Ahzaa.Net: PPG Dalam Jabatan 2023
Pengalaman Ikut  Seleksi Akademik PPG Dalam Jabatan 2023, Ternyata Tipe Soal Ini yang Diujikan!

Pengalaman Ikut Seleksi Akademik PPG Dalam Jabatan 2023, Ternyata Tipe Soal Ini yang Diujikan!

Perhelatan ujian seleksi akademik PPG dalam jabatan (daljab) tahun 2023 mulai digelar 22 Juli  hingga 23 Juli 2023. Pada pelaksanaan seleksi akademik PPG Dalam Jabatan (Daljab) 2023,  ada kendala kecil yang terjadi terkait penjadwalan ulang bagi peserta yang melaksanakan seleksi pada tanggal 22 Juli 2023. 

Pelaksanaan seleksi akademik yang sejatinya dijadwalkan pada tanggal 22 Juli 2023 ternyata tidak dapat dilaksanakan sesuai jadwal dikarenakan adanya kendala teknis pada sistem. Oleh karenanya, pelaksanaan seleksi akademik dengan moda daring yang terjadwal pada tanggal 22 Juli 2023 untuk Sesi Pertama dan Sesi Kedua dijadwalkan ulang pada tanggal 24 Juli 2023, sesuai pembagian sesi sebelumnya di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah ditentukan.


Berkaitan dengan pelaksanaan seleksi akademik PPG Dalam Jabatan 2023, ada yang menarik nih teman- teman, bersumber dari pengalaman pribadi dan juga beberapa rekan yang mengikuti seleksi akademik pada 23 Juli 2023 yang lalu, khususnya tentang soal yang diujikan dalam tes. 

Alur Konten, Literasi dan Numerasi, Pedagogik
Seleksi akadamik PPG Dalam Jabatan (Daljab) tahun 2023 mengujikan tiga tahapan atau alur tes yaitu konten, literasi dan numerasi, serta pedagogik. 

Alur Konten
Alur tes pertama, yaitu konten mengujikan materi- materi yang berkaitan dengan kompetensi masing- masing peserta. Soal dalam alur konten terdiri atas 70 soal dengan waktu pengerjaan 120 menit. 

Sebagai contoh, peserta yang memiliki kompetensi bahasa Inggris, maka akan menemui soal- soal reading dalam tahap pertama ujian seleksi akademik PPG Dalam jabatan 2023 tersebut. Teman- teman, sebagian besar soal- soal bahasa Inggris yang muncul merupakan soal reading yang materinya berasal dari teks- teks bacaan TOEFL maupun IELTS. Jenis teks pun bervariasi, mulai descriptive text, report text hingga exposition text dengan pertanyaan- pertanyaan seputar topik, simpulan, informasi tersirat maupun tersurat banyak menghiasi soal- soal reading tersebut. 

Jadi, bersiaplah buat teman- teman yang akan melaksanakan ujian seleksi akademik PPG Dalam jabatan di masa mendatang, mulailah untuk belajar kembali soal- soal reading TOEFL atau IELTS dan juga teks- teks yang berjenis descriptive, report maupun exposition.

Alur Literasi dan Numerasi
Alur tes kedua adalah soal literasi dan numerasi. Soal- soal literasi dan numerasi merupakan soal- soal yang saat ini sedang gencar- gencarnya diterapkan dalam berbagai jenjang pendidikan, baik dalam asesmen nasional maupun soal- soal untuk masuk ke perguruan tinggi negeri.  

Pada seleksi akademik PPG Daljab 2023, khususnya pada alur kedua ujian, soal literasi dan numerasi berjumlah 30 soal yang mewajibkan peserta mengerjakannya dalam 40 menit. Soal- soal literasi sendiri berbentuk soal bacaan. Pada soal lietrasi tersebut, terdapat beberapa konteks bacaan, seperti dongeng, cerita pendek, teks prosedur maupun bacaan deskripsi sesuatu. Para peserta tes harus dapat menjawab pernyataan yang berkaitan dengan bacaan tersebut. Tentu saja, peserta tes dapat memilih jawaban lebih dari satu apabila memungkinkan ada lebih dari satu jawaban. 

Lain  halnya dengan soal numerasi yang memungkinkan peserta tes untuk berpikir lebih matang tentang menghitung dan menerjemahkan bacaan berbasis data yang berisi angka. Soal- soal numerasi dapat dianggap  lumayan menguras pikiran dan waktu.

Soal literasi dan numerasi sifatnya sama untuk semua kompetensi. Untuk menaklukkan soal literasi dan numerasi, ada baiknya teman- teman belajar materi uji SNBT khususnya untuk soal literasi dan numerasi. 

Alur Pedagogik
Alur ketiga, yaitu soal pedagogik yang mengujikan kemampuan pedagogik guru dalam mengajar. Ada 20 soal pedagogik yang mesti dikerjakan dalam waktu 30 menit. Soal- soal pedagogik disesuaikan dengan kompetensi masing- masing peserta. Bagi peserta yang memiliki kompetensi bahasa Inggris, maka soal pedagogik pun akan diujikan dalam bahasa Inggris. 

Materi Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) banyak dimunculkan dalam soal pedagogik ujian PPG Dalam Jabatan 2023. Selain itu juga terdapat materi terkait sistem pembelajaran discovery learning, inquiry learning, sistem penilaian, dan lain- lainnya. Soal- soal pedagogik lebih ke tipe soal penalaran dengan contoh yang konkrit, jadi, aplikasi dari teori lebih banyak dimunculkan. 

Sistem Pelaksanaan PPG Daljab 2023
Pelaksanaan ujian seleksi akademik PPG Dalam Jabatan (Daljab) dilaksanakan secara luring dengan tempat uji kompetensi yang sudah ditentukan. Para peserta ujian dapat mencetak kartu ujian pada akun SIMPKB masing- masing. 

Selain kartu ujian, tanda pengenal harus di bawa saat mengikuti ujian. Saat presensi, petugas akan memberikan kartu yang berisikan data nama, username dan password login. Setelah login berhasil, maka petugas akan memberikan token kepada peserta untuk mulai mengerjakan ujian. 

Alur ujian yang satu dengan lainnya memiliki rentang waktu satu menit setelah alur selesai  dikonfirmasi. Pada tahapan akhir, peserta dapat mengisikan survei tentang pelaksanaan ujian melalui tautan atau kode QR yang diberikan petugas. 

Itulah pengalaman mengikuti seleksi akademik PPG Dalam Jabatan 2023, buat teman- teman yang akan menghadapi ujian, semoga pengalaman ini memberikan gambaran tentang pelaksanaan tes. Bagi teman- teman yang sudah melaksanakan ujian, dan membaca tulisan ini, silahkan isikan pengalamannya pada kolom komentar yaa...

Terima kasih...

Semoga Bermanfaat. 
 Mengenal Jabatan Fungsional Guru: Salah Satu Isian Kelengkapan Diri pada Pendaftaran PPG Dalam Jabatan 2023

Mengenal Jabatan Fungsional Guru: Salah Satu Isian Kelengkapan Diri pada Pendaftaran PPG Dalam Jabatan 2023

Pada isian kelengkapan biodata dalam pendaftaran PPG Dalam jabatan, ada satu form isian yang mengharuskan untuk mengisi kelengkapan jabatan fungsional guru. Para pendaftar dalam tahapan ini dapat memilih salah satu dari jabatan fungsional yaitu Guru Pratama, Guru Muda, Guru Madya dan Guru Utama. Lantas, sebenarnya apakah jabatan fungsional tersebut? Berikut penjelasannya. 

Jabatan fungsional adalah kelompok posisi yang berkaitan dengan pelayanan berdasarkan keahlian dan keterampilan tertentu. Meskipun jabatan fungsional tidak tercantum dalam struktur organisasi, namun jabatan ini merupakan bagian penting dari suatu organisasi.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 87 tahun 1999, jabatan fungsional dibagi menjadi dua jenis, yaitu jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan.

Jabatan fungsional keahlian adalah posisi profesional yang memerlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang tertentu. Sementara itu, jabatan fungsional keterampilan adalah posisi teknis atau penunjang profesional yang memerlukan pengetahuan teknis di satu atau lebih bidang.

Salah satu jenis jabatan fungsional yang penting adalah jabatan fungsional guru. Jabatan ini memiliki lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas seorang guru. Tugas seorang guru meliputi mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi perkembangan pendidikan anak didik.

Untuk mencapai jenjang jabatan fungsional guru, persyaratan utama adalah memiliki status sebagai guru PNS. Selain itu, guru dalam jabatan fungsional hanya diperbolehkan mengajar di satu jenjang pendidikan saja.

Jenjang Jabatan Fungsional Guru PNS
Jabatan Guru Pratama
Jabatan ini merupakan jenjang paling awal bagi guru PNS. Guru Pratama diisi oleh guru dengan pangkat Penata Muda Tingkat I hingga golongan Ruang III/a dan III/b.

Jabatan Guru Muda
Guru Muda diisi oleh guru PNS dengan pangkat Penata dan Penata Tingkat I serta golongan Ruang III/c dan III/d.

Jabatan Guru Madya
Guru Madya adalah jenjang jabatan ketiga dalam jabatan fungsional guru. Guru Madya diisi oleh guru PNS dengan pangkat Pembina, Pembina Tingkat I, dan Pembina Utama Muda serta golongan Ruang IV/a, IV/b, dan IV/c.

Jabatan Guru Utama
Guru Utama merupakan jenjang jabatan fungsional tertinggi dalam keguruan. Jabatan ini diisi oleh guru PNS dengan pangkat Pembina Utama Madya dan Pembina Utama serta golongan Ruang IV/d dan IV/e.

Jenjang jabatan fungsional guru memberikan pengakuan dan penghargaan atas prestasi dan pengembangan profesional seorang guru. Setiap jenjang jabatan memiliki persyaratan dan kriteria yang harus dipenuhi untuk mencapainya.

Dalam menjalankan tugasnya, seorang guru perlu terus mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensinya agar dapat mencapai jenjang-jenjang jabatan fungsional yang lebih tinggi. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang jelas tentang pengertian jabatan fungsional dan jenjang jabatan fungsional guru PNS di Indonesia.

Jenis Guru sesuai Tugas dan Peran
Selain itu ada pula jenis-jenis guru sesuai dengan tugas dan peran mereka di Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut :

Guru Kelas
Guru kelas bertanggung jawab penuh dalam proses belajar mengajar di semua mata pelajaran untuk jenjang TK hingga Sekolah Dasar (SD) dan setara. Biasanya, satu guru mengajar di kelas pada mata pelajaran tertentu, kecuali pendidikan agama dan olahraga.

Guru Mata Pelajaran
Guru mata pelajaran memiliki tanggung jawab dan wewenang penuh dalam mengajar satu mata pelajaran tertentu. Mereka sering ditemui di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Guru Bimbingan Konseling
Guru bimbingan konseling memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa. Mereka membantu siswa dalam berbagai aspek, termasuk disiplin, metode pembelajaran, pendidikan lanjut, dan masalah di dalam dan di luar sekolah.

Demikian tentang jabatan fungsional guru, jenis guru sesuai tugas dan peran. Semoga informasi ini bermanfaat buat semuanya.

Formulir Kontak