Ahzaa.Net: Soal Teori Belajar
Latihan Soal Pretest PPG Tahun 2022- 2023 Kompetensi Pedagogik (Part II); Teori Belajar

Latihan Soal Pretest PPG Tahun 2022- 2023 Kompetensi Pedagogik (Part II); Teori Belajar

Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Hari ini saya akan lanjutkan lagi untuk menyajikan latihan soal untuk menghadapi pretest PPG yang sebelumnya saya post bagian pertama latihan soal pretest PPG kompetensi pedagogik. Untuk sub bab materi yang dibahas pada kesempatan ini adalah tentang teori belajar.

Baca Juga :

Materi teori belajar merupakan salah satu materi dalam kompetensi pedagogik. Ada beberapa teori belajar yang seorang guru mesti kuasai, diantaranya,
  • teori belajar behavioristik
  • teori belajar Vygotsky
  • teori belajar van Hiele
  • teori belajar Ausubel
  • teori belajar Bruner
Nah, kesemua teori belajar tersebut kami rangkum dan susun dalam bentuk soal untuk sarana belajar teman- teman semua.

Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya,
====================================================================================
Latihan Soal Pretest PPG Tahun 2022 Kompetensi Pedagogik (Part II); Teori Belajar
====================================================================================

1. Pembelajaran terjadi melalui hubungan stimulus (rangsangan) dan respon (response). Pernyataan ini merupakan uraian teori belajar ....
A. kognitif
B. konstruktivisme
C. humanistik
D. behavioristik
E. kognitif dan behavioristik



2. Menurut Thorndike belajar akan lebih berhasil apabila ....
A. respon siswa  terhadap suatu  stimulus  segera  diikuti  dengan rasa  senang  atau  kepuasan 
B. siswa terbiasa dengan kegiatan atau aktivitas belajar
C. dalam proses belajar terdapat ganjaran dan penguatan
D. siswa mampu meniru hal- hal baik yang dilakukan oleh guru 
E. siswa memiliki tanggung jawab terhadap apa yang harus dilakukan 



3. Berikut ini pernyataan yang benar tentang teori belajar dari Thorndike adalah ....
A. teori belajar dari Thorndike disebut sebagai teori belajar koneksionisme
B. teori belajar dari Thorndike menekankan bahwa belajar merupakan proses pembentukan hubungan antara stimulus dan respons
C. teori belajar dari Thorndike dikuatkan dengan berbagai teori koneksionisme yaitu hukum  kesiapan (law  of readiness), hukum latihan (law of exercise) dan hukum akibat (law of effect)
D. pernyataan A dan B benar
E. pernyataan A, B dan C benar



4. Seorang   anak   yang  mempunyai kecenderungan untuk   bertindak  atau   melakukan  kegiatan   tertentu kemudian  melakukan kegiatan  tersebut, maka  tindakannya akan melahirkan kepuasan bagi dirinya. Ilustrasi diatas merupakan contoh  ....
A. hukum kesiapan  (law of readiness)
B. hukum latihan (law of exercise)
C. hukum akibat (law of effect)
D. Hukum reaksi bervariasi (law of multiple response)
E. Hukum sikap (law of attitude)



5. Seorang  anak  yang dihadapkan pada suatu persoalan yang sering ditemuinya akan segera melakukan tanggapan secara cepat sesuai dengan pengalamannya pada waktu sebelumnya. Ilustrasi tersebut merupakan contoh  ....
A. hukum kesiapan  (law of readiness)
B. hukum latihan (law of exercise)
C. hukum akibat (law of effect)
D. Hukum reaksi bervariasi (law of multiple response)
E. Hukum sikap (law of attitude)



6. Hukum akibat (law of effect) yang dikemukakan oleh Thorndike menjelaskan bahwa apabila asosiasi yang terbentuk antara stimulus dan  respon diikuti  oleh  suatu  kepuasan maka asosiasi akan semakin  meningkat. Pernyataan yang benar adalah ....
A. kepuasan terlahir dari stimulus dan respon akan tetapi tidak berdampak signifikan terhadap peningkatan pencapaian anak
B. kepuasan yang terlahir dari  adanya ganjaran dari guru akan memberikan kepuasan bagi anak, sehingga anak akan berusaha melakukan atau meningkatkan
apa yang telah dicapainya
C. peningkatan asosiasi tergantung pada ganjaran yang diterima begitupun sebaliknya
D. anak hanya akan meningkatkan pencapaian kalau mendapatkan ganjaran atau pujian
E. kepuasan pencapaian anak tidak berkorelasi dengan stimulus dan respon 



7. Respon yang tepat dalam memecahkan masalah yang dihadapi dihasilkan dari berbagai proses trial dan error yang dialmai oleh individu. Pernyataan tersebut merupakan deskripsi dari ....
A. Hukum aktivitas  berat sebelah (law of prepotency element)
B. Hukum respon melalui analogi (law of response by analogy) 
C. Hukum perpindahan asosiasi (law of associative shifting)
D. Hukum reaksi bervariasi (law of multiple response)
E. Hukum sikap (law of attitude)



8. Menurut hukum sikap (law of attitude) yang dikemukakan oleh Thorndike, perilaku belajar seseorang ditentukan oleh ....
A. stimulus
B. respon
C. lingkungan
D. stimulus dan respon
E. stimulus, respon dan keadaan diri individu



9. Hukum aktivitas berat sebelah (law of prepotency element) oleh Thorndike menekankan bahwa individu dalam proses belajar ....
A. memberikan respons pada semua stimulus 
B. memberikan respons pada stimulus tertentu sesuai dengan persepsinya terhadap keseluruhan situasi
C. memberikan respons pada stimulus sesuai dengan pengalaman yang telah dialami sebelumnya
D. memberikan atau menolak respons terhadap stimulus yang dipilih saja
E. menghubungkan situasi masa lalu yang sudah pernah dialami dengan situasi yang baru



10. Individu  dapat  melakukan respons pada  situasi  yang  belum  pernah dialami karena   individu   sesungguhnya  dapat   menghubungkan  situasi yang  belum pernah  dialami   dengan   situasi   lama  yang  pernah dialami  sehingga   terjadi transfer  atau  perpindahan  unsur-unsur  yang telah  dikenal  ke  situasi   baru. Pernyataan tersebut merupakan deskripsi dari ....
A. Hukum aktivitas  berat sebelah (law of prepotency element)
B. Hukum respon melalui analogi (law of response by analogy) 
C. Hukum perpindahan asosiasi (law of associative shifting)
D. Hukum reaksi bervariasi (law of multiple response)
E. Hukum sikap (law of attitude)



11. Di bawah ini yang merupakan contoh implikasi dari hukum koneksionisme terhadap kegiatan belajar mengajar adalah ....
A. guru menggunakan alat peraga yang mudah dijumpai dari alam sekitar dalam menjelaskan suatu konsep
B. metode latihan seperti drill dan practice dalam pemberian tugas untuk penguatan dan hafalan
C. penyusunan komposisi  materi  dalam  kurikulum secara hierarkis
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban A, B dan C benar



12. Teori belajar Pavlov menekankan pembelajaran dengan ....
A. stimulus respon pendidik dan siwa
B. pembiasaan dalam belajar
C. ganjaran dan penguatan dalam proses belajar
D. peniruan terhadap hal- hal baik yang dilakukan orang lain
E. pengalaman yang telah dilalui untuk memahami materi baru



13. Salah satu contoh penerapan dari teori belajar Pavlov dalam kegiatan belajar mengajar adalah ....
A. pemberian metode drill and practice 
B. pemberian hadiah bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang benar
C. pemeriksaan dan penjelasan atau pemberian feedback terhadap tugas yang dikerjakan siswa di rumah
D. pemberian pujian bagi siswa yang aktif
E. pemberian petunjuk, dorongan, peringatan dan penguraian masalah dalam langkah- langkah pemecahan dan pemberian contoh agar siswa belajar mandiri



14. Menurut teori belajar Skinner, hal yang berperan penting dalam proses belajar adalah ....
A. stimulus dan respons
B. ganjaran dan penguatan
C. pembiasaan
D. pengalaman masa lalu
E. peniruan terhadap tingkah laku yang baik



15. Menurut Skinner, penguatan dapat dianggap sebagai stimulus positif apabila ....
A. penguatan yang diberikan pada anak akan memperkuat tindakan anak sehingga anak semakin sering melakukannya
B. penguatan berimbas pada perubahan perilaku anak
C. penguatan akan berbekas pada diri anak selamanya
D. penguatan selalu berefek baik terhadap anak
E. penguatan dapat diberikan kapanpun meskipun tidak diperlukan karena akan berdampak positif



16. Dalam menunjang efektivitas pencapaian tujuan, apabila terdapat respon siswa yang kurang atau tidak diharapkan, maka ....
A. tetap diberikan penguatan yang positif untuk mengubahnya menjadi respon yang baik
B. tidak diberikan penguatan sama sekali karena tidak berdampak apa- apa
C. diberikan penguatan negatif agar respon kurang tidak diulangi lagi dan berubah menjadi respon yang bersifat negatif
D. diberikan penguatan positif sementara memperbaiki agar menjadi respon yang baik
E. diberikan penguatan negatif untuk memaksa siswa menetapkan satu pilihan yaitu respon yang sifatnya positif



17. Teori belajar Bandura menekankan pada proses belajar melalui ....
A. stimulus dan respon
B. pembiasaan
C. peniruan terhadap tingkah laku yang baik
D. ganjaran dan penguatan
E. ulasan pengalaman masa lalu 



18. Reciprocal determinism merupakan salah satu konsep dalam teori belajar Bandura  yang menekankan pada ....
A. pentingnya reinforcement dalam menentukan pembentukan tingkah laku
B. hubungan tingkah  laku  manusia  dalam  bentuk interaksi timbal-balik yang terus  menerus antara kognitif, tingkah  laku, dan lingkungan
C. manusia sebagai  pribadi yang dapat mengatur diri sendiri  (self regulation), mempengaruhi tingkah laku dengan cara mengatur lingkungan, menciptakan  dukungan  kognitif,  dan mengadakan konsekuensi  bagi   bagi tingkah lakunya sendiri
D. pengalaman pribadi manusia akan menentukan kesiapan dalam menghadapi masalah di masa yang akan datang
E. pembiasaan akan mengubah perilaku manusia sedikit demi sedikit dan bertahap



19. Menurut Bandura, melalui konsep self regulation/ cognition, manusia ditempatkan sebagai pribadi yang dapat mengatur diri sendiri, mempengaruhi tingkah laku dengan cara ....
A. mengatur lingkungan
B. menciptakan dukungan kognitif
C. mengadakan konsekuensi bagi tingkah laku sendiri
D. jawaban A dan benar
E. jawaban A, B dan C benar



20. Menurut pandangan dari teori beajar Vygotsky, siswa dapat memahami masalah atau materi baru dengan ....
A. melakukan pembiasaan terhadap aktivitas yang dilakukan
B. menggunakan pengetahuan dan pengalaman pribadinya
C. mengikuti contoh yang diberikan oleh gurunya
D. motivasi berupa penguatan dan ganjaran
E. stimulus dan respon yang diberikan


Lanjutan soal nomor 21 sampai 30 >>>> Halaman 2

Lanjutan soal nomor 31 sampai 40 >>>> Halaman 3

Formulir Kontak