Ahzaa.Net: Salat tarawih
Shalat Tarawih pada Bulan Ramadhan : Pengertian, Hukum, Waktu Pelaksanaan, Jumlah Bilangan Rakaat, Tata Cara dan Keutamaan

Shalat Tarawih pada Bulan Ramadhan : Pengertian, Hukum, Waktu Pelaksanaan, Jumlah Bilangan Rakaat, Tata Cara dan Keutamaan

Salat tarawih merupakan salat sunnah yang khusus dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Oleh sebab itu Salat tarawih disebut juga dengan qiyamul laili fi ramadhan, artinya mendirikan salat di malam Ramadhan. Secara istilah, tarawih berarti santai atau istirahat, oleh karena itu penamaan tarawih disebabkan bahwa setiap 4 rakaat diselingi dengan istirahat untuk berdzikir, dan berdoa. 

Salat Tarawih hukumnya sunnah muakkadah yang artinya sunnah yang sangat dianjurkan. Waktu pengerjaan salat sunnah tarawih adalah setelah salat Isya' sampai dengan terbitnya fajar. 

Gambar oleh Alp Cem dari Pixabay

Salat Tarawih dikerjakan dalam jumlah bilangan 20 rakaat setiap dua rakaat salam, namun ada pula ulama yang mengatakan bahwa salat tarawih dapat dikerjakan dalam 8 rakaat dengan setiap dua rakaat salam. 

Niat Salat Tarawih
Salat Tarawih dapat dilaksanakan secara berjamaah tetapi juga boleh dikerjakan secara sendiri- sendiri, tentunya, mengerjakan salat tarawih dengan berjamaah lebih utama daripada dilakukan sendirian di rumah. Berikut ini niat shalat tarawih yang dibaca ketika menjadi imam, ma’mum, ataupun shalat sendirian 

a. Lafal niat shalat tarawih selaku imam

 اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى  

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.  

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.” 

b. Lafal niat shalat tarawih selaku ma’mum

 اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى  

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.  

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.” 

c. Lafal niat shalat tarawih sendirian 

 اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى   

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā. 

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah swt.” 


Keutamaan Salat tarawih
Ada beberapa keutamaan dari Salat tarawih diantaranya sebagai berikut :

a. Orang yang mengerjakan salat Tarawih akan diampuni dosa- dosanya
Hal tersebut sebagaimana sabda nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Bukhari yang artinya Barang siapa yang melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa- dosanya yang telah lampau akan diampuni (HR. Bukhari). Qiyamu Ramadhan seperti yang dijelaskan oleh Imam Nawawi adalah melaksanakan salat tarawih di malam hari.

b. Salat tarawih dengan berjamaah pahalanya seperti qiyamul lail semalam penuh
Salat tarawih boleh dilaksanakan dengan sendirian, namun jika dilaksanakan dengan ebrjamaah maka akan mendapatkan pahala seperti qiyamul lail semalam penuh. Dalam sebuah hadis diriwayatkan " Barang siapa salat bersama Imam sampai selesai maka ditulis untuknya qiyam satu malam penuh (HR. Ahmad)

c. Meningkatkan silaturahim dan ukhuwah islamiyah
Salat tarawih akan meningkatkan silaturahim dan ukhuwah Islamiyah karena secara langsung akan bertemu dengan saudara- saudara islam ketika berjamaah.

d. Salat Tarawih akan menyehatkan jasmani

Itulah tentang Shalat Tarawih : Pengertian, Hukum, Waktu Pelaksanaan, Jumlah Bilangan Rakaat, Tata Cara pengerjaan dan Keutamaannya. Semoga Bermanfaat.

Formulir Kontak