Ahzaa.Net: contoh gerak tumbuhan
Gerak pada Tumbuhan, Macam- Macam dan Contohnya

Gerak pada Tumbuhan, Macam- Macam dan Contohnya

Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga bisa bergerak meskipun dalam gerak yang sangat lambat dan sulit untuk kita ketahui gerakan tumbuhan tersebut. Tumbuhan dapat bergerak disebabkan oleh rangsangan atau stimulus dari dalam maupun dari luar tumbuhan itu sendiri. 

Image by Jill Wellington from Pixabay

Nah, berikut ini beberapa macam gerak tumbuhan dibedakan dari luar maupun dari dalam tumbuhan. 

1. Gerak Esionom (Etionom)
Gerak esionom (etionom) merupakan gerak tumbuhan yang disebabgkan oleh adanya rangsangan yang berasal dari luar. Ada tiga jenis gerak esionom (etionom) yaitu gerak tropisme, gerak nasti dan gerak taksis. 

A. Gerak tropisme 
Gerak tropisme merupakan gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, baik yang menuju sumber rangsang maupun yang menjauhi sumber rangsang. Bagian dari tumbuhan yang bergerak dapat terjadi pada cabang, daun, kuncup bunga maupun sulur tumbuhan. 

Gerak tropisme dapat berupa tropisme positif, dimana arah geraknya menuju sumber rangsang maupun tropisme negatif, dimana arah geraknya menjauhi sumber rangsang. 

Gerak tropisme juga dibedakan menjadi beberapa gerak, sesuai dengan sumber rangsangnya seperti fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme. 

a. Fototropisme 
Fototropisme pada tumbuhan merupakan gerak bagian dari tumbuhan akibat rangsangan berupa cahaya. Fototropisme dapat dilihat pada tanaman yang tumbuh membelok ke arah cahaya. Contoh dari fototropisme adalah tanaman tumbuh berbelok mendekati arah cahaya yang datang dari jendela. 

b. Geotropisme 
Geotropisme merupakan gerak tumbuhan yang terpengaruh oleh gaya gravitasi bumi. Contoh dari gerak geotropisme adalah gerakan akar yang menuju ke bawah atau ke kedalaman tanah. 

c. Hidrotropisme 
Hidrotropisme merupakan gerak tumbuhan yang terpengaruh oleh rangsangan air. Hidrotropisme dapat dilihat pada bagian tumbuhan yaitu ujung akar yang bergerak menuju sumber air. 

d. Kemotropisme 
Kemotropisme merupakan gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh zat kimia tertentu seperti gerak ujung akar menuju pupuk (zat kimia).

e. Tigmotropisme 
Tigmotropisme atau sering dikenal sebagai haptotropisme merupakan gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsang sentuhan atau persinggungan. Tigmotropisme sering ditemukan pada tanaman anggur, semangka, kacang panjang, pare, sirih yang uju sulurnya membelit. 

B. Gerak Nasti 
Kebalikan dari gerak tropisme, Gerak nasti merupakan gerak tumbuhan yang arah geraknya tidak terpengaruh oleh datangnya rangsangan. Gerak nasti dapat dibedakan menjadi beberapa gerak, yaitu gerak fotonasti, niktinasti, tigmonasti, termonasti, dan nasti kompleks. 

a. Fotonasti
Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Gerak fotonasti dapat ditemukan pada bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang mekar di sore hari. Selain itu contoh fotonasti dapat dilihat pada bunga sepatu (Hibiscus rosasinensis) yang mekar pada siang hari dan menguncup pada malam hari. 

b. Niktinasti 
Niktinasti yang juga disebut sebagai gerak tidur merupakan gerak nasti yang diakibatkan karena rangsangan gelap. Gerak niktinasti dapat dilihat pada beberapa tanaman seperti tanaman polong- polongan. Pada tanaman tersebut, daun majemuk akan mengatup  di malam hari dan akan membuka kembali pada keesokan harinya saat matahari sudah terbit. Niktinasti terjadi karena sel- sel motor di persendian tangkai daun atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. 

c. Tigmonasti (Seismonasti)
Seismonasti adalah gerak nasti yang disebabkan karena rangsangan sentuhan atau getaran. Seismonasti dapat dilihat pada daun putri malu (Mimosa pudica) yang menutup jika disentuh. Proses mengatupnya daun putri malu tersebut diakibatkan karena adanya rangsangan sentuhan yang menyebabkan terjadinya aliran air menjauhi bagian yang disentuh tersebut. Air yang mengalir akan menyebabkan kadar air di daerah- daerah yang terkena sentuhan berkurang dan tekanan turgor mengecil. 

d. Termonasti 
Termonasti merupakan gerak nasti yang terjadi karena adanya rangsangan suhu. Termonasti dapat ditemukan pada bunga tulip yang mekar apabila temperaturnya mendadak naik dan akan menutup kembali jika temperatur menurun. 

e. Nasti Kompleks 
Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa rangsang sekaligus. Nasti kompleks terjadi pada stomata yang membuka dan menutup. 


C. Gerak Taksis    
Taksis merupakan gerak sebagian atau seluruh tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arahnya dipengaruhi oleh datangnya rangsang. Macam rangsangan meliputi cahaya (fototaksis) dan zat kimia (kemotaksis). 

Contoh gerak fototaksis terjadi pada gerak Euglena yang bergerak menuju cahaya, sementara gerak kemotaksis terjadi pada gerak spermatozoid yang bergerak menuju sel telur.

2. Gerak Endonom 
Gerak endonom merupakan gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan atau faktor - faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Gerak endonom dapat terjadi pada tumbuhan yang diakibatkan oleh perubahan kadar air pada bagian tumbuhan (higroskopis). Tumbuhan yang mengalami gerak higroskopis tersebut seperti pecahnya kulit buah polong- polongan seperti lamtoro dan turi. Selain itu, higroskopis dapat ditemukan pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku yang membuka kotak sporanya. 

Demikian macam- macam gerak yang terjadi pada tumbuhan dan contohnya. Semoga pembahasan di atas dapat membantu teman- teman dalam belajar khususnya materi gerak pada tumbuhan.

Selamat belajar dan tetap semangat.

Salam. 

Formulir Kontak