Ahzaa.Net: Tes Gambar Orang
Mengenal  Draw a Person Test  (Tes Gambar Orang) pada Psikotes

Mengenal Draw a Person Test (Tes Gambar Orang) pada Psikotes

Hai sahabat Ahzaa, kembali lagi di AhzaaNet. Masih dengan ulasan psikotes, pada tulisan ini kita lanjutkan lagi untuk bahas tes menggambar orang atau lebih dikenal dengan Draw a Person Test. 

Draw A Person Test pertama kali dikembangkan oleh Florence Goodenough pada tahun 1926. Tes ini pada awalnya dinamakan Draw A Man Test, dengan aturan hanya menggambar seorang pria, akan tetapi ditambahkan untuk gambar sosok wanita. Hal tersebut ditujukan untuk menguji kematangan seseorang. Nah, kemduian pada tahun 1949, Karen Manchover mengembangkan tes ini untuk pengujian mengenai kepribadian seseorang melalui berbagai analisis kualitatif. Tes Draw a Person menginstruksikan teman- teman untuk menggambar orang dengan pekerjaan tertentu pada satu lembar kertas kosong. Dalam tes psikologi, tes ini memang tidak selalu ada, tergantung kepada kebutuhan perusahaan atau institusi yang mengadakan. 

Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Seperti halnya tes menggmbar pohon, tidak ada benar atau salah pada hasil gambar karena memang tes menggambar orang ini akan menilai karakteristik, kepercayaan diri, serta rasa tanggung jawab yang mana setiap orang memiliki karakter masing- masing.


Komposisi
Komposisi yang terdapat pada gambar orang akan memberikan penilaian tersendiri, teman- teman. Baik goresan gambar, garis, ukuran gambar, hingga ukuran kepala, bentuk tangan, dan bagian tubuh lainnya. Beberapa analisis terhadap hasil gambar orang dapat dijelaskan melalui hal- hal berikut,
 
Kepala 
Kepala merupakan pusat kekuatan intelegensi manusia, keseimbangan sosial, serta kontrol atas keinginan. Ketidakproporsionalan bentuk kepala menunjukkan adanya permasalahan pada salah satu hal tersebut. Gambar kepala yang dibuat di akhir menunjukkan ada permasalahan pada hubungan intrapersonal atau hubungan terhadap diri sendiri. 

Wajah 
Gambar pada wajah memiliki banyak komposisi, yaitu mata, alis, hidung, dagu, bibir, mulut, dan rambut. Masing-masing komposisi tersebut memiliki makna tersendiri. Mata mengungkapkan inner-image diri sendiri. Alis menunjukkan baik atau buruk dalam berhias. Hidung adalah simbol mengenai seksualitas. Dagu menunjukkan dominasi dalam berhubungan sosial. Bentuk bibir yang lengkap pada gambar pria menunjukkan narsisme. Gambar mulut yang tertutup menunjukkan kepemilikan rahasia yang tidak ingin orang lain ketahui. Bentuk rambut yang terlalu bergelombang dan terlalu mewah menandakan ketidakdewasaan dalam kehidupan seksual. 

Tangan dan Kaki 
Tangan dan kaki merupakan alat gerak tubuh yang paling sering terjadi kontak fisik, termasuk untuk gambar lengan dan paha. Menunjukkan keaktifan dalam
berkomunikasi atau melakukan kontak dengan orang di sekitar atau dunia luar. 

Jari 
Biasanya jari  pada gambar tertutup sepatu. Namun apabila penggambaran orang yang tidak memakai sepatu, maka gambar jari harus dibuat secara utuh atau lengkap. Jari-jari yang terlalu besar menunjukkan teman- teman memiliki rasa bersalah. Jari yang terlalu panjang atau pendek menunjukkan tendensi atas agresivitas terhadap sesuatu.  

Garis/Goresan 
Garis atau goresan yang teman- teman buat terhadap gambar dapat berupa tebal atau tipis maupun bentuk garis yang putus-putus maupun langsung. Misalkan garis gambar tebal dan tidak putus­ putus mengungkapkan bahwa orang tersebut tegas dan tidak ragu-ragu. Penekanan garis atau goresan terhadap salah satu komposisi gambar juga menunjukkan teman- teman lebih fokus pada bagian tersebut. 

Interpretasi dan Tips- tips dalam Menggambar Orang

Dari beberapa gambar orang yang dibuat dapat disimpulkan beberapa interpretasi, diantaranya sebagai berikut,
  • Kepala yang terlalu besar diasumsikan bahwa teman- teman memiliki kepuasan yang berasal dari hal yang bersifat imajinasi atau  angan-angan.
  • Kepala terlalu kecil diinterpretasikan bahwa teman- teman merasa lemah, menunjukkan ketidakmampuan, merasa tidak cukup intelek. 
  • Mata yang kecilmenggambarkan bahwa teman- teman senang mencari tahu dengan melihat-lihat.
  • Telinga yang besar mengindikasikan sensitifitas terhadap kritik.
  • Hidung berbentuk segitiga  menunjukkan sifat yang tidak dewasa.
  • Hidung terlalu mancung menggambarkan adanya kemungkinan bertindak di luar kewajaran.
  • Mulut yang kecil menyatakan bahwa teman- teman tidak suka berbicara.
  • Tangan di belakang punggung menggambarkan bahwa teman- teman sedang merasa bersalah atas beberapa hal.
  • Kaki yang kecil diasumsikan bahwa teman- teman memiliki kegelisahan, rasa tidak aman, dan tidak tegas.
  • Apabila gambar orang berupa garis (stickman) hal tersebut menujukkan suatu depresi.
  • Jika menggambar orang dengan jenis kelamin berbeda maka terdapat permasalahan dengan identitas seksual. 
Tips Menggambar Orang
Saat teman- teman diminta untuk menggambar orang, maka gambarlah sesosok orang. Kalian bebas menggambar orang dengan berbagai posisi, menghadap kiri atau kanan, duduk maupun berdiri dan usahakan posisi tersebut tetap menampilkan secara utuh komponen tubuh orang tersebut. Ingat ya, jangan menggambar karakter kartun atau anime yang kalian sering tonton..

Selain itu, sesuaikan sosok orang yang diwujudkan dengan posisi atau pekerjaan yang sedang dilamar. Misalnya teman- teman sedang melamar untuk kepentingan tes Polri, maka gambarlah sosok polisi, dan sebagainya. Adapun gunakan pakaian yang menggambarkan ciri secara khusus. Tambahkan pula aksesori yang umum dipakai sesuai dengan pekerjaan. 

gambar profesi polisi



Saat menggambar orang, maka usahakan gambar yang dibuat tidak hanya sekadar orang yang berdiri tegak, tapi orang dengan aktivitas yang sesuai dengan pekerjaannya. Misalnya guru yang sedang mengajar atau polisi yang sedang mengatur lalu lintas.  

gambar guru mengajar

Detail-detail pada gambar juga harus dibuat dengan baik, seperti tangan yang lengkap dengan 5 jari, wajah dengan komposisi bibir, mata, alis, hidung, mulut, telinga, rambut. Disamping itu gambar dibuat dengan ukuran yang proporsional, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. 

Biasanya setelah menggambar, teman- teman akan diminta memberikan deskripsi singkat atas gambar yang dibuat. Buatlah deskripsi seperti usia dan pekerjaan apa yang sedang dilakukan orang tersebut pada gambar. Lebihkan usia yang teman- teman tulis dengan usia saat tes. Usia bisa dilebihkan 1 sampai 3 tahun karena orang yang digambar akan mencerminkan masa depan dari teman- teman semua dan optimisme dalam hidup. Tuliskan juga kelebihan dan kelemahan yang teman- teman miliki. 

Terakhir, satu hal yang tidak boleh lupa bahwa tempatkan gambar orang pada tengah-tengah kertas uji.

Nah, demikian sekilas mengenai tes Draw a Person dalam psikotes. Semoga informasi tersebut bisa membantu dan bermanfaat bagi teman- teman semua.  

Formulir Kontak