Sifat- Sifat dan Perubahan Wujud pada Benda Padat, Cair, dan Gas
Di sekeliling kita ada berbagai macam bentuk benda. Benda- benda tersebut memiliki sifat- sifat yang berbeda pula. Berdasarkan wujudnya benda diklasifikasikan menjadi tiga yaitu benda padat, benda cair dan benda gas.
A. Sifat- sifat benda padat, cair dan gas
1. Benda Padat
a. Sifat- sifat benda padat
- Bentuk dan volume yang tetap. Hal ini disebabkan partikel-partikel pada benda padat sangat teratur dan memiliki ikatan yang sangat kuat antara satu partikel dan partikel lainnya.
- Tidak memiliki tekanan. Partikel-partikel dalam benda padat sangat rapat, tidak ada jarak sama sekali sehingga tidak dapat ditekan.
- Memiliki massa
- Dapat diubah bentuknya dengan menggunakan cara tertentu. Benda padat dapat diubah bentuknya dengan menerapkan perlakuan tertentu atau gaya tertentu. Kertas yang sobek, serpihan dari gelas yang jatuh, dan plastisin yang dibentuk merupakan contoh- contoh dari sifat benda padat tersebut.
b. Contoh benda padat : batu, kayu, besi
Image by Freepik |
2. Benda Cair
a. Sifat- sifat benda cair
- Bentuk berubah- ubah sesuai dengan wadahnya. Hal ini disebabkan partikel-partikel dalam zat cair memiliki jarak sehingga partikel-partikel ini dapat bergerak sehingga cairan memiliki volume yang tetap, bisa mengalir dan berubah bentuk sesuai wadahnya.
- Memiliki massa
- Menempati ruangan
- Meresap melalui celah- celah yang kecil. Peristiwa meresapnya air melalui celah- celah kecil disebut kapilaritas. Peristiwa ini dapat dilihat pada pemakaian kompor minyak dengan sumbu dan lampu minyak.
- Mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Aliran sungai pasti mengalir dari tempat yang posisinya tinggi (hulu) menuju tempat yang posisinya lebih rendah (hilir).
- Memiliki tekanan ke segala arah.
- Bentuk permukaan benda cair yang selalu tenang dan tetap datar
b. Contoh benda cair : air, minyak
3. Benda gas
a. Sifat- sifat benda gas
- Mengisi ruangan yang ditempatinya.
- Bentuk sesuai dengan ruangan yang ditempati. Partikel pada benda gas bergerak acak, renggang, berikatan sangat lemah, dapat menyebar dengan bebas
- Memiliki massa
- Memiliki tekanan ke segala arah
- Tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan
- Pada umumnya tidak berwarna
b. Contoh benda gas : asap, udara, nitrogen, helium
B. Perubahan Wujud Benda Padat, Cair, dan Gas
1. Mencair (melebur)
Mencair ( melebur) merupakan perubahan wujud benda dari padat menjadi cair. Peristiwa mencair atau melebur terjadi apabila panas dari lingkungan sekitar membuat partikel-partikel dalam zat padat bergetar lebih cepat sehingga terbentuk sedikit ruang antara partikel. Dengan panas yang terus diberikan, maka ikatan antara partikel lama kelamaan akan berkurang kekuatannya sehingga terbentuklah zat cair.
Contoh peristiwa mencair adalah lilin yang meleleh, es batu yang mencair, es krim yang meleleh.
2. Membeku
Membeku merupakan peristiwa perubahan wujud dari air ke padat. Peristiwa membeku terjadi ketika air kehilangan energi panas karena didinginkan yang berarti panas dari air keluar kepada udara dingin di sekitarnya, maka partikel-partikel air bergerak lebih lambat dan saling mendekat sampai terbentuk ikatan yang lebih kuat antara partikel dan partikel tidak dapat bergerak lagi dan hanya bergetar saja sehingga air tersebut berubah menjadi es.
Contoh peristiwa membeku adalah air yang menjadi es saat dimasukkan ke dalam freezer, agar- agar yang memadat setelah dingin
3. Menguap
Menguap merupakan perubahan wujud dari cair menjadi gas. Contoh dari peristiwa menguap adalah air yang menguap saat mendidih, minyak parfum yang menguap dan berkurang isinya apabila disimpan dalam kondisi terbuka.
4. Mengembun
Mengembun merupakan perubahan wujud dari gas menjadi cair. Pada proses mengembun, panas dari gas yang terbentuk berpindah ke udara di sekitarnya sehingga kehilangan energi panas, dan gas berubah menjadi zat cair.
Contoh peristiwa mengembun adalah tetesan embun di dedaunan saat pagi, titik - titik air pada tutup panci saat memasak.
5. Menyublim
Menyublim merupakan perubahan wujud padat menjadi gas. Contoh dari peristiwa menyublim adalah kapur barus yang digunakan untuk pengharum kamar mandi atau lemari, efek asap atau kabut saat pertunjukan musik dengan menggunakan es kering (dry ice).
6. Mengkristal
Mengkristal merupakan perubahan wujud dari gas menjadi padat. Contoh peristiwa mengkristal adalah kristal belerng pada dinding kawah.
C. Faktor- faktor yang Menyebabkan Perubahan Benda
Ada beberapa faktor yang menyebabkan perubahan benda diantaranya pemanasan, pembakaran, pembusukan, perkaratan dan pemasakan.
1. Pemanasan
Pemanasan dapat menybabkan perubahan wujud benda seperti pada peristiwa mencairnya es, melelehnya cokelat yang dipanaskan,
2. Pembakaran
Pembakaran akan menyebabkan perubahan pada benda dalam hal bentuk, warna, bau, maupun tekstur. Contoh : kertas yang dibakar menjadi abu, kayu yang dibakar menjadi arang.
3. Pembusukan
Sama seperti proses pembakaran, dalam proses pembusukan akan terjadi perubahan baik dalam bentuk, warna, bau, maupun tekstur. Contoh : buah- buahan yang membusuk, sayur- sayuran yang membusuk.
4. Perkaratan
Benda akan berubah dalam warna maupun kekerasannya apabila mengalami perkaratan. Contoh : perkaratan besi
5. Pemasakan
Pemasakan akan menyebabkan perubahan pada benda dalam hal bentuk, warna, bau, maupun kekerasan atau kelenturannya. Contoh : Kentang yang direbus menjadi lembek, nasi yang ditanak menjadi lebih lembek
Dalam hal perubahan bentuk, terdapat jenis benda yang dapat kembali ke dalam wujud semua, namun juga ada yang tidak. Air yang membeku menjadi es akan dapat kembali ke wujud semula yaitu air. Tetapi tidak demikian dengan kertas yang dibakar menjadi abu, yang tidak dapat kembali ke dalam wujud semula.
Demikian Sifat- Sifat dan Perubahan Wujud pada Benda Padat, Cair, dan Gas. Semoga Tulisan di atas bermanfaat buat sahabat Ahzaa semuanya. Baca juga tulisan- tulisan menarik lainnya, hanya di AhzaaNet.
Salam.