Ahzaa.Net
Membuat Android Apps Game Vocabulary Bahasa Inggris Secara Mudah dan Tanpa Koding

Membuat Android Apps Game Vocabulary Bahasa Inggris Secara Mudah dan Tanpa Koding

Operating Sistem (OS) Android saat ini menjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia dengan mengalahkan para pesaingnya. Kemudahan dan fleksibilitas Android sebagai sistem operasi membuat para pengembang (developer) beramai- ramai mengembangkannya. Saya yakin gawai yang berada ditangan anda saat ini adalah juga menggunakan sistem operasi Android, apapun merk smartphone-nya.

QuickApp Ninja


Sebagai sistem operasi yang sangat populer, tidak heran bila setiap harinya, ribuan bahkan ratusan ribu aplikasi dibuat dalam bentuk apk yaitu berkas paket aplikasi android untuk memasang software di smartphone android. Tentu saja, berbagai ide, kreatifitas dan fitur dituangkan oleh pembuat aplikasi untuk memanjakan penggunanya melalui aplikasi yang dibuat. Maka bisa dikatakan bahwa  ini adalah jaman Android, artinya apa saja yang kita inginkan pasti sudah tersedia di Android.

Nah, berkaitan dengan hal tersebut diatas, inilah saatnya  guru jaman now, untuk menuangkan ide dan kreatifitas dengan membuat aplikasi android sesuai dengan bidang yang digeluti. Ada banyak cara untuk membuat sebuah aplikasi android, dari yang paling mudah sampai dengan yang paling rumit. Salah satu cara yang mudah adalah pembuatan aplikasi tanpa koding menggunakan MIT App Inventor (Saya bahas dalam tulisan ; Inilah Aplikasi Terbaik Guru Untuk Membuat Android Apps Sendiri).  Kita bisa berkreasi membuat kuis, atau membuat aplikasi lainnya menggunakan fitur- fitur yang tersedia di dalamnya. Aplikasi ini sangat cocok untuk pembelajaran pembuatan android apps. Namun, App Inventor tidak menyediakan fitur monetisasi seperti admob di dalamnya, artinya kita tidak bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari aplikasi yang kita buat.

Sebagai alternatif, ada satu webtool yang membantu membuat aplikasi android untuk kategori game, dengan sangat mudah dan tanpa koding, ditambah lagi difasilitasi fitur monetisasi di dalamnya. Kita bisa mencobanya dengan QuickApp Ninja. QuickApp Ninja adalah pembuat aplikasi game dengan template yang memungkinkan Anda membuat kuis dengan mudah tanpa keahlian khusus dan tanpa koding. Hanya dengan membangun permainan melalui wizard game drag-n-drop yang mudah dan intuitif. Selain itu, anda dapat menghasilkan uang dari iklan yang ditampilkan di game anda. 

Oke, langsung saja, berikut langkah- langkahnya.
Masuk ke website QuickApp Ninja lalu daftar atau register terlebih dahulu.
Pilih Create New Game
langkah membuat android app melalui QuickApp Ninja
Pilih Tipe Kuis yang akan dibuat , misalnya untuk tipe kuis dalam pembelajaran vocabulary, kita pilih "Guess the picture", dalam hal ini kita bisa membuat kuis vocab tebak gambar binatang, tempat, atau apapun untuk melatih kosakata. Jadi, siapkan terlebih beberapa gambar yang berhubungan dengan kuis, lalu klik Next
langkah membuat android app melalui QuickApp Ninja

Nah, pada halaman ini, terdapat setting game yang akan dibuat, ikuti setiap langkah pada menu Design, Content, Sound, Icon, Setting dan Monetization.

  • Menu Design untuk menyetting Tema, Gameplay, Hints, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tampilan game anda. 
    langkah membuat android app melalui QuickApp Ninja
  • Menu Content, anda akan menyetting konten atau isi dari game anda, silahkan persiapkan gambar, buat pertanyaan dan jawaban yang benar. Untuk upload gambar sesuai kebijakan silahkan anda baca terlebih dahulu aturannya agar tidak ditolak oleh Google pada saat pendaftaran untuk monetisasi.
    langkah membuat android app melalui QuickApp Ninja
  • Menu Sounds akan mengatur suara pada game yang dibuat
    langkah membuat android app melalui QuickApp Ninja
  • Menu Icon mengatur Ikon game anda
    langkah membuat android app melalui QuickApp Ninja
  • Menu Setting akan mengatur setting game anda seperti nama game, support email, dan sebagainya.
    langkah membuat android app melalui QuickApp Ninja
  • Menu Monetization akan memungkinkan anda memonetisasi game anda, tentunya harus sesuai dengan syarat an ketentuan yang berlaku. 
    langkah membuat android app melalui QuickApp Ninja

Setelah selesai, silahkan Generate Game.

Demikian cara membuat Android Apps game vocabulary bahasa Inggris secara mudah. Selain itu kita bisa mendapatkan penghasilan daripadanya. Bila sahabat Ahzaa memiliki alternatif lain, silahkan tuliskan di kolom komentar ya...

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
3 Website Terbaik untuk Menciptakan Kelas Kolaboratif Bagi Guru

3 Website Terbaik untuk Menciptakan Kelas Kolaboratif Bagi Guru

Ada banyak cara untuk membangun kelas kolaboratif salah satunya dengan bantuan website. Bermacam situs tersedia secara luas di internet untuk mendukung pembuatan kelas kolaboratif. Tentu saja ini sangatlah menguntungkan bagi guru karena bisa memilih manakah yang terbaik dan pas untuk diterapkan di kelas. 

Nah, berikut ini beberapa situs terbaik untuk membangun kelas kolaboratif bagi guru. Semoga saja bisa menjadi sebuah pilihan, referensi dan pandangan untuk menerapkan kelas kolaboratif dalam pembelajaran.

1. Google Docs
Google Docs
Seperti yang sudah banyak saya bahas pada posting- posting sebelumnya, Google Docs merupakan salah satu pembangun kelas kolaboratif bagi guru. Berbagai fitur kolaboratif disediakan oleh Google Docs seperti peng-editan, forum diskusi, sinkronisasi proyek, berbagi komentar dan masih banyak lagi lainnya.  

Padlet sejatinya adalah sebuah kanvas digital untuk menciptakan proyek kolaborasi yang bagus serta mudah. Sistem kerjanya menyerupai selembar kertas. Padlet memungkinkan setiap orang untuk mengisikan pada halaman kosong tersebut berbagai hal misalnya, video, catatan wawancara, tulisan teks anda sendiri atau juga untuk mengunggah beberapa dokumen.

Trello merupakan sebuah website yang memungkinkan anda untuk membentuk kelas kolaboratif anda. Dengan media media Trello seperti papan tulis, daftar dan kartu memungkinkan anda mengatur dan memprioritaskan proyek anda dengan cara yang menyenangkan, fleksibel dan tentu saja bermanfaat.

Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.




Membuat Presentasi Kolaboratif dengan Fitur dari Google Drive

Membuat Presentasi Kolaboratif dengan Fitur dari Google Drive

Membicarakan teknologi dari Google itu rasa-rasanya seperti tidak ada habisnya. Saat teknologi yang satu muncul dan kita belum "mencicipinya", sudah muncul lagi teknologi yang baru. Berbagai hal termasuk dunia pendidikan juga tak luput dirambah oleh Google. Sebagai contoh saja dalam pembelajaran di kelas, kita bisa memanfaatkan fitur- fitur dan tips dari Google for Education dan tentu masih banyak lagi fitur- fitur Google yang memudahkan penggunanya dalam bekerja maupun berinteraksi dengan lainnya.


Salah satu fitur dari Google yang kita bisa maksimalkan pemanfaatannya adalah Google Drive. Seperti yang kita ketahui, Google drive merupakan layanan penyimpanan data dari Google yang berbasis cloud. Selain untuk menyimpan data, Google Drive juga memberikan layanan untuk terhubung dengan fitur Google lainnya seperti Gmail, Google Search, Google Docs, Google Slides dan sebagainya.

Kemudahan- kemudahan serta fitur yang lengkap diatas menjadikan Google sebagai alat yang paling banyak digunakan saat ini. Sebagai contohnya adalah Google Slides. Dalam dunia per-presentasi-an, kita bisa menggunakan Google Slides sebagai alternatif dari alat presentasi yang  selalu kita pakai saat ini dari buatan Microsoft.

tampilan Google Slides


Kelebihan dari Google Slides yang kita pakai sekarang ini adalah kita bisa membuat sebuah presentasi kolaboratif untuk kita pakai di kelas dengan menggunakan fitur "linked slides". Fitur ini sangat berguna untuk kolaborasi secara real-time. Anda dapat dengan mudah menyalin slide dari satu presentasi dan memasukkannya ke gambar lainnya dalam slide. Semua yang anda tambahkan ke slide sumber akan disinkronkan secara otomatis dengan versi yang disalin. 

Selain itu siswa dapat menggunakan fitur "embedding slide" untuk berkolaborasi dalam presentasi mereka. Mereka akan dapat memaksimalkan kerja mereka dan membuat presentasi mereka tetap up-to-date. Pada prinsipnya, penggunaan Google Slides untuk kelas kolaboratif ini hampir sama dengan penggunaan fitur dari Google Docs untuk kelas kolaboratif yang sudah pernah saya ulas sebelumnya.


Semoga bermanfaat dan Selamat Mencoba. 




Lima Website Belajar Bahasa Inggris bagi Anak Melalui Audio Books dan Audio Story

Lima Website Belajar Bahasa Inggris bagi Anak Melalui Audio Books dan Audio Story

Mengajarkan bahasa Inggris ke anak- anak tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Selain membutuhkan kesabaran, kita juga harus memiliki cara dan metode yang tepat untuk mengajarinya. Salah satu hal yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan audio stories dan audio books. Pembelajaran bahasa Inggris melalui audio bukanlah hal yang baru lagi. Kita akan membiasakan penengaran mereka dengan berbagai kosakata yang muncul melalui audio yang mereka dengarkan, tentunya, harus dengan bimbingan dan arahan kita agar mereka tidak bosan.

gambar ilustrasi


Nah, berikut ini saya rangkum beberapa website yang menyediakan akses audio books dan audio stories untuk belajar bahasa Inggris bagi anak maupun orang dewasa.

1. MeeGenius


Salah satu website yang menawarkan audio books dan audio stories untuk anak- anak adalah MeeGenius. Kelebihan lainnya, MeeGenius menyediakan fungsi penyorotan yang membantu pendengar mengikuti cerita ini. Ada bermacam kategori yang ditawarkan melalui situs ini, misalnya tentang persahabatan, humor, tentang keluarga, misteri, transportasi, dan masih banyak lagi.

2. Storynory



Selain MeeGenius, Storynory merupakan situs web baik lainnya untuk mengakses buku cerita audio untuk anak-anak. Ada berbagai kategori yang bisa dipilih misalnya, fairytale, myths, Poems and music, educational, dan lain-lainnya.

3. Storyline Online


Storyline Online merupakan sebuah website yang menyediakan cerita audio dan video yang disertai oleh perawi ternama untuk membaca dengan suara keras untuk anak-anak. Setiap audiobook mencakup kegiatan dan gagasan pelajaran yang menyertainya. Sebagai guru, anda juga bisa memanfaatkannya untuk kegiatan mengajar di kelas anda.

4. Children's storybook



Selain situs- situs diatas, Children's storybook juga menyediakan audio storybooks. Lebih- lebih lagi situs ini juga menyediakan macam- macam audio storybooks berdasarkan level atau tingkatan umur para pembacanya.

5. Loyal Books



Website ini menurut saya yang paling lengkap, karena selain menyediakan audio books juga menyediakan ebook. Kategori atau genre yang disediakan sangat beragam seperti adventure, children, comedy, fairy tales, fiction, mistery, humor, romance, dan sebagainya.

Semoga bermanfaat.

Inilah Aplikasi Terbaik Guru Untuk Membuat  Android Apps Sendiri

Inilah Aplikasi Terbaik Guru Untuk Membuat Android Apps Sendiri

Gadget atau yang biasa disebut dengan gawai sudah menjadi bagian dari hidup kita sehari- hari. Bisa dikatakan bahwa hampir semua orang di dunia ini menggunakan gawai dalam membantu mereka dalam bekerja dan berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Tidak lain dan tidak bukan, sebagian dari mereka menggunakan smartphone berbasis android sebagai operating system-nya. Kemudahan dan layanan yang bersifat open source membuat operating system tersebut menjadi terkenal dan populer seperti sekarang ini. Dalam setiap harinya, ribuan bahkan puluhan ribu aplikasi baik game dan aplikasi lainnya dibuat untuk melengkapi kebutuhan kita melalui android.

Logo MIT App Inventor

Bermacam karya, inovasi dan kreatifitas dituangkan melalui aplikasi yang dibuat untuk memanjakan pengguna android. Tak ketinggalan juga dalam dunia pendidikan, rasanya tidaklah sahih apabila jaman android ini kita (sebagai guru) berpartisipasi mengembangkan teknologi terkini dengan mencoba membuat android apps yang berhubungan dengan dunia kita, misalnya materi pelajaran, kuis, dan sebagainya.  

Nah, pada tulisan ini saya akan berbagi informasi kepada anda semua khususnya rekan- rekan guru untuk mengembangkan aplikasi berbasis android yaitu dengan menggunakan MIT App Inventor. Dalam dunia per-android-an, MIT App Inventor bukanlah hal yang baru lagi. MIT App Inventor merupakan sebuah tool untuk membuat android apps. Pada awalnya, MIT App Inventor dikembangkan oleh salah satu perusahaan raksasa internet terbesar di dunia, siapa lagi kalau bukan Google, namun kemudian saat ini dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Satu hal yang menghambat kita saat ingin membuat sebuah android apps adalah koding. Banyak orang menyerah khususnya bagi orang awam seperti saya untuk belajar koding. Membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk belajar koding ari A sampai Z. Nah, salah satu kelebihan dari MIT App Inventor dibanding dengan platform pembuat aplikasi yang lain adalah tanpa koding. Kita hanya perlu men-drag and drop saja objek visual pada antarmukanya seperti semudah kita menyusun puzzle.

Untuk bisa membuat aplikasi melalui App Inventor, anda bisa membuatnya melalui website atau tool yang terkoneksi langsung secara online (daring), artinya bahwa pengguna memerlukan koneksi internet untuk membuat aplikasi-nya. Namun jangan khawatir bagi yang menghendaki penggunaan platform App Inventor secara offline, sekarang ini banyak para antusias App Inventor yang membuat dengan sistem luar jaringan (offline). Beberapa pengembang terkenal yang membuat App Inventor secara offline adalah Husein Amerkashi dengan AI2LiveComplete-nya, dan Krupong dengan AI2Ultimatenya. Kebetulan saat ini saya juga menggunakan App Inventor offline besutan Krupong. Menurut saya, tampilannya juga sama dengan yang versi online sesuai dengan versi yang dipakai. Kelebihan App Inventor offline, kita bisa belajar kapanpun tanpa adanya jaringan internet. Baik tutorial pemasangan dan kelengkapannya silahkan cari di peramban Google ya..

Tampilan app inventor online
Petunjuk untuk mengenal fitur- fitur didalamnya serta bagaimana cara aplikasi dibuat dari tingkat newbie sampai dengan advance, anda tidak perlu bingung lagi karena dengan layanan teknologi yang maju ini, semua tersedia secara luas di internet baik berupa tutorial biasa atau melalui tutorial yang sudah dibukukan seperti e-book.

e-book tutorial App Inventor

Namun, sampai saat ini, aplikasi yang dihasilkan oleh App Inventor masih belum bisa mendukung untuk pemasangan admob di dalamnya sehingga belum bisa untuk mendapatkan hasil dari iklan yang muncul dari aplikasi yang kita buat. Bagaimanapun, App Inventor sangat tepat sebagai sarana untuk belajar mengembangkan aplikasi android kita sendiri. Apalagi tanpa atau minim koding, ya kan?

Tertarik untuk mencoba? Silahkan siapkan terlebih dahulu akun Google anda untuk bisa masuk ke http://appinventor.mit.edu dan buatlah aplikasi semenarik dan se-kreatif mungkin.

Sekian artikel tentang App Inventor kali ini, semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan jangan lupa kirimkan saran maupun komentar melalui kolom komentar di bawah.
Terima kasih.



8 Fitur Baru Google Classroom untuk Mempermudah Guru Mengelola Kelas

8 Fitur Baru Google Classroom untuk Mempermudah Guru Mengelola Kelas

Jaman teknologi serasa memanjakan kita- sebagai guru- dengan pelbagai hal yang mendukung metode atau cara pembelajaran berbasis teknologi untuk diterapkan di kelas kita. Bagaimana tidak, apapun yang kita perlukan dalam rangka mendukung teknologi pembelajaran yang akan kita terapkan, semudah hanya dengan mengusap jari- jari kita melalui layar smartphone atau dengan mengetikkan kata kunci melalui Google, baik itu berupa aplikasi, webtool, video, sistem pengelolaan kelas, bahkan sarana pembelajaran-pun, tersedia secara bebas melalui internet. Dan inilah saatnya motivasi, kreasi, dan inovasi diperlukan untuk kemajuan pembelajaran berbasis teknologi.

ilustrasi gambar
Ilustrasi gambar


Sehubungan dengan sistem pengelolaan kelas, kita pasti tidak asing lagi dengan yang namanya "Google Classroom". Sekilas mengenai Google Classroom memang sudah saya share pada post atau tulisan sebelumnya - Google Classroom untuk kelas Kolaboratif bagi Guru. Melalui Google Classroom, guru bisa membuat pengajaran secara kreatif dan inovatif. Selain itu,  Guru bisa menciptakan kelas kolaboratif dalam hubungan interaktif dengan siswanya. Sejak diluncurkan tiga tahun yang lalu, Google Classroom memiliki tanggapan yang positif baik dari guru maupun murid dalam menerapkan sistem pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya. Beberapa fitur baru pun diperbaharui untuk menyempurnakan sistem atau cara pembelajaran yang terkini.

Dan berikut ini beberapa fitur yang diperbarui oleh Google Classroom dalam mempermudah guru mengelola kelas mereka. Disitat dari Blog Google, berikut ini fitur Google Classroom untuk mempermudah guru dalam mengelola guru di kelas.

1. Single View untuk tugas siswa
Classroom memiliki halaman untuk setiap siswa yang menampilkan semua tugas siswa di kelas. Dengan tampilan ini, para guru dan siswa bisa melihat para guru dan siswa dapat melihat status setiap tugas, dan dapat menggunakan filter untuk melihat setiap penugasan, tugas yang hilang, atau tugas yang sudah dinilai dan dikembalikan.

2. Penyusunan Kelas
Melalui Classroom, guru bisa menyusun dan mengatur kelas berdasarkan kriteria kelas yang dimiliki. Misalnya mengatur berdasarkan jadwal harian, prioritas beban kerja.

3. Decimal Grading
Melalui Classroom, guru akan dapat secara mudah menggunakan penilaian yang membutuhkan kekuratan tinggi misalnya, penggunaan desimal dalam penilaiannya.

4. Transfer kepemilikan kelas
Dengan fitur ini, admin dan guru dapat mentransfer kepemilikan kelas Google Classroom ke guru yang lain, tanpa perlu membuat kelas yang baru. Secara otomatis, pemilik kelas baru bisa mendapatkan akses lengkap  tentang pekerjaan siswa melalui Google Drive.

5. Integrasi Kelas Baru
Fitur ini menawarkan integrasi antara guru dengan berbagai aplikasi lain yang mereka sukai dengan mudah. Misalnya saja Quizizz, Edcite maupun Code.org.

6. Kode kelas tampilan
engan fitur ini, guru sekarang dapat menampilkan kode kelas mereka di layar secara penuh sehingga siswa dapat dengan cepat bergabung dengan kelas baru.

7. Mengimpor skor Kuis Google Formulir ke Kelas
Menggunakan kuis melalui Google Formulir memungkinkan guru untuk melakukan penilaian real-time terhadap pemahaman siswa tentang sebuah topik. kemudian, guru akan dapat mengimpor nilai dari kuis yang dibuat tadi langsung ke Google Classroom.

8. Tambahkan gambar profil di ponsel
Dengan fitur ini, baik guru maupun siswa dapat dengan mudah mengganti gambar profil melalui ponsel yang dimiliki.

Demikian beberapa fitur baru Google Classroom untuk mempermudah guru mengajar di kelas. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua khususnya rekan- rekan guru. Jangan lupa tuliskan komentar untuk kemajuan blog ini. Terima kasih.

Sumber :
https://www.blog.google/topics/education/10-ways-were-making-classroom-and-forms-easier-teachers-school-year/

Google Classroom untuk Kelas Kolaboratif Bagi Guru

Google Classroom untuk Kelas Kolaboratif Bagi Guru

Siapa sih hari ini yang  tidak mengenal Google? Bisa dikatakan setiap saat, bahkan setiap waktu, Google tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Google tidak  sebatas hanya sebagai mesin pencari informasi saja, namun juga sebagai media yang menyediakan produk- produk digital internet yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan penggunanya, misalnya, Google Maps, Google Translate, Google Video atau Youtube,  Google Sites, Google Schemer, Google Drive, dan masih banyak lagi. 

Ilustrasi Google Classroom
Ilustrasi Google Classroom


Dalam dunia pendidikan, Google juga meluncurkan produknya pada tahun 2014 lalu yaitu Google Classroom. Saya yakin dari sahabat Ahzaa semua khususnya yang berprofesi sebagai guru, mesti pernah menengar atau bahkan mengenal apa itu Google Classroom. Nah, bagi yang belum mengenal tentang Google Classroom, berikut ulasannya.

Apakah itu Google Classroom
Google Classroom merupakan sebuah wadah pembelajaran yang ditujukan untuk kepentingan pendidikan dengan berdasar pengelolaan tanpa menggunakan kertas (paperless way). Pada prinsipnya Google Classroom memang tidak berbeda dengan pengelolaaan kelas pada umumnya. Google Classroom hanya memindahkan kelas "konvensional" anda menjadi kelas yang bersifat virtual. Bila dalam kelas biasa, anda bisa bertatap muka dengan siswa- siswa anda secara langsung di kelas, maka dengan Google Classroom, anda juga bisa berinteraksi dengan siswa anda, namun melalui kelas online dengan perantara gadget yang dimiliki. Interaksi- interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa- siswa berdasarkan daring online tersebut membuat Google Classroom dipandang sebagai media yang tepat untuk membuat kelas kolaboratif. 

Fitur dan Penggunaan Google Classroom

1. Kelas Virtual
Google Class memungkinkan anda membuat beberapa kelas virtual untuk siswa. Di dalam kelas-kelas ini, Anda dapat membagikan pengumuman kepada siswa, membuat dan mendistribusikan tugas dengan mereka, memberi nilai dan memberikan umpan balik mengenai karya siswa, serta terlibat dalam diskusi pribadi atau keseluruhan dengan siswa. Para siswa juga akan memiliki kode kelas untuk dapat mengakses dan menggunakan kelas.

2. Penugasan
Dalam hal penugasan, guru dapat menggunakan fitur penugasan yang disediakan untuk membuat dan memposting tugas kepada siswa mereka. Untuk membagikan tugas, cukup klik tab tugas dan berikan nama untuk itu, deskripsi singkat dan tanggal jatuh tempo. Anda juga dapat menyematkan dokumen, dokumen Google docs, dan Youtube dalam tugas anda.

3. Terintegrasi Google Drive
Google Classroom terintegrasi dengan Google Drive sehingga cara kerja guru menjadi lebih mudah dan produktif. Saat membuat Google Classroom, buatlah folder "kelas", maka Google Drive  secara otomatis akan membuatnya dalam akun Google Drive anda demikian juga siswa anda. Tidak hanya itu, setiap kelas baru yang anda buat akan memiliki subfolder yang dibuat secara default di drive anda. Dan saat anda membuat sebuah tugas, sebuah subfolder dibuat untuk setiap tugas di kelas anda untuk mengumpulkan semua tugas siswa di kelas melalui Google.

4. Berbagi Tugas
Salah satu fitur penting pada Google Classroom adalah anda bisa berbagi tugas dengan siswa. Anda bisa membuat tugas di Google Documents dan mengunggahnya ke Google Classroom anda, Ada tiga opsi berbagi yaitu, pertama, siswa dapat melihat file, kedua, siswa dapat mengedit file, dan yang ketiga ,Google Classroom untuk membuat salinan untuk setiap siswa di kelas. 

Saat siswa masuk ke Kelas Google mereka, mereka akan dapat melihat tugas yang tertunda langsung dari layar utama mereka. Untuk membuka tugas, siswa dapat mengeklik judul tugas atau menge-klik tautan di sampingnya untuk membukanya langsung di Google Drive. Sebagai alternatif, siswa dapat menemukan tugas di Drive mereka di bawah subfolder yang dibuat secara otomatis untuk tugas di Folder Kelas.

5. Kirim Tugas
Saat siswa sudah selesai mengerjakan tugas mereka, mereka bisa mengirimkan tugas mereka dengan mengklik tombol "turn in". Mereka juga bisa menambahkan komentar di bawah tugas untuk dibaca guru. Setelah tugas diserahkan, siswa memiliki pilihan untuk membatalkan kerja mereka dengan mengklik tombol "unsubmit". Ini akan memungkinkan mereka untuk mengedit karya mereka sebelum mengirimkannya kembali ke guru. Bahkan setelah pekerjaan telah diajukan, siswa memiliki akses untuk mengirim komentar di bawah tugas mereka untuk memberi informasi, misalnya kesulitan yang dihadapi dalam mengerjakan tugas mereka.

Dengan kelebihan dan fitur- fitur yang menarik tersebut diatas, Google Classroom dapat dijadikan media kolaboratif guru untuk mengajar di kelas. Tertarik mau mencoba? Tapi buat akun Gmail dulu ya...

Semoga bermanfaat.
Bahasa Inggris : Cara Mengubah Kalimat Aktif ke Pasif Bahasa Inggris

Bahasa Inggris : Cara Mengubah Kalimat Aktif ke Pasif Bahasa Inggris

Hai sahabat Ahzaa, dalam rubrik  Bahasa Inggris kali ini, kita akan membahas mengenai perubahan bentuk kalimat aktif ke pasif dalam Bahasa Inggris. Kalimat dalam Bahasa Inggris bisa berbentuk aktif maupun pasif. Dalam kalimat aktif, subject kalimat bertindak sebagai pelaku. Dalam kalimat pasif, subject menerima perbuatan.

Ada lima langkah dasar untuk membentuk kalimat aktif menjadi kalimat pasif, yaitu sebagai berikut ;
  1. Tempatkan complemen dalam kalimat aktif di awal dari kalimat pasif.
  2. Bila dalam kalimat aktif terdapat "auxiliaries", maka tempatkan "auxiliaries" tersebut setelah subject yang baru terbentuk  sesuai dengan aturan jumlah subject.
  3. Sisipkan kata kerja "be" setelah "auxiliaries" dengan bentuk yang sesuai (tenses yang sama) dengan kata kerja utama dalam kalimat aktif.
  4. Tempatkan kata kerja utama dari kalimat aktif sesuadh "auxiliaries" dan bentuk kata kerja "be" dalam bentuk "past participle"
  5. Subject kalimat aktif yang diletakkan setelah kata kerja dalam kalimat pasif biasanya ditambahkan dengan bentuk preposisi "by".

Untuk lebih jelasnya, perhatikan pada bentuk berikut;

I. BENTUK SIMPLE PRESENT atau SIMPLE PAST

[am, is, are, was, were + verb in past participle]

Contoh 1 :
Aktif  : Hurricanes destroy the town every year.
Pasif   : The town is destroyed by hurricanes every year. 

Contoh 2 :
Aktif : Hurricanes destroyed twenty houses yesterday.
Pasif  : Twenty houses were destroyed by hurricanes.

Perhatikan pada kata yang ditebalkan, ada perubahan pada bentuk kata kerjanya

II. BENTUK PRESENT CONTINUOUS atau PAST CONTINUOUS

[am, is, are, was, were + being + verb in past participle]

Contoh 1:
Aktif : John is calling the other members.
Pasif : The other members are being called by John.

Contoh 2
Aktif : Rina was delivering the documents.
Pasif : The documents were being delivered by Rina.

III. BENTUK PRESENT PERFECT atau PAST PERFECT

[has, have, had + been + verb in past participle]

Contoh 1
Aktif : The company has ordered some new equipment.
Pasif : Some new equipment has been ordered by the company.

Contoh 2 
Aktif : The delegates had received the information before the recess.
Pasif : The information had been received by the delegates before the recess.

IV. BENTUK MODALS

[modal + be + verb in past participle]

Contoh 1
Aktif :The teacher should buy the supplies for this class.
Pasif : The supplies should be bought for this class by the teacher.

Contoh 2
Aktif : The manager will sign the contract.
Pasif : The contract will be signed by the manager.


V. BENTUK MODALS PERFECT

[modal + have + been + verb in past participle]

Contoh 1
Aktif : Somebody should have called the president this morning.
Pasif : The president should have been called this morning.

Contoh 2 
Rudi will have received the papers by tomorrow.
The papers will have been received by Rudi by tomorrow.


Demikian cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif bahasa Inggris. Semoga dengan pembahasan singkat dan contoh- contoh yang dikemukakan bisa memperjelas pemahaman anda.
Semoga bermanfaat.
Cara Mudah Membuat Kuis untuk Website atau Blog Anda dengan QuizBox

Cara Mudah Membuat Kuis untuk Website atau Blog Anda dengan QuizBox

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat kuis interaktif baik secara online maupun offline. Kedua cara tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing- masing. Nah, melalui posting ini, untuk melengkapi tulisan tulisan mengenai pembuatan kuis sebelumnya, kali ini saya akan membahas mengenai pembuatan kuis secara mudah untuk diterapkan pada blog atau website anda. Bagi sahabat Ahzaa, khususnya teman- teman guru yang memiliki blog, dan ingin memberikan assessment kepada peserta didiknya melalui blog yang dikelola tersebut, cara ini terhitung sangat tepat dilakukan bahkan tanpa keahlian coding sekalipun


Untuk bisa membuat kuis yang bisa diterapkan pada blog atau website, anda bisa membuatnya melalui QuizBox. QuizBox merupakan sebuah web yang menyediakan macam- macam tes misalnya tes kepribadian, teka- teki (riddles), horoskop, jokes, dan masih banyak lainnya. Pembuatan kuis juga salah satu fitur dari QuizBox. Seperti dikutip dari website-nya, membangun kuis di web tidak harus mahal dan sulit. Tanpa kemampuan koding sekalipun, pengguna dimungkinkan untuk menyampaikan dan mengelola berbagai kuis, survei, survei, dan penelitian melalui web mereka. 

Oke, langsung saja, berikut langkah- langkahnya.
  1. Masuk ke QuizBox  lalu pilih menu QuizBuilder
  2. Pada halaman pertama Quiz Builder, isikan form yang tersedia, seperti jumlah soal, pilihan jawaban, maupun skor nilai per soal lalu Klik "Here to Make your Own Quiz"
    Membuat  kuis untuk website
  3. Buatlah pertanyaan, pilihan jawaban dan skor soal sampai dengan selesai
    Membuat  kuis untuk website
  4. Pilih "email me the HTML source" untuk memperoleh kode HTML.
    Membuat  kuis untuk website
  5. Pada halaman berikutnya, akan muncul HTML source, copy kode tersebut.
    Membuat  kuis untuk website
  6. Masuklah pada Dashboard Blog anda, dan pada halaman Posting, pilih HTML
    Membuat  kuis untuk website
  7. Paste-kan kode tadi pada halaman HTML tersebut.
    Membuat  kuis untuk website
  8. Anda bisa mencoba melihat hasilnya melalui Pratinjau blog anda. Publish postingan tersebut dan Selamat, kuis anda sudah jadi.

 Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Mengenal Soal Structure and Written Expression dalam Soal Tes Bahasa Inggris

Mengenal Soal Structure and Written Expression dalam Soal Tes Bahasa Inggris

Pada tes bahasa Inggris seperti TOEFL, TOEIC, maupun tes- tes untuk masuk sekolah tinggi negeri, kadang- kadang kita menghadapi tipe soal structure and written expression. Jujur saja, tipe soal tersebut tergolong mudah- mudah sulit, artinya, mudah saat kita mengetahui pola dan struktur yang benar pada kalimat, sulit pada saat kita tidak tahu sama sekali pola kalimat yang tepat. Banyak latihan soal- soal tersebut baik secara teori maupun praktik bisa dijadikan sebagai obat mujarab untuk menjawab soal- soal tipe tersebut saat tes.
gambar ilustrasi tes

Soal structure and written expression ditujukan untuk menge-tes kemampuan anda dalam mengenali formal written English. Seperti yang kita ketahui, bahwa beberapa hal  dapat diterima dalam bahasa Inggris lisan (spoken English), namun tidak dapat diterima dalam bahasa Inggris tertulis (formal written English). Soal tipe seperti ini mengharuskan kita untuk memilih cara yang tepat dalam setiap kalimat yang dinyatakan dalam setiap pertanyaan. Oleh karena itu, penguasaan grammar yang baik menjadi modal awal dalam menjawab pertanyaan tipe ini.

Soal structure and written expression merupakan dua tipe soal yang berbeda, tipe structure dan written expression. 

Tipe Structure
Tipe soal ini dibuat untuk mengukur kemampuan kita mengenali bahasa yang tepat dalam standar bahasa Inggris tertulis ( standard written English). Pertanyaan dalam soal structure merupakan soal incomplete sentence (kalimat rumpang), dengan pilihan jawaban (A), (B), (C), dan (D) yang berupa kata atau frase. Pilihlah salah satu kata atau frase yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut.   Beberapa tips yang bisa dicoba dalam menjawab pertanyaan structure adalah sebagai berikut :
  • Baca kalimat secara keseluruhan, kemudian coba masukkan jawaban (A) dalam rumpang kalimat tersebut.
  • Bila tidak benar, analisislah mengapa kalimat tersebut tidak benar.
  • Bila pilihan jawaban (A) bukanlah jawaban yang benar, maka cobalah pada pilihan jawaban (B), (C) dan (D).
  • Cobalah untuk mengingat pola atau rumus yang benar kalimat yang digunakan.
Berikut ini salah satu contoh pertanyaan pola structure yang saya kutip dari Buku Cliffs TOEFL Preparation Guide.  

I wish you would tell me ____
    (A) who is being lived next door
    (B) who does live in the next door
    (C) who lives next door
    (D) who next door was living

Pilihan jawaban (A) bisa langsung kita hilangkan karena penggunaan who tidak tepat dengan verbal structure-nya "is being lived". Untuk "A life" mungkin saja bisa diterapkan, namun untuk "a person" tidak cocok untuk diterapkan. "Live" biasanya tidak bertindak sebagai complement, oleh karena itu tidak bisa dijadikan kalimat pasif. Pada pilihan (B),  bukanlah jawaban yang benar, karena "does" dan "in the" tidak diperlukan dalam kalimat tersebut. Pilihan jawaban (C), merupakan pilihan yang benar, karena memenuhi syarat  "subject + verb + (complement) + (modifier), dan untuk pilihan jawaban (D), bukanlah pilihan yang benar karena tidak sesuai dengan aturan tersebut diatas (subject + verb + (complement) + (modifier)).

Tipe Written Expression
Dalam tipe written expression, setiap kalimat memiliki empat kata atau frase yang digaris bawahi. Kata atau frase yang digarisbawahi di tandai dengan (A), (B), (C), an (D). Salah satu dari kata atau frase tersebut "salah", dalam artian harus diubah menjadi pola yang benar agar supaya kalimat tersebut menjadi tepat. 

Beberapa tips yang bisa digunakan adalah sebagai berikut :
  • Baca kalimat secara lengkap
  • Ingatlah lagi pola kalimat yang benar dalam kalimat
Sebagai contoh, berikut ini adalah soal tipe written expression.

In the(A) United States, there (B) are much (C) holidays throughout the (D) year.

Penggunaan "much" tidak tepat diterapkan karena kata "holidays" merupakan kata benda yang bisa dihitung (count noun), oleh karena itu kata "much" tidak tepat dan seharusnya diubah menjadi kata "many" untuk lebih tepatnya.
Untuk referensi buku yang tepat dalam belajar pola kalimat structure and written expression dalam tes bahasa Inggris, sebagai saran saja, sahabat Ahzaa bisa mempelajarinya melalui dua buku ini :
  • Cliffs TOEFL Preparation Guide by Michael A.Pyle, M.A and Mary Ellen Munoz Page, M.A
  • Longman Complete Course for the TOEFL Test : Preparation for the Computer and paper tests by Deborah Phillips.
Oke, semoga tulisan diatas bermanfaat bagi sahabat semuanya. Jangan lupa tuliskan komentar dibawah untuk saran, kritik ataupun tambahan atas tulisan diatas. 
Selamat berjuang...


Formulir Kontak