Ahzaa.Net: Rumus Praktis Matematika SD
Seri Rumus Matematika SD : Mengenal Bilangan Desimal, Pengertian dan Sistem Operasi Bilangannya

Seri Rumus Matematika SD : Mengenal Bilangan Desimal, Pengertian dan Sistem Operasi Bilangannya

Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Hari ini kita akan belajar mengenal bilangan desimal. Ada beberapa hal berkaitan dengan bilangan desimal yang akan kita pelajari diantaranya mengenal apa itu bilangan desimal, nilai tempat bilangan desimal, penjumlahan pecahan desimal, perkalian pecahan desimal dan pembagian bilangan pecahan desimal. 

Source : Pixabay

Bilangan desimal merupakan bilangan dari hasil pembagian dengan bilangan sepuluh (10) dan kelipatannya. Untuk lebih jelasnya, dapat diperhatikan pada contoh berikut ini,
  • 0,1 didapatkan dari 1: 10
  • 0,01 didapatkan dari 1 : 100
  • 2,5 didapatkan dari 25 : 100
Bilangan desimal memiliki nilai tempat, yang dapat diuraikan melalui contoh berikut,


Dalam bilangan desimal di atas, angka 0 merupakan satuan, angka 1 merupakan persepuluh, angka 2 merupakan perseratus, angka 3 merupakan perseribu dan angka 4 merupakan persepuluh ribu.

Penjumlahan Bilangan Desimal
Untuk menjumlahkan pecahan desimal, maka dapat dapat dilakukan melalui cara mengurutkan pecahan sesuai dengan nilai tempatnya, kemudian luruskan tanda komanya.

Contoh 1
1,2 + 3,2 = ...
Jadi, 1,2 + 3,2 adalah 4,4

Contoh 2
3,25 + 5,31 = ...
Jadi, 3,25 + 5,31 adalah 8,56

Contoh 3
0,645 + 12,54 = ....
Jadi, 0,645 + 12,54 adalah 13,185


Pengurangan Bilangan Desimal
Pada pengurangan bilangan desimal, cara yang sama digunakan seperti halnya pada penjumlahan bilangan desimal. 

Contoh 1
Contoh 2

Perkalian Bilangan Desimal
Untuk melakukan perkalian bilangan desimal, maka dikerjakan dengan sistem susun. Lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut ini,

5,6 X 3,2 = ....
Dalam perkalian bilangan desimal, maka penting untuk diperhatikan bahwa untuk menentukan jumlah angka di belakang koma adalah dengan menghitung jumlah angka di belakang koma pada bilangan yang ditentukan. 

Sehingga, hasilnya adalah dua angka di belakang koma. 

Pembagian Bilangan Desimal
Untuk memudahkan pembagian bilangan desimal, apabila bilangan pembaginya adalah bilangan desimal, maka bilangan tersebut harus diubah menjadi bilangan bulat dengan mengalikan 10, 100, 1000, dan seterusnya. 

Contoh 1
62, 5 : 0,25 = ....

= (62, 5 : 0,25) x 100
= (62,5 x 100) : (0,25 x 100) 
= 625 : 25 
= 25

Contoh 2 
1,25 : 0,05 = ....
= (1,25 : 0,05) x 100
= (1,25 x 100) : (0,05 x 100) 
= 125 : 5
= 25

Demikian tentang bilangan desimal, pengertian dan sistem operasi bilangannya. Semoga pembelajaran ini memudahkan teman- teman dalam belajar.

Semoga Bermanfaat.

Salam. 



Seri Rumus Matematika SD : Mengenal Macam - Macam Bilangan dan Contohnya

Seri Rumus Matematika SD : Mengenal Macam - Macam Bilangan dan Contohnya

Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Hari ini kita akan belajar tentang berbagai macam bilangan dan contohnya. Bilangan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), didefinisikan sebagai banyaknya benda, satuan jumlah atau satuan dalam sistem matematis yang abstrak dan dapat di unitkan, ditambah, atau dikalikan. 

source : Pixabay

Ada berbagai macam bilangan, diantaranya bilangan bulat, bilangan asli, bilangan cacah, bilangan prima, bilangan rasional. bilangan irrasional, bilangan riil, bilangan imajiner, bilangan kompleks, bilangan komposit, dan bilangan romawi. Untuk lebih jelasnya, akan kami uraian satu persatu bilangan- bilangan tersebut sekaligus contohnya. 

a. Bilangan Bulat
Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri atas bilangan positif, bilangan negatif dan bilangan nol. Bilangan bulat ini sering kita temukan dalam perhitungan matematika. Adapun contoh dari bilangan bulat adalah  ... -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3

b. Bilangan Asli
Bilangan asli merupakan bilangan bulat positif yang dimulai dari angka satu sampai tak terhingga. Contoh dari bilangan asli adalah  1, 2, 3 , 4, ....

c. Bilangan Cacah
Bilangan cacah merupakan bilangan bulat positif yang di awali dari angka nol (0). Bilangan cacah ini mirip dengan bilangan asli yaa, cuma hanya diawali dengan nol saja. Contoh dari bilangan cacah adalah 0, 1, 2, 3 , 4, .... . 

d. Bilangan Prima 
Bilangan prima merupakan bilangan yang hanya mempunyai 2 faktor yaitu satu (1) dan bilangan itu sendiri. Adapun contoh dari bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, ....

e. Bilangan Rasional 
Bilangan rasional merupakan bilangan yang dapat dinyatakan dengan pembagian bilangan bulat. Contoh dari bilangan rasional adalah sebagai berikut : 

f. Bilangan Irasional
Bilangan irasional merupakan bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan pembagian bilangan bulat. Contoh dari bilangan irasional adalah 


g. Bilangan Riil
Bilangan riil merupakan bilangan yang merupakan gabungan antara bilangan rasional dan bilangan irasional. Contoh dari bilangan riil adalah 


h. Bilangan imajiner
Bilangan imajiner merupakan bilangan negatif dalam tanda akar. Contoh dari bilangan imajiner adalah 

 

i. Bilangan kompleks
Bilangan kompleks merupakan gabungan dari bilangan riil dan bilangan imajiner. Contoh dari bilangan kompleks adalah sebagai berikut 


j. Bilangan Komposit 
Bilangan komposit adalah bilangan cacah yang bukan nol (0), bukan satu (1) dan bukan bilangan prima. Contoh dari bilangan komposit adalah 4, 6, 8, 10, 12, ....

k. Bilangan Romawi
Bilangan romawi merupakan sistem bilangan yang berasal dari Romawi kuno dan dalam penulisannya  menggunakan huruf latin sebagai simbol untuk melambangkan angka- angkanya. BIlangan romawi biasanya digunakan dalam sistem penomoran formal seperti karya ilmiah, surat dinas, dan lain- lain.

I = 1
V = 5
X = 10
L = 50 
C = 100
D = 500 
M = 1000

Aturan Penggunaan Bilangan Romawi
Dalam penggunaan bilangan romawi, ada beberapa aturan yang dipergunakan yaitu 
(1) Pembacaan bilangan romawi dimulai dari kiri ke kanan  
(2) Bilangan romawi yang sama atau lebih kecil yang terletak di sebelah kanan, nilai harus dijumlahkan. 

Contoh :
II = 1 + 1 = 2
VI = 5 + 1 = 6
XV = 10 + 5 = 15 
XX = 10 + 10 = 20
CL = 100 + 50 = 150 
DC = 500 + 100 = 600 
MD = 1000 + 500 = 1500
MDCX = 1000 + 500 + 100 + 10 = 1610


(3) Bilangan romawi yang lebih kecil yang terletak di sebelah kiri, nilainya harus dikurangi.

Contoh : 
IV = 5 -1 = 4
IX = 10 -1 = 9
XL = 50 -10 = 40 
CD = 500 -100 = 400 
IM = 1000 - 1 = 999
LD = 500 - 50 = 450 
LDXI = 500 - 50 + 10 + 1 = 461
CMIX = 1000 - 100 + 10 - 1 = 909

(4) Pengulangan bilangan romawi maksimal tiga kali

Contoh : 
XXX = 10 + 10 + 10 = 30
III = 3
CCC = 100 + 100 + 100 = 300
MMM = 1000 + 1000 + 1000 = 3000


(5) Pengulangan bilangan tidak berlaku untuk V, L, dan D

Contoh : 
XV = 10 + 5 = 15, ( tidak boleh ditulis VVV, meskipun nilainya sama)
CL = 100 + 50 = 150 ( tidak boleh ditulis LLL, walaupun nilainya sama)
MD = 1000 + 500 = 1500 , tidak boleh ditulis DDD, meskipun nilainya sama)

Itulah berbagai macam bilangan dan contohnya. Semoga tulisan ini dapat membantu teman- teman dalam belajar untuk menyebutkan berbagai jenis bilangan. Nantikan juga tulisan- tulisan kami berikutnya dalam Seri Rumus Matematika SD

Formulir Kontak