Ahzaa.Net: Soal Numerik
Contoh Soal Menyelesaikan Tes Numerik Kecepatan, Waktu TIU SKD CPNS, PPPK, BUMN dan Sekolah Kedinasan

Contoh Soal Menyelesaikan Tes Numerik Kecepatan, Waktu TIU SKD CPNS, PPPK, BUMN dan Sekolah Kedinasan

Soal tentang Kecepatan, Waktu, Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai merupakan salah satu jenis soal yang seringkali muncul dalam tes numerik. Soal- soal dengan jenis ini lumayan menarik. Pasalnya, menuntut analisis yang mendalam terhadap informasi yang dicantumkan dalam soal. 

Gambar oleh StartupStockPhotos dari Pixabay

Baik, langsung saja yaa, kita mulai dengan perhitungan jarak, kecepatan, waktu dan pengembangan soal- soal tersebut. 

1. Jarak, Kecepatan, Waktu 
Untuk menyelesaikan soal tentang jarak, kecepatan dan waktu, biasanya kita dapat menggunakan rumus berikut ini, 

Jarak diperoleh dari perkalian kecepatan dengan waktu , Kecepatan diperoleh dengan membagi jarak dengan waktu dan waktu diperoleh dengan membagi jarak dengan kecepatan. 

Jarak  = kecepatan × waktu 
Kecepatan = jarak/ waktu 
Waktu = jarak/ kecepatan 

Contoh Soal Jarak, Kecepatan dan Waktu 
Jarak kota Semarang - Solo adalah 110 km. Seorang pengendara sepeda motor melajukan motornya dengan kecepatan rata- rata 50 km/jam. Apabila ia berangkat dari Semarang pada pukul 07.20, maka pada pukul berapa ia akan tiba di Solo?

Jarak = 110 km 
Kecepatan rata- rata = 50 km/jam

Waktu = Jarak/ Kecepatan 
Waktu = 110/50 
= 11/5 jam 

= 2(1/5) jam 
= 2 jam 12 menit 

Jika pengendara tersebut berangkat dari Semarang pada pukul 07.20, maka
07.20 + 2.12 
= 09.32 

Jadi, pengendara tersebut akan sampai di Solo pada pukul 09.32 

2. Berpapasan dan Susul Menyusul 
a. Berpapasan dengan waktu berangkat sama
Untuk menyelesaikan soal perhitungan kecepatan dan waktu yang konteksnya berpapasan dengan waktu berangkat yang sama, dapat digunakan rumus sebagai berikut :

tp = Jarak total/v1 + v2

tp adalah waktu yang dibutuhkan untuk berpapasan 
v1 adalah kecepatan pertama 
v2 adalah kecepatan kedua 

Contoh Soal 
Jarak Semarang Salatiga adalah 50 km. Farhan berkendara dengan sepeda motor dari arah Semarang menuju Salatiga dengan kecepatan rata- rata 40 km/jam. Dalam waktu yang sama, Revan berangkat dari Salatiga menuju ke Semarang dengan kecepatan rata- rata 60 km/ jam. Jika mereka berangkat pada pukul 08.10, maka mereka akan berpapasan pada pukul ....

Jarak total = 50 km
v1 = 40 km/jam 
v2 = 60 km/jam 

tp = Jarak total/v1 + v2
tp = 50/(40 + 60) 
tp = 50/100 
tp = 1/2 jam 

= 1/2 x 60 menit 
= 30 menit 

Waktu yang dibutuhkan untuk berpapasan adalah 30 menit dari jam 08.10. Jadi Farhan dan Revan akan berpapasan pada pukul 08.40. 


b. Berpapasan dengan waktu berangkat berbeda
Untuk menyelesaikan soal perhitungan waktu yang dibutuhkan untuk berpapasan dengan waktu berangkat yang berbeda, maka dapat digunakan rumus sebagai berikut :

tp = (Jarak Total - Selisih jarak awal)/(v1 + v2)

tp = waktu yang dibutuhkan untuk berpapasan 
v1 = kecepatan pertama (yang berangkat lebih dahulu) 
v2 = kecepatan kedua 

Contoh Soal:
Jarak Surabaya - Malang adalah 90 km. Mirza berkendara dengan mobil dengan kecepatan rata - rata 70 km/jam dari Surabaya ke Malang. Sementara itu, Rizki berangkat dari Malang menuju Surabaya dengan sepeda motor dengan kecepatan rata- rata 50 km/jam. Jika Mirza berangkat pada pukul 07.00 dan Rizki berangkat pada pukul 07.15, maka mereka akan berpapasan pada pukul ....

Jarak total = 90 km
v1 = 70 km/jam 
v2 = 50 km/jam 

Selisih waktu = 07.12 - 07.00 
= 00.12 
= 12 menit 
= 12/60 
= 1/5 jam

Selisih jarak = v1 x selisih waktu 
= 70 km/jam x 1/5 
= 70/5 
= 14 km 

Waktu berpapasan 

tp = (Jarak Total - Selisih jarak awal)/(v1 + v2)
= (120 km - 14 km)/(70+50)
= 75/120
=  106/120
= 53/60 jam
= 53 menit 

Waktu berpapasan adalah 53 menit. 
Jadi, 
Mirza dan Rizki akan berpapasan 53 menit setelah pukul 07.15 yaitu pukul 08.08

c. Susul Menyusul 
Dalam soal perhitungan waktu yang dibutuhkan untuk susul menyusul, maka dapat digunakan rumus berikut ini, 
tm = selisih jarak awal/ v2 - v1 

tm = waktu yang dibutuhkan untuk menyusul 
v1 = kecepatan pertama (yang berangkat lebih dahulu) 
v2 = kecepatan kedua 

Selisih jarak awal = k1 x selisih waktu 

Contoh Soal 
Bus Safari berangkat dari Solo menuju Semarang  pada pukul 07.00 dengan kecepatan rata- rata 60 km/jam. Bus Harapan Jaya berangkat dengan rute yang sama pada pukul 07.30 dengan kecepatan rata- rata 75 km/jam. Jika kedua bus tersebut tidak berhenti, maka bus Harapan Jaya akan dapat menyusul bus Safari pada pukul ....

v1 = 60 km/jam 
v2 = 75 km/jam 

Selisih waktu = 07.30 - 07.00 
= 1/2 jam = 30 menit 

Selisih jarak awal = v1 x selisih waktu 
= 60 km/jam  x 1/2 jam 
= 30 km  

Waktu untuk menyusul = selisih jarak awal/ v2 - v1 
= 30/(75-60) 
= 30/15
= 2 jam 

Jadi, bus Harapan Jaya akan dapat menyusul bus Safari pada pukul 09.30

Itulah tentang menyelesaikan Tes Numerik berkaitan dengan Kecepatan, Waktu TIU SKD CPNS, PPPK, BUMN dan Sekolah Kedinasan. Jangan lupa share ke teman- teman lainnya. Semoga bermanfaat buat semuanya. Semoga sukses. 

Salam.  


Menyelesaikan Tes Numerik Soal Cerita Penalaran Matematis SKD CPNS, PPPK, BUMN dan Sekolah Kedinasan

Menyelesaikan Tes Numerik Soal Cerita Penalaran Matematis SKD CPNS, PPPK, BUMN dan Sekolah Kedinasan

Bagian pada soal SKD baik untuk keperluan CPNS, PPPK, BUMN maupun sekolah kedinasan yang kadang membuat kita agak bingung adalah soal numerik berbentuk cerita matematis. Soal ini bersifat penalaran, dimana harus di baca, dipahami, dan secara cepat ditentukan cara menyelesaikannya.  

Meskipun jumlah item soal yang keluar hanya beberapa butir, namun soal cerita penalaran matematis dapat membuat waktu terkuras habis dalam mengerjakan semua soal yang diujikan. 

source : Pixabay

Soal cerita penalaran matematis berkaitan dengan beberapa kemampuan dalam materi matematika seperti hitung aljabar, aritmatika sosial, bangun ruang dan bidang. Selain itu, untuk menyelesaikan soal cerita penalaran matematis, harus diasah kembali kemampuan logika matematika dalam setiap soal yang mungkin berbeda. 


Berikut ini beberapa contoh soal beserta pembahasan tes numerik cerita penalaran matematis SKD CPNS, PPPK, BUMN dan Sekolah Kedinasan. Semoga Bermanfaat 

Soal 1 
Menjelang liburan akhir tahun, sebuah pusat perbelanjaan di Kota Semarang memberikan potongan harga pada produk sepatu berturut- turut sebesar 30 % dan 40 %. Presentasi diskon yang diberikan pada produk sepatu tersebut adalah ....

A. 34 %
B. 48 %
C. 58 %
D. 59 % 
E. 78 %

Kita buat simulasi terlebih dahulu dengan harga yang mudah dihitung, 
Misal harga sepatu adalah 100, 
maka
Potongan harga pertama sebesar 30 %, harganya menjadi 100 × 30 % = 30. 
Harga setelah potongan adalah 100 - 30 = 70 

Harga kemudian di potong kembali 40 %, maka besar dari potongan adalah 70 × 40% = 28.
Harga jual setelah potongan adalah 70 - 28 = 42

Jadi presentasi diskon pada produk sepatu tersebut adalah (100 - 42)/100 × 100% 
= 58 % (Jawaban C) 

Soal 2
Dalam projek pengecoran jalan, pemborong dapat menyelesaikan pekerjaan sepanjang 5 km dalam waktu 15 hari. Panjang jalan yang dapat dilakukan pengecoran dalam waktu 12 hari adalah ....
A. 3,5 km 
B. 4 km 
C. 4,5 km 
D. 5 km 
E. 5,5 km 

Penyelesaian soal dapat dilakukan melalui cara penyelesaian perbandingan senilai. 
Jika,
15 hari --> 5 km
12 hari --> x ?

Dalam perbandingan senilai, dapat dicari sebagai berikut :
15/12 = 5/x

15 x = 60 
x = 4 

Jadi, panjang jalan yang dapat dilakukan pengecoran dalam waktu 12 hari adalah 4 km. 

Soal 3
Pada tanggal 24 Oktober  2013 ini, usia Amanda sama dengan jumlah digit dari tahun kelahirannya. Berdasarkan hal tersebut, Amanda lahir pada tahun ....
A. 1995
B. 1994 
C. 1993 
D. 1992 
E. 1991

Untuk menjawab soal tersebut, caranya adalah dengan menganalisis semua pilihan dari opsi A hingga E. 
Pada pilihan A, tahun 1995, maka usia pada tahun 2013 adalah 18 tahun (hasil dari 2013 - 1995), adapun jumlah digit tahun kelahirannya adalah 1 + 9 + 9 + 5 = 24 

Pada pilihan B, tahun 1994, maka usia pada tahun 2013 adalah 19 tahun (hasil dari 2013 - 1994), adapun jumlah digit tahun kelahirannya adalah 1 + 9 + 9 + 4 = 23

Pada pilihan B, tahun 1993, maka usia pada tahun 2013 adalah 20 tahun (hasil dari 2013 - 1993), adapun jumlah digit tahun kelahirannya adalah 1 + 9 + 9 + 3 = 22

Pada pilihan B, tahun 1992, maka usia pada tahun 2013 adalah 21 tahun (hasil dari 2013 - 1992), adapun jumlah digit tahun kelahirannya adalah 1 + 9 + 9 + 2 = 21 (sama antara jumlah digit dari tahun kelahirannya)

Jadi, jawaban yang benar adalah C 
Soal 4 
Jika ada tiga jalan dari kota A ke kota B, empat jalan dari kota A ke kota C, tiga jalan dari kota B ke kota C. Dari kota B dan C, masing- masing ada dua jalan ke kota D. Jika seseorang dari kota A ke kota D , maka banyaknya cara yang dapat ditempuh adalah ....
A. 48 
B. 56 
C. 72 
D. 96 
E.  108 

Banyak cara yang ditempuh dari kota A ke kota D, 
Melalui kota B = 3 × 2 = 6 cara 
Melalui kota C = 4 × 2 = 8 cara 
Melalui kota C terlebih dahulu kemudian B = 4 × 3 × 2 = 24 cara 
Melalui kota B terlebih dahulu kemudian C = 3 × 3 × 2 = 18 cara 

Banyak seluruh kemungkinan cara yang ditempuh adalah 6 + 8 + 24 + 18 = 56 cara 

Soal 5 
Perhatikan gambar berikut ini, 
Banyak segitiga yang dapat dibuat dari gambar tersebut adalah ....
A. 11
B. 13
C. 15 
D. 17 
E. 19

Dari soal tersebut, terlebih dahulu kita hitung jumlah segitiga yang dapat dibuat, 
Segitiga kecil
Ada sembilan segitiga yaitu : Δ ADI, ΔADEJ, Δ EBF, ΔDIJ, ΔEFJ, ΔIJH, ΔJFG, ΔGJH, ΔGHC

Segitiga sedang
Segitiga dengan panjang sisi dua yang dapat dibentuk, ada tiga segitiga yaitu : ΔAEH, ΔADBG, ΔIFC

Segitiga besar
Segitiga dengan panjang sisi tiga yang merupakan segitiga terbesar yaitu : Δ ABC

Banyak segitiga yang mungkin dapat dibuat adalah 9 + 3 + 1 = 13 segitiga (jawaban B)


Soal 6
Sepuluh orang mengikuti sebuah pertandingan catur. Jika masing- masing pemain bertanding satu kali dengan pemain lain untuk mendapatkan dua pemain terbaik dengan sistem poin, maka banyak pertandingan yang dilakukan pada kompeteisi tersebut adalah ....
A. 35 pertandingan 
B. 45 pertandingan 
C. 55 pertandingan 
D. 65 pertandingan 
E. 75 pertandingan 

Untuk menyelesaikan soal di atas, kita dapat menggunakan rumus 1/2(n^2 - n)
Jadi, 
Banyak pertandingan yang terjadi  dari n tim yang bertanding adalah 
1/2(n^2 - n) 
= 1/2(10^2 - 10) 
= 1/2( 100 - 10)
= 1/2(90) 
= 45 

Soal 7
Sebuah bank memberikan bunga sebesar 9% per tahunnya. Jika Dira menabung dengan tabungan awal sebesar Rp. 8.000.000,00 dan ketika diambil dalam beberapa waktu, tabungannya menjadi Rp. 9.200.000,00 maka lama Dira menabung adalah ....
A. 12 bulan 
B. 18 bulan 
C. 20 bulan 
D. 24 bulan 
E. 36 bulan 

Soal tersebut termasuk dalam perhitungan aritmatika sosial. Untuk menyelesaikannya, kita hitung bunga terlebih dahulu,
Bunga dalam satu tahun = 9/100 ×  Rp. 8.000.000  = Rp. 720.000,00

Bunga yang diperoleh dalam satu bulan = Rp. 720.000,00/12 = Rp. 60.000,00

Bunga yang diperoleh dalam rupiah = 9.200.000 - 8.000.000 = 1.200.000

Lama menabung = 1.200.000/ 60.000 = 20 bulan.

Soal 8
Mirza berangkat dari kota Semarang menuju Madiun pada pukul 08.00 dengan kecepatan rata- rata 50 km/jam. Dalam waktu yang sama, Diaz berangkat dari Madiun menuju Semarang dengan kendaraannya. Kecepatan rata- rata Diaz mengendarai kendaraannya adalah 60 km/jam. Jika jarak Semarang- Madiun adalah 198 km. Dalam jarak tempuh yang sama, mereka akan berpapasan pada pukul ....
A. 09.45
B. 09.48
C. 09.55
D. 10.05
E. 10.08

Yuk, kita ingat- ingat lagi rumus kecepatan sewaktu kita berada di jenjang sekolah menengah. 
Kecepatan = jarak/ waktu 
Jarak = kecepatan × waktu 

Jarak 1 = kecepatan Mirza × waktu 
= 50 km/jam × t 
= 50 t 

Jarak 2 = kecepatan Diaz × waktu 
= 60 km/jam × t 
= 60 t 

Sehingga 
50 t + 60 t = 198 
110 t = 198
t = 1,8 

Maka, 1,8 jam = 1 jam (0,8 × 60 menit) = 1 jam 48 menit 

Jadi, mereka berdua akan berpapasan pada pukul 08.00 + 1 jam 48 menit 
= 09.48 
(jawaban B) 

Demikian Contoh Soal Menyelesaikan Tes Numerik Soal Cerita Penalaran Matematis SKD CPNS, PPPK, BUMN dan Sekolah Kedinasan . Semoga soal- soal di atas dapat memberikan gambaran tentang soal numerik hitung perbandingan dalam soal - soal SKD CPNS, PPPK, BUMN dan Sekolah Kedinasan. Semoga Bermanfaat.

Salam. 
Contoh Soal Menyelesaikan Tes Numerik Hitung Perbandingan SKD CPNS, PPPK, BUMN dan Sekolah Kedinasan

Contoh Soal Menyelesaikan Tes Numerik Hitung Perbandingan SKD CPNS, PPPK, BUMN dan Sekolah Kedinasan

Tes numerik perbandingan merupakan salah satu sub tes dalam tes SKD baik itu tes CPNS, PPPK, BUMN, maupun sekolah kedinasan. Dalam tes numerik perbandingan, teman- teman harus menentukan perbandingan dari dua hal kemudian menentukan hubungan dari dua hal yang diperbandingkan tersebut. Biasanya jawaban dari tes numerik perbandingan berisikan perbandingan apakah lebih kecil, lebih besar, tidak ada hubungan, maupun hubungan lainnya. 

Image by StockSnap from Pixabay

Tes ini sangat menuntut kecermatan dan ketelitian dalam menghitung serta memerlukan kemampuan dalam mengoperasikan hitung bilangan baik itu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. 

Jumlah soal seputar hitung perbandingan pada soal SKD lumayan banyak, oleh karena itu, apabila stuck di satu soal, maka lanjutkan ke soal lainnya agar tidak terlalu membuang- buang waktu. 

Baik, untuk lebih mengetahui soal hitung perbandingan dalam soal SKD CPNS maupun PPPK yang disarikan dari beberapa sumber, berikut ini contoh soal berikut pembahasannya,

Selamat belajar....

Soal 1 
Apabila x adalah selisih usia Rifa dan Nanda tahun ini, dan y adalah selisih usia Rifa dan Nanda 5 tahun yang lalu, maka ....
A. x = y 
B. x> y 
C. x< y
D. x = 5y 
E. hubungan x dan y tidak dapat ditentukan 

Dalam hubungan selisih usia, ketika dihitung, baik beberapa waktu lalu, masa kini maupun yang akan datang, akan tetap sama. 
Jadi, nilai x = y

Soal 2
Jika x = 4a dan y = 4b + c
Maka ....
A. x> y
B. x< y
C. x = y
D. hubungan x dan y tidak dapat ditentukan
E. 2x = y

x = 4b dan y = 4b + c
Ada tiga variabel yang beda yaitu a, b, dan c. Tiga variabel tersebut tidak ditentukan adanya bilangan positif maupun negatif sehingga nilai dari x dan y tidak dapat ditentukan. (Jawaban D)

Soal 3
Jika x adalah jumlah bilangan prima antara 30 dan 50. Sedangkan y adalah jumlah bilangan genap antara 30 dan 50. Dalam hal ini, maka ....
A. x> y
B. x< y
C. x = y
D. hubungan x dan y tidak dapat ditentukan
E. x = y -50

x adalah jumlah bilangan prima antara 30 dan 50, dapat diidentifikasi, bahwa 
x = 31 + 37 + 41 + 43 + 47 = 199 
y adalah jumlah bilangan genap antara 30 dan 50, maka 
y = 32 + 34 + 36 + 38 + 40 + 42 + 44 + 46 + 48 = 360 
Jadi, 
x < y 
(Jawaban B )

Cara lainnya adalah dengan menggunakan perkiraan, yaitu tanpa menghitung jumlah bilangan. Dalam rentang antara 30 sampai 50, banyaknya bilangan prima  lebih sedikit daripada banyak bilangan genap, maka dapat disimpulkan bahwa x < y

Soal 4
Jika x adalah lamanya waktu untuk mengisi tangki berkapasitas 16.000 liter dengan debit 80 liter/ menit dan y adalah waktu suatu kendaraan dengan kecepatan rata- rata 60 km/jam yang menempuh jarak 200 km, maka ....
A. x> y
B. x< y
C. x = y
D. hubungan x dan y tidak dapat ditentukan
E. x > 2y

x = lamanya waktu untuk mengisi tangki berkapasitas 16.000 liter dengan debit 80 liter/ menit, maka 
x = 16.000/80 = 200 menit 

y = waktu suatu kendaraan dengan kecepatan rata- rata 60 km/jam yang menempuh jarak 200 km,
maka 
y = 200/60 = 10/3 jam 
10/3 × 60 menit 
= 200 menit 

Jadi x = y (jawaban C) 

Soal 5
Jika x adalah bilangan yang habis dibagi 6 dan nilainya di antara 13 dan 23, sedangkan y adalah bilangan yang habis dibagi 5 dan nilainya di antara 11 dan 19, maka ....
A. x = y
B. x > y
C. x < y
D. 2x < q
E.2y < p

x adalah bilangan yang habis dibagi 6 dan nilainya di antara 13 dan 23, maka nilai dari x = 18
y adalah bilangan yang habis dibagi 5 dan nilainya di antara 11 dan 19, maka nilai y = 15

Jadi, x > y

Soal 6
Delapan tahun yang lalu, usia Andin "a" adalah seperlima dari usianya sekarang. Jika usia Belva "b" sekarang dua usianya tahun lalu, maka ....
A. a < 5d
B. 5a <b
C. 5a = b
D. a > 5b 
E. a = 5b 

Usia Andin delapan tahun lalu = a, maka usia Andin sekarang = a + 8
Karena delapan tahun yang lalu, usia Andin adalah seperlima dari usianya yang sekarang, maka dapat dibuat kalimat matematika sebagai berikut :
a = 1/5(a + 8) 
<=> a = 1/5a + 8/5 (kita kalikan lima)
<=> 5a = a + 8 
<=> 5a -a = 8
<=> 4a = 8 
<=> a = 2 

Sehingga usia Andin sekarang adalah 2 + 8 = 10 tahun 

Usia Belva sekarang = d, maka usia tahun lalu = b -1
Usia Belva sekarang dua kali usianya tahun lalu, maka dapat dibuat kalimat matematika sebagai berikut :
b = b(2-1) 
<=> b = 2b -2 
<=> 2 = 2b - b 
<=> 2 = b 

Sehingga, usia Belva sekarang adalah 2 tahun. Hubungan yang sesuai antara a dan b adalah a> b  atau a = 5b (jawaban E)

Soal 7 
Jika a = harga smartphone dan b = harga laptop, maka ....
A. a > b
B. a < b 
C. a = b 
D. 2a < b 
E. hubungan a dan b tidak dapat ditentukan

a = harga smartphone dan b = harga laptop
Keduanya tidak dapat ditentukan perbandingannya karena keduanya bersifat dinamis harganya. Harga smartphone kadang- kadang lebih mahal dari harga laptop demikian sebaliknya. 
(Jawaban E) 

Soal 8
Jika x cm, 42 cm, 15 cm adalah sisi- sisi segitiga siku- siku dan y adalah rusuk sebuah kubus yang mempunyai luas permukaan 726 cm^2, maka .....

A. x> y
B. x< y
C. x = y
D. hubungan x dan y tidak dapat ditentukan
E. 2x = 3y

x cm, 42 xm dan 15 cm adalah sisi- sisi segitiga siku- siku. Kita akan mengingat kembali teorema phytagoras, 
Jika 42 cm adalah sisi terpanjang yang treletak pada sisi miring, maka 
x^2 = √42^2 - 15^2 
= √1764 - 225 
= √1539
 ≈ 39, ... cm 

Sementara itu, sebuah kubus dengan luas permukaan 726 cm^2 , maka 
726 cm^2 = 6 × s^2 
s^2 = 726/6 
s = √121 = 11 cm 

Dari kedua hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa x > y 
(jawaban A) 

Soal 9
Jika diketahui abc < 0 dan a = b, maka ....
A. a/b < 0 
B. ac = 1 
C. c < 0 
D. ab > 1 
E. bc < 1

abc < 0 dan a = b
Ada dua kemungkinan yaitu a dan b negatif atau a dan b positif

Sehingga, 
a/b > 0 dan ab > 0 
karena abc < 0, maka c < 0 
(jawaban C) 

Soal 10
Jika pqr < 0, maka pernyataan yang tepat adalah .....
A. pq > 0 dan r < 0 
B. pq < 0 dan r < 0 
C. pr < 0 dan q < 0 
D. qr > 0 dan p > 0 
E. p < 0, q < 0, dan r > 0 

Diketahui pqr < 0 
Kita coba ambil salah satu jawaban yaitu opsi A, 
pq > 0 dan r < 0 , maka hasil dari perkalian positif dan negatif akan menghasilkan bilangan negatif. 
(jawaban A). 

Demikian Contoh Soal Menyelesaikan Tes Numerik Hitung Perbandingan SKD CPNS, PPPK, BUMN dan Sekolah Kedinasan. Semoga soal- soal di atas dapat memberikan gambaran tentang soal numerik hitung perbandingan dalam soal - soal SKD CPNS, PPPK, BUMN dan Sekolah Kedinasan. Semoga Bermanfaat.

Salam. 


Formulir Kontak