Mengenal Teks Negosiasi : Pengertian, Jenis, Ciri, Kaidah Bahasa, Manfaat dan Tujuannya
Komunikasi merupakan hal yang selalu dilakukan manusia sebagai salah stau ciri makhluk sosial. Manusia dapat berbagi dan bertukar pikiran. Komunikasi juga dapat menjadi penghubung seseorang dengan orang lainnya untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan persoalan tertentu. Komunikasi dapat membuat sesuatu atau persoalan yang rumit menjadi terasa ringan.
Negosiasi diperlukan sebagai salah satu kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah melalui suatu kesepakatan. Dua alat komunikasi yang dilakukan dalam negosiasi dapat dilaksanakan secara lisan maupun tulisan.
Nah, sebenarnya apakah sih teks negosiasi itu, bagaimana teks negosiasi dikaitkan dalam hal evaluasi pengajuan penawaran dan persetujuan, Yuk kita pelajari melalui ulasan di bawah ini.
Apakah Teks Negosiasi itu?
Teks negosiasi merupakan bentuk teks yang berupa interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesamaan pandangan diantara pihak- pihak yang memiliki kepentingan berbeda. Teks negosiasi diperlukan untuk mencapai kesepakatan dalam kesamaan pandangan, pemahaman dan persetujuan. Selain itu teks negosiasi ditujukan untuk mencapai penyelesaian dari suatu masalah yang dihadapi serta untuk mencapai kondisi saling menguntungkan tanpa ada yang dirugikan.
Manfaat teks negosiasi
Negosiasi bermanfaat untuk menciptakan jalinan kerjasama baik perseorangan, badan usaha maupun institusi dalam kegiatan dan usaha bersama atas dasar saling mengerti.
Ciri- Ciri Teks Negosiasi
Ada beberapa ciri dari teks negosiasi yaitu menghasilkan kesepakatan antara kedua belah pihak, mengutamakan kepentingan bersama, mencapai tujuan praktis dan sarana untuk mencapai penyelesaian masalah.
Jenis- Jenis Teks Negosiasi
Berdasarkan situasinya, teks negosiasi dibedakan menjadi negosiasi formal dan informal. Teks negosiasi formal merupakan negosiasi yang terjadi dalam situasi formal, atau dapat dianggap sah secara hukum. Negosiasi formal dapat dilihat pada negosiasi dua buah perusahaan dimana apabila terjadi pelanggaran maka akan ada perkara hukum yang sudah diatur sebelumnya.
Berdasarkan jumlah negosiator, teks negosiasi dibedakan menjadi negosiasi dengan pihak penengah dan negosiasi tanpa pihak penengah. Negosiasi dengan pihak penengah dilakukan oleh dua negosiator (orang yang bernegosiasi) atau lebih dan pihak penengah. Kedua negosiator saling memberikan pandangan sementara pihak penengah akan memberikan keputusan akhir dari negosiasi yang terjadi. Kita dapat melihat negosiasi dengan pihak penengah pada sidang pengadilan dimana pihak penggugat dan tergugat merupakan pihak yang bernegosiasi sedangkan hakim merupakan pihak penengah. Negosiasi tanpa pihak penengah merupakan negosiasi yang biasanya dilakukan oleh dua negosiator atau lebih. Umumnya hasil akhir negosiasi ditentukan oleh para negosiator itu sendiri. Sebagai contoh adalah negosiasi antara pihak sekolah dengan pihak sponsor.
Berdasarkan untung dan rugi, teks negosiasi dibedakan menjadi negosiasi kolaborasi, negosiasi dominasi, negosiasi akomodasi dan negosiasi menghindari konflik. Pada negosiasi kolaborasi, para negosiastor akan berusaha menyatukan kepentingan masing- masing untuk mencapai kesepakatan. Pada negosiasi dominasi, salah satu pihak negosiator akan memperoleh keuntungan dimana pihak lainnya memperoleh keuntungan yang lebih sedikit. Negosiasi akomodasi berbeda dengan dua negosiasi sebelumnya dimana salah satu negosiator akan memperoleh keuntungan yang sangat besar sementara lainnya memperoleh keuntungan yang sangat sedikit. Hal ini disebabkan adanya kegagalan negosiator dalam negosiasi yang dilakukan. Sedangkan negosiasi menghindari konflik, dapat dilihat apabila kedua pihak negosiator cenderung menghindari konflik sehingga keduanya tidak ada kesepakatan dalam penyelesaian suatu masalah.
Evaluasi pengajuan, penawaran, dan pesertujuan
Dalam sebuah negosiasi, pengajuan, penawaran, dan persetujuan merupakan hal-hal yang ada secara umum. Ada beberapa tahapan negosiasi yang baik yaitu bahwa negosiasi harus dilakukan dengan komunikasi yang baik. Selain itu negosiasi haruslah tertuju pada kebutuhan antarnegosiator. Hal yang terpenting adalah bahwa akhir dari negosiasi terjadi jika kedua belah pihak sudah sepakat dan setuju terhadap hasil yang dicapai.
Negosiasi dapat dilakukan melaui berbagai cara diantaranya melalui internet atau secara daring. Selain itu negosiasi dapat dilakukan melalui surat penawaran dimana konsumen akan melakukan negosiasi secara tak langsung.
Menyampaikan pengajuan, penawaran, dan persetujuan
Langkah lanjutan dari pengajuan, penawaran, dan persetujuan adalah bagaimana menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup. Hal- hal tersebut harus dilakukan agar lawan negosiasi mengerti tentang apa yang akan disampaikan. Penyampaian pengajuan, penawaran, dan persetujuan harus menggunakan klaimat yang halus dan sopan sehingga tidak ada satu pihak pun yang merasa tersinggung.
Perubahan akan diperlukan dengan kalimat yang lebih meyakinkan dan menarik apabila pengajuan yang dilakukan tidak meyakinkan pihak pembeli.
Pemberian alasan dan jalan tengah merupakan tahap akhir dari menyampaikan pengajuan, penawaran dan persetujuan. Kedua belah pihak sebaiknya memberikan dan mengemukakan alasan agar tidak terjadi miskomunikasi kedua belah pihak. Jalan tengah yang tercapai atau kedua belah pihak setuju maka dapat dianggap bahwa negosiasi telah berhasil.
Struktur Teks Negosiasi
Teks negosiasi terdiri atas beberapa bagian diantaranya :
a. Orientasi yang berupa kalimat pembuka, disertai salam. Orientasi merupakan pembuka dalam negosiasi.
b. Permintaan, dapat berupa barang atau jasa yang ingin dibeli oleh konsumen.
c. Pemenuhan, berupa barang atau jasa dari pemberi jasa atau barang yang diminta oleh konsumen
d. Penawaran, merupakan puncak dari negosiasi
e. Persetujuan, merupakan keputusan kedua belah pihak dalam penawaran yang dilakukan
f. Pembelian, persetujuan apakah konsumen jadi menerima penawaran atau sebaliknya
g. Penutup, merupakan bagian yang berisi kalimat penutup yang biasanya disertai salam penutup.
Kaidah Bahasa Teks Negosiasi
Teks negosiasi mempunyai kaidah kebahasan tertentu yang membedakan dengan teks lainnya seperti penggunaan bahasa,jenis kalimat yang digunakan , kesantunan bahasa, konjungsi, dans ebagainya. Berikut uraian lengkapnya,
a. Bahasa teks negosiasi menggnakan bahasa yang sifatnya membujuk (persuasif) karena untuk menarik perhatian dari pihak yang lain.
b. Kalimat yang disampaikan dalam teks negosiasi berupa bentuk isi pernyataan yang berfungsi memberikan informasi atau berita tentang sesuatu yang terjadi.
c. Bahasa yang digunakan cenderung bahasa yang sifatnya santun dan sopan. Hal ini untuk tidak menyinggung dari salah satu pihak.
d. Teks negosiasi biasanya menggunakan konjungsi atau kata penghubung seperti kalau, begitu, walaupun dan sebagainya.
e. Teks negosiasi menggunakan kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap atau efektif dalam menyampaikan informasi. Kalimat- kalimat dalam teks negosiasi cenderung dapat dipahami antara pendengar atau pembaca.
f. Teks negosiasi berisikan tuturan yaitu kalimat untuk menyampaikan maksud atau tujuan tertentu kepada seseorang. Kalimat tuturan biasanya berupa dialog yang dilakukan dua orang atau lebih.
g. Negosiasi bersifat memerintah dan memenuhi perintah di dalam kedua belah pihak yang bernegosiasi.
h. Teks negosiasi menggunakan kata ganti atau pronomina seperti saya, kami, maupun anda.
i. Kalimat langsung juga sering digunakan pada teks negosiasi. Kalimat tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan ucapan yang diutarakan oleh orang lain.
j. Seringkali teks negosiasi menggunakan kalimat perbandingan (kontras) seperti penggunaan kata keterangan terlalu, lebih/ kurang, seperti, dan sebagainya.
Cara Bernegosiasi yang Baik
Untuk bernegosiasi dengan baik, maka diperlukan beberapa hal berikut ini,
a. Adanya dukungan fakta, alasan yang jelas serta contoh yang konkrit saat menyampaikan pendapat
b. Penyampaian dilakukan dengan lancar, jelas, dan sopan
c. Perhatikan setiap detail apa yang diutarakan oleh lawan bicara
d. Intonasi bicara harus dilakukan secara jelas agar mudah dipahami orang lain
e. Saat menyampaikan pendapat maka dilakukan dengan sopan dan bijaksana
f. Ketika mempertahankan pendapat, maka dilakukan dengan tenang dan tidak emosi
Itulah tentang teks negosiasi baik secara pengertian, jenis, ciri, manfaat, maupun kaidah bahasa yang digunakan. Semoga tulisan di atas dapat menambah wawasan teman- teman tentang teks negosiasi.
Selamat belajar.