Mengenal Debat: Pengertian, Sistem Debat, Unsur Debat, dan Unsur Kebahasaannya
Aktivitas debat sering kita lihat dalam kehidupan kita sehari- hari, dalam acara televisi, perlombaan sekolah, bahkan debat dalam media sosial. Secara sederhana debat didefinisikan sebagai pertentangan argumentasi. Dalam kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), debat diartikan sebagai pertukaran dan pembahasan pendapat terkait suatu hal dengan saling menyampaikan argumentasi atau alasan dengan tujuan mempertahankan pendapat bahkan memenangkan pendapat.
Manfaat Debat
Debat dapat mengasah keterampilan berbicara khususnya menyampaikan pendapat dengan baik terhadap isu- isu terkini. Selain itu debat memiliki berbagai manfaat diantaranya :
- Melatih kemampuan dalam berargumen secara logis dengan bahasa dan sikap tubuh yang sopan.
- Menambah kemampuan untuk berpikir taktis dan kritis
- Memahami secara detail tentang isu-isu terkini
- Melatih dalam memandang sesuatu dari perspektif yang berbeda
- Melatih bagaimana cara mengungkapkan hasil pemikiran pada orang lain dengan baik
- Meningkatkan kepercayaan diri untuk menyampaikan pemikiran
Gambar oleh Hermann Traub dari Pixabay |
Format Debat
Ada banyak sekali format dalam debat seperti format KarlPopper, format British Parliamentary, format Australasian, format World Schools dan sebagainya. Di Indonesia sendiri debat lebih cenderung mengadopsi sistem parlementer yang terdiri dari tim afirmatif yaitu pemerintah dan tim oposisi. Tim pemerintah bertindak mendukung mosi sementara tim oposisi merupakan tim yang menolak mosi.
Unsur- Unsur Debat
Ada beberapa unsur dalam debat diantaranya mosi atau topik, definisi, argumentasi, dan sanggahan. Mosi atau topik lebih ke pernyataan positif yang akan menentukan arah dan isi dari debat tersebut. Sedangkan definisi adalah pembatasan terhadap suatu mosi sehingga topik yang diperdebatkan dapat lebih tertuju. Argumentasi merupakan pernyataan, alasan, bukti dan kesimpulan baik yang mendukung maupun yang tidak mendukung topik. Sanggahan merupakan tangapan terhadap tim lawan yang terelaborasi secara jelas.
1. Mosi/ Topik
Mosi atau topik lebih ke pernyataan positif yang akan menentukan arah dan isi dari debat. Dalam suatu debat, tim yang ditugaskan sebagai sisi afirmatif atau positif haruslah mendukung melalui argumen- argumen dalam mendukung mosi, sementara tim oposisi atau negatif harus juga menyampaikan argumennya dalam menolak mosi tersebut. Mosi- mosi dalam debat dapat berasal dari berbagai tema yang terkini seperti isu politik, ekonomi, keamanan, dan sosial.
2. Definisi
Definisi diperlukan agar setiap orang memahami dengan baik lingkup perdebatan yang dilakukan. Jika dua tim yang berdebat mengajukan definisi yang berbeda, maka fokus dari debat pastilah akan terfokus menjadi sebuah definisi yang benar. Hal itulah yang mestinya dihindari agar debat dapat berjalan secara teratur.
Sebagai pembatasan terhadap suatu mosi agar topik yang diperdebatkan dapat lebih terarah, definisi dapat mengklarifikasi mosi. Salah satu fungsi definisi adalah untuk mencegah ketidakteraturan dalam debat yang dapat menyebabkan pertukaran argumen menjadi hal yang tidak jelas karena isu yang dibahas tidak terarah. Definisi dalam suatu debat harus dibangun berkaitan dengan mosi atau topik dan tidak menguntungkan salah satu pihak.
3. Argumentasi
Setiap tim baik afirmatif atau oposisi harus menyampaikan argumen- argumen mereka tentang alasan mereka mendukung atau tidak mendukung topik yang ditentukan. Argumen haruslah disampaikan dengan menyertakan sudut pandang tertentu dan bersifat logis dan relevan terhadap poin yang ingin dibuktikan. Ada beberapa syarat argumen yang baik, diantaranya :
a. Pernyataan, yaitu pernyataan yang ingin dibuktikan
b. Alasan yang dapat membuktikan bahwa pernyataan tersebut logis dan dapat diterima
c. Bukti, yaitu berupa contoh- contoh atau data yang mendukung pernyataan yang dikemukakan
d. Kesimpulan, sebagai penjelasan tentang relevansi antara argumen dan topik yang diperdebatkan.
Untuk mendukung posisi tim, sebaiknya argumen dapat dikemukakan lebih dari satu argumen, yaitu antara dua atau empat argumen. Argumen - argumen dapat dijelaskan oleh pembicara pertama dan kedua. Selanjutnya pembicara ketiga akan memperkuat penjelasan yang dikemukakan pembicara pertama dan kedua dengan menyampaikan kedimpulan argumen dan memaparkan data yang relevan.
4. Sanggahan
Sebagai respon dari argumen tim lawan, sanggahan diperlukan untuk membuktikan bahwa argumen tim lawan tersebut tidak sepenting apa yang mereka paparkan. Sanggahan yang baik pun haruslah memuat alasan, bukti, dan kesimpulan. Untuk merespon tim lawan, sanggahan dapat menunjukkan bahwa argumen tim lawan tidak relevan terhadap poin yang dibahas, tidak logis, benar namun tidak terlalu penting sehingga tidak dapat diterima, salah secara moral bahkan berdasar pada fakta yang salah.
Unsur Kebahasaan dalam Debat
Dalam debat, ada beberapa unsur kebahasaan antara lain :
- Menggunakan kalimat kompleks, yaitu menggunakan kalimat dengan lebih dari satu struktur serta kata kerja
- Konjungsi untuk menghubungkan setiap kata atau kalimat.
- Menggunakan kata rujukan
Nah, setelah kita membaca tentang Debat: Pengertian, Sistem Debat, Unsur Debat, dan Unsur Kebahasaannya melalui tulisan di atas, sekarang bagaimana kalau kita adakan debat dengan mosi yang menarik yaitu tentang Sekolah Masuk Pukul 5 Pagi. Silahkan tanggapi melalui kolom komentar yaa baik yang pro maupun yang kontra...
Salam.