2. Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950 
  3. Pembentukan MPRS dan DPAS

Periode 5 Juli 1959 - 11 Maret 1966 (Orde Lama)
Periode ini merupakan masa berlakunya UUD 1945 kembali. Kedudukan presiden pada masa ini adalah sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Kabinet dibentuk pada 9 Juli 1959 berjuluk Kabinet Kerja. Susunan kabinet kerja terdiri atas :
  • Kabinet inti, yang terdiri atas satu perdana menteri dijabat oleh presiden dan 10 orang menteri
  • Menteri- menteri ex officio, yaitu pejabat- pejabat yang karena jabatannya diangkat menjadi seorang menteri seperti kepala staf Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, kepolisian negara, jaksa agung, ketua Dewan Perancang Nasional, dan wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung. 
  • Menteri- menteri muda sebanyak 60 orang. 

Presiden Soekarno kemudian menetapkan Demokrasi Terpimpin. Hal ini dilakukan sebagai kekecewaan atas pelaksanaan demokrasi liberal. 

Sistem demokrasi terpimpin pada dasarnya melandaskan pada hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan. Namun, pada pelaksanaannya, kepemimpinan penguasa lebih diutamakan, karena presiden bertindak sebagai presiden atau pemimpin besar revolusi yang mana kepemimpinannya bersifat otoriter dan terjadi pengkultusan individu. 

Pada periode orde lama, terjadi penyimpangan- penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945 diantaranya
  1. Pembubaran DPR hasil pemilu yang kemudian diganti oleh DPR Gotong Royong yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh presiden
  2. Pembentukan MPR sementara  yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh presiden 
  3. Penetapan Ir Soekarno sebagai presiden seumur hidup oleh MPRS 
  4. Membentuk front nasional 
  5. Lahirnya paham Nasakom (nasionalis, agama dan komunis) yang memberikan peluang lahirnya komunisme. 

Masa orde lama kemudian tumbang pada tahun 1966 dan digantikan oleh masa orde baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto melalui Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret). 


Demikian periodisasi sistem penyelenggaraan NKRI dari tahun 1945 hingga masa orde lama. Semoga Bermanfaat.

Salam.  

Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Gasal/ Ganjil Pendidikan Pancasila Kelas 4 SD/ MI Kurikulum Merdeka Tahun 2024/ 2025

Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Gasal/ Ganjil Pendidikan Pancasila Kelas 4 SD/ MI Kurikulum Merdeka Tahun 2024/ 2025

Hai sahabat AhzaaNet, selamat datang kembali di blog belajar Ahzaa. Pada kesempatan ini, kita akan belajar untuk menghadapi asesmen sumatif akhir semester (SAS) Ganjil/ Gasal Pendidikan Pancasila Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka Tahun 2024/ 2025. 

source : https://bpip.go.id/

Latihan soal terdiri atas 45 soal yang terdiri atas 30 soal pilihan ganda, 10 soal isian dan 5 soal uraian. Semua soal sudah saya lengkapi dengan kunci jawaban untuk memudahkan dalam belajar. 


Oya, latihan soal juga dapat diunduh bagi teman- teman yang memerlukannya. Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya,

Selamat belajar dan tetap semangat....


LATIHAN SOAL ASESMEN SUMATIF AKHIR SEMESTER (SAS) GASAL/ GANJIL PENDIDIKAN PANCASILA  KELAS 4 SD/ MI KURIKULUM MERDEKA TAHUN 2024/ 2025

1. Di bawah ini yang merupakan tujuan dari pembentukan BPUPKI adalah ….
a. Mengesahkan Pancasila 
b. Menyelidiki usaha mencapai Indonesia merdeka 
c. Menyusun Pembukaan Undang- Undang Dasar Republik Indonesia
d. Menyusun Undang- Undang Dasar 


2. Perhatikan konsep usulan dasar negara berikut ini, 
(1) Peri kebangsaan 
(2) Peri kemanusiaan 
(3) Peri ketuhanan 
(4) Peri kerakyatan 
(5) Kesejahteraan rakyat
Dalam sidang BPUPKI, usulan dasar negara di atas dikemukakan oleh ….
a. Mr. Muhammad Yamin 
b. Prof. Dr. Soepomo 
c. Ir.  Soekarno 
d. R.M abikusno 


3. Dalam Piagam Jakarta, terdapat perbedaan perubahan rumusan dasar negara yaitu pada alenia keempat sila pertama. Perubahan berikut ini yang tepat adalah ….
a. Sebelum perubahan : Kewajiban untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa
Setelah perubahan : Ketuhanan Yang Maha Esa 
b. Sebelum perubahan : Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk- pemeluknya 
Setelah perubahan : Ketuhanan Yang Maha Esa
c. Sebelum perubahan : Penerapan syariat Islam di negara Indonesia 
Setelah perubahan : Ketuhanan Yang Maha Esa 
d. Sebelum perubahan : Penerapan syariat Islam di daerah tertentu 
Setelah perubahan : Ketuhanan Yang Maha Esa


4.   Tujuan dilakukannya perubahan pada Piagam Jakarta di alenia keempat sila pertama adalah ….
a. Menunjukkan keberagaman 
b. Menjaga keutuhan negara 
c. Menghargai para tokoh bangsa 
d. Menjaga nilai- nilai daerah 


5. Musyawarah untuk mufakat yang dilakukan oleh para tokoh kemerdekaan menunjukkan bahwa musyawarah mengandung manfaat ….
a. Mencapai keputusan bersama yang bertanggung jawab 
b. Melestarikan budaya bangsa dari zaman nenek moyang 
c. Menyelesaikan permasalahan dengan syarat tertentu 
d. Menjaga kerukunan dan kesatuan 


6. Berikut ini yang termasuk sikap yang perlu dimiliki dalam kegiatan musyawarah adalah ….
a. Sikap menang sendiri 
b. Sikap pasrah dan menerima segala keputusan 
c. Sikap menerima perbedaan pendapat
d. Sikap menjalankan keputusan dengan berat hati


7. Mewujudkan rasa cinta tanah air dan rela berkorban demi bangsa dan negara Indonesia dapat diwujudkan dengan sikap ….
a. Beribadah dengan keluarga di rumah  
b. Menjenguk tetangga yang sakit 
c. Menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah 
d. Membeli barang- barang buatan dalam negeri 


8. Dalam kehidupan sehari- hari Rudi selalu bersikap sederhana dan tidak suka bermewah- mewahan meskipun ia berasal dari keluarga yang berada. Sikap yang dilakukan Rudi tersebut sesuai dengan pengamalan Pancasila sila ….
a. Kedua 
b. Ketiga 
c. Keempat 
d. Kelima 


9. Nilai luhur yang dapat dipetik dari perumusan Pancasila oleh tokoh bangsa adalah …. (jawaban lebih dari satu)
a. Mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan golongan 
b. Mengutamakan kepentingan golongan di atas kepentingan pribadi 
c. Berjuang  untuk mendapatkan pamrih 
d. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa


10. Sila kelima yang berlambang padi dan kapas menjadi dasar sekaligus tujuan negara. Dalam sila kelima tersebut terdapat nilai agar kita selalu bersikap ….
a. Toleran terhadap pemeluk agama lain 
b. Menjaga kerukunan dan kesatuan bangsa 
c. Bergotong royong untuk meringankan pekerjaan 
d. Adil dan menghormati hak- hak orang lain


11. Dalam suatu kehidupan masyarakat diperlukan suatu aturan atau pedoman dalam bertingkah laku untuk mengikat warga. Aturan tersebut dinamakan ….
a. Adat istiadat 
b. Hukum 
c. Norma 
d. Kebiasaan 


12. Penerapan norma hukum dalam kehidupan masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan ….
a. Keresahan dalam masyarakat 
b. Ketentraman dalam hidup bermasyarakat 
c. Ketakutan masyarakat dalam beraktivitas 
d. Kesamaan pikiran dalam berpendapat


13. Contoh penerapan sikap dan perilaku yang sesuai dengan norma di kehidupan keluarga adalah ….
a. Meminta uang saku 
b. Membantu orang tua dengan pamrih 
c. Melakukan tugas rumah dengan imbalan
d. Menjaga ketenangan di rumah 


14. Ketika berkendara di jalan raya, kita harus menjaga ketertiban dan keamanan agar tidak merugikan diri sendiri dan pengguna jalan lain. Contoh dari penerapan sikap tersebut adalah …. (jawaban lebih dari satu)
a. Memakai helm sesuai standar bagi pengguna motor 
b. Berhenti di depan garis  lampu lalu lintas 
c. Menyeberang jalan di tempat yang ditentukan 
d. Selalu berkendara di bahu jalan 


15. Seseorang akan mendapatkan haknya sesuai dengan ….
a. Tugasnya 
b. Pekerjaannya 
c. Kewajibannya 
d. Kemampuannya 


16. Seorang anak di lingkungan keluarga akan mendapatkan haknya namun juga harus melaksanakan kewajibannya dengan baik. Contoh hak anak di rumah adalah ….
a. Mendapatkan kesempatan untuk ulangan 
b. Mengikuti kerja bakti di lingkungan rumah 
c. Mendapatkan kasih sayang orang tua 
d. Belajar dengan giat 


17. Seorang siswa yang kurang memahami materi yang dijelaskan oleh guru di sekolah memiliki hak untuk ….
a. Tidak mengikuti pelajaran 
b. Mengganti guru yang lain 
c. Meminta penjelasan materi yang belum dipahami 
d. Bekerjasama dengan teman ketika ulangan 


18. Dalam suatu musyawarah, sangat wajar apabila terjadi perbedaan pendapat. Sikap kita dalam memandang perbedaan tersebut adalah ….
a. Tidak menerima apapun pendapat orang lain 
b. Menerima pendapat dengan syarat pendapat tersebut adalah pendapat kelompok kita 
c. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh anggota lainnya 
d. Menghujat dan menyalahkan pendapat yang disampaikan oleh anggota lain 


19. Keputusan yang diambil dalam musyawarah sebaiknya memenuhi syarat ….
a. Keputusan diambil secara sepihak 
b. Keputusan dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa 
c. Keputusan merupakan hal yang dianggap baik oleh sebagian orang 
d. Keputusan merupakan pemikiran dari pimpinan musyawarah 


20. Jika dalam musyawarah tidak tercipta kata mufakat, maka yang dapat dilakukan adalah ….
a. Memakai keputusan dari pemimpin rapat 
b. Menunda rapat di lain hari 
c. Melakukan pemungutan suara terbanyak 
d. Membubarkan rapat 


21. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna bahwa kita harus senantiasa ….
a. Menyadari bahwa kita adalah bangsa yang kuat 
b. Menganggap bahwa kita merupakan bangsa yang maju di atas bangsa lainnya 
c. Selalu setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
d. Selalu bersatu padu dalam keberagaman 


22. Contoh sikap yang dapat melambangkan kebinekaan diwujudkan dengan cara ….
a. Memberikan semangat kepada teman yang akan mengikuti lomba 
b. Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan golongan 
c. Menganggap bahwa suku kita lebih unggul dari suku lain 
d. Tidak menganggap pemeluk agama lain  


23. Contoh keberagaman ekonomi yang ada di Indonesia adalah ….
a. Banyaknya perusahaan asing yang masuk ke Indonesia 
b. Adanya perbedaan jenis pekerjaan di Indonesia 
c. Perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat 
d. Pendidikan masyarakat yang berbeda- beda 


24. Sikap yang harus dipupuk untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan antarumat beragama adalah ….
a. Mengucilkan umat agama lain 
b. Toleransi dan menghormati umat agama lain 
c. Melarang kegiatan peribadatan agama lain 
d. Mengganggu umat lain yang sedang menjalankan ibadah agama 


25. Salah satu cara untuk menghargai keberagaman lagu daerah yang ada di Indonesia adalah ….
a. Memandang lagu daerah sendiri lebih bagus dari daerah lain 
b. Mengikuti lomba lagu daerah 
c. Tidak memperhatikan ketika teman menyanyikan lagu daerah 
d. Malu menyanyikan lagu daerah sendiri


26. Senjata tradisional daerah merupakan bentuk budaya benda di Indonesia. Ada banyak jenis senjata tradisional yang ada di setiap daerah. Sikap kita untuk melestarikan budaya benda tersebut adalah …. (jawaban bisa lebih dari satu)
a. Mempelajari sejarah senjata tradisional dari daerah 
b. Menjual senjata daerah ke luar negeri 
c. Memuji keindahan bentuk senjata tradisional 
d. Menganggap bahwa senjata tradisional adalah senjata yang kuno


27. Pernyataan yang tepat tentang kearifan lokal adalah …. (jawaban bisa lebih dari satu)
a. Kearifan lokal termasuk dalam benda yang berwujud dari dunia modern
b. Kearifan lokal merupakan ide atau gagasan yang sifatnya bijaksana dan bernilai baik
c. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun
d. Kearifan lokal membawa kerugian dalam masyarakat jika diterapkan dalam waktu yang lama


28. Sikap yang dapat diterapkan dalam menghadapi keberagaman kearifan lokal adalah ….
a. Mengganti seni budaya suatu daerah dengan budaya yang terkini
b. Bersikap baik hanya kepada teman yang sama agama dan sukunya 
c. Memberikan penghargaan terhadap keindahan budaya suku lain 
d. Membeda- bedakan sistem budaya suku lain 


29. Di bawah ini yang merupakan contoh kearifan lokal yang tidak berwujud adalah ….
a. Rumah adat Honai
b. Wayang 
c. Lontar Bali 
d. Pepatah Jawa


30. Pihak yang bertanggung jawab untuk melestarikan kearifan lokal adalah ….
a. Pemerintah 
b. Siswa 
c. Masyarakat setempat 
d. Seluruh warga negara


Isian 
31. Pemberlakuan UUD 1945 yang memuat dasar negara Indonesia, Pancasila diberlakukan sejak tanggal ….


32. Nilai yang dapat dipetik dari perubahan pada Piagam Jakarta khususnya alenia keempat yang memuat rumusan dasar negara di sila pertama adalah ….


33. Dalam perumusan Pancasila, setiap tokoh bangsa tidak memaksakan perbedaan diantara mereka. Sikap yang dapat kita teladani adalah ….


34. Mencintai produk dalam negeri merupakan contoh penerapan nilai Pancasila khususnya sila ….


35. Saat kita berada di angkutan umum, yang harus didahulukan mendapatkan tempat duduk adalah ….


36. Seseorang melanggar hukum dengan tidak membawa helm ketika berkendara motor. Sanksi yang diterima adalah ….


37. Voting atau pemungutan suara terbanyak dalam musyawarah dilakukan apabila ….


38. Rumah Gadang merupakan rumah adat dari daerah ….


39. Kerja sama dan gotong royong dalam masyarakat dapat mewujudkan rasa ….


40. Lagu Manuk Dadali berasal dari daerah ….


Uraian 
41. Sebutkan pengamalan sila kedua Pancasila di lingkungan keluarga !
42. Sebutkan hak siswa di sekolah!
43. Dalam rapat, usulan Farhan tidak menjadi sebuah keputusan bersama. Dia masih berpendapat bahwa usulannya yang paling baik. Bagaimana sikap Farhan dalam hal ini? Jelaskan!
44. Sebutkan hal- hal yang harus dilakukan dalam musyawarah!
45. Sebutkan sikap – sikap dalam menghadapi kearifan lokal masyarakat!

Jawab 
41. Pengamalan sila kedua di lingkungan keluarga
a. membantu adik belajar 
b. menolong anggota keluarga lain yang mengalami kesulitan 
c. membantu ibu menyiapkan sarapan 
d. membantu kakak membereskan rumah 

42. Hak siswa di sekolah 
a. menggunakan fasilitas sekolah 
b. mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai minatnya 
c. mendapatkan pendidikan dari guru 

43. Farhan tidak bersikap baik dalam musyawarah karena ia tidak menjalankan keputusan bersama dengan lapang dada. Seharusnya ia mau menerima keputusan tersebut dengan lapang dada dan menjalankannya dengan bertanggung jawab. 

44. Hal- hal yang harus dilakukan dalam musyawarah 
a. mendengarkan pendapat orang lain dengan saksama 
b. tidak memaksakan kehendak apabila pendapatnya tidak diterima 
c. tidak mencela pendapat orang lain 
d. tidak menyela jika orang lain sedang menyampaikan pendapat 

45. Sikap dalam menghadapi kearifan lokal di masayarakat 
a. mempelajari budaya setempat 
b. mempelajari keanekaragaman bangsa 
c. menghargai setiap perbedaan dalam masyarakat 
d. memberikan penghargaan atas keunikan dan keindahan budaya lain 

Demikian Latihan Soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) Gasal/ Ganjil Pendidikan Pancasila Kelas 4 SD/ MI Kurikulum Merdeka Tahun 2024/ 2025. Buat teman- teman yang menginginkan print out dari soal di atas, teman- teman bisa mendapatkannya berikut ini, 


Semoga Bermanfaat dan jangan lupa follow blog AhzaaNet untuk update latihan soal terbaru. Tunggu latihan - latihan soal untuk mapel lainnya di posting mendatang. Selamat belajar...

Salam. 

Materi Sejarah : Daftar Organisasi Politik pada Masa Pendudukan Jepang

Materi Sejarah : Daftar Organisasi Politik pada Masa Pendudukan Jepang

Segala bentuk organisasi kebangsaan yang telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda pada masa pendudukan Jepang dibubarkan dan dilarang. 

Image by For commercial use, some photos need attention. from Pixabay

Undang- Undang  Bala Tentara Jepang nomor 2 tanggal 8 Maret 1942 menyebutkan adanya pelarangan bagi bangsa Indonesia untuk berserikat dan berkumpul. Bentuk pelanggaran atas hal ini akan ditindak tegas oleh Kempeitai atau Dinas Polisi Rahasia Jepang dengan melakukan hukuman yang kejam. 

Para pemimpin organisasi yang telah dibubarkan akan diawasi dan geraknya dicurigai. Pada masa itu, Jepang sudah menelisik data- data yang berisikan semua dokumen tentang keadaan di zaman Hindia Belanda termasuk situasi politik dan para pemimpin yang ada di dalamnya. 

Seluruh organisasi pergerakan dibubarkan kecuali golongan Islam yang mendapatkan perlakuan khusus. Golongan Islam tersebut mendapatkan perlakukan khusus karena sikap yang antibarat. 

Ada beberapa organisasi politik yang berkembang pada masa pendudukan Jepang diantaranya berikut ini, 

Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI) 
Salah satu organisasi Islam yang yang masih diperbolehkan adalah Majelis Islam A'la Indonesia ( MIAI). MIAI diririkan pada tahun 1937 di surabaya dengan tokoh pendiri K.H Mas Mansur dan kawan- kawannya. 

Semula, organisasi MIAI diizinkan berdiri pada masa pendudukan Jepang, karena gerakannya yang antibarat dan hanya bergerak dalam bidang amal serta penyelenggaraan hari- hari besar Islam. Alasan lain diizinkannya MIAI oleh Jepang adalah bahwa para kiai tidak membahayakan pendudukan Jepang di Indonesia sebagaimana organisasi lain yang berdiri seperti Nahdlatul Ulama dan Muhamadiyah yang berpusat pada bidang kerohanian dan sosial. 

Jepang pada awal pendudukan membentuk bagian pengajaran dan agama yang dipimpin oleh Kolonel Horie. Kolonel Horie kemudian mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemuka agama di Surabaya. 

Dalam pertemuan tersebut, Kolonel Horie meminta agar umat Islam tidak melakukan kegiatan- kegiatan yang bersifat politik. Permintaan tersebut akhirnya disetujui oleh peserta pertemuan. Pertemuan berlanjut pada akhir Desember 1942 dengan mengundang 32 kiai di seluruh jawa Timur untuk menghadap Letnan Jenderal Imamura dan Gunseikan, Mayor Jenderal Okasaki. 

Dalam pertemuan tersebut, Jepang tetap menghargai Islam dan akan mengikutsertakan golongan Islam dalam pemerintahan. 

MIAI dipandang sebagai satu- satunya wadah bagi organisasi gabungan Islam. Akan tetapi, organisasi ini baru diakui oleh Jepang setelah anggaran dasar diubah, khususnya pada bagian asas dan tujuannya. 

Perubahan pada asas dan tujuan MIAI ditambahkan kalimat, " pekerjaan membangun masyarakat baru untuk mencapai kemakmuran bersama di lingkungan Asia Raya di bawah pimpinan Dai Nippon."

Akan tetapi, perkembangan MIAI yang masif membuat para tokohnya juga diawasi secara ketat hingga akhirnya dibubarkan pada Oktober 1943. 

Setelah MIAI dibubarkan, berdirilah organisasi penggantinya yaitu Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Meskipun Jepang telah melarang adanya organisasi yang memungkinkan para anggotanya berserikat dan berkumpul, namun para tokoh pergerakan tetap melakukan perjuangan untuk Indonesia merdeka.

Masyumi disahkan oleh Gunseikan pada tanggal 22 Nopember 1943 dengan kepengurusan sebagai berikut :
  • Ketua : K.H Hasyim As'ari 
  • Wakil dari Muhamadiyah : K.H Mas Mansuir, K.H Farid Ma'ruf, K.H Mukti, K.H hasyim, dan Kartosudarmo.
  • Wakil dari NU : K.H nachrowi, Zainul Arifin, dan K.H Mochtar.

Beberapa sikap diambil oleh para tokoh pergerakan baik sikap radikal maupun sikap kooperatif dalam perjuangannya. Sikap kedua inilah yang kemudian dijadikan pilihan. Pasalnya, mereka dapat bekerja sama dengan pemerintah Jepang dan berada di jajaran badan- badan bentukan Jepang. 

Gerakan 3A
Gerakan 3A merupakan organisasi propaganda untuk kepentingan perang Jepang. Berikut sekilas tentang gerakan 3A, 

  • Pimpinan : Mr. Sjamsuddin 
  • Tujuan : Agar rakyat dengan sukarela menyumbangkan tenaga bagi perang Jepang 
  • Semboyan : Nippon cahaya Asia, Nippon Pemimpin Asia, Nippon pelindung Asia 

Untuk mendukung gerakan 3A ini, maka dibentuklah Barisan Pemuda Asia Raya yang dipimpin oleh Sukarjo Wiryopranoto. Selain itu, penyebarluasan propaganda juga dilakukan melalui surat kabar Asia Raya. 

Gerakan 3A kemudian dibubarkan pada tanggal 20 Nopember 1942. Penyebab utamanya adalah rakyat yang kehilangan simpati dan meninggalkan organisasi tersebut. 

Putera (Pusat Tenaga Rakyat) 
Pusat tenaga Rakyat (Putera) merupakan organisasi baru yang digagas oleh empat serangkai yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, Ki Hajar Dewantara dan Mas Mansur. 

Ada dua versi tujuan Putera, versi Ir. Soekarno dan versi Jepang. Tujuan dari Putera versi Ir. Soekarno adalah untuk membangun dan menghidupkan segala sesuatu yang dirobohkan oleh Imperialisme Belanda. Sementara itu, tujuan Putera versi Jepang adalah untuk memusatkan segala potensi masyarakat Indonesia dalam rangka membantu perang Jepang. 

Berkaitan dengan tujuan tersebut, maka dibentuklah macam- macam kegiatan yang harus dilakukan sebagaimana tercantum dalam peraturan dasarnya. Adapun tugas yang diemban adalah sebagai berikut : 
  • Memengaruhi rakyat agar memiliki rasa tanggung jawab  untuk menghapus pengaruh Amerika, Inggris, dan Belanda
  • Memperkuat rasa persaudaraan antara Indonesia dan Jepang
  • Mengintensifkan pelajaran - pelajaran bahasa Jepang

Berdasarkan tugas- tugas tersebut, Putera dibentuk untuk membujuk para kaum nasionalis sekuler dan golongan intelektual agar mengerahkan tenaga dan pikirannya untuk membantu Jepang dalam mensukseskan Perang Asia Timur Raya.

Dalam Putera, terdapat susunan pemimpin pusat dan pemimpin daerah. Pemimpin pusat terdiri atas pejabat usaha budaya dan pejabat bagian propaganda. 

Penyebab Kemunduran Putera
Organisasi Putera lambat laun mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, 
  • Keadaan sosial masyarakat di daerah yang masih miskin dan terbelakang khususnya dalam pendidikan sehingga kurang maju dan dinamis. 
  • Keadaan ekonomi masyarakat yang kurang mampu sehingga menyebabkan mereka tidak dapat membiayai organisasi tersebut. 

Putera dalam perkembangannya lebih banyak dimanfaatkan untuk perjuangan dan kepentingan bangsa Indonesia. Jepang akhirnya membubarkan Putera dan menggantinya dengan organisasi baru yaitu Jawa Hokakai. 

Himpunan Kebaktian Rakyat Jawa (Jawa Hokokai) 
Jawa Hokakai didirikan pada 1 Januari 1944 dengan pimpinan pusat Kepala Pemerintahan Militer Jepang (Gunseikan). Pengumuman berdirinya Jawa Hokokai sendiri langsung dilakukan oleh Panglima Tentara Keenambelas, Jenderal Kumakichi Harada

Sebelum didirikannya Jawa Hokokai, Jepang terlebih dahulu meminta pendapat dari empat serangkai. Jepang mengajukan alasan dibentuknya organisasi baru untuk lebih menggiatkan dan mempersatukan segala kekuatan rakyat demi kepentingan Perang Asia Timur Raya. Adapun dasar dari organisai berau ini adalah untuk pengorbanan dalam hokoseiskin atau semangat kebaktian yang meliputi nilai pengorbanan diri, mempertebal rasa persaudaraan, dan melaksanakan sesuatu dengan bakti. 

Latar Belakang Jawa Hokokai
Latar belakang berdirinya Jawa Hokokai adalah bahwa Jepang menyadari bahwa organisasi Putera lebih cenderung dipergunakan bangsa Indonesia dalam kepentingannya daripada pihak Jepang. Oleh karena itu, Jepang kemudian membentuk organisasi baru yang lebih mencakup semua golongan masyarakat termasuk golongan Arab dan Cina. 

Jawa Hokokai merupakan organisasi yang para anggotanya terdiri atas bermacam- macam hokokai dengan berbagai profesi seperti dokter, guru, kalangan pekerja dan sebagainya. 

Wadah untuk para guru bergabung dalam Kyoiku Hokokai yaitu kebaktian para pendidik. Para dokter bergabung dalam wadah Izi Hokokai atau kebaktian para dokter. Selain itu, beberapa anggota istimewa yang terdiri dari organisasi wanita (Fujinkai), Pusat Kebudayaan (Keimin Bunka Shidoso), Tata usaha Pembantu Prajurit Peta dan Heiko (Boei Engokai) dan hokokai perusahaan. 

Sebagai organisasi resmi pemerintah Jepang, kepemimpinan Jawa Hokokai di tingkat pusat dipegang oleh Gunseikan sedangkan untuk tingkat daerah diserahkan pada Shucokan atau Kuco. 

Kegiatan Jawa Hokokai 
Kegiatan Jawa Hokokai sebagaimana yang terdapat dalam anggaran dasar adalah sebagai berikut : 
  1. Melaksanakan segala sesuatu dnegan nyata dan ikhlas untuk menyumbangkan segenap tenaga kepada pemerintah Jepang. 
  2. Memimpin rakyat untuk menyumbangkan segenap tenaga berdasarkan semangat persaudaraan antarsegenap bangsa. 
  3. Memperkukuh pembelaan tanah air 
  4. Memperteguh kehidupan pada masa perang. 

Anggota Jawa Hokokai 
Anngota Jawa Hokokai bagi bangsa Indonesia disyaratkan berusia minimal 14 tahun. Sedangkan anggota dari bangsa Jepang berasal dari pegawai negeri, dan kelompok profesi lainnya. 

Jawa Hokokai berperan sebagai pelaksana utama usaha pengerahan barang- barang dan padi hingga pada tahun 1945, smeua kegiatan pemerintah dalam bidang pergerakan dilaksanakan oleh Jawa Hokokai sehingga organisasi ini bertugas sebagai alat kepentingan Jepang. 

Cuo Sangi In ( Badan Pertimbangan Pusat)
Pembentukan Cuo Sangi In dilatarbelakangi oleh protesnya kaum nasionalis Indonesia terhadap Jepang. Pasalnya, Jepang pernah memberikan janji kemerdekaan kepada Filipina dan Burma namun tidak melakukan hal tersebut kepada Indonesia. 

Oleh karena itu, PM Tojo kemudian membuat kebijakan sebagai berikut, 
  1. Pembentukan Dewan Pertimbangan Pusat ( Cuo Sangi In)
  2. Pembentukan Dewan Pertimbangan Karesidenan (Shu Sangi Kai) atau daerah 
  3. Pengangkatan tokoh- tokoh Indonesia menjadi penasehat dalam berbagai departemen
  4. Pengangkatan orang Indonesia dalam pemerintahan dan organisasi resmi lain. 

Pembentukan Cuo Sangi In dan Shu Sangi Kai didasarkan pada Osamu Serei No. 36 dan 37 Tahun 1943 oleh Kumakichi Harada . Cuo Sangi In berada dalam pengawasan Saiko Shikikan atau Pemerintahan tentara Keenambelas yang bertugas menjawab pertanyaan Saiko Shikikan dalam hal politik dan pemerintah. 

Cuo Sangi In juga memiliki hak untuk membahas pengembangan pemerintah militer, mempertinggi derajat rakyat, penanganan pendidikan dan penerangan, masalah ekonomi dan industri, kemakmuran dan bantuan sosial serta kesehatan. 

Anggota Cuo Sangi In
Anggota Cuo Sangi In terdiri atas 43 orang dimana 23 orang diangkat oleh Saiko Shikikan, 18 orang dipilih oleh anggota Shu Sangi Kai, dan dua orang anggota dari daerah Yogyakarta dan Surakarta.

Anggota Cuo Sangi In dilantik pada tanggal 17 Oktober 1943 dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :
  • Ketua : Ir. Soekarno 
  • Wakil : M.A.A Kusumo Utoyo dan Dr. Boentaran Martoatmodjo

Pemerintah Jepang tetap mengawasi Cuo Sangi In dengan ketat agar tidak dimanfaatkan untuk perjuangan bangsa Indonesia. 

Itulah dafatr organisasi politik pada masa pendudukan Jepang. Selamat belajar sejarah dan semoga bermanfaat.

Salam. 

Formulir Kontak