Ahzaa.Net: SMA
Materi Sejarah : Mengenal Masa Bercocok Tanam pada Masa Prasejarah , Ciri- Ciri Kehidupan dan Bangunan Peninggalan

Materi Sejarah : Mengenal Masa Bercocok Tanam pada Masa Prasejarah , Ciri- Ciri Kehidupan dan Bangunan Peninggalan

Masa berburu dan mengumpulkan bahan makanan telah berakhir dan berganti dengan masa bercocok tanam di akhir zaman mesolitikhum. Pada masa bercocok tanam, manusia mulai mengenal bagaimana menghasilkan bahan makanan sendiri (food producing). Masa ini menggantikan kebiasaan berburu dan mengumpulkan makanan di era sebelumnya. 

Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash

Cara Bercocok Tanam 
Cara bercocok tanam yang pertama kali dilakukan adalah dengan cara berhuma, yaitu menebangi hutan, kemudian menanami dengan jenis padi, ubi kayu, dan ubi jalar. Sistem berhuma ini membuat masyarakat mendiami daerah dengan jangka yang agak lama. 

Pada masa inilah mulai berkembang perkampungan- perkampungan dan kemudian terbentuk kesatuan- kesatuan suku, marga yang masing- masing dipimpin oleh kepala suku yang dipilih berdasarkan prinsip primus inter pares. Prinsip primus inter pares diartikan sebagai yang pertama di antara yang setara. 

Kehidupan masyarakat makin teratur dan mulai terbentuk kerja sama dan gotong royong dari para anggotanya. Pembagian kerja mulai jelas dan meluas sehingga terbentuk kelompok masyarakat dengan keahlian masing- masing. 

Masyarakat selain bercocok tanam di sawah juga sudah mengenal cara- cara mengawetkan makanan. Mereka seringkali memberikan garam atau ramuan tertentu pada daging dan ikan segar agar dapat bertahan lebih lama. 

Kegiatan perekonomian 
Kegiatan perekonomian semakin kompleks. Hal ini ditunjukkan dengan pertanian, perdagangan, dan pelayaran yang semakin maju. Pola kehidupan masyarakat pun semakin beragam dan makmur. 

Peninggalan Budaya Berupa Alat
Kemakmuran masyarakat prasejarah pada masa bercocok tanam dapat dibuktikan dengan beberapa peninggalan budaya yang bermacam- macam. Beberapa peninggalan budaya yang pernah diciptakan adalah kapak persegi, beliung, kapak lonjong, gerabah dan bajak. Alat- alat tersebut sudah terbuat dari logam. 

Peninggalan Bangunan
Selain peninggalan budaya berupa alat- alat di atas, terdapat pula peninggalan berupa bangunan. Hal ini memberikan bukti bahwa masa bercocok tanam mulai mengenal tradisi megalitikum atau bangunan- bangunan yang dibuat  dengan batu besar atau utuh (megalith).

Bangunan megalitikum dibuat untuk menghormati arwah nenek moyang. Beberapa bangunan megalitikum yang dapat ditemukan adalah seperti menhir, sarkofagus, dolmen, peti kubur batu, punden berundak, waruga dan arca. 

a. Menhir 
Menhir merupakan sebuah tugu dari batu tunggal yang didirikan untuk upacara mengjormati roh nenek moyang. Menhir ditemukan di Sumatra selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.

b. Sarkofagus 
Sarkofagus merupakan peti mayat yang banyak ditemukan di Bali. 

c. Dolmen
Dolmen adalah peti mayat yang berfungsi sebagai peti mayat maupun sebagai  meja sesaji. Dolmen dapat dianggap sebagai sarana pemujaan. Dolmen ditemukan di Bondowoso, Jawa Timur. 

d. Peti Kubur Batu
Peti kubur batu merupakan peti mayat, hanya bentuknya berbeda dengan Dolmen dan Sarkofagus. Dolmen dan sarkofagus  dibuat dengan batu utuh, sedangkan peti kubur batu dibuat dari lempengan batu yang disusun menyerupai peti. Peti kubur batu ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat. 

e. Punden Berundak- undak 
Punden berundak undak merupakan tempat pemujaan. Bangunan ini dibuat dengan menyusun batu secara berundak- undakan atau bertingkat. Punden berundak- undak ditemukan di daerah Lebak, Banten Selatan. 

 f. Waruga 
Waruga adalah peti kubur batu berbentuk kubus atau bulat yang terbuat dari batu utuh. Waruga banyak ditemukan di daerah Sulawesi tengah dan Sulawesi Utara. 

g. Arca 
Arca terbuat dari batu utuh, yang ada menyerupai hewan atau manusia. Arca banyak ditemukan di Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. 
Materi Sejarah : Kehidupan Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan pada Masa Prasejarah, Bagaimana Ciri- cirinya?

Materi Sejarah : Kehidupan Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan pada Masa Prasejarah, Bagaimana Ciri- cirinya?

Kehidupan masyarakat prasejarah di nusantara dibagi menjadi dua tahapan yaitu zaman dimana kehidupan masyarakat menggantungkan hidupnya dengan berburu dan mengumpulkan makanan kemudian dilanjutkan dengan masa yang lebih maju dimana masyarakat mulai  bercocok tanam dalam mempertahankan hidupnya. 

Photo by Ave Calvar on Unsplash

Nah, pada pembahasan materi sejarah kali ini, kita akan belajar tentang kehidupan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan di masa prasejarah. 

Masyarakat prasejarah di nusantara pada mulanya hidup dengan bebruru dan mengumpulkan makanan (food gathering). Hal tersebut disebabkan keadaan lingkungan dan fisik manusia prasejarah yang belum sesempurna manusia sekarang. Manusia pada masa itu sangat sederhana sekali cara berpikirnya dan belum dapat berkomunikasi layaknya manusia di masa sekarang. 

Pertumbuhan Penduduk Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Tantangan alam berupa iklim, gempa bumi, banjir berpengaruh terhadap jumlah mereka yang terbatas. Angka kematian sangat tinggi yang tidak diimbangi oleh angka kelahiran menyebabkan laju pertumbuhan penduduk berjalan lambat.

Alam menjadi tumpuan kehidupan masyarakat prasejarah di masa berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka memperoleh makanan langsung dari alam dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan. Hidup mereka mengembara dari satu tempat ke tempat lainnya (nomaden). 

Tempat Tinggal Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Mereka mencari daerah yang aman dari terpaan hujan, terik matahari dan hawa yang dingin namun tidak terlalu jauh dari sumber air seperti sungai, danau, dan sumber lainnya. Mereka juga tinggal di gua- gua sebagai tempat tinggal sementara. Gua- gua yang dipilih biasanya terletak di lereng- lereng bukit yang terjal. Mereka menggunakan tangga yang dapat ditarik ke dalam gua apabila ada bahaya yang mengancam. 

Dalam berburu dan mengumpulkan makanan, mereka menggunakan alat yang terbuat tulang, batu, tanduk dan kayu. Adapun peralatan yang dipakai seperti kapak genggam, tombak, panah, dan alat- alat serpih. Alat- alat yang digunakan masih berbentuk kasar dan tidak diasah. Selain alat- alat, mereka juga mengenal perhiasan yang terbuat dari batu dan kerang seperti anting, kalung dan gelang. 

Komunikasi Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Masyarakat prasejarah belum mengenal bahasa, dan untuk berkomunikasi antarsesama, mereka menggunakan bahasa isyarat yang berupa teriakan atau pekikan yang disertai dengan gerakan- gerakan tangan. Hal inilah yang membuat perkembangan budaya masyarakat sangat lambat.

Sebagai alat transportasi, mereka membuat rakit dan sampan dari bambu untuk menyusuri tepi sungai dan pantai. 

Budaya Rohani Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Dalam perkembangan selanjutnya, masyarakat di masa berburu dan mengumpulkan makanan sudah mengenal budaya rohani yaitu kepercayaan terhadap arwah nenek moyang. Hal ini dibuktikan dengan peninggalan lukisan telapak tangan dan babi rusa yang pada bagian jantungnya tertancap panah pada dinding- dinding gua bekas tempat tinggal. 

Lukisan tersebut ditemukan di Sulawesi Selatan pada tahun 1950 oleh C.H.M Heeren Palm. Lukisan yang ditemukan menyimbolkan pemujaan terhadap roh nenek moyang agar berhasil bila berburu. 

Kepercayaan dari masyarakat adalah animisme, dinamisme, dan toteisme. Animisme merupakan kepercayaan terhadap roh nenek moyang, sedangkan dinamisme merupakan kepercayaan terhadap benda- benda yang dianggap memiliki roh gaib. Totemisme merupakan pemujaan terhadap binatang yang dianggap suci atau keramat.   

Untuk memahami pembahasan di atas, yuk dicoba kerjakan soal- soal berikut ini, 

1. Berikut ini yang menjadi penyebab masyarakat prasejarah hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan adalah ....
A. keadaan lingkungan yang tidak menentu 
B. fisik masyarakat yang belum sesempurna masyarakat modern 
C. Cara berpikir yang tidak jelas 
D. jawaban A dan B benar 
E. jawaban A, B dan C benar 


2. Angka pertumbuhan penduduk pada masa berburu dan mengumpulkan makanan sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh ....
A. sering terjadi perang antarsuku 
B. Tantangan alam yang keras 
C. angka kematian yang tinggi tidak diimbangi angka kelahiran yang rendah 
D. jawaban A dan B benar 
E. jawaban B dan C benar


3. Gambaran kehidupan masyarakat di masa berburu dan mengumpulkan makanan adalah ....
A. hidup menetap 
B. hidup berpindah pindah 
C. hidup dengan berperang 
D. hidup secara terpisah 
E. hidup di dalam hutan 


4. Tempat tinggal masyarakat di masa berburu dan mengumpulkan makanan adalah ....
A. hutan- hutan yang lebat 
B. gua- gua yang ada di bukit terjal 
C. gunung- gunung yang tinggi 
D. tepi ladang 
E. dekat sumber makanan 


5. Berikut ini contoh alat yang digunakan oleh masyarakat di masa berburu dan mengumpulkan makanan adalah ....
A. kapak perimbas 
B. kapak lonjong 
C. kapak genggam 
D. panah perunggu 
E. kapak perunggu 


6. Untuk berkomunikasi antarsesama masyarakat, mereka menggunakan ....
A. simbol api 
B. simbol asap 
C. komunikasi biasa 
D. teriakan dan pekikan 
E. semua jawaban benar 


7. Alat transportasi yang digunakan oleh masyarakat di masa berburu dan mengumpulkan makanan adalah ....
A. gerobak 
B. kuda 
C. sapi 
D. rakit dan sampan 
E. babi rusa 


8. Budaya rohani yang sudah dikenal di dalam masyarakat di masa berburu dan mengumpulkan makanan adalah ....
A. menyembah dewa- dewa 
B. merayakan hari keagamaan 
C. memuja roh nenek moyang 
D. mengkeramatkan tempat tertentu 
E. mensucikan suatu tempat 


9. Pemujaan terhadap roh nenek moyang dilakukan oleh masyarakat di masa berburu dan mengumpulkan makanan dengan tujuan ....
A. bersyukur atas nikmat yang diberikan
B. harapan agar berhasil ketika berburu 
C. menganggap benda memiliki kekuatan 
D. menganggap suci dan keramat suatu binatang tertentu 
E. menganggap roh nenek moyang ada diantara mereka 


10. Lukisan telapak yangan dan babi rusa yang bagian jantungnya tertancap panah ditemukan di wilayah ....
A. Kalimantan Barat 
B. Sulawesi Selatan 
C. Nusa Tenggara Timur 
D. Maluku Utara 
E. Sulawesi Tenggara 


11. Masyarakat memiliki kepercayaan animisme yaitu ....
A. kepercayaan terhadap roh nenek moyang 
B. kepercayaan terhadap benda- benda yang memiliki roh gaib 
C. kepercayaan terhadap binatang yang dianggap suci 
D. kepercayaan terhadap tumbuhan yang memiliki kekuatan 
E. kepercayaan terhadap tempat suci 


12. Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan juga menganut ajaran dinamisme yaitu ....
A. kepercayaan terhadap roh nenek moyang 
B. kepercayaan terhadap benda- benda yang memiliki roh gaib 
C. kepercayaan terhadap binatang yang dianggap suci 
D. kepercayaan terhadap tumbuhan yang memiliki kekuatan 
E. kepercayaan terhadap tempat suci 


13. Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan juga menganut toteisme yaitu ....
A. kepercayaan terhadap roh nenek moyang 
B. kepercayaan terhadap benda- benda yang memiliki roh gaib 
C. kepercayaan terhadap binatang yang dianggap suci 
D. kepercayaan terhadap tumbuhan yang memiliki kekuatan 
E. kepercayaan terhadap tempat suci 


Demikian Materi Sejarah SMA : Kehidupan Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan pada Masa Prasejarah. Semoga pembahasan di atas bermanfaat untuk semuanya. 

Salam. 
Materi Sejarah SMA : Mengenal tentang Zaman Prasejarah dan Sejarah, Pengertian dan Sumber Sejarah

Materi Sejarah SMA : Mengenal tentang Zaman Prasejarah dan Sejarah, Pengertian dan Sumber Sejarah

Zaman prasejarah secara umum diartikan sebagai zaman dimana manusia belum mengenal tulisan dan zaman sejarah merupakan zaman dimana manusia sudah mengenal tulisan. Ciri- ciri zaman prasejarah dapat dilihat dari cara masyarakatnya dapat mempertahankan hidupnya. Sementara corak kehidupan prasejarah dilihat dari tingkat peradaban yang dimilikinya. 

Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash

Pengertian Prasejarah dan Sejarah 

Pengertian Prasejarah 
Prasejarah dalam bahasa Inggris berasal dari kata prehidtory. Pre yang artinya sebelum dan history artinya sejarah. Zama prasejarah seringkali disebut sebagai zaman nirleka, yang artinya zaman sebelum adanya tulisan. 

Kita dapat mengetahui kehidupan masyarakat prasejarah setelah para arkeolog melakukan penggalian dan penelitian terhadap benda- benda purbakala baik yang berupa fosil maupun artifak. 

Fosil merupakan sisa- sisa kehidupan yang terpendam di dalam tanah dan telaj membatu akibat proses kimiawi. Fosil dapat berupa tulang manusia, hewan, dan sisa- sisa tumbuhan. 

Sedangkan artifak merupakan peralatan atau perkakas buatan masyarakat prasejarah yang biasanya terbuat dari batu, tulang hewan, logam maupun kayu. 

Paleontologi merupakan ilmu yang berperan dalam penelitian fosil. Paleontologi berasal dari kata plaios yang artinya tua, onto yang artinya kehidupan dan logos artinya ilmu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa paleontologi merupakan ilmu yang meneliti kehidupan zaman tua. 

Paleontologi memiliki beberapa cabang ilmu yang membantu dalam kegiatan penelitiannya, yaitu :

  1. arkeologi, yaitu ilmu yang mempelajari peninggalan- peninggalan sejarah dan purbakala yang digunakan untuk merekonstruksi atau menyusun kembali kehidupan manusia pada masa lampau. 
  2. antropologi budaya, yaitu ilmu yang mempelajari manusia dan aspek kebudayaan. 
  3. geologi, yaitu ilmu yang mempelajari lapisan bumi dan batuannya. 
  4. palae-antropologi yaitu cabang ilmu antropologi yang mempelajari asal-usul terjadinya perkembangan manusia dengan objek penyelidikan sisa- sisa fosil manusia purba.
  5. botani, yaitu ilmu yang menyelidiki fosil serbuk bunga untuk mengenali tetumbuhan masa lampau, sekaligus mengambil kesimpulan tentang iklim di masa itu. 
  6. fisika, terutama fisika atom, yaitu ilmu yang digunakan untuk emnentukan waktu secara cermat dengan mengukur hasil pelapukan isotop unsur radioaktif tertentu. 
  7. kimia, yaitu ilmu dengan aneka ragam teknik untuk menganalisa bahan biologi, terutama anatomi perbandingan sehingga dapat diketahui persamaan dan perbedaan anatra organisme yang masih dekat kekerabatannya. 

Pengertian Sejarah 
Sejarah memiliki tiga aspek pokok, antara lain sebagai berikut,

Sejarah sebagai peristiwa
Dalam aspek ini, sejarah ditempatkan sebagai kejadian atau fakta yang benar- benar telah terjadi di masa lampau. Dari kejadian pada masa lampau tersebut dapat disimak bagaimana pola hidup masyarakat di masa itu. 

Sejarah sebagai kisah
Sejarah menurut sudut pandang ini, ditempatkan sebagai cerita atau narasi yang disusun  berdasarkan ingatan, kesan terhadap peristiwa di masa lampau.

Sejarah sebagai ilmu 
Sejarah sebagai ilmu ditempatkan sebagai pengetahuan tentang epristiwa masa lampau yang disusun menurut sistematika dan metode pengkajian ilmiah atau metode sejarah yang bertujuan untuk mendapatkan kebenaran mengenai peristiwa masa lampau secara objektif. 

Jadi, secara umum, sejarah mulai ada sejak manusia mulai hidup di atas permukaan bumi. Ketika kita membahas tentang sejarah, maka akan dijelaskan tentang kehidupan manusia dengan segala aktivitasnya baik yang berlangsung pada masa lampau, masa kini, maupun masa yang akan datang. 

Secara khusus, sejarah diartikan sebagai peristiwa yang terjadi di masa lampau. Masyarakat yang hidup di masa itu sudah mengenal tulisan. Oleh karenanya, zaman sejarah disebut sebagai zaman setelah manusia telah mengenal tulisan. 

Sumber sejarah 
Sumber sejarah merupakan bukti pengungkapan dari peristiwa atau kejadian di masa lalu. Sumber sejarah dapat dibedakan menjadi sumber primer dan sumber sekunder. 

Sumber primer merupakan sumber sejarah yang berupa data langsung atau kesaksian, laporan dari seseorang yang secara langsung menyaksikan atau mengalami langsung suatu peristiwa. Sumber primer sejarah dapat berupa catatan- catatan, , alat- alat atau benda- benda yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. 

Sementara itu, sumber primer, merupakan sumber sejarah yang berupa laporan atau tulisan- tulisan dari seseorang mengenai suatu peristiwa, namun ia sendiri tidak mengalami atau menyaksikan langsung peristiwa itu. 

Ditinjau dari wujudnya, sumber sejarah dapat dibagi atas sumber lisan, sumber tertulis, sumber benda dan sumber audiovisual. 

Sumber lisan, merupakan sumber sejarah yang berupa keterangan dari seseoranga atau beberapa orang yang menyaksikan secara langsung  atau mengalami langsung suatu peristiwa.

Sumber tertulis, merupakan sumber sejarah yang berupa keterangan tertulis mengenai suatu peristiwa atau kejadian, misalnya, prasasti, babad, naskah kuno, dan buku. 

Sumber benda, merupakan sumber sejarah yang berupa alat- alat, artifak, atau fosil. 

Sumber audiovidual merupakan sumber sejarah yang merupakan hasil rekaman dari media elektronika misalnya kaset dan rekaman video dari peristiwa yang terjadi di masa lampau. 

Itulah pembahasan tentang zaman prasejarah dan zaman sejarah, pengertian dan sumber- sumber sejarahnya. Semoga bermanfaat.

Salam. 

   
Memahami tentang Kewajiban Ibadah, Apa Itu Ibadah, Dasar Perintah, Fungsi dan Macam- Macamnya

Memahami tentang Kewajiban Ibadah, Apa Itu Ibadah, Dasar Perintah, Fungsi dan Macam- Macamnya

Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan ini kita akan belajar materi Fikih pada jenjang SMA/ MA tentang materi kewajiban ibadah. Bagi teman- teman yang mempelajari materi tersebut, bisa di baca yaa dari awal hingga akhir tulisan. Baik, langsung saja kita mulai yaa...

Pengertian Ibadah 
Ibadah berasal dari bahasa arab yang berarti budak, hamba sahaya, abdi, sesuatu yang hina atau rendah. Dalam artian, manusia yang beribadah tersebut sedang merendahkan dirinya di hadapan Allah Swt, Sang Maha Pencipta. Hal tersebut merupakan hal yang wajar, mengingat manusia diciptakan Allah Swt dalam keadaan yang lemah dan tidak memiliki daya apapun di hadapan-Nya. 

Gambar oleh Данила Кривошеев dari Pixabay

Dalam hal ini, manusia hanya diperbolehkan untuk merendahkan diri di hadapan Allah Swt dan dilarang keras merendahkan dirinya di ahadapan sesama manusia. 

Dalam arti yang sempit, pengertian ibadah adalah menyembah Allah Swt. Menyembah bermakna memusatkan penyembahan kepada Allah Swt semata-- mata dan tidak ada yang disembah dan mengabdikan diri kecuali kepada-Nya saja. 

Pengabdian berarti penyerahan secara mutlak dan kepatuhan sepenuhnya secara lahir dan bathin bagi manusia kepada kehendak Ilahi dengan penuh kesadaran.

Berdasarka istilah, ibadah adalah amal perbuatan yang dikerjakan manusia untuk bertaqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan cara menaati dan mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta mengamalkan  segala yang diijinkan-Nya semata- mata hanya untuk mengharap ridho-Nya.

Jadi, segala amalan dan pekerjaan yang bernilai ibadah atau tidak bernilai ibadah, tergantung pada niatnya. Jika dikerjakan karena Allah Swt, maka akan bernilai ibadah, namun apabila dikerjakan hanya untuk mendapatkan pujian dari manusia yang lain, maka tidak akan dinilai sebagai ibadah. 

Dasar Perintah Ibadah 
Ada beberapa dalil di dalam Al Quran yang mewajibkan manusia untuk beribadah kepada Allah Swt.  diantaranya dalam QS Al Baqarah ayat 21, QS Adz Dzariyat ayat 56,  dan QS Al Bayyinah ayat 5.

1. QS Al Baqarah ayat 21


يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اعۡبُدُوۡا رَبَّكُمُ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ وَالَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَ ۙ

Yaaa aiyuhan naasu'buduu Rabbakumul lazii khalaqakum wallaziina min qablikum la'allakum tattaquun

Artinya :
Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa. (QS Al Baqarah ayat 21)

2. QS Adz Dzariyat ayat 56

وَمَا خَلَقۡتُ الۡجِنَّ وَالۡاِنۡسَ اِلَّا لِيَعۡبُدُوۡنِ

Wa maa khalaqtul jinna wal insa illaa liya'buduun

Artinya,
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.

3. QS Al Bayyinah ayat 5

وَمَاۤ اُمِرُوۡۤا اِلَّا لِيَعۡبُدُوا اللّٰهَ مُخۡلِصِيۡنَ لَـهُ الدِّيۡنَ ۙ حُنَفَآءَ وَيُقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤۡتُوا الزَّكٰوةَ‌ وَذٰلِكَ دِيۡنُ الۡقَيِّمَةِ

Wa maa umiruu il-la liy'abu dul laaha mukhlisiina lahud-diina huna faa-a wa yuqiimus salaahta wa yu-tuz zakaata; wa zaalika diinul qaiyimah

Artinya:
Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).

Adapun makna dari ayat- ayat dalam surah- surah di atas adalah sebagai berikut :
  • Kewajiban beribadah merupakan perintah langsung dari Allah Swt melalui wahyu dalam Al Quran.
  • Ibadah merupakan tujuan penciptaan manusia oleh Allah Swt di muka bumi, sebagai tujuan hidup manusia
  • Ibadah harus dilakukan dengan ikhlas dan semata- mata karena Allah Swt.

Fungsi dan Tujuan Ibadah 
Ibadah dapat berfungsi sebagai sarana mendekatkan diri pada Allah Swt yang membukakan pintu hidayah, rahmat, taufik, dan ridho dari Allah Swt sehingga dapat menjadikan manusia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
  • Sarana mendekatkan diri pada Allah Swt
  • Mendapatkan ridha dan kasih sayang Allah Swt 
  • Membentuk manusia bertaqwa 
  • Sebagai bukti rasa syukur kepada Allah Swt 
  • Membuat jiwa manusia lebih tenang 
  • Membentuk manusia yang berakhlak mulia
  • Membuka kesadaran akan kebesaran Allah Swt
  • Menunjukkan manusia pada jalan yang benar
  • Menjadikan hidup manusia semakin berkah 

Macam- Macam Ibadah
Ibadah dalam agama islam banyak macamnya. Berdasarkan dari sisi cara melaksanakannya, ibadah dibagi menjadi dua yaitu ibadah mahdloh (ibadah khusus) dan ibadah ghairu mahdloh (ibadah umum).

Ibadah mahdlah merupakan bentuk ibadah yang tata caranya sudah ditentukan oleh syara' di dalam Al Quran dan Al hadits. Pokok- pokok ibadah Mahdloh terdapat dalam rukun Islam. Adapun contoh ibadah Mahdloh adalah melaksanakan shalat fardhu, shalat sunnah, puasa ramadhan, menunaikan zakat dan haji. 

Sedangkan ibadah ghairu mahdloh  merupakan semua catatan dan amalan yang dikerjakan oleh seseorang yang tata caranya tidak ditentukan secara khusus dan terperinci oleh syara' dan dikerjakan dengan niat mencari ridha Allah Swt. Bentuk ibadah Ghairu Mahdloh biasanya berkaitan dengan hubungan antarmanusia (ibadah muamalah). Contoh ibadah Ghairu Mahdloh adalah  pernikahan, pembagian harta waris, mencati nafkah, menuntut ilmu, melaksanakan jual beli, sodaqoh, infaq, membantu orang lain yang membutuhkan dan menyantuni anak yatim. 

Demikian ulasan tentang Kewajiban Ibadah, Apa Itu Ibadah, Dasar Perintah, Fungsi dan Macam- Macamnya. Semoga Allah Swt selalu merahmati kita semua dengan karua-Nya. Amin.

Semoga Bermanfaat. 
Cara Membuat Surat Lamaran Pekerjaan, Materi Bahasa Indonesia Kelas XII SMA/ SMK

Cara Membuat Surat Lamaran Pekerjaan, Materi Bahasa Indonesia Kelas XII SMA/ SMK

Surat Lamaran pekerjaan merupakan salah satu syarat yang dibuat ketika seseorang akan melamar pekerjaan. Oleh karena itu, surat lamaran termasuk dalam surat pribadi yang sifatnya resmi atau formal. Surat lamaran ditujukan kepada suatu instansi sebagai permohonan untuk melamar pekerjaan sesuai dengan informasi yang didapatkan baik iklan yang ditawarkan. 

Photo by Jonas Jacobsson on Unsplas

Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan
Disitat dari laman Kemdikbud, bahwa surat lamaran pekerjaan merupakan surat dari seseorang yang memerlukan pekerjaan kepada orang atau pejabat yang dapat memberikan pekerjaan atau jabatan. Surat lamaran pekerjaan juga merupakan surat permohonan yang dibuat oleh pencari kerja untuk dikirimkan kepada bahan usaha atau instansi agar mendapatkan pekerjaan atau jabatan sesuai dengan lowongan pekerjaan yang tersedia (Adlan dan Tanzili : 2006)

Dalam sebuah lamaran pekerjaan, ada beberapa aspek yang ditampilkan diantaranya penjelasan tentang kemampuan seseorang agar dapat terpilih sebagai kandidat yang tepat untuk menghisi lowongan tersebut. Selain itu juga terdapat kualifikasi pelamar, yang berisikan data- data pribadi pelamar dengan disertai lampiran- lampiran sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan atau instansi. 

Surat lamaran juga perlu menyebutkan sumber dari lamaran tersebut pada paragraf awal atau pembuka. Adapun sumber dasar surat lamaran dapat berasal dari iklan, informasi, pengumuman resmi, permohonan instansi disekolah maupun atas dasar inisiatif sendiri.

Fungsi Surat Lamaran Pekerjaan 
Surat lamaran pekerjaan dapat berfungsi sebagai tanda tertulis atau resmi pengajuan permohonan pekerjaan, sebagai alat komunikasi dan sebagai bahan pertimbangan. 

Sumber Dasar Pengajuan Surat Lamaran Pekerjaan
Teman- teman dapat membuka surat lamaran berdasarkan sumber dengan kalimat sebagai berikut :
Iklan 
  • Setelah membaca iklan yang dimuat dalam harian ... tanggal ... yang isinya menyatakan bahwa ....
  • Dalam harian ... tanggal ...  saya membaca iklan yang menyebutkan bahwa PT ... membutuhkan ... berkaitan dengan hal tersebut, maka ....

Informasi
  • Menurut informasi dari Bapak/ Ibu ... bahwa perusahaan Bapak/ Ibu membutuhkan ....

Pengumuman resmi 
  • Berkenaan dengan pengumuman nomor ... tanggal .... tentang penerimaan karyawan  PT .... maka yang bertanda tangan di bawah ini  :

Permohonan instansi pada sekolah 
  • Setelah mendapatkan informasi dari kepala sekolah tentang pemrohonan tenaga kerja ... 

Inisiatif sendiri 
  • Yang bertanda tangan di bawah ini, ... dengan ini mengajukan permohonan untuk dapat diterima sebagai karyawan pada ....

Lampiran Surat Lamaran Pekerjaan
Adapun hal- hal yang dapat dilampirkan dalam surat lamaran pekerjaan adalah sebagai berikut :
  1. Fotocopy KTP 
  2. Daftar Riwayat Hidup atau Curriculum Vitae (CV) 
  3. Fotocopy ijazah terakhir 
  4. Surat Pencari Kerja dari Disnaker 
  5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
  6. Pas Foto 

Jenis- Jenis Surat Lamaran Pekerjaan 
Berdasarkan jenis pembuatannya, surat lamaran kerja dibedakan menjadi dua yaitu surat lamaran kerja gabungan,  yang disertai dengan Curriculum Vitae dan surat lamaran kerja terpisah, yang tidak disertai dengan curriculum vitae (CV).

Struktur Surat Lamaran Kerja
1. Tempat dan Tanggal Pembuatan  Surat
Tempat dan tanggal pembuatan surat lamaran kerja biasanya diletakkan pada bagian pojok kanan atas. Tempat dan tanggal memuat dimana dan kapan surat tersebut ditulis.

Tempat dan tanggal pembuatan surat lamaran kerja ditulis dengan diawali memakai huruf kapital dan penulisan antara tempat dan tanggal surat juga dipisahkan dengan tanda koma(,).

2. Alamat perusahaan yang dituju
Alamat perusahaan yang dituju ditulis pada bagian bawah sebelah kiri. Biasanya tujuan surat ditujukan kepada bagian Human Resource Department (HRD) perusahaan tersebut. Jika nama  bagian HRD pada perusahaan tersebut tidak diketahui namanya, maka cukup ditulis dengan kata Bapak/ Ibu ...

Contoh : 
Yth. Bapak/ Ibu HRD PT  Ahzaa Media 
Jl. Raya Truntum Nomor 19
Semarang

Penggunaan Yth ditujukan kepada subjek tertentu, namun apabila ditujukan kepada subjek tertentu, maka dapat digunakan kata "kepada". Penggunaan kedua kata tersebut secara bersamaan seharusnya dihindari.  

3. Salam Pembuka Surat 
Salam pembuka surat ditulis dengan pembuka seperti "Dengan hormat", yang kemudian diikuti oleh pembuka surat dengan kata pengantar. Biasanya untuk kata pengantar berisikan pembuka dimana penulis surat mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan tersebut.

Contoh :
Dengan Hormat,
Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang ditampilkan pada laman Jobstreet, maka saya bermaksud untuk mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan yang Bapak/ Ibu pimpin untuk menempati posisi sebagai Public Relations.

4. Isi Surat 
Pada bagian isi surat, dapat dituliskan tentang data diri, seperti nama lenghkap, tempat, tanggal lahir, alamat, nomor telepon/ HP, e-mail, serta pendidikan terakhir. Pada bagian isis surat inilah dapat disebutkan kemampuan yang dimiliki misalnya soft skill dan hard skill. 

Contoh :

Dengan ini saya
nama                             : Fira Taffana
tempat tanggal lahir      : Semarang, 17 Agustus 2001
alamat                           : Jalan Mawar  nomor 16, Semarang
e-mail                            : fira.taffana01@gmail.com
no HP                             : 089777777123

Saya merupakan fresh graduate Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya. Semasa kuliah, saya aktif dalam organisasi di Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan pernah menjabat sebagai Ketua Divisi Media Komunikasi dan Informasi. Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kreatif, dan dapat bekerja sama dalam tim. 

5. Lampiran 
Pada bagian lampiran, dapat diisikan dokumen- dokumen yang dapat dijadikan sebagai lampiran serta pendukung sebagai persyaratan pelamar. Dokumen pelamar dapat berupa daftar riwayat hidup (CV), fotocopy ijazah, pas foto dan portofolio. Pelamar juga dapat melampirkan fotocopy sertifikat lomba, pelatihan maupun seminar pada bagian lampiran ini.

Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirkan
a. pas foto,
b. fotocopy KTP,
c. daftar riwayat hidup,
d. fotocopy ijazah terakhir,
e. fotocopy transkrip nilai, 
f. surat tanda pencari kerja,
g. SKCK,
h. sertifikat keikutsertaan organisasi.

Penulisan pada bagian lampiran ini, setiap awal baris ditulis dengan huruf kecil dan pada bagian akhir baris digunakan tanda koma, terkecuali untuk baris terakhir.

 
6. Penutup Surat
Bagian penutup berisikan harapan yang besar agar dapat diterima pada perusahaan tersebut dan diakhiri dengan ucapan terima kasih.

Contoh :
Demikian Surat Lamaran pekerjaan ini saya buat. Saya harap, Bapak/ Ibu dapat mempertimbangkan dan memberi kesempatan agar saya dapat menjelaskan potensi saya lebih rinci pada tahapan berikutnya. Atas perhatian Bapak/ Ibu, saya mengucapkan terima kasih.

7. Tanda tangan dan nama pelamar
Tanda tangan dan nama pelamar ditulis pada bagian kanan surat. 

Contoh :
Hormat saya,

(tanda tangan) 

Fira Taffana

Kaidah Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
Surat Lamaran Pekerjaan memiliki unsur kebahasaan diantaranya sebagai berikut :
1. Menggunakan bentuk surat standar
2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar
3. Menggunakan kata- kata sopan 
4. Menggunakan kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif dan tepat sasaran. 
5. Tulisan yang bersih, mudah dibaca seusai dengan ejaan
6. Melengkapi bagian surat dengan norma bahasa surat.

Itulah cara membuat surat lamaran pekerjaan. Semoga tulisan di atas dapat membantu teman- teman dalam belajar materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/ SMK. 

Semoga Bermanfaat.

Salam.

Peristiwa Rengasdengklok, Latar Belakang dan Tokoh- Tokoh yang Terlibat

Peristiwa Rengasdengklok, Latar Belakang dan Tokoh- Tokoh yang Terlibat

Teks Proklamasi kemerdekaan yang dibacakan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta disambut gempita bahagia rakyat Indonesia di penjuru daerah. Namun, penyusunan proklamasi harus melalui proses yang panjang dan bukanlah hal yang mudah dicapai. 

Berbagai peristiwa terjadi mengawal proklamasi kemerdekaan Indonesia, salah satunya adalah Persitiwa Rengasdengklok. Sebenarnya apa itu peristiwa Rengasdengklok dan apa yang yang menyebabkan peristiwa itu terjadi termasuk tokoh- tokoh yang terlibat di dalamnya? Berikut ulasannya.

Tugu Proklamasi


Kekalahan Jepang
Kekalahan Jepang atas sekutu ditandai dengan dijatuhkannya dua bom atom di dua kota di Jepang yaitu kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945.  

Kekuatan Jepang pun runtuh hingga akhirnya Jepang memutuskan mengakhiri perang dunia dengan melakukan penyerahan kepada sekutu tanpa syarat, tepatnya pada tanggal 15 Agustus 1945. Inilah yang menjadi akhir dari Perang Dunia II. 

Terdesaknya Jepang sebenarnya sudah tampak sejak tahun 1943 dengan direbutnya beberapa wilayah oleh sekutu, namun peristiwa pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki-lah yang menjadi puncak dari kekalahan Jepang. 

Kondisi tersebut memaksa Jepang untuk memberikan janji kemerdekaan terhadap Indonesia pada tanggal 7 September 1945. Hingga  pada tanggal 7 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)  dibentuk menggantikan peran BPUPKI. 

Undangan ke Dalat, Saigon 
Pada tanggal 9 Agustus 1945, atas undangan Jenderal Terauchi, tokoh Indonesia yang terdiri atas Soekarno, Moh Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat terbang ke Dalat, Saigon sebagai pusat tentara Jepang. Jenderal Terauchi memberikan ucapan selamat kepada Soekarno dan Moh Hatta sebagai ketua dan wakil ketua PPKI. Terauchi juga menegaskan perihal pemberian kemerdekaan kepada Indonesia hingga semua tokoh Indonesia tersebut pulang pada tanggal 14 Agustus 1945. 

Berita Kekalahan Jepang
Situasi menunjukkan kegentingan pada masa tersebut. Siaran informasi melalui radio pun dibatasi bahkan dilarang oleh Jepang, pasalnya, Jepang tidak ingin bangsa Indonesia mengetahui perkembangan perang yang menunjukkan kekalahan Jepang. Namun para tokoh pergerakan Indonesia  tidak kurang akal, merekaberhasil menyembunyikan  beberapa radio gelap yang dapat difungsikan untuk mendengarkan siaran radio luar negeri seperti BBC London. 

Peristiwa Rengasdengklok
Bangsa Indonesia menyadari bahwa situasi genting menjelang 15 Agustus 1945 dapat menjadi kesempatan yang baik untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan. Tersebutlah kaum golongan muda pergerakan Indonesia berpikir bahwa proklamasi kemerdekaan merupakan langkah yang tepat untuk lepas dari belenggu penjajah karena pada saat itu Indonesia sedang mengalami kekosongan kekuasaan akibat menyerahnya Jepang kepada sekutu. 

Para pemuda yang mengetahui berita penyerahan Jepang segera mengambil langkah untuk mendesak tokoh senior untuk segera memproklamirkan kemnerdekaan Indonesia. Sutan Syahrir, sebagai tokoh pemuda telah mengetahui berita penyerahan Jepang kepada sekutu dari siaran radio hingga ia segera menemui Moh Hatta di kediamannya. Syahrir juga mendesak Sokarno dan Hatta agar segera memerdekakan Indonesia, namun keduanya belum bersedia karena harus melakukan konfirmasi kebenaran berita tersebut. 

Soekarno dan Hatta berpendapat bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat dilakukan apabila sudah ada pembicaraan dengan PPKI terlebih dahulu agar tidak menyimpang dari ketentuan. 

Para pemuda berpandangan sebaliknya, bahwa proklamasi kemerdekaan  harus dilakukan dengan kekuatan bangsa sendiri, bukan oleh PPKI yang merupakan buatan Jepang. 

Rabu, 15 Agustus 1945 sekitar pukul 22.00, para pemuda yang terdiri atas Wikana, Sukarni, dan Darwis mendatangi kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Wikana sebagai pemimpin pemuda dan Darwis memaksa Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia paling lambat tanggal 16 Agustus 1945. 

Sikap Soekarno terhadap Usulan Golongan Muda
Soekarno menolak terhadap apa yang disampaikan tokoh pemuda dan menjawab mereka bahwa sebagai ketua PPKI, Soekarno akan menanyakan kepada wakil- wakil PPKI keesokan harinya. Ketegangan di rumah Soekarno yang juga disaksikan oleh Moh Hatta, dr Buntaran, Ahmad Subardjo dan Iwa Kusumasumantri itu pun terjadi. 

Akhirnya para pemuda gagal memaksa Soekarno dan golongan tokoh tua untuk segera memproklamirkan kemerdekaan. Para pemuda kemudian mengadakan pertemuan di Jalan Cikini 71 Jakarta pada tanggal 15 agustus pukul 24.00. Tokoh pemuda yang hadir diantaranya Sukarni, Yusuf Kunto, Chaerul Saleh, dan Shodanco Singgih. 

Mereka sepakat untuk membawa Soekarno dan Hatta ke luar kota agar kedua tokoh tersebut tidak terpengaruh oleh Jepang dan bersedia memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Shodanco Singgih ditunjuk untuk memimpin rencana tersebut. 

Singgih mendapat pinjaman berupa alat perlengkapan dari arkas Peta di Jaga Monyet. Sementara itu, Latif Hendraningrat yang berjaga pada saat itu. Singgih disertai pengemudi, Sampun dan Sutrisno sebagai penembak mahir, bersama Sukarni, Wikana, dan dr. Muwardi menuju rumah Drs. Moh Hatta. Singgih meminta kesediaan Moh Hatta untuk mengikuti ke luar kota. Moh Hatta menuruti apa yang menjadi kehendak golongan muda tersebut. 

Kemudian rombongan menuju ke rumah Soekarno. Hal yang sama juga disampaikan kepada Soekarno agar bersedia turut ke luar kota. Soekarno kemudian bersediaasalkan Fatmawati dan Guntur, ikut serta. Mereka kemudian bertolak ke Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00 pagi.

Kawasan Rengasdengklok dipilih karena daerah tersebut dianggap terpencil dan ada hubungan baik antara Daidan Purwakarta dan Daidan jakarta sehingga keamanannya terjamin. Soekarno dan Hatta serta rombingan tiba di Rengasdengklok dan diterima oleh Shodanco Subeno dan Affan. Mereka ditempatkan di rumah Kie Song yang bersimpati pada perjuangan bangsa Indonesia. 

Soekarno tetap bersikukuh dengan pendiriannya meskipun sudah beraa s satu har di Rengasdengklok. Akan tetapi, Singgih menangkap suatu gelagat bahwa Soekarno bersedia memproklamirkan kemerdekaan sekembalinya ke Jakarta. Hal itu kemudian disikapi dengan pengibaran bendera merah putih di halaman Kawedanan Rengasdengklok.

Ketegangan menyelimuti Jakarta pada tanggal 16 Agustus 1945, pasalnya, Soekarno dan Hatta tidak berada di tempat padahal akan diadakan pertemuan PPKI. 

Ahmad Subarjo kemudian mencari kedua tokoh tersebut, dan atas kesepakatan dengan Wikana, Yusuf Kunto akhirnya mengantarkan Ahmad Subarjo ke Rengasdengklok. 

Kesepakatan Golongan Muda dan Tua
Ahad Subarjo tiba pada sore hari sekitar pukul 17.30 untuk menjemput Soekarno dan rombongan. Pihak golongan muda menaruh curiga kepada Ahmad Subarjo hingga ia membuat kesepakatan dengan para pemuda tentang pelaksanaan proklamasi. 

Ahmad Subarjo memberikan jaminan nyawanya terhadap para pemuda apabila pada tanggal 17 Agustus 1945 paling lambat pukul 12.00 proklamasi tidak dilaksanakan.  

Atas dasar jaminan tersebut, Shodanco Subeno mewakili para pemuda akhirnya mengizinkan Soekarno dan rombongan kembali ke Jakarta. Itulah akhir dari peristiwa Rengasdengklok. Suatu peristiwa yang menjadi bagian dari proses kemerdekaan Indonesia yang tentunya tidak dapat dilupakan oleh seluruh bangsa Indonesia.

Semoga Bermanfaat.
Latihan Soal Materi Seni Budaya Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 16 Kritik Teater

Latihan Soal Materi Seni Budaya Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 16 Kritik Teater

Salam. Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan ini kita kita lanjutkan belajar melalui latihan soal Seni Budaya Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2. Latihan soal ini merupakan seri latihan soal mapel Seni Budaya SMA/ SMK Semester 2 dari kelas 10 sampai kelas 12 SMA/ SMK. 

Adapun materi pembelajaran untuk mapel seni budaya kelas 12 SMA/ SMK semester 2 terdiri atas 8 bab yaitu,

Bab 9 Pameran Seni Rupa
Bab 10 Kritik Karya Seni Rupa
Bab 11 Musik Kreasi
Bab 12 Pertunjukan Musik Kreasi
Bab 13 Evaluasi Rancangan Pergelaran Tari
Bab 14 Kritik Tari
Bab 15 Teater
Bab 16 Kritik Teater

Baca Juga :
 







Setelah pada tulisan sebelumnya saya publish untuk bab 9 sampai dengan bab 15, kita lanjutkan lagi untuk bab 16 tentang Kritik Teater. Latihan soal untuk bab 16 Kritik Teater berjumlah 10  soal pilihan ganda lengkap dengan kunci jawabannya. 

Pementasan teater Matajiwa (source : https://jepara.go.id/)

Materi soal merujuk pada buku paket seni budaya kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 kurikulum 2013 edisi revisi 2018. Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya, 

Semoga Bermanfaat.

====================================================================================

Latihan Soal Materi Seni Budaya Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 16 Kritik Teater


1. Penonton teater akan merasa hanyut saat menonton pertunjukan dalam suasana yang sedih, gembira, tegang maupun mencekam. Hal ini termasuk dalam nilai  ....
A. emosional
B. intelektual
C. visual
D. verbal
E. audio visual



2. Penonton teater seringkali merasa mengalami pencerahan setelah menonton pertunjukan teater. Nilai tersebut merupakan salah satu nilai  ....
A. visual
B. verbal
C. audio- visual
D. intelektual
E. emosional



3. Penonton merasa kagum dengan peristiwa pentas dengan segala hal- hal yang dibuat seperti desain panggung, dekorasi dan semacamnya. Hal ini termasuk dalam nilai  ....
A. visual
B. verbal
C. audio- visual
D. intelektual
E. emosional



4. Kata- kata pemain sepertri dinamika yang bagus, artikulasi yang jelas dan irama yang dinamis akan membuat takjub penonton. Hal ini merupakan nilai ....
A. visual
B. verbal
C. audio- visual
D. intelektual
E. emosional



5. Pemberian penilaian terhadap karya seni harus bersifat obyektif, artinya ....
A. berdasar penilaian pribadi kritikus
B. berdasar atas beberapa analisis yang mendalam dan interpretasi simbol
serta nilai-nilai estetik 
C. berdasar atas pendapat orang lain
D. berpedoman pada pertunjukan lain yang sejenis
E. berdasar pada pendapat pribadi dan orang lain



6. Kritik subjektif terhadap pementasan teater merujuk pada ....
A. ulasan pribadi
B. ulasan secara umum karya yang dapat dipertanggungjawabkan
C. ulasan sebagian besar orang
D. ulasan kritikus pada masa lalu
E. ulasan yang bersifat independen



7. Ulasan subjektif pada umumnya tidak dapat dipertanggungjawabkan, karena ....
A. mampu menunjukkan kelemahan dari pementasan
B. tidak mampu memperlihatkan kemampuannya
C. tidak berdasarkan data yang ada
D. adanya keseimbangan dalam kritik
E. memiliki sisi kelemahan dan kelebihan



8. Kritik secara objektif lebih diperlukan dalam pementasan teater karena ....
A. memberikan opini yang jelas dan sesuai dengan data keilmuan yang ada
B. tidak berdasar atas pendapat pribadi kritikus
C. kritikus tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun
D. memiliki solusi atas permasalahan yang ada
E. semua jawaban benar



9. Kritik objektif dapat disebut sebagai kritik yang membangun. Hal ini disebabkan ....
A. kritik objektif dapat memberikan letak kekurangan dan kelebihannya
B. kritik objektif merujuk pada kritik- kritik yang dikemukakan sebelumnya
C. kritik objektif memiliki data yang kuat dan lengkap
D. kririk objektif dilakukan oleh kritikus profesional
E. kritik objektif banyak digunakan di berbagai pementasan teater



10. Dalam apresiasi pergelaran teater dengan kritik, hal yang harus diperhatikan adalah ....
A. konsep cerita dan teknis penggarapan cerita
B. konsep dan teknis pementasan
C. konsep dan teknik penyutradaraan
D. konsep dan teknik permainan dan penggunaan property
E. semua jawaban benar


Latihan Soal Materi Seni Budaya Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 15 Teater

Latihan Soal Materi Seni Budaya Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 15 Teater

Salam. Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan ini kita kita lanjutkan belajar melalui latihan soal Seni Budaya Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2. Latihan soal ini merupakan seri latihan soal mapel Seni Budaya SMA/ SMK Semester 2 dari kelas 10 sampai kelas 12 SMA/ SMK. 

Adapun materi pembelajaran untuk mapel seni budaya kelas 12 SMA/ SMK semester 2 terdiri atas 8 bab yaitu,

Bab 9 Pameran Seni Rupa
Bab 10 Kritik Karya Seni Rupa
Bab 11 Musik Kreasi
Bab 12 Pertunjukan Musik Kreasi
Bab 13 Evaluasi Rancangan Pergelaran Tari
Bab 14 Kritik Tari
Bab 15 Teater
Bab 16 Kritik Teater

Baca Juga :
 






Setelah pada tulisan sebelumnya saya publish untuk bab 9 sampai dengan bab 14, kita lanjutkan lagi untuk bab 15 tentang Teater. Latihan soal untuk bab 15 Teater berjumlah 10  soal pilihan ganda lengkap dengan kunci jawabannya. 

Image by StockSnap from Pixabay



Materi soal merujuk pada buku paket seni budaya kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 kurikulum 2013 edisi revisi 2018. Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya, 

Semoga Bermanfaat.

====================================================================================
Latihan Soal Materi Seni Budaya Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 15 Teater

1. Salah satu hal yang merupakan konsep pergelaran teater adalah ....
A. konsep tata pentas
B. konsep tata rias dan tata busana
C. konsep tata cahaya 
D. konsep musik ilustrasi
E. semua jawaban benar



2. Panggung berbatas merupakan bentuk panggung ....
A. terdapat batas jumlah penonton
B. terdapat batas antara penonton dengan panggung berlangsungnya pertunjukan teater
C. terdapat batas yang merintangi penonton agar tidak masuk ke panggung
D. terdapat batas atau sekat antara pentonton dengan pemain teater
E. terdapat batas antar tempat duduk penonton 



3. Di bawah ini yang bukan merupakan ciri- ciri dari panggung prosenium adalah ....
A. terdapat batas antara tempat duduk penonton dengan panggung yang biasanya berupa orkestra
B. deretan tempat duduk penonton semakin belakang semakin tinggi bahkan ada yang menggunakan balkon
C. tempat duduk penonton berbentuk melingkar mengelilingi teater
E. panggung biasanya berupa berupa teater tertutup



4. Alasan yang mendasari bahwa panggung prosenium cocok untuk konsep pertunjukan realis adalah ....
A. dapat menampung jumlah penonton yang besar
B. panggung dimungkinkan untuk menampilkan suasana yang seolah- olah nyata
C. panggung berbatas yang memungkinkan terdapat jarak antara penonton dengan panggung
D. panggung dapat diset untuk menampilkan kejadian sesungguhnya
E. panggung menggunakan peralatan modern yang dapat menampilkan suasana yang nyata



5. Panggung pada teater tradisional biasanya menggunakan panggung yang tidak berbatas. Ciri- ciri dari panggung berbatas adalah sebagai berikut ini, kecuali  ....
A. bentuknya bebas, bisa berupa pendopo atau pelataran
B. penonton tidak disediakan tempat duduk
C. panggung berbentuk lingkaran, tapal kuda, atau melingkar mengelilingi pertunjukan
D. adanya kemudahan bagi pemain untuk menampilkan trik panggung
E. tidak ada jarak antara penonton dengan para pemain



6. Pada panggung berbatas, pemain teater sulit untuk menampilkan trik panggung atau tteknik montase, karena ....
A. tidak terdapat jarak antara penonton dengan pemain
B. penonton dapat dengan mudah melihat pertunjukan dari sisi manapun
C. panggung dulit diset untuk menggunakan properti sesungguhnya
D. panggung tidak dapat menggunakan peralartan modern yang menampilkan suasana sesungguhnya
E. letak panggung yang berdekatan dengan penonton



7. Tata rias memiliki pengaruh penting dalam pertunjukan teater. Tata rias berfungsi untuk ....
A. memperkuat perwatakan tokoh cerita
B. menyembunyikan wajah asli para pemain
C. mengungkap karakter asli diri pemain
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban A, B dan C benar



8. Fungsi primer tata cahaya dalam pergelaran teater adalah ....
A. memberi nuansa efek
B. memperkuat suasana dalam adegan
C. sebagai penerangan panggung
D. menonjolkan suasana dalam cerita
E. memberikan kesan nyata dalam sebuah adegan



9. Konsep tata musik berpengaruh penting dalam pergelaran drama. Tata musik yang baik dalam pergelaran  ....
A. sekedar bunyi
B. memiliki kekuatan yang menyertai pergelaran
C. terdapat banyak instrumen yang menyertai
D. memiliki kuantitas yang besar
E. merujuk pada orkestra yang besar



10. Berikut ini yang tidak termasuk dalam unsur teknis yang digarap dalam teater adalah ....
A. naskah atau lakon
B. sutradara
C. penanggung jawab
D. pentas atau panggung
E. pemain  


Latihan Soal Materi Seni Budaya Kelas  12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 14 Kritik Tari

Latihan Soal Materi Seni Budaya Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 14 Kritik Tari

Salam. Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan ini kita kita lanjutkan belajar melalui latihan soal Seni Budaya Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2. Latihan soal ini merupakan seri latihan soal mapel Seni Budaya SMA/ SMK Semester 2 dari kelas 10 sampai kelas 13 SMA/ SMK. 

Adapun materi pembelajaran untuk mapel seni budaya kelas 12 SMA/ SMK semester 2 terdiri atas 8 bab yaitu,

Bab 9 Pameran Seni Rupa
Bab 10 Kritik Karya Seni Rupa
Bab 11 Musik Kreasi
Bab 12 Pertunjukan Musik Kreasi
Bab 13 Evaluasi Rancangan Pergelaran Tari
Bab 14 Kritik Tari
Bab 15 Teater
Bab 16 Kritik Teater

Baca Juga :
 





Setelah pada tulisan sebelumnya saya publish untuk bab 9 sampai dengan bab 13, kita lanjutkan lagi untuk bab 14 tentang Kritik Tari. Latihan soal untuk bab 14 Kritik Tari berjumlah 15  soal pilihan ganda lengkap dengan kunci jawabannya. 

source : https://www.indonesiakaya.com/


Materi soal merujuk pada buku paket seni budaya kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 kurikulum 2013 edisi revisi 2018. Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya, 

Semoga Bermanfaat.

====================================================================================
Latihan Soal Materi Seni Budaya Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 14 Kritik Tari

1. Kritik tari merupakan sebuah  proses kreatif dalam karya seni tari. Pernyataan ini berarti  ....
A. kritik merupakan sebuah evaluasi karya seni tari
B. kritik dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas seni tari
C. kritik dianalogikan sama seperti penghargaan
D. kritik tidak bisa lepas kaitannya dengan sebuah karya
E. kritik menjadi pendorong untuk berfikir mendalam mengenai tari



2.  Berikut ini adalah aspek- aspek yang harus diamati oleh seorang kritikus dalam memberikan kritik tari, kecuali ....
A. musik pengiring
B. penghayatan dalam menari
C. karakter dan watak penari
D. koreografer
E. properti, artistik, kostum dan tata rias penari



3. Berikut ini adalah fungsi dalam kritik tari, kecuali ....
A. media informasi bagi publik
B. media untuk menggambarkan perwatakan tokoh penari
C. media evaluasi bagi seniman dan penonton
D. media peningkatan kualitas produk karya tari
E. media komunikasi antara seniman, kritikus, dan pembaca




4. Kritik tari yang baik harus memiliki berbagai indikator, salah satunya adalah ....
A. berisi hal yang positif
B. berisikan hal yang negatif
C. terdapat hal yang positif dan negatif serta solusi atas kelemahan dan kekurangan
D. terdapat hal yang positif dan negatif dengan porsi sisi negatif lebih banyak dari sisi positif
E. terdapat hal yang positif dan negatif dengan porsi sisi positif lebih banyak dari sisi negatif



5. Kritik tari memiliki beberapa tujuan sebagai berikut ini, kecuali ....
A. memberikan laporan ulasan peristiwa pertunjukan
B. memberikan penilaian dan tanggapan terhadap karya yang dipentaskan
C. memberikan bahan evaluasi dan masukan positif terhadap karya seniman tari
D. mengulas tentang rencana pertunjukan yang akan dilaksanakan di masa mendatang
E. sebagai dasar evaluasi guna meningkatkan kualitas karyanya



6. Perhatikan hal- hal berikut ini,
(1) Kritik jenis ini bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belajar seni
(2) Jenis kritik ini umumnya  digunakan di lembaga-lembaga pendidikan seni terutama untuk meningkatkan kualitas seni tari yang dihasilkan peserta didik
(3) Kritik jenis ini termasuk yang digunakan oleh guru di sekolah umum dalam penyelenggaraan mata pelajaran pendidikan seni khususnya tari

Karakteristik kritik seni diatas termasuk dalam jenis kritik ....
A. kritik populer
B. kritik jurnalistik
C. kritik keilmuan
D. kritik pedagogik
E. kritik formalistik



7. Perhatikan karakeristik kritik berikut ini,
(1) kritik bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan, dan kepekaan kritikus yang tinggi untuk menilai/menanggapi sebuah karya seni
(2) Kritik umumnya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang seni, atau kegiatan kritik yang disampaikan mengikuti kaidah-kaidah atau metodologi kritik secara akademis

Karakteristik kritik seni diatas termasuk dalam jenis kritik ....
A. kritik populer
B. kritik jurnalistik
C. kritik keilmuan
D. kritik pedagogik
E. kritik formalistik



8. Perhatikan hal- hal berikut ini,
(1) Kritik seni yang ditujukan untuk konsumsi massa/ umum. 
(2) Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis ini biasanya bersifat umum.
(3) Kritik umumnya menggunakan gaya bahasa dan istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami oleh orang awam.

Karakteristik kritik seni diatas termasuk dalam jenis kritik ....
A. kritik populer
B. kritik jurnalistik
C. kritik keilmuan
D. kritik pedagogik
E. kritik formalistik



9. Perhatikan hal- hal berikut ini,
(1) Jenis kritik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa khususnya surat kabar. 
(2) Kritik jenis ini biasanya sangat cepat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas dari sebuah karya seni tari, tertama karena hasil tanggapannya (kritiknya) disampaikan melalui media massa

Karakteristik kritik seni diatas termasuk dalam jenis kritik ....
A. kritik populer
B. kritik jurnalistik
C. kritik keilmuan
D. kritik pedagogik
E. kritik formalistik



10. Jenis kritik yang diterapkan di dalam pembelajar disekolah adalah ....
A. kritik populer
B. kritik jurnalistik
C. kritik keilmuan
D. kritik pedagogik
E. kritik formalistik



11. Deskripsi dalam penulisan kritik tari dilakukan dengan ....
A. mengumpulkan data yang disajikan secara obyektif yang bersumber dari fakta terdapat dalam karya seni
B. menguraikan kualitas elemen tari
C. mengemukakan arti atau makna karya seni dari hasil deskripsi dan analisis yang cermat
D. menetapkan rangking sebuah karya dalam hubungannya dengan karya lain yang sejenis
E. memberikan ulasan positif dan negatif dari karya seni tari yang ditampilkan



12. Pada tahap analisis, tugas kritikus adalah menguraikan kualitas elemen seni yang mencakup hal- hal di bawah ini, kecuali ....
A. ruang
B. waktu
C. latar tempat
D. tenaga
E. ekspresi 



13. Proses mengemukakan arti atau makna karya seni dari hasil deskripsi dan analisis yang cermat dilakukan dalam proses ....
A. deskripsi
B. analisis
C. interpretasi
D. evaluasi
E. telaah



14. Proses menentukan pandangan berkaitan dengan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis untuk menentukan kadar artistik dan faedah estetiknya terdapat pada proses ....
A. deskripsi
B. analisis
C. interpretasi
D. evaluasi
E. telaah



15. Pendekatan formalistik dalam kritik karya seni menitikberatkan ....
A. kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah
B. kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetik bagi pengamat seni 
C. pengolahan material dan internal karya seni
D. tujuan dalam mengembangkan norma, moral dan agama
E. perasaan atau emosi pencipta karya seni tersebut
Latihan Soal Materi Seni Budaya Kelas  12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 13 Evaluasi Rancangan Pergelaran Tari

Latihan Soal Materi Seni Budaya Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 13 Evaluasi Rancangan Pergelaran Tari

Salam. Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan ini kita kita lanjutkan belajar melalui latihan soal Seni Budaya Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2. Latihan soal ini merupakan seri latihan soal mapel Seni Budaya SMA/ SMK Semester 2 dari kelas 10 sampai kelas 12 SMA/ SMK. 

Adapun materi pembelajaran untuk mapel seni budaya kelas 12 SMA/ SMK semester 2 terdiri atas 8 bab yaitu,

Bab 9 Pameran Seni Rupa
Bab 10 Kritik Karya Seni Rupa
Bab 11 Musik Kreasi
Bab 12 Pertunjukan Musik Kreasi
Bab 13 Evaluasi Rancangan Pergelaran Tari
Bab 14 Kritik Tari
Bab 15 Teater
Bab 16 Kritik Teater

Baca Juga :
 




Setelah pada tulisan sebelumnya saya publish untuk bab 9 sampai dengan bab 12, kita lanjutkan lagi untuk bab 13 tentang Evaluasi Rancangan Pergelaran Tari. Latihan soal untuk bab 13 Evaluasi Rancangan Pergelaran Tari berjumlah 10  soal pilihan ganda lengkap dengan kunci jawabannya. 

source : https://www.indonesiakaya.com/


Materi soal merujuk pada buku paket seni budaya kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 kurikulum 2013 edisi revisi 2018. Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya, 

Semoga Bermanfaat.

====================================================================================

Latihan Soal Materi Seni Budaya Kelas  12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 13 Evaluasi Rancangan Pergelaran Tari

====================================================================================


1. Proses dokumentasi karya tari merupakan sebagai sebuah proses yang sangat penting karena ....
A. dokumentasi karya tari merupakan sebuah penghargaan karya seni yang memiliki estetika tinggi dan tidak ternilai
B. dokumentasi karya seni tari dapat dinikmati oleh generasi penerus
C. dokumentasi karya tari dapat mengilhami lahirnya tari- tari jenis baru
D. dokumentasi karya tari dapat mengangkat nilai dari karya tari itu sendiri
E. karya tari akan dapat lebih mudah dievaluasi melalui dokumentasi karya tari



2. Dokumentasi karya tari dapat dilakukan melalui media berikut ini, kecuali ....
A. audio
B. visual
C. kinestetik
D. deskripsi karya tari
E. audio visual



3. Deskripsi karya tari dapat dilakukan dengan memfokuskan permasalahan pada hal- hal berikut ini, kecuali ....
A. gerak
B. busana
C. rias
D. musik
E. watak penari



4. Pendeskrepsian karya tari ditujukan untuk ....
A. mendokumentasikan karya
B. bentuk apresiasi terhadap karya yang diciptakan oleh seniman
C. membantu koreografer dalam mengingat materi yang telah dibuat
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban A, B dan C benar



5. Evaluasi tugas dan tanggung jawab panitia pergelaran perlu dilakukan dalam sebuah proses produksi karya tari. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan ....
A. meminimalkan kesalahan tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan setiap bidang dalam peregalaran
B. memudahkan koordinasi kerja antarpanitia dalam struktur organisasi kegiatan pergelaran tari
C. mengetahui kelemahan dan kelebihan dari gerak tari yang dipertunjukkan
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban A, B dan C benar



6. Di bawah ini yang bukan merupakan tugas dan tanggung jawab dari tim produksi adalah ....
A. pengurusan administrasi
B. pembuatan rancangan dan pembuatan surat menyurat
C. persoalan keamanan kegiatan pergelaran tari
D. rancangan dan pembuatan anggaran biaya kegiatan
E. rancangan dan pembuatan publikasi



7. Persoalan keamanan kegiatan pergelaran tari , akomodasi pemain dan pendukung lain, kebutuhan konsumsi latihan dan pelaksanaan pergelaran tari serta transportasi yang diperlukan merupakan tugas dan tanggung jawab dari kelompok kerja ....
A. tim produksi
B. tim house manager
C. tim artistik
D. tim tata pentas
E. tim penasehat



8. Rancangan dan pembuatan materi pergelaran tari serta unsur- unsur pertunjukan lainnya merupakan tanggung jawab kelompok kerja ....
A. tim produksi
B. tim house manager
C. tim artistik
D. tim tata pentas
E. tim penasehat



9. Dalam pergelaran tari, sutradara atau koreografer berperan penting dalam ....
A. menerjemahkan ide dalam bahasa benda atau perupaan
B. merancang ide dan materi garapan tari yang ditampilkan
C. merancang dan membuat penataan panggung yang baik
D. menjadi leader penata panggung 
E. melakukan evaluasi terhadap tim artistik



10. Proses menyusun materi karya tari diperlukan dalam suatu pergelaran tari. Hal ini bertujuan untuk  ....
A. menyelekasi dan menyusun materi agar tidak monoton dan memiliki dinamika penyajian dan pertunjukannya
B. membantu pelaksanaan pertunjukan sesuai dengan aturan yang berlaku
C. memudahkan koordinasi kelompok kerja tim
D. mengurutkan langkah- langkah dalam pergelaran tari
E. membuat pertunjukan tari digemari oleh penonton 


Formulir Kontak