Mengenal Bentuk Perubahan Fisika, Faktor Penyebab dan Contohnya
Dalam kehidupan sehari- hari, kita seringkali melihat beberapa perubahan materi baik yang disebabkan oleh pemanasan maupun pendinginan serta hal - hal lainnya. Salah satu perubahan yang terjadi adalah perubahan fisika. Apakah perubahan fisika itu? Faktor penyebab dan contohnya? Berikut uraiannya.
Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang jenisnya baru. Peristiwa sehari- hari yang termasuk perubahan fisika adalah pencampuran gula ke dalam air sehingga membentuk larutan gula. Pada peristiwa tersebut, fisik gula yang padat berubah bentuk menjadi cair (terlarut) namun tetap masih menampakkan sifat- sifat gula pada larutan tersebut, yaitu rasa manis, baik dalam bentuk padat maupun bentuk terlarut dalam air dan perubahan tersebut tidak mengubah baik sifat maupun struktur air.
Faktor Perubahan Fisika
Perubahan fisika dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini,
a. Perubahan wujud
Perubahan wujud zat yang dipengaruhi oleh suhu dapat berwujud padat, cair, atau gas melalui proses pemanasan, atau pendinginan.
Proses mencair (padat menjadi cair), menguap (cair menjadi gas) dan menyublim ( padat menjadi gas) akan menyerap panas dalam prosesnya. Sementara itu pada proses membeku (cair menjadi padat ), mengembun (gas menjadi cair), dan menghablur (gas menjadi padat) akan melepaskan panas selama prosesnya.
b. Perubahan bentuk dan ukuran
Perubahan pada sebuah zat dapat terjadi karena pengaruh suhu dan tekanan seperti peristiwa pemuaian beberapa zat karena pengaruh suhu, pembuatan mebel kayu yang memanfaatkan potongan- potongan kayu menjadi barang jadi dan pada proses penggilingan padi yang memproses beras menjadi tepung dengan penumbukan.
Pada pembuatan logam, terjadi proses pengecoran logam secara fisik yang dilakukan dengan mengubah bentuk logam padat menjadi cair. Pengecoran (casting) akan membentuk logam sesuai dengan bentuk atau desain yang dibutuhkan. Pada pengecoran logam akan terjadi proses fisika, namun juga terjadi perubahan kimia yang terjadi pada proses pembakaran material pendukung selain logam.
c. Ekstraksi
Proses ekstraksi merupakan suatu proses pengeluaran senyawa- senyawa dari sebuah sampel yang biasanya menggunakan media pelarut yang sesuai dengan sampel tersebut. Contoh ekstraksi yang paling sederhana adalah pada pembuatan minuman seperti kopi. Kandungan kafein pada kopi yang berbentuk padat ketika dimasukkan ke dalam air panas akan terkestrak dan bercampur dengan air menjadi larutan. Pembuatan kopi instan tanpa ampas menggambarkan dengan jelas bahwa proses ekstraksi dan larutan adalah proses perubahan fisika.
d. Pelarutan
Proses pelarutan merupakan suatu proses pencampuran antara zat etrlarut (solute) dengan zat pelarut (solvent) sehingga menghasilkan larutan yang tercampur merata yang sifatnya homogen. Larutan termasuk perubahan fisika karena memiliki sifat dapat dikembalikan ke bentuk semula (reversible). Hal ini tampak pada pembuatan jus alpukat yang kemudian dilarutkan ke dalam air. Meskipun jus alpukat telah larut dalam air, namun materi dan rasanya tetap sama, sehingga tidak terbentuk zat baru.
Demikian tentang perubahan fisika, faktor penyebab dan contohnya. Semoga tulisan ini dapat membantu teman- teman yang saat ini sedang belajar tentang materi ini. Semoga Bermanfaat.
Salam.