Ahzaa.Net: Seni Musik Kelas 9 Kurikulum Merdeka
Rangkuman Materi dan Latihan Soal Sumatif Seni Musik Kelas 9 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 2 Menganalisis Lagu

Rangkuman Materi dan Latihan Soal Sumatif Seni Musik Kelas 9 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 2 Menganalisis Lagu

Hai sahabat AhzaaNet, selamat datang kembali di blog belajar kami. Pada kesempatan ini kita akan lanjutkan untuk belajar rangkuman materi Seni Musik kelas 9 SMP/ MTs semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 2 Menganalisis Lagu. 

Image by Pexels from Pixabay 

Rangkuman materi ini merupakan bagian dari pembelajaran untuk mapel seni musik kelas 9 SMP/ MTs di semester 1 kurikulum merdeka. Dalam unit 2, Menganalisis Lagu, akan dipelajari materi seputar bagaimana menganalisis lagu secara sederhana. Materi lengkapnya dapat dipelajari melalui rangkuman berikut ini, 

Rangkuman materi ini dapat digunakan untuk menghadapi penilaian harian sumatif akhir bab maupun untuk menghadapi asesmen sumatif tengah semester teman- teman. 

Baik, langsung saja yaa, berikut rangkuman materinya. 

Rangkuman Materi dan Latihan Soal Sumatif Seni Musik Kelas 9 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 2 Menganalisis Lagu 

1. Menganalisis lagu secara sederhana dapat dilakukan dengan dua cara yaitu deskripsi dan apresiasi 

2. Analisis secara deskripsi dilakukan dengan cara menuliskan lirik lagu asli dan mencari makna lagunya kemudian membuat deskripsi berupa ulasan tentang lagu tersebut. 

3. Ulasan dari sebuah lagu dapat berupa 
a. pencipta
b. sejarah
c. latar belakang 
d. tujuan atau pesan 

4. Selain pencipta, sejarah, latar belakang dan tujuan, ulasan dapat berupa unsur dalam lagu seperti : 
a. tempo 
b. birama 
c. nada dasar 

5. Lagu daerah merupakan lagu yang berasal dari suatu daerah tertentu di Nusantara dan menjadi populer di kalangan masyarakat setempat sehingga menjadi ikon bagi daerah tersebut.

6. Ciri- ciri lagu daerah 
a. Sebagian besar lagu daerah tidak diketahui penciptanya sehingga kerap kali ditulis dengan inisial NN (noname)
b. Lagu daerah dilatarbelakangi oleh kehidupan sosial masyarakat setempat dan menceritakan kehidupan di daerah tersebut
c. Lagu daerah berisi nasihat, ajakan untuk melakukan sesuatu, penyambutan dalam upacara  adat, dan sebagainya
d. Lagu daerah kental dengan bahasa yang dipakai pada setiap daerah sehingga memiliki bahasa yang berbeda-beda
e. Lagu daerah biasanya dimainkan menggunakan alat musik tradisi setempat

7. Perkembangan lagu daerah 
a. Lagu daerah sering dibawakan dalam acara kenegaraan 
b. lagu daerah dibawakan dalam even festival dan perlombaan tingkat nasional atau internasional sehingga dikenal di berbagai negara 

8. Lirik lagu adalah salah satu bagian yang cukup penting dalam menyampaikan informasi atau pesan dari pembuat lagu kepada para pendengarnya.

9. Tahapan dalam proses analisis makna lagu wajib nasional dan lagu daerah 
a. mengumpulkan lagu yang hendak dianalisis 
b. menyimak lagu- lagu pilihan secara saksama dan dilakukan secara berulang- ulang hingga menemukan makna yang terkandung 
c. mendeskrespikan ulang apa yang diperoleh dari proses mendengarkan tersebut 
d. mengapresiasi lagu 

10. Contoh lagu nasional yang dapat dianalisis 
a. Mengheningkan cipta 
b. Andika Bhayangkari 
c. Bhinneka Tunggal Ika 

11. Contoh lagu daerah yang dapat dianalisis 
a. Kembanglah Bungo 
b. Piso Surit 
c. Gunung Salahutu 

12. Contoh analisis lagu wajib nasional 
a. Judul lagu : Bagimu Negeri 

b. Pencipta : Kusbini 

c. Unsur Musik : 
(1) Nada Dasar : Do = C 
(2) Tempo : Moderato 
(3) Birama : 2/4 

d. Lirik Lagu : 
Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami 

e. Pemaknaan : 
Pada larik pertama, kata “berjanji” berarti sesuatu yang diucapkan dan harus dipenuhi. Diksi tersebut menandakan bahwa kami sebagai warga Negara Indonesia akan selalu menjaga kedaulatan NKRI, tidak hanya sebatas pada ucapan tetapi juga melalui tindakan nyata. 
Pada larik kedua, kata “berbakti” memiliki makna sikap patuh dan hormat serta menjunjung tinggi NKRI. Larik kedua bermakna bahwa kami sebagai warga Indonesia akan senantiasa patuh, hormat, dan taat kepada bangsa dan negara. 
Pada larik ketiga, kata “mengabdi” berarti menyerahkan diri sepenuhnya untuk menjadi hamba bagi kepentingan kedaulatan NKRI. Larik ketiga tersebut memiliki makna bahwa kami sebagai warga Negara Indonesia akan senantiasa menyerahkan diri sepenuhnya untuk menjaga NKRI tanpa mengharap pamrih dan menjunjung nama baik Negara Indonesia.  
Larik keempat memiliki makna bahwa semua yang kami miliki, baik jiwa maupun raga, siap dikorbankan sepenuhnya demi menjaga kedaulatan NKRI (Hartini, 2017).  Bangsa dan negara ibarat tubuh kami sendiri yang harus kami rawat dan jaga seutuhnya.

f. Deskripsi Lagu secara Keseluruhan
Lagu “Bagimu Negeri” merupakan salah satu lagu wajib nasional yang menceritakan tentang semangat perjuangan dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. Lagu tersebut
memiliki tempo sedang atau moderato dan birama 2/4. Nada dasar lagu tersebut adalah C. 
Lagu tersebut diciptakan oleh Kusbini pada tahun 1942 atas permintaan Soekarno agar dibuatkan sebuah lagu yang dapat membangkitkan semangat para pemuda dan
rakyat Indonesia dalam usaha memperoleh kemerdekaan. 
Indonesia telah melewati masa-masa sulit di mana penduduk Indonesia mengalami kehidupan yang dijajah selama berabad-abad. Berkat usaha keras dan perjuangan para pahlawan serta rakyat Indonesia, negara ini berhasil mendapatkan kedaulatan penuh dan mampu mengusir penjajah. Oleh karena itu, pada masa kini, kami sebagai warga Indonesia tidak akan menyia-nyiakan perjuangan para pahlawan dan rakyat Indonesia yang telah membawa kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Kami berjanji untuk setia, taat, mengabdi, dan menyerahkan jiwa raga kami untuk tetap menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 


13. Contoh analisis lagu daerah
a. Judul lagu : Gundul - Gundul Pacul 

b. Asal Daerah : Jawa Tengah 

c. Unsur Musik : 
(1) Nada Dasar : Do = C 
(2) Tempo : Moderato 
(3) Birama : 4/4 

d. Lirik Lagu 
Gundul-gundul pacul cul gelelengan
Nyunggi-nyunggi wakul kul gembelengan
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan

e. Pemaknaan 
Pada larik pertama, kata “gundul” merujuk pada pengertian sebuah kepala atau seorang pemimpin. Kata “gundul” dilanjutkan dengan kata “gelelengan” yang berarti sebuah kesombongan, sehingga larik pertama memiliki makna bahwa seorang pemimpin seharusnya menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, tetapi justru menjadi sombong ketika berada pada posisi berkuasa.
Pada larik kedua, frasa “nyunggi wakul” artinya memikul bakul tempat nasi. Larik tersebut mengandung frasa “wakul glimpang” yang berarti jatuhnya amanah yang dipikul atau diemban oleh seorang pemimpin menjadi kacau balau, berantakan, porak poranda, dan tidak bisa lagi dipercaya oleh rakyat atau bawahannya (Sumino, 2018).
Dengan demikian, larik ketiga dan keempat menjelaskan situasi seorang pemimpin yang tidak bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta membuat kesalahan
fatal sehingga ia tidak dipercaya lagi oleh rakyatnya. 

Deskripsi Lagu Secara Keseluruhan 
Lagu berjudul “Gundul-Gundul Pacul” merupakan lagu daerah Jawa Tengah. Lagu tersebut diciptakan oleh R.C. Hardjosubroto. 
Lagu tersebut dimulai dengan nada dasar C dan memiliki birama 4/4 dan bertempo sedang atau moderato. Berdasarkan literatur, lagu “Gundul-Gundul Pacul” ini merupakan tembang Jawa yang sudah ada sejak tahun 1400 dan dipopulerkan oleh Sunan Kalijaga. 
Lagu tersebut memiliki filosofi yang dalam dan sangat mulia yang mengarah pada karakteristik sosok pemimpin yang ideal (Saputra, 2016). 
Lagu “Gundul-Gundul Pacul” merupakan lagu yang sederhana tetapi memiliki makna yang sangat dalam. 
Makna lagu tersebut mengandung nasihat bagi seorang pemimpin dan calon pemimpin di masa depan. Seorang pemimpin harus menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Seorang pemimpin tidak boleh sombong, tetapi harus serius dan amanah untuk menjalankan tugasnya. Selain itu, seorang pemimpin harus mengutamakan kepentingan rakyat dibanding kepentingan pribadi. Apabila seorang pemimpin melakukan tindakan yang tidak sepatutnya, kepercayaan masyarakat terhadap dirinya akan menurun, bahkan hilang.

14. Kompetensi kebahasaan yang digunakan untuk menganalisis lagu 
a. Konotasi, yaitu kata yang memiliki makna lain dari makna aslinya
b. Sinonim, yaitu kata yang memiliki padan kata tetapi bermakna sama
c. Polisemi, yaitu suatu kata yang mempunyai arti lebih dari satu
d. Homonim, yaitu kata-kata yang memiliki kesamaan bunyi atau tulisan tetapi memiliki arti yang berbeda
e. Antonim yang merupakan lawan kata
f. Majas, 
(1) majas retoris, yaitu sebuah kata atau kalimat yang mengandung pertanyaan tetapi jawabannya sudah diketahui oleh semua orang dan secara otomatis pertanyaan tersebut tidak perlu dijawab
(2) majas hiperbola yang memiliki kata atau makna yang cenderung dilebih-lebihkan
(3) majas personifikasi, yang membandingkan benda mati seolah-olah dapat bertindak seperti manusia
(4) majas simile yang berarti sebuah majas perumpamaan.

Untuk latihan soal, saya post secara terpisah agar memudahkan dalam belajar teman- teman. Berikut latihan soalnya, 

Latihan Soal Sumatif Seni Musik Kelas 9 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit Menganalisis Lagu

Demikian Rangkuman Materi dan Latihan Soal Sumatif Seni Musik Kelas 9 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Unit 2 Menganalisis Lagu. Rangkuman materi unit 2 ini masih akan saya lanjutkan ke unit berikutnya. Tetap semangat belajarnya di AhzaaNet. 

Semoga Bermanfaat.

Salam. 

Formulir Kontak