Posting kali ini saya akan mengulas sebuah aplikasi berbasis web tool untuk membuat online voice recorder atau perekam audio online. Melalui aplikasi ini, kita bisa membuat rekaman audio clip kita sendiri dengan sangat mudah dan sederhana.
listening section/ source : Canva
Vocaroo merupakan sebuah aplikasi berbasis web tool yang memungkinkan kita merekam atau mengunggah klip audio. Kemudahan web tool ini tidak membutuhkan instalasi atau akun untuk menerapkannya. Anda hanya memerlukan headset ntuk memulainya.
Buka websitenya di www.vocaroo.com
Untuk merekam suara, klik tombol rekam (recorded) dan mulailah berbicara.
Klik "allow" pada settingan Flash player anda.
Setelah selesai, anda dapat mendengarkan kembali rekaman yang sudah dibuat.
Terakhir, simpan dan bagikan rekaman anda dengan menggunakan berbagai pilihan baik email, kode QR, tautan langsung, atau gunakan tautan sematan untuk embed ke blog atau situs web Anda.
Selain itu, Vocaroo juga memungkinkan anda untuk mengunduh klip audio yang sudah anda buat tadi dalam bentuk format MP3, Ogg, FLAC atau WAV.
Soal bentuk written expression banyak ditemukan dalam soal bahasa Inggris seperti TOEFL, TOEIC atau bahkan tes untuk masuk sekolah kedinasan. Biasanya soal written expression bersanding dengan soal grammar structure. Sama- sama bertipe penguasaan grammar, soal tipe ini lumayan memusingkan karena menuntut kejelian kita untuk menjawab.
ilustrasi gambar
Soal tipe written expression memiliki ciri yaitu, setiap kalimat memiliki empat kata atau frase yang digaris bawahi. Kata atau frase yang digarisbawahi di tandai dengan (A), (B), (C), an (D). Salah satu dari kata atau frase tersebut "salah", dalam artian harus diubah menjadi pola yang benar agar supaya kalimat tersebut menjadi tepat.
Adapun tips yang perlu dicoba adalah sebagai berikut :
Baca kalimatnya secara lengkap
Kenali lagi pola kalimat yang benar dalam kalimat
Tandai kata atau frase yang salah
Sebelumnya saya juga pernah post latihan soal mengenai tipe soal ini. Untuk melengkapi latihan, akan saya post lagi latihan soal written expression seri yang kedua (part II).
=========================================================================================
========================================================================================= Pembahasan :
1. Jawaban C, seharusnya "is", subjek kata tunggal, the hot tea
2. Jawaban B, seharusnya kata kerjanya adalah "felt"
3. Jawaban C, seharusnya "people"
4. Jawaban A, kepemilikan dengan bentuk apostrophe, seharusnya Mrs. John's car
5. Jawaban C, bentuk adverb dari hard adalah juga tetap hard.
6. Jawaban B, bentuk be dalam kalimat tersebut seharusnya adalah were, karena subjeknya jamak.
7. Jawaban A, seharusnya bentuk yang digunakan adalah "has"
8. Jawaban A, seharusnya "three days"
9. Jawaban C, seharusnya "would have gone", bentuk if clause type III
10. Jawaban A, harusnya "washing".
11. Jawaban D, seharusnya "other"
12. Jawaban A, seharusnya "were"
13. Jawaban C, seharusnya "girl"
14. Jawaban B, seharusnya "parked"
15. Jawaban B, seharusnya "at"
16. Jawaban D, seharusnya "much money"
17. Jawaban D, seharusnya "by the time"
18. Jawaban B, seharusnya "were paid by him"
19. Jawaban C, seharusnya "reminding"
20. Jawaban A, seharusnya "does"
21. Jawaban C, seharusnya "was launched"
22. Jawaban C, seharusnya "do"
23. Jawaban B, seharusnya "to carry"
24. Jawaban A, seharusnya "Practicing"
25. Jawaban D, seharusnya "is surprising"
Halo selamat datang kembali di blog Ahzaa Media, pada posting ini, saya akan melanjutkan memberikan soal latihan tentang grammar. Soal grammar ini memang saya posting menjadi beberapa seri, untuk mempermudah latihan dan juga jumlah soal per-part-nya yang tidak terlalu banyak. Soal latihan ini bisa digunakan untuk mengukur pengetahuan anda tentang grammar dasar yang mencakup beberapa materi tentang tenses, pronouns, passive voice, dan sebagainya. Untuk belajar materi bahasa Inggris tersebut, anda bisa menuju ke bagian pembelajaran bahasa Inggris di blog ini.
Soal latihan berikut berbentuk pilihan ganda dengan 4 (empat) opsi dan silahkan pilih jawaban yang benar dengan memilih atau menge-klik pilihan yang paling tepat. Dan setelah anda menyelesaikan kuis ini, skor dan jawaban yang benar akan ditampilkan.
======================================================================================= Contoh
Students should ... their homework on time
a. submitted
b. submit
c. submitting
d. submits Pembahasan :
Penggunaan modal auxiliary ( can, may, must, should, shall, will, etc) harus diikuti oleh kata kerja bentuk 1 ( V-base, pilihan yang paling benar adalah (b).
Awal- awal semester kedua ini, saya akan membagikan kumpulan soal- soal untuk menghadapi ujian tengah semester semester kedua tingkat SMA khususnya kelas X. Materi sampai dengan tengah semester nanti akan berkisar seputar teks recount termasuk biography. Ditambah dengan materi grammar seperti penggunaan tenses simple present tense dan bentuk present perfect tense.
Jumlah soal ada dua puluh lima butir soal bentuk pilihan ganda. setiap soal dilengkapi dengan jawaban dibawahnya.
Oke langsung saja, berikut latihan soal- soalnya.
The text is for question 1 - 3
In the summer of 1981 I worked for the Army Corps of Engineers on the Warm Springs Dam Project. The project was located 7 miles southwest of Cloverdale, Ca., in an area which is essentially agricultural. Housing in the area was very scarce and the lodging which could be found was either too expensive or unsuitable. By my own preference, I decided it would be nice to camp out in the woods for the entire duration of the summer.
At first the evenings after work were hot but beautifully peaceful. It didn't take long though until I found my self bored to death looking for something to do besides play solitaire. How did the people in the early days of our world stand life without television. I was forced to find some other means of entertainment which just happened to be reading. The only reading material which was at my camp was a book left there by my wife on her last visit entitled "The Stix Complex." It was the greatest entertainment I had ever found. I realized that in the reading of a book, ones own imagination can bring out much more detail in a story than television ever could.
I don't feel that it was the specific book that struck me so much that summer, and it probably could have been any book. I realized that we expect to be entertained by television and movies so much that we forget that we can entertain ourselves to a much higher degree. I still watch television, but I now read much more for enjoyment.
(adapted from http://www2.humboldt.edu)
1. What is the writer's intention to write the text?
A.to tell his past experience during working on a project
B.to persuade the readers that reading is better than watching TV
C.to share about how to kill boredom by reading some books
D.to explain his life in a remote place during summer
E.to entertain the readers
2. Why did the writer feel extreme boredom?
A.He lived in a lodging himself.
B.He did not have television as in his house.
C.The only thing he did was playing solitaire.
D.His wife’s book seemed not interesting.
E.There was no internet connectivity.
3. Why does the writer state that reading is a higher degree of entertainment?
A.People can broaden their knowledge by reading.
B.Reading is much better than watching television.
C.People may have higher achievement by reading.
D.Reading is able to generate more detail in a story.
E.Books can be one solution to kill one’s boredom,
The text is for question 4 - 5
During the last school holidays, we spent one whole week in Penang. My parents, two sisters and I left Kuala Lumpur by car.
It was a long journey and so we started off at 6.00 a.m. and drove along quiet roads. It was still dark and chilly. On the way, we passed rubber plantations and tin mines. I was interested in the scenery as we study about these industries in our Geography lessons in school.
Finally, we crossed over to Penang by ferry and reached our seaside bungalow at Batu Ferringhi. I loved the blue sea with its gentle waves sparkling in the sun. The coconut palms swayed gracefully in the breeze as though to welcome us. The sea was so inviting that, before long, we changed into our swim-suits and jumped into the cool water. I enjoyed swimming with my family.
We spent the whole week swimming, playing on the sandy beach and picking pretty shells to take home besides catching tiny crabs. We also drove around the island and visited tourist spots like the Snake Temple, the Pagoda and the Butterfly Farm. I enjoyed the cable train ride up Penang Hill which I found most fascinating. After a week in Penang, we returned home.
4. What is the topic of the second paragraph?
A.The beautiful scenery during the trip to Penang
B.The long land trip before crossing to Penang
C.The condition of the road to the ferry port
D.The lesson the writer had in his/her class
E.The best time to start a trip to Penang
5. When did the writer and the family reach the seaside bungalow?
A.After driving along quiet roads
B.After crossing over to Penang by ferry
C.Before they visited the Butterfly Farm
D.As soon as they passed rubber plantation
E.Before they passed the abandoned tin mines
The text is for question 6 - 8
Last holiday my friends and I went to Bali for a field trip. We went there by bus. When we arrived in Tuban, the bus stopped at a restaurant for a rest. My friends and I got off the bus to have meal for lunch. Then, I went to the toilet. It took only a few minutes.
When I came out again, the bus I rode was not there. It had left! I looked for my friends around the restaurant but they were not there too. I felt shocked and confused. I didn’t know what I had to do. Then I asked the security of the restaurant about the bus and he said that the bus had left about ten minutes ago. I thought that the bus had left when I was in the toilet.
I tried to call my friends one by one but none was answer my phone. I couldn’t do anything but pray and hope. After several minutes, the bus came back. One of my friends knew that I was not in the bus and told the bus driver that I was left in the restaurant.
Then I got on the bus and walked to my seat. I was so embarrassed when all of my friends looked and laughed at me. I thought it was my unforgettable experience in my life.
6. What does the story mainly tell us about?
A.The writer and his friends enjoyed their trip to Bali
B.The writer was left by the bus on his trip
C.The writer went for a field trip by bus in his holiday
D.The writer called his friends but none of them answered
E.The writer arrived in Tuban for a rest
7. Which of the following statements is NOT TRUE according to the text?
A.The writer need a few minutes when he was in the toilet
B.The writer could not stop thinking about the incident
C.Finally The bus came back again to the restaurant
D.The writer did nothing when he knew that the bus left him
E.The waitress gave clear explanation to the writer
8. .."I was so embarrassed when all of my friends looked and laughed at me"..
The underlined word has the same meaning with ….
A. ashamed
B. composed
C. separated
D. forced
E. flushed
The text is for question 9 - 11
Last holiday, my school held a trip to Yogyakarta. We went there with all my school friends by bus. We spent three days and visited some tourist places around that city.
First day, we went to a beautiful village near yogyakarta. We stayed in the villagers’ home. In the village, we had many experience that we never got before. We learnt many traditional arts and culture, such as playing javanese orchestra using gamelan, making batik, and tasting traditional food. We also tried many traditional games like Congklak, Betengan, Gobak Sodor, and Dakon.
The next day after leaving the village, we went to Yogyakarta. We went to many interesting places in Yogya. We visited Nglambor beach to see the beautiful of its wave and sands. After that, we went to Sultan Palace of Yogyakarta, and shopped in Malioboro. At night, we saw Ramayana play in Prambanan temple. After watching the play, we ate at the restaurant near the temple. It served us Seafood menu and we ordered fresh crabs and lobster. It was very delicious.
I have to say that it was a great holiday. I can learnt many things about arts and culture that I never knew before.
9. What is the most suitable title of the text above?
A.A trip to Yogyakarta
B.School holiday
C.Unforgettable moment
D.School trip
E.Great holiday in Yogyakarta
10. What is the main idea of the second paragraph?
A.How long the trip was
B.The detailed schedule of the trip
C.The things the writer did on the trip
D.The experience the writer got in the trip
E.The reason why the trip was held
11. Where did the writer and his friends watch Ramayana play?
A.Nglambor beach
B.Sultan Palace
C.The Prambanan Temple
D.The Sukuh Temple
E.Malioboro
The text is for question 12 - 14
Charles Dickens is much loved for his great contribution to classic English literature. He was the quintessential Victorian author. His epic stories, vivid characters and exhaustive depiction of contemporary life are unforgettable.
He was born in Portsmouth on 7 February 1812, to John and Elizabeth Dickens. The good fortune of being sent to school at the age of nine was short-lived because his father was imprisoned for bad debt. Charles was sent to work in Warren's blacking factory and endured appalling conditions as well as loneliness and despair. After three years he was returned to school, but the experience was never forgotten and became fictionalized in two of his better-known novels 'David Copperfield' and 'Great Expectations'.
Like many others, he began his literary career as a journalist. His own father became a reporter and Charles began with the journals 'The Mirror of Parliament' and 'The True Sun'. Then in 1833 he became parliamentary journalist for The Morning Chronicle. With new contacts in the press he was able to publish a series of sketches under the pseudonym 'Boz'. In April 1836, he married Catherine Hogarth.
As well as a huge list of novels he published autobiography, edited weekly periodicals including 'Household Words' and 'All Year Round', wrote travel books and administered charitable organisations. He was also a theater enthusiast, wrote plays and performed before Queen Victoria in 1851. He died of a stroke in 1870. He is buried at Westminster Abbey.
Taken from : http://www.bbc.co.uk/history/ dickens_charles.shtml
12. What is the purpose of the text above?
A.To give information about Charles Dicken’s personal life
B.To entertain the readers with Charles Dicken’s story
C.To amuse the readers with the Charles Dicken’s story
D.To persuade the readers to have Charles Dicken’s spirit
E.To identify Charles Dicken’s life
13. Which of the following sentences is NOT true according to the text above?
A.Charles Dickens was a quintessential Victorian author
B.Charles Dickens felt lonely and desperate when he worked at Warren's blacking factory
C.Charles Dickens wrote his novels, 'David Copperfield' and 'Great Expectations', based on his experience
D.Charles Dickens began his literacy career as a reporter
E.Besides writing novels, Charles Dickens wrote for plays, too
14. “Charles was sent to work in Warren's blacking factory and endured appalling conditions as well as loneliness and despair”
What does the underlined word mean?
A.Horrifying
B.Fascinating
C.Interesting
D.Enthralling
E.Compelling
The text is for question 15 - 17
Pramoedya Ananta Toer, also spelled Pramudya Ananta Tur (born February 20, 1925, Blora, Java, Dutch East Indies [now in Indonesia]—died April 30, 2006, Jakarta, Indonesia), Javanese novelist and short-story writer, the preeminent prose writer of postindependence Indonesia.
Pramoedya, the son of a schoolteacher, went to Jakarta while a teenager and worked as a typist there under the Japanese occupation during World War II. In 1945, at the end of the war, when Indonesia declared its independence and revolted against renewed Dutch colonial rule, he joined the nationalists, working in radio and producing an Indonesian-language magazine before he was arrested by the Dutch authorities in 1947. He wrote his first published novel, Perburuan (1950; The Fugitive), during a two-year term in a Dutch prison camp (1947–49). That work describes the flight of an anti-Japanese rebel back to his home in Java.
After Indonesian independence was recognized by the Netherlands in 1949, Pramoedya produced a stream of novels and short stories that established his reputation. The novel Keluarga gerilja (1950; “Guerrilla Family”) chronicles the tragic consequences of divided political sympathies in a Javanese family during the Indonesian Revolution against Dutch rule, while Mereka jang dilumpuhkan (1951; “The Paralyzed”) depicts the odd assortment of inmates Pramoedya became acquainted with in the Dutch prison camp. The short stories collected in Subuh (1950; “Dawn”) and Pertjikan revolusi (1950; “Sparks of Revolution”) are set during the Indonesian Revolution, while those in Tjerita dari Blora (1952; “Tales of Bora”) depict Javanese provincial life in the period of Dutch rule. The sketches in Tjerita dari Djakarta (1957; “Tales of Jakarta”) examine the strains and injustices Pramoedya perceived within Indonesian society after independence had been achieved. In these early works Pramoedya evolved a rich prose style that incorporated Javanese everyday speech and images from classical Javanese culture.
By the late 1950s Pramoedya had become sympathetic toward the Indonesian Communist Party, and after 1958 he abandoned fiction for essays and cultural criticism that reflect a left-wing viewpoint. By 1962 he had become closely aligned with communist-sponsored cultural groups. As a result, he was jailed by the army in the course of its bloody suppression of a communist coup in 1965. During his imprisonment he wrote a series of four historical novels that further enhanced his reputation. Two of these, Bumi manusia (1980; This Earth of Mankind) and Anak semua bangsa (1980; Child of All Nations), met with great critical and popular acclaim in Indonesia after their publication, but the government subsequently banned them from circulation, and the last two volumes of the tetralogy, Jejak langkah (1985; Footsteps) and Rumah kaca (1988; House of Glass), had to be published abroad. These late works comprehensively depict Javanese society under Dutch colonial rule in the early 20th century. In contrast to Pramoedya’s earlier works, they were written in a plain, fast-paced narrative style.
15. What is the writer’s intent in the text above?
A.To persuade the readers to write novels like Pramoedya Ananta Toer
B.To amuse the readers with Pramoedya Ananta Toer’s story
C.To entertain the readers about Pramoedya Ananta Toer
D.To give information about Pramoedya Ananta Toer’s personal life
E.To identify Pramoedya Ananta Toer’s life
16. Which of the following statement is NOT TRUE based on the text above ?
A.Pramoedya Ananta Toer was one of the greatest novelist in Indonesia
B.He published his first novel during his life in a Dutch prison camp
C.He was jailed by the army in 1965 because of his sympathy to communist party
D.All of his masterpiece novels and short stories had been published abroad
E.His late works represented Javanese society under Dutch colonial
17. “…and popular acclaim in Indonesia after their publication, but the government subsequently banned them from circulation, and the last two volumes of the tetra logy, …” (paragraph 4)
The underlined word refers to ….
A.A series of four historical novels
B.Essays and cultural criticism
C.Short stories
D.Bumi Manusia and Anak Semua Bangsa
E.Pramoedya’s early works
The text is for question 19 - 25
Since computers were first introduced to the public in the early 1980's, technology ...(18) a great deal. The first computers ... (19) simple machines designed for basic tasks. They did not have much memory and they weren't very powerful. Early computers were often quite expensive and customers often paid thousands of dollars for machines which actually ... (20) very little. Most computers were separate, individual machines used mostly as expensive typewriters or for playing games.
Times ... (21). Computers ... (22) powerful machines with very practical applications. Programmers have created a large selection of useful programs which do everything from teaching foreign languages to bookkeeping. We are still playing video games, but today's games have become faster, more exciting interactive adventures. Many computer users have also got on the Internet and ... (23) communicating with other computer users around the world. We ... (24) to create international communities online. In short, the simple, individual machines of the past ... (25) into an international World Wide Web of knowledge.
Articles dalam bahasa Inggris disebut juga dengan kata sandang. Ada dua pembagian articles yaitu definite articles dan indefinite articles. Definite articles digunakan untuk menunjukkan sesuatu benda ,orang dan sebagainya yang notabene sudah jelas atau spesifik. Bentuk definite articles adalah kata "the". Sedangkan indefinite articles yaitu A atau An merupakan kata sandang yang digunakan untuk menunjuk suatu benda, orang dan sebagainya yang belum jelas atau belum tertentu.
Penggunaan kata sandang baik a atau an, dan the bersamaan dengan sebuah kata benda konkret yang dapat dihitung (a concrete countable noun) yang mewakili satu jenis (a class). Untuk lebih jelas mengenai aturan penggunaan articles a atau an, dan the berikut ulasannya.
Penggunaan A atau AN
A atau an memiliki aturan yang berbeda dalam penggunaannya meskipun artinya sama yaitu sebuah, seorang. Perbedaannya terletak pada suara dalam kata benda yang mengikutinya apakah suara vokal atau suara konsonan. A digunakan bila kata benda dimulai dengan suara konsonan seperti a notebook, a hotel,, a university. Sedangkan An digunakan untuk kata benda yang dimulai dengan suara vokal, misalnya an honest woman, an hour, an uncle, an umbrella, etc.
A atau an dapat digunakan dengan sesuatu yang dapat dihitung dan sifatnya tunggal. Contoh ;a man, a gun, a University, a campus, a union, a dog, a union, etc.
A atau an tetap dapat digunakan bila terdapat satu atau lebih adjective sebelum kata benda (noun). Misalnya, an energetic woman, a beautiful old woman.
A atau An digunakan untuk satuan atau unit ukuran. Contoh ; a dozen pen.a week, a hundred miles an hour.
a atau an digunakan untuk menunjukkan ukuran waktu. Contoh : a month's vacation, an hour's work, a day's leave.
A atau an dapat digunakan bersamaan dengan bentuk such and what. Contoh : such a nice boy, such a beautiful day, what a fool.
Penggunaan THE
The digunakan untuk menunjuk sesuatu atau seseorang yang telah disebutkan sebelumnya melalui artikel a atau an. Contoh : Linda bought a novel yesterday. The novel is about love.
The digunakan untuk menunjuk suatu benda yang jelas diketahui oleh orang yang berbicara dan orang yang diajak bicara, misalnya ketika dua orang sedang berada dalam dapur, maka mereka mengatakan, the kitchen set, the dishes, the red glass, etc.
The digunakan menunjuk sesuatu yang sudah jelas diantara sesuatu lainnya yang sejenis, misalnya, the 12 bus corridor, the shop on fifth street.
The tetap digunakan pada sebuah kata sifat sebelum noun. Contohnya, the black box, the red tumbler, the expensive car.
The digunakan bila antara dan pendengar sudah sama- sama memahami apa yang dimaksudkan. Contoh ; the school, the college, the president.
The digunakan untuk sesuatu yang khusus dan hanya ada satu buah dari semua jenisnya. Contoh : the sun, the moon, the weather.
The digunakan untuk bentuk superlative degree dari adjective, a phrase atau clause. Contoh : the highest building, the most expensive car, the smartest person.
The digunakan untuk menunjukkan urutan waktu. Contoh : the beginning, the middle, the end, in the morning, in the afternoon, in the night.
The digunakan menunjukkan letak dan arah mata angin. Contoh : the North pole, the West Coast, the Middle east, the top, the bottom, the center etc.
The digunakan untuk nama- nama organisasi, lembaga, perusahaan, dan sebagainya. contoh : the Ford Foundation, the United nation.
The digunakan untuk nama- nama sungai, danau, laut dan sebagainya. contoh : The Indonesian Sea, the Red sea, the Gulf of Mexico, the Thames, etc.
The digunakan sebagai nama dari surat kabar. Contoh : the Washington Post, the Jakarta Post, the Telegraph.
The digunakan sebagai nama- nama universitas bila proper noun diikuti oleh phrase of. Contoh : the university of Diponegoro, the university of Gadjah Mada, the university of Indonesia etc.
The digunakan setelah kata 'of' yang diikuti oleh bentuk jamak. Contoh : each of the students passed the examination.
The digunakan untuk menunjukkan alat- alat musik. Contoh : the violin, the guitar, the piano, etc.
Nah, itulah aturan penggunaan articles A, An dan The dalam bahasa Inggris. Semoga bisa menambah referensi dalam mempelajari bahasa Inggris dengan baik dan benar.
Latihan soal grammar ini merupakan kumpulan dari beberapa topik grammar bahasa Inggris. Sebagai kelanjutan dari latihan versi pertama dan kedua yang sudah dipublikasikan beberapa tahun lalu, latihan ini untuk melengkapi varian soal tersebut. Tingkat kesulitan soal dalam latihan ini dalam kategori sedang, antara mudah dan sulit. Soal latihan ini sangat cocok untuk anda yang sedang mempersiapkan ujian bahasa Inggris atau yang hanya ingin mengasah kemampuan dari grammar yang sudah dipelajari.
Jumlah soal sebanyak 20 butir soal, empat pilihan jawaban, bisa langsung bisa dijawab secara online dan akan terlihat skor pencapaian setelah selesai mengerjakan soal. Skor yang tertinggi diukur berdasarkan presentase yang tinggi juga.
Demikian Latihan Soal Grammar Bahasa Inggris Online Part III, semoga latihan ini bisa bermanfaat bagi anda semua. Jangan lupa tuliskan skor pencapaian pada kolom komentar ya..
Tulisan ini merupakan lanjutan dari postingan saya sebelumnya tentang Socrative. Melengkapi tulisan tersebut, ada satu tips yang akan saya sampaikan melalui posting ini yaitu pada bagian Quiz. Sebelum masuk ke dalam pembahasan, lebih baik sahabat ahzaa membaca tulisan sebelumnya tentang Socrative pada artikel berikut,
Quiz merupakan fitur Socrative yang memungkinkan guru untuk membuat kuis pertanyaan pilihan ganda, pilihan benar / salah atau jawaban pendek yang dapat mereka simpan dan gunakan kembali. Pada Socrative, ada dua metode untuk memasukkan pertanyaan ke dalam Quiz yaitu menambahkannya secara manual atau dengan import file ke dalam format Quiz yang tersedia. Berikut ulasan lengkapnya,
I. Secara Manual
Pada menu bar atas, pilih menu Quizzez, akan tampil fasilitas untuk Quiz, dalam hal ini pembuatan folder hanya disediakan versi pro saja. Pilih Add Quiz, Klik Add New.
Isikan judul kuis lalu klik Align Quiz to Standard untuk setting kelompok kuis anda (bisa tidak dicentang bila tidak diperlukan). Kemudian pilih jenis kuis yang anda inginkan, Multiple Choice, True False atau Short Answer.
Pada tampilan form kuis, anda bisa mengisikan pertanyaan, lampirkan gambar bila diperlukan pada tombol simbol gambar disebelah pertanyaan. opsi pilihan jawaban, serta pembahasan akan pertanyaan anda. Jangan lupa centang pilihan jawaban yang benar disebelah pilihan jawaban yang dimaksud. klik save pada bagian kanan tampilan.
Tambahkan pertanyaan selanjutnya dengan memilih jenis pertanyaan, apakah multiple choice, true false, dan short answer. Bila jenis pertanyaan sama seperti sebelumnya, silahkan pilih multiple choice saja.
Lanjut isikan seperti format pertanyaan sebelumnya.
Bila sudah selesai, silahkan klik Save and Exit pada tombol bagian kanan atas.
Kita bisa melihat hasil kuis atau edit kuis yang sudah dibuat, lihat pada Dashboard Socrative menu Quizzes.
II. Import Quiz
Pada menu bar atas, pilih menu Quizzez, akan tampil fasilitas untuk Quiz, dalam hal ini pembuatan folder hanya disediakan versi pro saja. Pilih Add Quiz, Klik Import.
Akan terdapat Pop up yang menunjukkan pilihan import
Ada dua pilihan yaitu melalui nomor SUC yaitu dengan memasukkan nomor "SOC" dari kuis bersama yang ingin anda impor. Kita lewati saja cara ini, lain kali akan saya bahas lagi apa itu import soal via nomor SOC.
Pilihlah pada bagian format Excel (XLS). Download terlebih dahulu template Excel-nya. Setelah berhasil di download akan terdapat format Excel untuk kita isikan.
Masukkan nama kuis.
Dalam Question type, pilih "open-ended" atau "multiple choice"; Anda bisa memilihnya melalui klik segitiga dropdown menu. Bila Anda mengetik ini secara manual, harap diingat bahwa ini adalah case-sensitive dan harus dimasukkan persis seperti yang ditunjukkan agar dapat dikenali oleh Socrative.
Masukkan pertanyaan pada bagian question.
Bila anda memilih jenis multiple choice, berikan jawaban anda di kolom Jawab A-E.
Tunjukkan satu atau beberapa jawaban yang benar (mis. A, C, E); jika pada Question Type anda memilih open-ended atau pertanyaannya bersifat terbuka, biarkanlah kosong. Akan tetapi perlu diingat bahwa siswa harus memilih jawaban yang benar agar mendapat skor yang benar.
Pada bagian explanation, anda bisa menambahkan penjelasan mengenai pertanyaan yang suah anda buat.
Terakhir, simpan lembar dan dari menu Import quiz, Pilih File dan kuis akan diimpor. Jika ada kesalahan, maka sebuah pesan akan menunjukkan baris / kolom mana yang perlu disesuaikan agar berhasil untuk proses import.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menetapkan POS UN 2019/2020 untuk pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2020 yang baru. Penetapan POS tersebut merupakan revisi atas peraturan 0051/P/BSNP/XI/2019 tentang POS UN Tahun Pelajaran 2019/2020 yang terbit bulan November 2019 lalu dan termuat dalam Peraturan BSNP Nomor 0053/P/BSNP/I/2020.
Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 2019 Tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional, Badan Standar Nasional Pendidikan menyatakan Peraturan BNSP Nomor: 0051/P/BSNP/XI/2019 tentang POS UN Tahun Pelajaran 2019/2020 tak berlaku lagi.
Adapun perubahan-perubahan di Peraturan BSNP terbaru tentang POS UN 2019/2020 terkait pencantuman perubahan nomenklatur di Kemendikbud dan perubahan terkait Ujian Nasional Perbaikan.
Berdasarkan dari POS UN tahun 2019/ 2020, secara teknis pelaksanaan ujian nasional tahun 2019/ 2020 tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya dengan menggunakan metode kertas (UNKP) dan komputer (UNBK). Adapun pelaksanaan UN 2020 mengutamakan moda UNBK. Sedangkan moda UNKP digunakan pada Satuan Pendidikan yang tidak dapat melaksanakan UNBK berdasarkan hasil verifikasi dinas pendidikan sesuai dengan kewenangan setelah berkoordinasi dengan Panitia UN Tingkat Pusat.
Dalam naskah soal, misalnya, Kisi-kisi UN Tahun Pelajaran 2019/2020 disusun berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum diberlakukan yang memuat ranah kognitif dan lingkup materi. Penyusunan soal dilakukan oleh Puspendik bukan oleh BSNP.
Jumlah komposisi soal untuk jenjang SMA, Bahasa Indonesia; 50 soal; Bahasa Inggris 50 soal (15 soal listening dan 35 reading); Matematika 40 soal (soal pilihan ganda dan isian singkat) dan satu mata ujian pilihan 40 soal. Sedangkan untuk tingkat SMK/ MAK; Bahasa Indonesia 50 soal; Bahasa Inggris 50 soal (15 soal listening dan 35 reading); Matematika 40 soal (soal pilihan ganda dan isian singkat), dan teori kejuruan 40 soal. Pada tingkat SMP/ MTs, Bahasa Indonesia 50 soal; Bahasa Inggris 50 soal; Matematika 40 soal; dan Ilmu Pengetahuan Alam 40 soal.
Sehubungan dengan jadwal pelaksanaan ujian untuk SMK yaitu tanggal 16 - 19 Maret 2020, sedangkan jadwal UN SMA/MA pada tanggal 30 Maret, dan 2 April 2020. UN SMP/MTs pada tanggal 20 - 23 April 2020.
JADWAL UN SMK/ MAK dan SMA
JADWAL UN SMP
Untuk lebih lengkap informasi tentang pelaksanaan UN 2020 baik POS UN dan kisi-kisi UN 2020, bisa mengunduhnya melalui link berikut ini,
Link POS UN dan Kisi-kisi UN
Peraturan BSNP Nomor 0053/P/BSNP/I/2020 tentang Revisi Pos UN Tahun Pelajaran 2019/2020
Colaborative writing merupakan salah satu teknik untuk latihan menulis dalam meningkatkan keterampilan menulis. Colaborative writing dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk membantu siswa dalam belajar khususnya dalam meningkatkan keterampilan menulis mereka dalam sebuah dalam sebuah komunitas yang sama.
Saat menulis, siswa akan dituntut belajar aktif disertai respon/ komentar dari teman lainnya, sedangkan readers berada dalam posisi reviewer.
Kita bisa memanfaatkan fitur Google Docs yaitu 'revision history'. Fitur ini menyediakan fasilitas untuk menerapkan colaborative writing dalam pembelajaran.
Revision history' memungkinkan anda untuk melihat semua perubahan yang anda atau orang lain khususnya siswa aanda terhadap tulisan atau tugas menulis yang telah dibuat. Setiap orang atau siswa yang sudah kita tambahkan dalam kelompok via akun email, bisa menambah, mengedit setiap bagian teks yang dibuat dan semua bagian dari teks yang telah ditambahkan ke dokumen akan disorot dalam warna yang berbeda sehingga bisa kita ketahui tulisan setiap siswa.
Berikut langkah- langkahnya,
1. Gunakan akun Gmail untuk semua siswa
2. Masuk atau login ke akun Google Drive
3. Pilih New pada sebelah kiri atas lalu klik Google Docs.
4. Setelah muncul tampilan Google Docs, ketik tulisan atau dokumen yang akan kita bagikan. Sebagai contoh saya menggunakan sebuah teks narrative bahasa Inggris. Tulisan ini nantinya akan dilanjutkan oleh siswa kita.
5. Klik atau pilih Share pada pojok kanan tampilan.
6. Isikan alamat email siswa yang akan kita undang untuk menulis pada tulisan atau dokumen kita lalu klik Send. Kita bisa mengundang lebih banyak siswa dalam komunitas menulis.
7. Tunggu sampai siswa yang kita undang tadi merespon email undangan dan membuka email yang sudah kita kirimkan. Bila berhasil pada langkah ini, maka akan tampil alamat email pada bagian pojok kanan atas.
8. Libatkan siswa yang sudah kita undang tadi dalam penulisan dokumen kita melalui Google Docs pada akun mereka. Hasil tulisan dari siswa kita akan ditandai dengan warna penanda yang berbeda. Tulisan akan bisa dilihat dan di review oleh semua anggota komunitas menulis.
9. Bila ada kesalahan atas tulisan siswa, klik pada comments (komentar) pada bagian pojok kanan atas tampilan menu Google Docs, maka kita akan menemukan Thread atau diskusi tentang tulisan atau dokumen yang sudah ditulis.
Menarik bukan?
Semua tutorial tersebut bisa dicoa dan diterapkan untuk kelas anda. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Terima kasih.
Dengan demikian, secara tidak langsung siswa akan dituntut belajar aktif melalui respon/ komentar dari teman lainnya, sedangkan readers berada dalam posisi reviewer.
Dengan demikian, secara tidak langsung siswa akan dituntut belajar aktif melalui respon/ komentar dari teman lainnya, sedangkan readers berada dalam posisi reviewer
Dengan demikian, secara tidak langsung siswa akan dituntut belajar aktif melalui respon/ komentar dari teman lainnya, sedangkan readers berada dalam posisi reviewer