Ahzaa.Net: Modul Ajar Guru Kelas 10
 Inilah 7 Langkah atau Prosedur Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Kurikulum Merdeka

Inilah 7 Langkah atau Prosedur Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Kurikulum Merdeka

Hai sahabat Ahzaa, kembali lagi di AhzaaNet. Hari ini kita akan masih akan membahas tentang kurikulum merdeka yaa, khususnya tentang Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Dalam hal ini guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) merupakan salah satu komponen utama dalam Kurikulum Merdeka yang mesti dikembangkan oleh guru dalam mengajar selain pengembangan modul ajar.  

Gambar oleh Photo Mix dari Pixabay 


Pada awal ajaran baru ini sebagian besar teman- teman guru yang satuan pendidikannya akan menerapkan Kurikulum Merdeka pastinya akan sedikit sibuk dalam membuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang akan dipersiapkan dalam mengajar nantinya.  Nah, dalam menyusun alur tujuan pembelajaran tentunya harus memperhatikan beberapa prinsip, antara lain,

1. Sederhana dan Informatif
Perumusan ATP dipahami oleh penulis sendiri maupun pengguna/pembaca. Hal ini dapat  dilakukan dengan menggunakan istilah atau terminologi yang umum dan tidak bermakna  ambigu atau tafsir ganda. Untuk penggunaan istilah khusus, penulis dapat menyertakan  penjelasan secukupnya dalam bentuk glosarium.

2. Esensial dan Kontekstual
Memuat aspek pembelajaran yang sangat mendasar atau penting yakni kompetensi,  konten, dan hasil pembelajaran. Selain itu, juga mempertimbangkan penyediaan  pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan atau dunia nyata berupa aktivitas  yang menantang, menyenangkan dan bermakna.

3. Berkesinambungan
Antarfase dan antartujuan pembelajaran saling terkait dan merupakan capaian secara runtut, sistematis, dan berjenjang untuk memeroleh CP yang telah ditetapkan dalam  setiap mata pelajaran. Penyusunan dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan  pembelajaran dari waktu ke waktu.

4. Pengoptimalan tiga aspek kompetensi
Pengoptimalan tiga aspek kompetensi yaitu: pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berjenjang selaras dengan tahapan kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi,  menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) serta dimensi pengetahuan (faktual –  konseptual – prosedural – metakognitif.
Pengoptimalan penumbuhan kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta P3  (Beriman, berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri)

5. Merdeka Belajar
Prinsip utama penyusunan ATP adalah pemahaman istilah merdeka belajar antara lain :
  • Memerdekakan siswa dalam berpikir dan bertindak pada ranah akademis dan bertanggungjawab secara moral;
  • Memfasilitasi dan menginspirasi kreativitas siswa dengan  mempertimbangkan keunikan individualnya (kecepatan belajar, gaya dan minat); dan
  • Mengoptimalkan peran dan kompetensi guru dalam merumuskan perencanaan dan  pelaksanaan pembelajaran.
6. Operasional dan Aplikatif
Rumusan ATP memvisualisasikan dan mendeskripsikan proses pembelajaran dan penilaian  secara utuh yang dapat menjadi acuan operasional yang aplikatif untuk merancang modul  

7. Adaptif dan Fleksibel
Sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, karakteristik siswa, dan karakteristik satuan  pendidikan serta mempertimbangkan alokasi waktu dan relevansi antarmata pelajaran  serta ruang lingkup pembelajaran yakni intra kurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler.

Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran

Alur Pembelajaran (AP) merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang  tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut  urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun  secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan  dari hari ke hari untuk mengukur Capaian Pembelajaran (CP). Ada tujuh langkah atau prosedur dalam menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Kurikulum Merdeka.

Nomor 1
Melakukan analisis CP yang memuat materi dan  kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan  sikap. Terdapat enam fase Capaian Pembelajaran antara lain,
  • Fase A untuk kelas I dan II
  • Fase B untuk kelas III dan IV
  • Fase C untuk kelas V dan VI
  • Fase D untuk kelas VII, VIII, dan IX
  • Fase E untuk kelas X
  • Fase F untuk kelas XI dan XII
Nomor 2
Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase  dan kompetensi-kompetensi sebelumnya yang  perlu dikuasai peserta didik sebelum mencapai  kompetensi di akhir fase.

Nomor 3
Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub-  elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan  mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada  Fase tersebut.
Ada enam dimensi, yaitu:
  • beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha  Esa dan berakhlak mulia, 
  • mandiri,
  • bergotong-royong,
  • berkebinekaan global,
  • bernalar kritis, dan
  • kreatif

Nomor 4
Berdasarkan identifikasi kompetensi-  kompetensi inti di akhir fase, rumuskan tujuan  pembelajaran dengan mempertimbangkan  kompetensi yang akan dicapai, pemahaman  bermakna yang akan dipahami dan variasi  keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai  siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Nomor 5
Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun  tujuan pembelajaran secara linear sebagaimana  urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan  dari hari ke hari.

Nomor 6
Tentukan lingkup materi dan materi utama  setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan  pembelajaran dapat memiliki lebih dari satu  lingkup materi dan materi utama)

Nomor 7
Berdasarkan perumusan TP  tentukan jumlah  jam pelajaran yang diperlukan. Sebagai contohnya, TP untuk mencapai suatu kompetensi  pengetahuan 120 menit, keterampilan 480 menit, dan sikap 120 menit.

Sebagai contoh dapat dilihat pada tabel berikut,



Nah, berikut contoh Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Guru Jenjang SMK Kelas 10 Kurikulum Merdeka. Teman- teman bisa mengunduh ATP dan Modul Ajar per mapel melalui tautan link berikut,


Semoga Bermanfaat.


Contoh Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar Guru Kelas 10 SMK Kurikulum Merdeka

Contoh Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar Guru Kelas 10 SMK Kurikulum Merdeka

Hai sahabat Ahzaa, kembali lagi di AhzaaNet. Hari ini kita akan membahas sedikit tentang kurikulum merdeka yaa, khususnya tentang Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar Guru .. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar merupakan dua komponen utama dalam Kurikulum Merdeka yang mesti dikembangkan oleh guru dalam mengajar.  

Nah, sebelum masuk ke dalam ATP dan Modul Ajar, kita intro dulu yaa tentang Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Dalam hal ini guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Photo by Aaron Burden on Unsplash


Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
Secara umum, ada 2 langkah besar dalam penyusunan perangkat ajar untuk suatu mata pelajaran yaitu Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dan Pengembangan Modul Ajar. 

Alur Pembelajaran
Alur Pembelajaran (AP) merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang  tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut  urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun  secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan  dari hari ke hari untuk mengukur Capaian Pembelajaran (CP).

Capaian Pembelajaran (CP) sendiri merupakan  kompetensi yang diharapkan dapat  dicapai oleh siswa di akhir fase. Capaian Pembelajaran (CP) terdiri dari 6 fase (A-F) atau tahapan  yang meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP,  SMA). Fase tersebut adalah sebagai berikut,
  • Fase A (kelas 1 – 2)
  • Fase B (kelas 3 – 4)
  • Fase C (kelas  5- 6)
  • Fase D (kelas 7- 9)
  • Fase E (kelas 10)
  • Fase F (kelas 11 – 12)

Alur Pembelajaran disusun untuk menjadi rangkaian tujuan pembelajaran  sejak awal hingga akhir setiap fase dari suatu Capaian Pembelajaran. Alur ini menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai CP di akhir  fase tersebut dan tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan  pembelajaran dari waktu ke waktu. 

Sekilas, Alur Pembelajaran seperti RPP, namun dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar  aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran sudah dicapai oleh siswa.

Sebagai catatan, Guru berhak untuk menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang  terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran. Sementara pemerintah menyediakan beberapa set alur untuk digunakan sebagai  contoh pengembangan kurikulum yang siap digunakan satuan pendidikan,  dan panduan untuk penyusunan perangkat ajar.

Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek  kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh  siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, disusun secara  kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang  menjadi prasyarat menuju Capaian Pembelajaran (CP).

Rumusan tujuan pembelajaran tidak hanya mencakup tahapan kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi,  dan mencipta) dan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual,  procedural, metakognitif) namun juga mengikutsertakan perilaku  capaian seperti kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan  kolaboratif) serta profil pelajar Pancasila (Beriman, berkebinekaan  global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri).

Secara operasional komponen Tujuan Pembelajaran dapat memuat 3 aspek antara lain,

  1. Kompetensi adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa atau  diaktualisasikan dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret) yang  menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Kata Kerja Operasional yang digunakan mengacu pada Taksonomi Bloom yang  direvisi. Contoh: Peserta didik dapat menyajikan solusi utk menangani perubahan kondisi alam di  permukaan bumi akibat faktor manusia
  2. Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh siswa melalui  pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran. Apa ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit  pembelajaran? Pertanyaan apa yang perlu dapat dijawab siswa setelah mempelajari unit  tersebut? Contoh: perubahan kondisi alam di permukaan bumi akibat faktor manusia.
  3. Variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa saja yang perlu dikuasai siswa untuk dapat  mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan  tingkat tinggi, seperti mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan lain  sebagainya. Dalam hal ini keterampilan berpikir apa saja yg perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan  pembelajaran. Keterampilan berpikir yang bervariasi terutama HOTS digunakan dalam aspek ini. Contoh: Menganalisa hubungan antara kegiatan manusia dengan perubahan alam di  permukaan bumi dan menarik kesimpulan penyebab-penyebab utamanya dimana untuk bisa menganalisa hubungan dan menarik kesimpulan, peserta perlu  mengetahui, memahami, mengaplikasi materi tersebut

Prinsip- Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
1. Sederhana dan Informatif
Perumusan ATP dipahami oleh penulis sendiri maupun pengguna/pembaca. Hal ini dapat  dilakukan dengan menggunakan istilah atau terminologi yang umum dan tidak bermakna  ambigu atau tafsir ganda. Untuk penggunaan istilah khusus, penulis dapat menyertakan  penjelasan secukupnya dalam bentuk glosarium.

2. Esensial dan Kontekstual
Memuat aspek pembelajaran yang sangat mendasar atau penting yakni kompetensi,  konten, dan hasil pembelajaran. Selain itu, juga mempertimbangkan penyediaan  pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan atau dunia nyata berupa aktivitas  yang menantang, menyenangkan dan bermakna.

3. Berkesinambungan
Antarfase dan antartujuan pembelajaran saling terkait dan merupakan capaian secara runtut, sistematis, dan berjenjang untuk memeroleh CP yang telah ditetapkan dalam  setiap mata pelajaran. Penyusunan dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan  pembelajaran dari waktu ke waktu.

4. Pengoptimalan tiga aspek kompetensi
Pengoptimalan tiga aspek kompetensi yaitu: pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berjenjang selaras dengan tahapan kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi,  menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) serta dimensi pengetahuan (faktual –  konseptual – prosedural – metakognitif.
Pengoptimalan penumbuhan kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta P3  (Beriman, berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri)

5. Merdeka Belajar
Prinsip utama penyusunan ATP adalah pemahaman istilah merdeka belajar antara lain :
  • Memerdekakan siswa dalam berpikir dan bertindak pada ranah akademis dan bertanggungjawab secara moral;
  • Memfasilitasi dan menginspirasi kreativitas siswa dengan  mempertimbangkan keunikan individualnya (kecepatan belajar, gaya dan minat); dan
  • Mengoptimalkan peran dan kompetensi guru dalam merumuskan perencanaan dan  pelaksanaan pembelajaran.
6. Operasional dan Aplikatif
Rumusan ATP memvisualisasikan dan mendeskripsikan proses pembelajaran dan penilaian  secara utuh yang dapat menjadi acuan operasional yang aplikatif untuk merancang modul  

7. Adaptif dan Fleksibel
Sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, karakteristik siswa, dan karakteristik satuan  pendidikan serta mempertimbangkan alokasi waktu dan relevansi antarmata pelajaran  serta ruang lingkup pembelajaran yakni intra kurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler.

Prosedur Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
Ada beberapa prosedur dalam penyusunan alur tujuan pembelajaran diantaranya, 

1. Melakukan analisis CP yang memuat materi dan  kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan  sikap.
Ada enam fase CP, yaitu.
  • Fase A untuk kelas I dan II
  • Fase B untuk kelas III dan IV
  • Fase C untuk kelas V dan VI
  • Fase D untuk kelas VII, VIII, dan IX
  • Fase E untuk kelas X
  • Fase F untuk kelas XI dan XII
2. Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase  dan kompetensi-kompetensi sebelumnya yang  perlu dikuasai peserta didik sebelum mencapai  kompetensi di akhir fase.
3. Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub- elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan  mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada  Fase tersebut.
Ada enam dimensi, yaitu: 
  • beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha  Esa dan berakhlak mulia,
  • mandiri,
  • bergotong-royong,
  • berkebinekaan global,
  • bernalar kritis, dan
  • kreatif
4. Berdasarkan identifikasi kompetensi-  kompetensi inti di akhir fase, rumuskan tujuan  pembelajaran dengan mempertimbangkan  kompetensi yang akan dicapai, pemahaman  bermakna yang akan dipahami dan variasi  keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai  siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5. Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun  tujuan pembelajaran secara linear sebagaimana  urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan  dari hari ke hari.
6. Tentukan lingkup materi dan materi utama  setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan  pembelajaran dapat memiliki lebih dari satu  lingkup materi dan materi utama)
7. Berdasarkan perumusan TP  tentukan jumlah  jam pelajaran yang diperlukan. Contoh: TP untuk mencapai suatu kompetensi  pengetahuan 120 menit, keterampilan 480, dan sikap 120 menit.

Nah, berikut contoh Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar Guru Jenjang SMK Kelas 10 Kurikulum Merdeka. Teman- teman bisa mengunduh ATP dan Modul Ajar per mapel melalui tautan link berikut,

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar Guru Kelas 10 SMK Kurikulum Merdeka

 ATP  Modul Ajar
 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
 Pendidikan Pancasila  Pendidikan Pancasila;  Modul 1 , 2
 Bahasa Indonesia  Bahasa Indonesia;  Modul 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
 Bahasa Inggris  Bahasa Inggris
 IPAS  IPAS; Modul 1, 2, 3, 4
 Matematika  Matematika 
 Sejarah  Sejarah ; Modul 1, 2
 Informatika  Informatika

Demikian Contoh Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar Guru Kelas 10 SMK Kurikulum Merdeka. Semoga Bermanfaat bagi teman - teman yang membutuhkan dua perangkat ini untuk keperluan mengajar.

Jangan lupa share bila bermanfaat.

Salam. 

Formulir Kontak