Ahzaa.Net: Materi Sejarah Indonesia kelas 12 semester 2 Bab 6
Latihan Soal Materi Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 6 Indonesia dalam Panggung Dunia (Part III)

Latihan Soal Materi Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 6 Indonesia dalam Panggung Dunia (Part III)

Salam. Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Hari ini kita lanjutkan lagi latihan soalnya untuk materi Sejarah Indonesia semester 2 kelas 12 SMA/ SMK untuk bab 6 tentang Indonesia dalam Panggung Dunia). Latihan soal materi bab 6 akan saya bagi menjadi tiga bagian berdasarkan sub bab yang ada untuk memudahkan dalam belajar. 

source : https://bpip.go.id/


Adapun sub bab yang akan dibahas melalui latihan soal adalah 

A. Landasan Ideal dan Konstitusional Politik Luar Negeri Bebas Aktif
B. Politik Luar Negeri Bebas Aktif dan Pelaksanaannya 
C. Peran Indonesia Dalam Upaya Menciptakan Perdamaian Dunia

Untuk latihan soal sub bab pertama dan kedua, teman- teman bisa mencermati latihan soal- soal tersebut pada post atau tulisan saya sebelumnya.

Baca Juga : 



Nah, khusus untuk tulisan ini akan saya bahas materi sub bab ketiga tentang Peran Indonesia Dalam Upaya Menciptakan Perdamaian Dunia. 

Latihan soal sub bab kedua ini terdiri dari 35 butir soal pilihan ganda lengkap dengan kunci jawabannya. Adapun materi soal latihan disarikan dari buku paket Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/ SMK Kurikulum 2013 edisi revisi terbaru. 


Baik,, langsung saja ya berikut latihan soal- soalnya. Semoga Bermanfaat

=========================================================================================



 Latihan Soal Materi Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 6 Indonesia dalam Panggung Dunia (Part III)

c. Peran Indonesia Dalam Upaya Menciptakan Perdamaian Dunia

1. Pernyataan yang tepat untuk menggambarkan situasi bangsa- bangsa di dunia setelah perang dunia II adalah ....
A. Setelah perang dunia II terbentuk Blok- Blok baru yang saling menjaga perdamaian
B. Setelah perang dunia II terlahir dua blok kekuatan yang bertentangan secara ideologi maupun kepentingan yaitu blok barat maupun timur
C. permusuhan antara dua Blok baik barat maupun timur tidak berpengaruh terhadap stabilitas politik negara- negara yang tidak terlibat
D. Dua blok yang bertikai pada perang dingin berusaha untuk berperang secara berhadapan satu sama lain
E. Masing- masing Blok yang bertikai sudah menmdapat dukungan dari negara- negara berkembang semenjak perang dunia II berlangsung



2. Di bawah ini yang tidak termasuk dalam latar belakang penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung adalah ....
A. adanya persamaan nasib sebagai negara- negara korban kolonialisme bangsa barat
B. munculnya kesadaran berbangsa oleh golongan intelektual yang menumbuhkan semangat untuk merdeka dan mempertahankan kemerdekaannya
C. adanya persamaan tujuan dalam kepentingan ekonomi, sosial dan politik antarnegara
D. adanya persamaan dalam kebudayaan, agama dan dasar- dasar falsafah negara 
E. adanya persamaan prinsip dalam kemerdekaan bangsa dan perjuangan melawan imperialisme bangsa barat



3. Gagasan untuk mengadakan sebuah konferensi yang melibatkan negara- negara Asia-Afrika diawali dari pertemuan di Kolombo yang digagas oleh ....
A. Jawaharlal Nehr
B. Sir Jhon Kotelawala
C. U Nu
D. Mohamad Ali Jinah
E. Ali Sastroamidjojo



4. Hal utama yang menjadi pendorong lahirnya gagasan untuk mengadakan sidang Panca Perdana Menteri di Kolombo, Sri Langka  adalah ....
A. kekhawatiran dan keprihatinan atas
situasi peperangan yang sedang berkecamuk di Indocina
B. perkembangan perlombaan senjata nuklir antara dua blok
C. kondisi ekonomi negara- negara berkembang yang kian mengkhawatirkan
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban B dan C benar



5. Konferensi Lima Negara di Bogor pada tanggal 28 dan 29 Desember 1954 diadakan untuk tujuan ....
A. menindaklanjuti keputusan pada Konferensi Kolombo
B. membicarakan persiapan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika
C. membuat garis- garis besar materi yang dibahas pada Konferensi Asia Afrika
D. membuat rumusan Dasasila Bandung
E.  membicarakan kepentingan


bersama bangsa-bangsa Asia dan Afrika

6. Konferensi Asia Afrika dilaksanakan di Bandung pada tanggal ....
A. 18 – 24 April 1955
B. 15 - 20 April 1955
C. 16 - 20 April 1955
D. 17 - 24 April 1955
E. 18 - 23 April 1955



7. Pembentukan Gerakan Non Blok diilhami dari gagasan utama Dasasila Bandung yaitu ....
A. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial bangsa di Asia dan Afrika
B. menciptakan perdamaian dunia
C. mendukung negara- negara peserta untuk maju dan berkembang sejajar dengan negara di kawasan Blok Barat atau Timur
D. mendorong terciptanya Blok penengah untuk menengahi pertikaian pada perang dingin
E. membentuk Blok kekuatan baru yang seimbang dengan Blok Barat dan Timur



8. Berikut ini pernyataan yang tidak tepat mengenai gerakan non blok (GNB) adalah ....
A. Gerakan Non-Blok (GNB) atau Non Align Movement (NAM) merupakan suatu gerakan yang dipelopori oleh negara-negara dunia ketiga yang beranggotakan lebih dari 100 negara-negara yang berusaha menjalankan kebijakan luar negeri yang tidak memihak dan tidak menganggap dirinya beraliansi dengan Blok Barat atau Blok Timur
B. Gerakan Non Blok merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keanggotaan PBB
C. Mayoritas negara-negara anggota GNB adalah negara-negara yang baru memperoleh kemerdekaan setelah berakhirnya Perang Dunia II, dan secara geografis berada di benua Asia, Afrika dan Amerika Latin
D. Gerakan Non-Blok (GNB) atau Non Align Movement (NAM) ditujukan untuk menengahi pertikaian Blok Barat dan Blok Timur
E. Lahirnya Gerakan Non-Blok (GNB) atau Non Align Movement (NAM) diilhami dari KAA di Bandung



9. Lahirnya Gerakan Non Blok (GNB)  dilatarbelakangi oleh....
A. kekhawatiran para pemimpin negara-negara dunia ketiga terutama dari Asia dan Afrika terhadap munculnya ketegangan dunia akibat adanya persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur
B. munculnya kesadaran berbangsa oleh golongan intelektual yang menumbuhkan semangat untuk merdeka dan mempertahankan kemerdekaannya
C. persamaan tujuan dalam kepentingan ekonomi, sosial dan politik antarnegara
D. persamaan dalam kebudayaan, agama dan dasar- dasar falsafah negara 
E. keinginan bersama dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa dan perjuangan melawan imperialisme bangsa barat



10. Tokoh yang menjadi peran kunci GNB dari Mesir adalah ....
A. Ghamal Abdul Naser
B. Mustafa Kamil
C. Saad Zaghul Pasha
D. Ahmad Fuad
E. Arabi Pasha



11. Pembentukan organisasi Gerakan Non Blok dicanangkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) I di kota ....
A. Jakarta
B. Kairo
C. Beograd
D. New Delhi
E. Kolombo



12. Berikut ini hal yang disampaikan dalam KTT I Gerakan Non Blok pada tanggal 16 September 1961 adalah ....
A. negara-negara pendiri GNB berketetapan untuk mendirikan suatu gerakan dan bukan suatu organisasi untuk menghindarkan diri dari implikasi birokratik dalam membangun upaya kerja sama di antara mereka
B. ditegaskan bahwa GNB tidak diarahkan pada suatu peran pasif dalam politik internasional, tetapi untuk memformulasikan posisi sendiri secara independen yang merefleksikan kepentingan negara-negara anggotanya
C. GNB menjadi penengah dan peredam dalam menghadapi konflik internasional seperti perang dunia III yang akan terjadi akibat persaingan blok barat dan blok timur
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban B dan C benar



13. Bukti yang nyata bahwa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam mengawali pendirian GNB adalah ....
A. prinsip- prinsip utama GNB berdasarkan Dasa Sila Bandung yang merupakan hasil dari KAA tahun 1955 di Bandung
B. Indonesia beberapa kali mengirimkan delegasi pada sidang KTT GNB
C. Indonesia menjadi penyelenggara KTT GNB beberapa kali
D. Indonesia memiliki semangat yang sama dengan prinsip- prinsip pandangan politik luar negeri GNB
E. Indonesia mendukung secara penuh penyelenggaraan KTT GNB 



14. Salah satu tujuan ke dalam Gerakan Non Blok adalah ....
A. mengusahakan kemajuan dan pengembangan ekonomi, sosial, dan politik yang jauh tertinggal dari negara maju
B. menyejajarkan kondisi ekonomi negara- negara berkembang dengan negara maju
C. membantu negara- negara yang masih terjajah untuk mendapatkan kemerdekaannya
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban B dan C benar 



15. Tujuan keluar yang ingin dicapai oleh Gerakan Non Blok adalah ....
A. membahas isu terkini terkait perang dingin
B. meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur menuju perdamaian dan keamanan dunia
C. memposisikan sebagai pihak yang netral dalam perseturuan antarblok
D. menjadi penengah agar tidak terjadi konflik secara terus menerus baik pertikaian antarblok maupun konfil lainnya di dunia
E. menjaga stabilitas keamanan wilayah yang tidak terkena dampak dari perseteruan Blok Barat dan Blok Timur



16. Pesan Jakarta merupakan hasil dari KTT X yang diselenggarakan di Jakarta pada 1 September 1992 – 7 September 1992. Isu yang dibahas pada KTT tersebut adalah ....
A. perang dingin
B. hak asasi manusia
C. demokrasi
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban B dan C benar



17. Pengiriman Misi Garuda  yang pertama kali pada bulan Januari 1956 dilatarbelakangi oleh ....
A. keinginan untuk memelihara perdamaian bersama di negara kawasan Asia dan Afrika
B. meredam konflik- konflik yang terjadi di negara- negara rawan pertikaian di Afrika 
C. semangat bersama untuk turut menciptakan perdamaian di negara- negara yang baru merdeka
D. konflik di Timur Tengah terkait masalah nasionalisasi Terusan Suez yang dilakukan oleh Presiden Mesir Ghamal Abdul Nasser pada 26 Juli 1956 yang meluas dan melibatkan negara- negara di kawasan tersebut
E. peredaman konflik yang terjadi akibat Perang Dingin



18. ASEAN dibentuk melalui deklarasi Bangkok pada tanggal ....
A. 6 Agustus 1967
B. 7 Agustus 1967
C. 8 Agustus 1967
D. 9 Agustus 1967
E. 10 Agustus 1967



19. Berikut ini yang bukan negara pendiri ASEAN adalah ....
A. Indonesia
B. Vietnam
C. Singapura
D. Filipina
E. Malaysia



20. Salah satu latar belakang didirikannya ASEAN adalah ....
A. menciptakan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan yang terkuat di Asia
B. menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera
C. memberikan pengaruh ideologi terhadap negara- negara kecil di kawasan Asia
D. membentuk perhimpunan negara- negara untuk  menyaingi blok barat
E. menjadi penengah perseteruan blok barat dan blok timur


Lanjutan Soal nomor 21 sampai 35 di halaman berikutnya >>>> Halaman 2

=========================================================================================

Latihan Soal Materi Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 6 Indonesia dalam Panggung Dunia (Part II) ; Politik Luar Negeri Bebas Aktif dan Pelaksanaannya

Latihan Soal Materi Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 6 Indonesia dalam Panggung Dunia (Part II) ; Politik Luar Negeri Bebas Aktif dan Pelaksanaannya

Salam. Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Hari ini kita lanjutkan lagi latihan soalnya untuk materi Sejarah Indonesia semester 2 kelas 12 SMA/ SMK untuk bab 6 tentang Indonesia dalam Panggung Dunia). Latihan soal materi bab 6 akan saya bagi menjadi tiga bagian berdasarkan sub bab yang ada untuk memudahkan dalam belajar. 

source : https://bpip.go.id/


Adapun sub bab yang akan dibahas melalui latihan soal adalah 

A. Landasan Ideal dan Konstitusional Politik Luar Negeri Bebas Aktif
B. Politik Luar Negeri Bebas Aktif dan Pelaksanaannya 
C. Peran Indonesia Dalam Upaya Menciptakan Perdamaian Dunia

Untuk latihan soal sub bab pertama, teman- teman bisa mencermati latihan soal- soal tersebut pada post atau tulisan saya sebelumnya.

Baca Juga : 


Nah, khusus untuk tulisan ini akan saya bahas materi sub bab kedua tentang Politik Luar Negeri Bebas Aktif dan Pelaksanaannya. 

Latihan soal sub bab kedua ini terdiri dari 20 butir soal pilihan ganda lengkap dengan kunci jawabannya. Adapun materi soal latihan disarikan dari buku paket Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/ SMK Kurikulum 2013 edisi revisi terbaru. 


Baik,, langsung saja ya berikut latihan soal- soalnya. Semoga Bermanfaat

=========================================================================================
Latihan Soal Materi Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 6 Indonesia dalam Panggung Dunia (Part II)

B. Politik Luar Negeri Bebas Aktif dan Pelaksanaannya

1. Sasaran utama politik luar negeri Indonesia pada masa awal- awal proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 adalah ....
A. memperoleh pengakuan internasional terhadap kemerdekaan RI
B. mempertahankan kemerdekaan RI dari segala usaha Belanda untuk kembali bercokol di Indonesia
C. mengusahakan serangkaian diplomasi untuk penyelesaian sengketa Indonesia - Belanda melalui negosiasi dan akomodasi kepentingan
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban A, B dan C benar



2. Indonesia memilih sikap untuk tidak memihak kepada salah satu blok ketika terjadi perang dingin antara Blok Amerika dengan Blok Soviet. Hal ini dilakukan dengan tujuan ....
A. meredakan ketegangan yang ada antara kedua belah pihak Blok
B. mencari dukungan dunia Internasional terhadap perjuangan kemerdekaan
C. menciptakan stabilitas yang kondusif di dalam negeri
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban A, B dan C benar



3. Mohammad Hatta menyampaikan pidatonya berjudul ”Mendayung Antara Dua Karang” di depan Sidang BP KNIP pada bulan September 1949 yang menyatakan bahwa Indonesia berkeinginan untuk tidak memihak salah satu blok yang ada pada saat itu. Hal ini menyiratkan  ....
A. Indonesia tidak ingin menjadi penengah kedua Blok yang bertikai
B. tidak terlibat dalam pertikaian politik kedua belah Blok tersebut
C. Indonesia tidak akan mencamnpuri urusan negara- negara blok tersebut
D. Indonesia memahami situasi yang menguntungkan dan menjadi kebutuhan pada saat itu
E. Indonesia ingin mendirikan blok tandingan diluar kedua blok tersebut



4. Politik luar negeri bebas aktif dianut Indonesia sejak Mohammad Hatta menyampaikan pidatonya berjudul ”Mendayung Antara Dua Karang” di depan Sidang BP KNIP pada bulan September 1948 yang diwujudkan dalam sikap berikut ini, kecuali ....
A. menolak masuk dalam salah satu Blok negara- negara superpower
B. menentang pembangunan pangkalan militer asing di dalam negeri
C. menolak terlibat dalam pakta pertahanan negara-negara besar
D. berusaha aktif terlibat dalam setiap upaya meredakan ketegangan di dunia internasional
E. memihak salah satu Blok yang menguntungkan bagi kepentingan politik Indonesia



5. Pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif berdasar atas hukum dasar, yaitu Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional yang tidak lepas dari tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana termaktub di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ...
A. pertama
B. kedua
C. ketiga
D. keempat
E. pertama dan kedua



6. Tujuan atau Prioritas utama politik luar negeri dan diplomasi Indonesia pasca kemerdekaan hingga tahun 1950-an adalah ....
A. menentang segala macam bentuk penjajahan di atas dunia
B. memperoleh pengakuan internasional atas proses dekolonisasi yang belum selesai di Indonesia
C. menciptakan perdamaian dan ketertiban dunia melalui politik
bebas aktif
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban A, B dan C benar



7. Implementasi Indonesia dalam membantu terwujudnya perdamaian dunia pada masa demokrasi parlementer tahun 1950 - 1959 adalah ....
A. pembentukan solidaritas bangsa-bangsa yang baru merdeka dalam forum Gerakan Non-Blok (GNB)
B. pembentukan ASEAN
C. kerjasama APEC
D. keikutsertaan dalam OPEC
E. keikutsertaan dalam konferensi G-20



8. Di bawah ini pernyataan yang benar tentang politik luar negeri Indonesia pada masa demokrasi terpimpin adalah ....
A. politik luar negeri Pada masa demokrasi terpimpin bersifat high profile, yang diwarnai sikap anti-imperialisme dan kolonialisme yang tegas dan cenderung bersifat konfrontatif
B. kebijakan politik luar negeri Indonesia pada masa demokrasi terpimpin didasarkan pada Manipol USDEK yang merupakan akronim dari Manifesto Politik UUD 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia
C. Penerapan politik bebas–aktif pada masa Demokrasi Terpimpin bersifat revolusioner dan radikal
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban A, B dan C benar



9. Sifat politik bebas aktif Indonesia bersifat revolusioner dan ofensif pada masa demokrasi terpimpin. Hal ini dapat dilihat dalam berbagai kebijakan pemerintah Indonesia dalam konflik Internasional diantaranya sebagai berikut ini, kecuali ....
A. perjuangan kedaulatan RI secara utuh dalam pengembalian Irian Barat
B. gagasan politik New Emerging Forces (NEFOS)
C. konfrontasi Indonesia dan Malaysia
D. pembentukann poros Jakarta - Peking
E. keluarnya Indonesia dari PBB



10. Konfrontasi Indonesia - Malaysia pada masa demokrasi terpimpin disebabkan oleh ....
A. pembentukan negara federasi Malaysia yang dianggap oleh Indonesia sebagai produk Nekolim (Neokolonialisme dan imperialisme)
B. penetapan Malaysia sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan PBB
C. keberpihakan Malaysia pada Blok Barat
D. persoalan batas wilayah
E. permasalahan bantuan militer dan logistik untuk Malaysia dari blok barat



11. Pembentukan poros Jakarta – Peking yang membuat Indonesia semakin dekat dengan negaranegara sosialis dan komunis seperti China. Hal ini dilatarbelakangi ....
A. konfrontasi dengan Malaysia menyebabkan Indonesia membutuhkan bantuan militer dan logistik, salah satunya dari poros kekuatan yang berbeda dengan Malaysia yaitu China
B. Indonesia perlu mencari negara yang mau membantunya dalam masalah dana dengan persyaratan yang mudah, yakni negara China dan Uni Soviet
C. pencarian bantuan untuk peroyek - proyek politik Mercusuar seperti GANEFO dan CONEFO
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban A, B dan C benar



12. Berikut ini yang merupakan penyebab Indonesia keluar dari PBB adalah ....
A. anggapan Presiden Soekarno bahwa PBB berpihak pada blok barat dengan ditetapkannya Malaysia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB
B. PBB dianggap sudah tidak bisa menjembatani permasalahan Indonesia dan Belanda
C. PBB bersikap tidak netral dalam perang dingin
D. PBB banyak membantu Imperaliasme dan neo-kolonialisme Amerika dan sekutunya
E. PBB tidak dapat menyelesaikan permasalahan Irian Barat



13. Berikut ini yang bukan merupakan salah satu dampak yang terjadi sebagai akibat keluarnya Indonesia dari PBB adalah ....
A. Indonesia kehilangan media untuk memperjuangkan kepentingan nasional di dunia internasional
B. terhambatnya pembangunan dan modernisasi Indonesia karena menjauhnya Indonesia dari pergaulan
C. terkucilnya Indonesia dalam hubungan internasional
D. stabilitas keamanan dalam negeri yang tidak terjamin baik 
internasional
E. kesulitan dalam mendapatkan dukungan internasional dalam menyelesaikana permasalahan dengan negara lain



14. Pada masa pemerintahan Soeharto, Indonesia lebih memfokuskan pada pembangunan sektor ....
A. industri
B. teknologi dan komunikasi
C. ekonomi
D. pendidikan
E. pertahanan



15. Tujuan utama politik luar negeri Soeharto pada awal penerapan New Order (tatanan baru) adalah ....
A. memobilisasi sumber dana internasional demi membantu rehabilitasi ekonomi negara dan pembangunan
B. menjamin lingkungan regional yang aman yang memudahkan Indonesia untuk berkonsentrasi pada agenda domestiknya
C. menguatkan sistem pertahanan dan keamanan dalam mewujudkan sikap anti imperialisme daan kolonialisme
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban A, B dan C benar



16. Politik luar negeri Indonesia akan ditujukan pada perluasan kerja sama ekonomi dan keuangan antara Indonesia dengan dunia luar, baik Timur maupun Barat, selama kerja sama itu
menguntungkan bagi kepentingan Indonesia. Salah satu wujud langkah nyata yang dilakukan adalah  ....
A. pemulihan hubungan baik dengan Malaysia dan Singapura yang sempat terganggu 
B. aktif kembali dalam forum Perserikatan BangsaBangsa (PBB)
C. pembentukan ASEAN bersama negara- negara Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban A, B dan C benar 



17. Konfrontasi Indonesia - Malayisa berakhir dengan ditrandatangani perjanjian Bangkok yang mengakui Malaysia sebagai suatu negara pada tanggal ....
A. 10 Agustus 1966 
B. 11 Agustus 1966
C. 12 Agustus 1966
D. 13 Agustus 1966
E. 14 Agustus 1966


 
18. Indonesia pada awalnya tidak setuju dengan kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Hal ini dikarenakan ....
A. kekhawatiran pada ketidakmampuan Indonesia menghadapi liberalisasi perdagangan
B. kehadiran APEC dapat mengikis kerja sama antara negara-negara ASEAN
C. kecenderungan APEC memihak salah satu blok pada perang dingin
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban B dan C benar



19. Keterlibatan Indonesia dalam membentuk kondisi perekonomian global yang stabil dan kondusif membuat Indonesia masuk dalam berbagai organisasi dunia seperti organisasi negara produsen atau penghasil minyak dalam ....
A. APEC
B. OPEC
C. G-20
D. ASEAN
E. Non- Blok



20. Pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Indonesia  berhasil mengubah citra Indonesia dan menarik banyak investasi asing dengan menjalin berbagai kerja sama dengan banyak negara pada masa pemerintahannya. Hal ini dilatarbelakangi oleh ciri politik luar negeri dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, antara lain sebagai berikut ini, kecuali ....
A. Terbentuknya kemitraan-kemitraan strategis dengan negara-negara lain seperti Jepang, China, India, dan sebagainya
B. Terdapat kemampuan beradaptasi Indonesia terhadap perubahanperubahan domestik dan perubahan-perubahan yang terjadi di luar negeri (internasional)
C. Bersifat pragmatis kreatif dan oportunis, artinya Indonesia mencoba menjalin hubungan dengan siapa saja (baik negara, organisasi internasional, ataupun perusahaan multinasional) yang bersedia membantu Indonesia dan menguntungkan pihak Indonesia.
D. Konsep TRUST, yaitu membangun kepercayaan terhadap dunia internasional
E. bersifat represif di dalam negeri dan akomodatif di luar negeri


Latihan Soal Materi Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 6 Indonesia dalam Panggung Dunia (Part I)

Latihan Soal Materi Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 6 Indonesia dalam Panggung Dunia (Part I)

Salam. Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan hari ini kita lanjutkan lagi latihan soalnya untuk materi Sejarah Indonesia semester 2 kelas 12 SMA/ SMK untuk bab 6 tentang Indonesia dalam Panggung Dunia). Latihan soal materi bab 6 akan saya bagi menjadi tiga bagian berdasarkan sub bab yang ada untuk memudahkan dalam belajar. 

source : https://bpip.go.id/


Adapun sub bab yang akan dibahas melalui latihan soal adalah 

A. Landasan Ideal dan Konstitusional Politik Luar Negeri Bebas Aktif
B. Politik Luar Negeri Bebas Aktif dan Pelaksanaannya 
C. Peran Indonesia Dalam Upaya Menciptakan Perdamaian Dunia

Khusus untuk tulisan ini akan saya bahas materi sub bab pertama tentang Landasan Ideal dan Konstitusional Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Latihan soal sub bab kedua ini terdiri dari 15 butir soal pilihan ganda lengkap dengan kunci jawabannya. Adapun materi soal latihan disarikan dari buku paket Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/ SMK Kurikulum 2013 edisi revisi terbaru. 


Baik,, langsung saja ya berikut latihan soal- soalnya.

=========================================================================================
Latihan Soal Materi Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/ SMK Semester 2 Bab 6 Indonesia dalam Panggung Dunia (Part I)
=========================================================================================

A. Landasan Ideal dan Konstitusional Politik Luar Negeri Indonesia Bebas Aktif


1. Landasan ideal dalam pelaksanaan politik luar negeri Indonesia adalah ....
A. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
B. Pancasila
C. Perpu
D. Kepres
E. UU



2. Pancasila merupakan salah satu faktor objektif yang berpengaruh atas politik luar negeri Indonesia. Hal tersebut bisa dimaknai ....
A. Pancasila sebagai falsafah negara mengikat seluruh bangsa Indonesia, sehingga golongan atau partai politik manapun yang berkuasa di Indonesia tidak dapat menjalankan suatu politik negara yang menyimpang dari Pancasila
B. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan sebagai pedoman dan pijakan dalam melaksanakan politik luar negeri Indonesia
C. Pancasila berisi pedoman dasar bagi pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara yang ideal dan mencakup seluruh sendi kehidupan manusia 
D. pernyataan A dan B benar
E. pernyataan A, B dan C benar



3. Landasan konstitusonal pelaksanaan politik luar negeri Indonesia terdapat dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945 alenia ....
A. pertama
B. kedua
C. ketiga
D. keempat
E. pertama dan keempat



4. Tujuan politik luar negeri bebas aktif adalah untuk mengabdi kepada tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ....
A. pertama
B. kedua
C. ketiga
D. keempat
E. pertama dan kedua



5. Maklumat Poltik Pemerintah tanggal 1 November 1945 yang dikeluarkan setelah kemerdekaan oleh presiden menunjukkan landasan operasional dari politik luar negeri Indonesia yang berisi pernyataan- pernyataan berikut ini,     kecuali ....
A. politik damai dan hidup berdampingan secara damai
B. tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain
C. politik bertetangga baik dan kerja sama dengan semua negara di bidang ekonomi, politik dan lain- lain
D. hubungan luar negeri selalu mengacu pada piagam PBB dalam melakukan hubungan dengan negara lain
E. politik bebas terbatas pada salah satu kelompok atau blok negara yang saling menguntungkan 



6. Di bawah ini yang bukan merupakan landasan operasional politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin 1959-1965 adalah ....
A. Pembukaan UUD 1945 alenia pertama
B. pasal 11 dan 
C. Amanat Presiden pada tanggal 17 Agustus 1959
D. pasal 15
E. pasal 13 ayat (1) dan (2)



7. Amanat Presiden Soekarno berjudul "Penemuan Kembali Revolusi Kita" yang disampaikan pada 17 Agustus 1959 memuat tujuan jangka pendek dan jangka panjang berkaitan dengan kebijakan luar negeri. Tujuan jangka pendek berdasarkan manifesto tersebut adalah sebagai berikut ini, kecuali ....
A. melanjutkan perjuangan anti imperaialisme 
B. mempertahankan kepribadian Indonesia di tengah- tengah pergolakan dunia menuju suatu imbangan baru
C. menghapuskan imperialisme 
D. mempertahankan kebijakan non blok atau tidak memihak blok manapun
E. mencapai dasar- dasar bagi perdamaian dunia yang kekal dan abadi



8. Tujuan jangka panjang yang dimuat dalam manifesto politik republik Indonesia seperti yang diamanatkan oleh Presiden Sukarno pada 17 Agustus 1959 adalah ....
A. melanjutkan perjuangan anti imperaialisme 
B. mempertahankan kepribadian Indonesia di tengah- tengah pergolakan dunia menuju suatu imbangan baru
C. menghapuskan imperialisme dan mencapai dasar- dasar bagi perdamaian dunia yang kekal dan abadi
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban B dan C benar



9. Presiden Soekarno membagi dunia menjadi dua blok yaitu New Emerging Forces (Nefos) dan Old Established Forces (Oldefos). Pernyataan yang benar berkaitan dengan New Emerging Forces (Nefos) dan Old Established Forces (Oldefos) adalah ....
A. Nefos merupakan kekuatan-kekuatan baru yang sedang bangkit sementara Oldefos merupakan kekuatan-kekuatan lama yang sudah mapan
B. Doktrin Nefos dan Oldefos menjadi dasar politik luar negeri anti imperialis dan kolonialis yang lebih militan
C. New Emerging Forces (Nefos) dan Old Established Forces (Oldefos) merupakan dua blok yang saling bertentangan
D. pernyataan A dan B benar
E. pernyataan A, B dan C benar



10. Pada masa Orde Baru MPR menerbitkan Ketetapan MPRS Nomor XII/MPRS/1966. Sifat politik berdasarkan ketetapan tersebut adalah  sebagai berikut ini, kecuali ....
A. bebas aktif
B. anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk manifestasinya
C. melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
D. netral dan tanpa prinsip
E. mengabdi pada kepentingan nasional dan amanat penderitaan rakyat



11. Konsep kebijakan politik luar negeri RI berdasarkan Ketetapan MPR No. IV/MPR/1973 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara tanggal 22 Maret 1973 berbeda dengan Ketetapan MPRS Nomor XII/MPRS/1966 dalam hal ....
A. perjuangan Indonesia sebagai anti-kolonialisme dan anti-imperialisme yang tidak dimunculkan
B. politik luar negeri Indonesia lebih berfokus pada upaya pembangunan bidang ekonomi dan peningkatan kerjasama dengan dunia internasional 
C. sasaran politik Indonesia yang mengikuti dinamika politik internasional yang berkembang
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban B dan C benar



12. Sasaran pelaksanaan politik luar negeri pada TAP MPR RI No. IV/MPR/1978 ditujukan untuk kepentingan pembangunan  ....
A. ekonomi
B. politik
C. sosiall
D. segala bidang
E. kemananan



13. Sasaran politik luar negeri pada TAP MPR RI No. II/MPR/1983 dijelaskan secara rinci dan spesifik. Hal ini menunjukkan bahwa ....
A. Indonesia berfokus pada salah satu bidang yang paling penting
B. Indonesia sudah mengikuti dinamika politik internasional yang berkembang
C. Indonesia sudah memiliki kemampuan untuk memilah kepentingan yang mendasar sesuai kebutuhan bangsa dan negara
D. Indonesia menyederhanakan kepentingan luar negeri
E. Indonesia mulai menekankan kepentingan pada upaya reformasi di segala bidang 



14. Hal yang ditekankan pada ketetapan MPR No. IV/MPR/1999 tanggal 19 Oktober 1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dalam rangka mewujudkan tujuan nasional periode 1999-2004 adalah ....
A. faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya krisis ekonomi dan krisis nasional pada 1997, yang kemudian dapat mengancam integrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
B. perlunya upaya reformasi di berbagai bidang, khususnya memberantas segala bentuk penyelewengan seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme serta kejahatan ekonomi dan penyalahgunaan kekuasaan
C. pentingnya mengikuti dinamika politik yang berkembang di dunia internasional
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban B dan C benar



15. Secara umum arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif menegaskan bahwa ....
A. berorientasi pada kepentingan nasional
B. menitikberatkan pada solidaritas antarnegara berkembang
C. mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa
D. menolak segala bentuk penjajahan serta meningkatkan kemandirian vbangsa dan kerjasama internasional bagi kesejahteraan rakyat
E. semua jawaban benar


Formulir Kontak