Mengenal Proses Tahapan Siklus Air atau Siklus Hidrologi dan Penjelasannya
Air merupakan salah satu bagian yang penting bagi manusia di muka bumi. Air
memiliki manfaat yang besar dalam kehidupan manusia seperti mandi, mencuci,
memasak, minum, sarana pembangkit listrik, sarana transportasi, pengairan,
budi daya perikanan, dan sebagainya.
Gambar oleh Enrique dari Pixabay |
Air mengalami suatu perputaran secara terus menerus dan berulang- ulang yang
dikenal dengan siklus air atau water cycle. Siklus air atau hidrologi
di muka bumi terjadi melalui beberapa tahap, yaitu
evaporasi, kondensasi, presipitasi, infiltrasi
1. Evaporasi
Evaporasi disebut juga sebagai proses penguapan. Proses ini memerlukan
bantuan sinar matahari dalam mengubah air dari bentuk yang awalnya cair
menjadi bentuk gas. Panas matahari akan menguapkan keberadaan air yang ada di
sungai, danau, maupun lautan menjadi bentuk gas dan naik menuju atmosfer
melalui udara. Selain itu terdapat penguapan yang berasal dari makhluk hidup
khususnya tumbuhan dan hewan yang biasa disebut
proses transpirasi.
2. Kondensasi
Kondensasi disebut juga sebagai proses pengembunan. Hal ini
terjadi saat uap air mengalami pendinginan, kemudian berubah menjadi titik-
titik air yang akan membentuk awan.
3. Presipitasi
Presipitasi merupakan proses jatuhnya titik- titik dari atmosfer ke
permukaan bumi dalam berbagai bentuk seperti bentuk cair berupa air hujan
atau padatan yaitu salju tergantung dengan suhu udaranya.
Gambar oleh Sourabh yadav dari Pixabay |
4. Infiltrasi
Pada saat air dari awan jatuh kembali ke bumi, maka air yang jatuh sebagian
akan mengalir di permukaan tanah seperti ke sungai, danau maupun lautan,
sebagian lainnya akan terserap menjadi air tanah.
Secara lebih jelas siklus air dapat diuraikan sebagai berikut,
Siklus air merupakan sirkulasi air secara terus menerus atau berulang- ulang dari bumi ke atmosfer, kembali ke bumi kembali dan seterusnya. Daur air terdiri atas proses evaporasi, kondensasi, presipitasi, infiltrasi. Air sungai, danau, dan laut akan menguap karena pengaruh panas sinar matahari (evaporasi) kemudian naik menuju ke langit dan berkumpul di udara sehingga membentuk gumpalan air. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara (transpirasi). Titik- titik ini akan membentuk awan (kondensasi) yang selanjutnya berkumpul kemudian mencair, sehingga akan menimbulkan titik-titik hujan yang turun ke permukaan bumi (presipitasi). Titik- titik hujan tersebut, sebagian ada yang langsung mengalir melalui sungai menuju laut, maupun danau. Namun sebagian lainnya akan terserap menuju ke dalam perut bumi, atau menjadi es (Infiltrasi). Air yang ada di permukaan bumi tersebut, nantinya akan menguap kembali menjadi bentuk awan, dan melakukan proses perputaran yang sama secara terus-menerus dan berulang-ulang.
Jenis- Jenis Siklus Air
Siklus air atau hidrologi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu,
a. Siklus pendek
Pada siklus pendek, air laut menguap kemudian melalui proses kondensasi
berubah menjadi awan yang selanjutnya jatuh menjadi hujan dan jatuh ke danau,
sungai atau laut dan melanjutkan prosesnya secara berulang- ulang.
b. Siklus sedang
Pada siklus sedang, air laut menguap kemudian dibawa oleh angin menuju daratan
dan melalui proses kondensasi berubah menjadi awan selanjutnya jatuh sebagai
hujan di daratan. Air yang jatuh di daratan kemudian meresap ke dalam tanah
dan kembali ke laut melalui sungai atau saluran air. Siklus air akan
berlangsung berulang- ulang.
c. Siklus panjang
Pada siklus panjang, air laut menguap kemudian melalui proses kondensasi berubah menjadi awan. Awan terbawa oleh angin menuju dataran tinggi di daratan dan terjadilah hujan salju atau es di daerah tersebut. Bongkahan es mengendap di puncak gunung dan karena gaya beratnya, es tersebut meluncur ke tempat yang lebih rendah, kemudian mencair membentuk gletser dan mengalir ke sungai- sungai yang bermuara ke laut.
Pada siklus panjang, air laut menguap kemudian melalui proses kondensasi berubah menjadi awan. Awan terbawa oleh angin menuju dataran tinggi di daratan dan terjadilah hujan salju atau es di daerah tersebut. Bongkahan es mengendap di puncak gunung dan karena gaya beratnya, es tersebut meluncur ke tempat yang lebih rendah, kemudian mencair membentuk gletser dan mengalir ke sungai- sungai yang bermuara ke laut.
Demikian penjelasan tentang Proses Tahapan Siklus Air atau Siklus
Hidrologi di bumi. Semoga pembahasan ini bermanfaat buat teman- teman
semuanya... Oya buat teman- teman yang ingin berlatih materi siklus air di
atas, dapat berlatih melalui post berikut,
Nantikan pembahasan- pembahasan materi dan latihan soal lainnya hanya di AhzaaNet.
Salam.