Komponen Lingkungan Hidup Biotik dan Abiotik, Pengertian dan Contohnya
Lingkungan merupakan kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun daratan. Komponen lingkungan hidup dikelompokkan menjadi dua komponen yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.
Image by eko pramono from Pixabay |
Komponen biotik
Komponen biotik merupakan komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme. Pada komponen biotik, ada dua jenis penggolongan yaitu berdasarkan tingkat organisasinya dan berdasar fungsi dan peran dalam suatu ekosistem.
a. Berdasar tingkat organisasi, komponen biotik dibedakan menjadi individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma dan biosfer.
(1) individu
Individu merupakan makhluk hidup yang berdiri sendiri atau termasuk dalam satuan makhluk hidup tunggal. Contoh dari individu adalah seorang manusia, seekor hewan, sebatang pohon.
(2) populasi
Populasi merupakan sekumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu habitat tertentu dan dengan waktu yang tertentu pula. Makhluk hidup dapat dikatakan sejenis apabila makhluk hidup tersebut memiliki berbagai persamaan, seperti bentuk tubuh, melakukan perkawinan, dan mampu menghasilkan keturunan yang fertil. Contoh dari populasi adalah sekawanan singa yang hidup di padang rumput dapat disebut sebagai populasi singa atau sekumpulan domba yang hidup di padang rumput juga dapat disebut sebagai populasi domba.
(3) komunitas
Komunitas merupakan semua populasi yang hidup bersama pada suatu lingkungan yang kondisi geografis dan waktunya relatif sama. Populasi yang hidup dalam sebuah komunitas akan saling berinteraksi dan memengaruhi antaranggotanya. Adapun contoh dari komunitas biotik adalah hewan, manusia, tumbuhan, dan mikroorganisme.
(4) Ekosistem
Ekosistem adalah interaksi yang terbentuk antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup pada suatu lingkungan. Ekosistem memiliki ciri khas tertentu yang mencakup beberapa faktor seperti suhu, curah hujan, iklim, dan sebagainya.
(5) Bioma dan Biosfer
Bioma merupakan sebuah ekosistem besar yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis. Bioma memiliki sifat khas yang dipengaruhi oleh kondisi komponen abiotiknya. Contoh bioma adalah bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan gugur, hutan basah, tundra dan taiga. Sedanhgkan biosfer merupakan bagian luar bumi yang terdiri dari udara, daratan, dan air yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Biosfer juga dapat dimaknai sebagai kumpulan seluruh ekosistem yang ada di bumi.
b. Berdasar fungsi dan peranannya, komponen biotik terdiri atas produsen, konsumen, pengurai dan detritivor.
(1) Produsen
Produsen merupakan kelompok organisme yang dapat membuat makanan sendiri. Tumbuhan dapat disebut sebagai organisme yang mampu membuat makanan sendiri. Pasalnya, tumbuhan memiliki klorofil (zat hijau daun) yang digunakan pada proses fotosintesis untuk membuat makanan sendiri. Kemampuan tumbuhan membuat makanan sendiri membuat tumbuhan juga dapat disebut sebagai organisme autotrof.
Dalam pembuatan makanan, sebagian besar tumbuhan memanfaatkan sinar matahari, namun ada pula tumbuhan yang tidak memerlukan sinar matahari dalam proses pembuatan makanannya. Tumbuhan yang memerlukan sinar matahari untuk membuat makanannya disebut fotoautotrof, contohnya pohon pisang, pohon palem, pohon jati, pohon mangga, pohon durian dan sebagainya. Sedangkan tumbuhan yang tidak memerlukan sinar matahari untuk proses pembuatan makanannya biasanya menggunakan cadangan energi dalam senyawa kimia untuk memprosesnya.
(2) Konsumen
Konsumen merupakan sekelompok organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Yang termasuk konsumen dalam komponen biotik adalah hewan dan manusia. Konsumen dapat pula disebut sebagai heterotof. Oleh karenanya, dalam suatu lingkungan dikenal adanya rantai makanan atau peristiwa makan memakan antarorganisme. Konsumen digolongkan menjadi tiga yaitu konsumen tipe I, konsumen tipe II dan konsumen tipe III. Konsumen tipe I mendapatkan makanan langsung dari produsen atau tumbuhan hijau dan konsumen tipe II merupakan organisme pemakan konsumen I atau primer . Sedangkan konsumen puncak terdiri atas organisme yang tidak dapat dimakan oleh konsumen lainnya melainkan ketika mati diuraikan oleh dekomposer.
(3) Pengurai
Pengurai (dekomposer) merupakan mikroorganisme yang menguraikan senyawa organik atau bahan makanan yang ada pada sisa organisme menjadi senyawa anorganik yang lebih kecil.
Jamur dan bakteri merupakan contoh dari dekomposer yang dapat menguraikan organisme yang telah mati, sampah, kotoran, dan sisa- sisa makhluk hidup untuk menghasilkan berbgaia macam mineral di dalam tanah yang dapat dimanfaatkan oleh organisme lainnya.
Komponen abiotik
Komponen abiotik merupakan komponen yang tak hidup, contohnya air, tanah, udara, cahaya matahari, suhu dan iklim.
(1) Tanah
Tanah merupakan faktro abiotik yang tersusun atas mineral, air, udara dan bahan organik yang berasal dari penguraian tumbuhan maupun hewan. Zat penyusun tanah yang berbeda akan menyebabkan perbedaan pada jenis tanah. Jenis tanah akan memengaruhi jenis makhluk hidup yang terdapat pada ekosistem, seperti pada tanah yang subur, akan terdapat berbagai macam organisme sementara pada tanah yang tandus, maka terdapat sedikit organisme.
(2) Air
Air merupakan bagian ekosistem yang paling banyak terdapat di muka bumi. Air juga memiliki peran yang penting bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup baik manusia, hewan maupun tumbuhan.
(3) Udara
Udara, seperti oksigen dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk bernapas dan karbondioksida yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Kondisi udara dalam suatu tempat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti cahaya matahari, kelembaban dan air.
(4) Cahaya Matahari
Matahari berperan penting bagi sumber energi semua organisme di bumi. Sinar matahari bagi tumbuhan dibutuhkan sebagai komponen pada proses fotosintesis. Fotosintesis sendiri merupakan suatu proses untuk menghasilkan makanan dan oksigen pada tumbuhan yang dibutuhkan oleh tumbuhan itu sendiri, maupun makhluk hidup lainnya. Selain berperan dalam fotosintesis, cahaya matahari juga dapat memengaruhi temperatur atau suhu lingkungan.
(5) Suhu
Suhu atau temperatur sangat memengaruhi dari kehidupan suatu organisme. Organisme- organisme yang hidup pada daerah dingin, misalnya, akan berbeda dengan organisme yang hidup pada daerah yang panas. Contohnya tumbuhan kurma dan hewan khas gurun seperti unta akan mudah ditemukan pada daerah bersuhu panas dan hewan yang memiliki kulit yang tebal atau bulu yang tebal seperti beruang dan panda yang dapat ditemukan pada daerah yang bersuhu dingin.
(6) Iklim
Iklim merupakan keadaan cuaca rata- rata di suatu tempat yang luas dalam waktu yang lama. Iklim terbentuk oleh interaksi berbagai komponen abiotik, seperti kelembaban udara, suhu, curah hujan, cahaya matahari. Iklim juga berpengaruh terhadap komunitas tumbuhan dan kesuburan tanah.
Demikian ranghkuman materi tentang komponen lingkungan biotik dan abiotik dan contohnya. Semoga dapat membantu teman- teman dalam belajar khususnya untuk materi lingkungan biotik dan abiotik. Nantikan materi- materi belajar lainnya hanya di AhzaaNet. Semoga bermanfaat.
Salam.