Ahzaa.Net: Materi IPA
Materi IPA SD : Cara Adaptasi Tumbuhan Terhadap Lingkungannya Plus Latihan Soal dan Jawaban

Materi IPA SD : Cara Adaptasi Tumbuhan Terhadap Lingkungannya Plus Latihan Soal dan Jawaban

Penyesuaian diri terhadap lingkungan tidak hanya dilakukan oleh hewan, namun juga oleh tumbuhan. Tumbuhan melakukan adaptasi dengan tujuan agar dapat bertahan hidup maupun mempertahankan diri dan menghindarkan dari pemangsa. 

Gambar oleh Larisa Koshkina dari Pixabay 

Berbagai tumbuhan beradaptasi sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Berikut ini beberapa jenis tumbuhan yang beradaptasi dengan lingkungannya. 

 Nama Tumbuhan  Cara Adaptasi  Fungsi
 Enceng Gondok  Batang dan pangkal daun yang berisi udara   Memudahkan mengapung di permukaan air
   akar yang berserabut dan lebat  Menjaga keseimbangan agar tidak terbalik di permukaan air
 Teratai  daun yang tipis dan lebar  mempercepat penguapan
   batang berongga  tempat terjadinya pertukaran udara
   akar yang menjulang ke bawah  menegakkan tubuh tumbuhan
 Kaktus  daun kecil berbentuk duri  mengurangi penguapan
   batang tebal dan berair  menyimpan cadangan air
   akar serabut yang tersebar di dalam tanah  memperluas area penyerapan air
   lapisan lilin pada batang  mencegah penguapan
 Kantung Semar  daun yang berbentuk kantung berisi enzim pencernaan  memperangkap serangga dan mencernanya
 Tumbuhan Bakau  akar tunjang yang kuat  menopang tumbuhan agar kuat menghadapi terjangan ombak
   memiliki kelenjar garam di daun  mengeluarkan kelebihan garam

 memiliki akar napas (pada jenis bakau tertentu)  membantu penyerapan oksigen dari udara
 Pohon Jati  menggugurkan daun di musim kemarau  mengurangi penguapan air
 Tumbuhan Venus  memiliki dua tangkup daun yang dilengkapi rambut sensor  menangkap serangga
 Putri malu  daun yang dapat mengatup ketika disentuh  melindungi diri dari hewan herbivora
 Mawar  duri pada batang  melindungi diri dari pemangsa
 Biji jarak dan kecubung  zat beracun pada batang, daun dan buah  menghindarkan dari pemangsa
 

Dan berikut latihan soal untuk materi pembahasan di atas, 

Latihan Soal Adaptasi Tumbuhan Terhadap Lingkungannya

1. Tanaman enceng gondok memiliki batang dan daun yang berisi udara. Hal ini dimaksudkan untuk ....
A. menghindari pemangsa 
B. tidak mudah tenggelam di dasar air 
C. dapat mengapung di permukaan air dengan mudah 
D. mengurangi penguapan 


2. Adaptasi yang dilakukan oleh teratai agar mempercepat penguapan adalah ....
A. batang berongga 
B. akar yang menjulang ke bawah 
C. daun yang lebar dan tipis 
D. batang yang tebal 


3. Agar tidak terbalik dan terhaga keseimbangannya, tanaman enceng gondok memiliki cara adaptasi ....
A. akar tunggang menjulang hingga dasar air 
B. akar yang berserabut dan lebat 
C. batang yang berongga 
D. pangkal daun yang menggembung 


4. Tumbuhan kaktus memiliki daun kecil berbentuk duri. Hal ini merupakan bentuk adaptasi agar tanaman tersebut ....
A. dapat menyimpan cadangan air 
B. dapat mengurangi penguapan 
C. dapat memperluas area penyerapan air 
D. dapat hidup dalam daerah yang panas 


5. Batang tanaman kaktus tebal dan berair. Hal tersebut ditujukan ....
A. kaktus dapat memperbesar penguapan di cuaca panas 
B. kaktus dapat menyimpan cadangan air 
C. kaktus dapat terhindar dari pemangsa 
D. kaktus dapat memperluas area penyerapan air 


6. Tanaman kaktus mudah dalam menyerap air dari dalam tanah. Hal ini karena kaktus ....
A. memiliki daun yang berduri 
B. memiliki akar tunggang 
C. memiliki akar serabut 
D. memiliki batang yang tebal 


7. Lapisan lilin yang terdapat pada kaktus berfungsi untuk ....
A. memperbesar penguapan 
B. mencegah predator  
C. mencegah penguapan 
D. menjaga keseimbangan suhu 


8. Kantung semar memiliki enzim unik yang berguna untuk ....
A. mencerna serangga yang masuk ke dalamnya 
B. mematikan serangga saat mengirup bau yang dikeluarkan 
C. memerangkap serangga agar mendekat 
D. menjauhkan diri dari pemangsa 


9. Tumbuhan bakau dikenal dapat menghadapi terjangan ombak yang kuat. Hal ini dikarenakan tumbuhan bakau ....
A. memiliki akar serabut 
B. memiliki akar tunjang yang kuat 
C. memiliki batang yang kuat 
D. memiliki sulur- sulur yang merambat 


10. Kelenjar garam yang terdapat pada daun tumbuhan bakau berguna untuk ....
A. menyerap garam 
B. mengeluarkan kelebihan garam 
C. mengurangi penguapan 
D. menetralisir garam yang ada di dekatnya 


11. Pada beberapa jenis tanaman bakau, oksigen dapat diserap dari udara dengan mudah. Hal ini dikarenakan tanaman bakau memiliki ....
A. daun yang lebar 
B. struktur daun yang berongga 
C. akar napas 
D. sulur tumbuhan 


12. Pada musim kemarau, pohon jati meranggas dengan menggugurkan daunnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan ....
A. memperbanyak penguapan air 
B. mengurangi penguapan air 
C. meningkatkan kadar air dalam batang 
D. menyerap oksigen dari udara


13. Tanaman venus memiliki dua tangkup daun yang dilengkapi dengan rambut sensor. Kondisi tersebut berguna bagi tanaman venus untuk ....
A. menghindari predator 
B. menangkap serangga 
C. membantu menerima rangsang 
D. mengeluarkan zat beracun 


14. Cara putri malu melindungi diri dari hewan herbivora adalah ....
A. mematikan tubuhnya sementara waktu 
B. mengeluarkan zat yang beracun 
C. mengatupkan daun
D. menggugurkan daunnya 


15. Tanaman mawar memiliki duri pada batang yang berguna untuk ....
A. melindungi dari pemangsa 
B. mengurangi penguapan 
C. menyimpan air 
D. menyerap oksigen 


Demikian Materi IPA SD : Cara Adaptasi Tumbuhan Terhadap Lingkungannya Plus Latihan Soal dan Jawaban. Semoga Bermanfaat yaa...

Salam. 
Materi IPA : Mengenal Lidah, Salah satu Organ Pencernaan, Struktur, Bagian, Penyakit dan Cara Menjaganya

Materi IPA : Mengenal Lidah, Salah satu Organ Pencernaan, Struktur, Bagian, Penyakit dan Cara Menjaganya

Lidah, meskipun sebagai bagian tubuh yang ukurannya kecil, namun sangat berperan penting dalam kelangsung hidup kita. Lidah berfungsi dalam mengunyah dan juga menelan makanan, serta untuk membantu berbicara dan melafalkan kata- kata secara jelas. 

Photo by Ave Calvar on Unsplash

Lidah merupakan organ yang berada di mulut kita yang berguna untuk membantu dalam mengunyah, berbicara dan bernapas. Lidah sebagai organ salah satu organ pencernaan, dapat menggerakkan makanan di sekitar mulut dan membantu ketika kita mengunyah dan menelan. 

Selain itu, lidah dapat membantu kita dalam berbicara dan menyusun kata- kata dengan jelas. Lidah dalam sistem pernapasan juga membantu saluran napas tetap terbuka. 

Struktur Lidah
Lidah sebagian besar terbuat dari otot yang ditambatkan di dalam mulut oleh jaringan yang kuat dan ditutup oleh mukosa. Lidah juga ditutup dengan berbagai jenis benjolan (papila) dan kuncup pengecap. 

Bagian  Lidah
Ada empat kuncup pengecap yaitu : 
  1. Filiform, yang terletak di dua pertiga bagian depan lidah dan tampak seperti benang. Papila form tidak mengandung kuncup pengecap. 
  2. Fungsi form, yaitu papila yang bentuknya seperti jamur dan treletak di sisi dan ujung lidah. 
  3. Circumvallate, yaitu bejolan kecil di bagian belakang lidah yang mengandung sekitar 250 kuncup pengecap. 
  4. Foliate, yaitu papila yang terletak di setiap sisi bagian belakang lidah. Papila ini tampak seperti lipatan jaringan kasar. 

Bagian Lidah yang Peka Terhadap Rasa
Lidah memiliki bagian- bagian yang peka terhadap rasa. 
  1. Ujung lidah, peka terhadap rasa manis
  2. Pinggir depan lidah, peka terhadap rasa asin 
  3. Pinggir belakang lidah, peka terhadap rasa masam
  4. Pangkal lidah, peka terhadap rasa pahit 

Penyakit atau gangguan pada lidah 
  • Glositis, yaitu peradangan pada lidah (lidah berwarna kemerahan, membengkak, dan nyeri)
  • Glosodinia, yaitu perasaan terbakar atau nyeri di lidah
  • Lidah mati rasa, yaitu lidah tidak dapat merasakan apapun. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti alergi, gangguan autoimun, kerusakan saraf maupun kekurangan vitamin atau mineral tertentu. 

Cara menjaga kesehatan lidah 
  • Segera minum atau berkumur setelah makan 
  • Tidak makan makanan atau minum minuman yang terlalu panas, terlalu dingin atau pedas. 
 
Itulah pembahasan tentang lidah, sebagai bagian dari organ pengecap rasa. Semoga bermanfaat buat semuanya dalam menambah referensi belajar teman- teman. 

Selamat belajar dan salam.
Mengenal Hidung, Tempat Organ Penciuman, Fungsi, Struktur dan Bagian, Gangguan Penyakit pada Hidung serta Cara Menjaganya

Mengenal Hidung, Tempat Organ Penciuman, Fungsi, Struktur dan Bagian, Gangguan Penyakit pada Hidung serta Cara Menjaganya

Hidung merupakan tempat dari organ penciuman yang kita miliki. Sebagai pintu masuk ke sistem pernapasan, hidung dapat menghangatkan, menyejukkan dan menyaring udara yang masuk ke bagian dalam tubuh kita. 

Gambar oleh Susann Mielke dari Pixabay

Fungsi Hidung
Hidung memiliki banyak fungsi, seperti berkaitan dengan pernapasan dan indera penciuman. Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang fungsi dari hidung, 
  1. Hidung memungkinkan udara masuk dan mengoksidasi tubuh kita. Hidung berperan penting dalam menyaring dan membersihkan udara yang masuk agar tidak terpapar kuman dan alergen 
  2. Hidung memberikan kita indera penciuman 
  3. Hidung menghangatkan dan melembabkan udara sehingga dapat memberikan rasa nyaman ke dalam sistem pernapasan kita. 

Bagian - bagian hidung 
Hidung terdiri atas bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar hidung meliputi akar hidung, puncak hidung dan dorsum hidung. 

Bagian Luar Hidung
Nama Bagian Hidung  Fungsi
 Akar hidung  bagian atas hidung yang terletak di antara alis, tempat hidung yang terhubung ke wajah kita
 Puncak hidung  bagian bawah hidung yang menampung lubang hidung dan berbentuk meruncing
 Dorsum hidung  bagian tengah hidung yaitu antara akar hidung dan puncak hidung.

Bagian Dalam Hidung 
Nama Bagian Hidung  Fungsi
 Silia  serabut yang berfungsi menangkap kotoran dan pertikel. Silia memindahkan kotoran dan partikel ke lubang hidung yang kemudian akan dikeluarkan dari tubuh. 
 Rongga hidung  tempat udara mengalir masuk dan keluar.
 Sel saraf  sel- sel yang berperan untuk meneruskan rangsang ke otak  Sel saraf ini juga berfungsi penting dalam memberikan indera penciuman. 
 Rambut hidung  rambut tempat kotoran dan debu yang ada di hidung
 Lubang hidung  lubang yang mengarah ke rongga hidung kita
 Sinus paranasal  kantung udara yang terhubung ke rongga hidung dimana kantung tersebut dapat menghasilkan lendir agar hidung tetap lembab.
 Septum  tulang dan tulang rawan yang memisahkan rongga hidung kita.
 Konka  lipatan yang menghangatkan dan melembabkan udara setelah kita menghirupnya. Konka juga berperan dalam membantu drainase hidung. Ada tiga konka di sepanjang hidung

Gangguan penyakit pada hidung 
Beberapa gangguan atau penyakit yang sering terjadi pada hidung adalah sebagai berikut :
  1. Polip, yaitu bagian dari sinus yang keluar dan menyerupai balon atau daging di daerah hidung 
  2. Sinusitis, yaitu peradangan daerah hidung 
  3. Mimisan, yaitu infeksi pada hidung karena demam, batuk pilek, atau akibat benturan pada hidung. 
  4. Anosmia, yaitu hidung tidak dapat mengenali bau. 

Cara menjaga organ hidung
  • Konsumsi makanan bervitamin 
  • Menjaga kebersihan hidung 
  • Tidak sering mencium benda dengan bau yang menyengat. 

Demikian tentang Hidung, Tempat Organ Penciuman, Fungsi, Struktur dan Bagian, Gangguan Penyakit pada Hidung serta Cara Menjaganya. Semoga pembahasan di atas bermanfaat untuk tambahan referensi belajar teman- teman. 

Selamat belajar 

Salam. 
Materi IPAS ; Listrik Statis, Pengertian, Proses, Contoh dan Penerapan serta Dampak Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari- Hari

Materi IPAS ; Listrik Statis, Pengertian, Proses, Contoh dan Penerapan serta Dampak Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari- Hari

Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan ini, kami akan membahas topik yang berkaitan dengan listrik yaitu listrik statis. Tentang apa itu listrik statis, baik pengertian, proses, contoh, penerapan dan dampaknya bagi kehidupan kita, akan di bahas berikut ini. 

Designed by pch.vector/ Freepik

Pengertian Listrik Statis
Listrik statis adalah fenomena di mana muatan listrik terakumulasi pada permukaan suatu benda. Listrik statis terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara muatan positif dan negatif dalam suatu benda. Muatan listrik tersebut tetap diam atau tidak bergerak, berbeda dengan listrik dinamis yang mengalir melalui konduktor. Listrik statis dapat terjadi ketika benda-benda tertentu saling bergesekan, sehingga elektron-elektron dari satu benda berpindah ke benda lain, menghasilkan muatan.

Proses Terjadinya Listrik Statis
Proses terjadinya listrik statis biasanya melibatkan tiga mekanisme utama, yaitu:

Gesekan (Friction)
Ketika dua benda yang berbeda material saling digosokkan, salah satu benda dapat melepaskan elektron, sementara benda lainnya akan menangkap elektron tersebut. Contohnya adalah ketika kita menggosokkan balon ke rambut, balon akan menarik elektron dari rambut sehingga rambut bermuatan positif, sedangkan balon bermuatan negatif.

Konduksi (Conduction)
Listrik statis juga dapat terbentuk melalui konduksi, yaitu ketika benda yang sudah bermuatan bersentuhan dengan benda lain. Muatan dari benda pertama akan mengalir ke benda kedua hingga keduanya memiliki muatan yang sama.

Induksi (Induction)
Muatan listrik statis juga bisa terbentuk tanpa kontak langsung, melalui fenomena induksi. Dalam induksi, muatan pada suatu benda dapat menyebabkan distribusi ulang muatan pada benda lain yang berada di dekatnya.

Contoh Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari
Listrik statis sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, meskipun kita mungkin tidak selalu menyadarinya. Beberapa contoh yang umum antara lain:
Rambut yang Menjadi Tegak Setelah Menggosok Balon
Ketika balon digosok ke rambut, balon menjadi bermuatan negatif, sedangkan rambut kehilangan elektron dan menjadi bermuatan positif. Gaya tarik-menarik antara muatan positif di rambut dan negatif di balon menyebabkan rambut berdiri.

Guncangan Listrik Saat Menyentuh Gagang Pintu
Ketika kita berjalan di atas karpet, sepatu kita dapat menggesek karpet dan menyebabkan tubuh kita bermuatan listrik statis. Ketika kita menyentuh logam, seperti gagang pintu, muatan tersebut dapat mengalir ke logam dan menimbulkan kejutan listrik kecil.

Penggunaan Mesin Fotokopi
Mesin fotokopi bekerja dengan memanfaatkan listrik statis. Gambar yang ingin dicetak diproyeksikan pada drum bermuatan yang dilapisi material fotokonduktif. Muatan listrik digunakan untuk menarik partikel toner (serbuk tinta) ke kertas, yang kemudian dipanaskan untuk menghasilkan cetakan permanen.

Penerapan Listrik Statis
Selain dalam kehidupan sehari-hari, listrik statis juga memiliki berbagai aplikasi praktis. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :
Pengendapan Elektrostatis
Teknik ini digunakan dalam industri untuk mengurangi polusi udara. Partikel debu atau asap yang bermuatan listrik statis dialirkan melalui medan listrik sehingga partikel-partikel tersebut mengendap dan tidak terlepas ke udara bebas.

Pengecatan Elektrostatis
Dalam industri otomotif, pengecatan elektrostatis memanfaatkan listrik statis untuk membuat cat menempel lebih merata pada permukaan kendaraan. Benda yang akan dicat diberi muatan berlawanan dengan cat, sehingga cat dapat tertarik secara merata ke seluruh permukaan.

Teknologi Fotokopi dan Printer Laser
Listrik statis digunakan untuk menarik tinta atau toner pada kertas, sehingga terbentuk cetakan gambar atau teks.

Dampak Listrik Statis
Meskipun listrik statis biasanya tidak berbahaya dalam kehidupan sehari-hari, dalam situasi tertentu dapat menimbulkan risiko. Misalnya, listrik statis bisa menjadi penyebab kebakaran jika terjadi di area yang mengandung gas atau cairan mudah terbakar. Percikan listrik statis di area tersebut dapat memicu ledakan atau kebakaran. Oleh karena itu, di lingkungan yang berisiko, seperti industri petrokimia, langkah-langkah khusus diambil untuk mencegah akumulasi listrik statis, seperti penggunaan alat antistatis dan sistem pembumian.

Untuk menghindari dampak negatif dari listrik statis, beberapa metode pencegahan dapat diterapkan seperti Penggunaan Grounding yaitu metode di mana benda bermuatan dihubungkan dengan tanah melalui kabel konduktif, sehingga muatan listrik dapat mengalir ke bumi dan tidak menumpuk. Selain itu, kita dapat memanfaatkan kelembaban udara, dimana udara yang lembab dapat mengurangi terjadinya listrik statis karena air adalah konduktor yang baik dan dapat membantu mengalirkan muatan listrik. Penggunaan Bahan Antistatis di industri juga sering digunakan untuk mencegah akumulasi listrik statis. Bahan-bahan ini biasanya berupa zat aditif yang ditambahkan ke produk-produk plastik atau karet.

Itulah tentang listrik statis, pengertian, proses, contoh dan penerapan serta dampak listrik statis dalam kehidupan sehari- hari. Semoga pembahasan di atas bermanfaat bagi semuanya. Nantikan pembahasan - pembahasan menarik lainnya hanya di AhzaaNet. 

Salam. 
Mengenal Cara Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif dan Vegetatif, Pengertian dan Contohnya

Mengenal Cara Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif dan Vegetatif, Pengertian dan Contohnya

Perkembangbiakan secara generatif juga terjadi pada hewan, dimana perkembangbiakan tersebut dapat dilakukan dengan cara bertelur, melahirkan, dan bertelur melahirkan. Sementara itu, perkembangbiakan hewan secara vegetatif dilakukan tanpa melalui pembuahan. Perkembangbiakan secara vegetatif pada hewan dilakukan dengan fragmentasi dan tunas. Berikut uraian lengkapnya,

A. Perkembangbiakan Hewan secara Generatif

1. Perkembangbiakan generatif dengan bertelur
Perkembangbiakan secara generatif dengan bertelur dikenal juga dengan ovipar. Pada perkembangbiakan ini, embrio akan berkembang di dalam telur hingga menetas. Selanjutnya, induk akan mengeluarkan telur dan telur tersebut akan menetas diluar tubuh induknya. Perkembangbiakan hewan secara ovipar terjadi pada hewan seperti berikut ini,
  • Berbagai jenis ikan 
  • Kelompok amfibi
  • Berbagai jenis burung (unggas) ; ayam, itik, burung
  • Beberapa jenis reptil seperti ular kobra, kura- kura- buaya dan tokek.

2. Perkembangbiakan generatif dengan melahirkan
Perkembangbiakan hewan secara generatif dengan melahirkan disebut juga dengan istilah vivipar. Dalam prosesnya, hewan yang berkembangbiak dengan cara vivipar juga menghasilkan telur, namun bukan telur yang bercangkang. Telur tersebut juga tidak dikeluarkan dari hewan betina. Telur yang telah dibuahi akan tumbuh dan berkembang menjadi calon bayi. Selanjutnya, calon bayi tersebut akan tumbuh di dalam tubuh induknya hingga sempurna dan dilahirkan. 

Source : Pixabay


Hewan yang dilahirkan memiliki beberapa ciri tertentu seperti memiliki daun telinga, bernapas dengan paru- paru, dan memiliki puting susu. Hewan yang berkembangbiak dengan cara ini dikenal juga dengans ebutan mamalia. Adapun contoh dari hewan mamalia afdalah kelelawar, sapi, kerbau, kuda, kambing, kucing, dan paus. 

3. Perkembangbiakan generatif dengan bertelur- melahirkan
Perkembangbiakan hewan secara bertelur- melahirkan disebut juga dengan sebutan ovovivipar. Dalam prosesnya, hewan yang berkembangbiak dengan cara ini akan bertelur embrio akan berkembang di dalam tubuhnya hingga menetas. Selanjutnya individu baru akan keluar dari tubuh induk melalui proses menetas. 

Hewan- hewan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah ular boa, ular piton, ular sanca, dan beberapa jenis kadal. Selain itu terdapat hewan laut seperti kuda laut, ikan hiu macan, dan beberapa jenis ikan pari. 

B. Perkembangbiakan Hewan secara Vegetatif
Perkembangbiakan hewan secara vegetatif merupakan perkembangbiakan hewan yang dilakukan tanpa melalui proses pembuahan. Perkembangbiakan hewan secara vegetatif pada hewan dilakukan secara fragmentasi dan tunas. 

a. Fragmentasi
Fragmentasi merupakan perkembangbiakan hewan dengan cara memotong bagian tubuhnya menjadi beberapa bagian dimana bagian- bagian tersebut dapat menjadi individu baru. Artinya, hewan- hewan dapat membentuk individu baru dari potongan tubuhnya. Fragmentasi terjadi pada perkembangbiakan hewan planaria, bintang laut, dan hewan spons.

b. Tunas
Perkembangbiakan hewan dengan tunas terjadi dari tumbuhnya tunas dari tubuh induk dan berkembang menjadi individu yang baru. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara tunas adalah anemon laut, ubur- ubur dan Hydra. 

Demikian Cara Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif dan Vegetatif, Pengertian dan Contohnya. Materi ini dapat ditemukan pada pembelajaran IPA/ IPAS di jenjang sekolah dasar. Selamat belajar dan semoga bermanfaat.

Salam.
Apakah Tumbuhan juga Bernapas? Simak ya Penjelasannya Berikut ini!

Apakah Tumbuhan juga Bernapas? Simak ya Penjelasannya Berikut ini!

Apakah tumbuhan juga bernapas seperti hewan dan manusia? Mungkin itulah pertanyaan yang sering terlintas dalam kehidupan kita sehari- hari. Yap, jawabannya tentu saja, Yap umbuhan juga bernapas layaknya organisme lainnya. 

Gambar oleh Bianca dari Pixabay 

Tumbuhan seperti hewan dan makhluk lainnya juga bernafas. Tumbuhan dalam kelangsungan hidupnya membutuhkan energi. Tumbuhan mendapatkan energi melalui proses respirasi di mana makanan berupa glukosa terurai dengan adanya oksigen untuk membentuk karbon dioksida dan air dengan pelepasan energi.

Energi tersebut digunakan oleh tanaman untuk melakukan berbagai proses kehidupannya. Jadi, Seperti organisme lain, tanaman juga bernafas untuk bertahan hidup. Respirasi pada tumbuhan berbeda dengan pada hewan . Dengan kata lain, pada tumbuhan, setiap bagian dapat secara mandiri mengambil oksigen dari udara, memanfaatkannya untuk memperoleh energi, dan mengeluarkan karbon dioksida.

Pernapasan pada Daun
Stomata
Source picture : Freepik


Pertukaran gas di daun selama respirasi terjadi melalui stomata yaitu pori-pori kecil di permukaannya. Adapun prosesnya yang terjadi adalah Oksigen dari udara masuk ke daun melalui stomata dan mencapai semua sel melalui proses difusi. Oksigen digunakan dalam respirasi di sel-sel daun. Karbon dioksida yang dihasilkan selama difusi keluar dari daun ke udara melalui stomata yang sama.

fotosintesis
Source Picture : Freepik


Reaksi fotosintesis membuat glukosa dan reaksi respirasi memecahnya. Dalam fotosintesis , energi yang masuk ke dalam reaksi adalah energi cahaya . Pada respirasi, energi yang keluar adalah energi kimia .

Pernapasan pada Akar
Sel- sel akar membutuhkan oksigen untuk melakukan pernapasan dan melepaskan energi untuk digunakan sendiri. Prosesnya yang terjadi adalah akar tanaman akan mengambil udara dari ruang antara partikel tanah. Rambut akar bersentuhan dengan udara dalam partikel tanah. Selanjutnya oksigen dari udara dalam partikel tanah berdifusi ke rambut akar dan mencapai semua sel akar untuk digunakan dalam pernapasan. Karbon dioksida yang dihasilkan dalam sel-sel akar selama pernapasan keluar melalui rambut akar yang sama melalui proses difusi.

Waktu Pernapasan pada Tumbuhan
Pernapasan pada tumbuhan terjadi sepanjang hari dan malam sehingga dihasilkan karbon dioksida. Namun, pada siang hari, jumlah karbon dioksida yang dilepaskan lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah oksigen yang dihasilkan akibat dari hasil fotosintesis. 

Nah, sudah mengerti yaa, ternyata tumbuhan juga memerlukan napas seperti manusia maupun organisme lainnya.. Sekarang pertanyaannya, mengapa kita tidak boleh berada lama- lama di bawah pohon pada malam hari? Silahkan jawab pada kolom komentar yaa...
Mengenal Sistem Pernapasan yang Terjadi pada Hewan, Materi IPA SD

Mengenal Sistem Pernapasan yang Terjadi pada Hewan, Materi IPA SD

Proses pernapasan (respirasi) merupakan suatu proses oksidasi yang melibatkan degradasi senyawa organik kompleks sehingga dihasilkan karbon dioksida dan air serta energi.

Proses pernapasan (respirasi) dibagi menjadi dua tahapan yaitu respirasi eksternal dan respirasi internal. 

Dalam proses respirasi internal, oksigen digunakan dalam reaksi kimia di dalam sel. Reaksi ini melepaskan energi dari zat makanan dan menghasilkan karbon dioksida serta air sebagai produk sisa.

Gambar oleh Susann Mielke dari Pixabay

Sementara itu respirasi eksternal terjadi ketika hewan mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Hal ini terjadi dalam dua fase berikut,
  • Inspirasi, merupakan proses dimana oksigen dibawa ke paru-paru.
  • Ekspirasi, terjadi ketika karbon dioksida dikeluarkan dari organ pernapasan ke luar tubuh atau lingkungan. 
Sistem Pernapasan pada Hewan
Sistem Pernafasan pada Hewan memiliki cara yang bervariasi antara satu dengan lainnya. Ada hewan yang bernapas melalui membran plasma, kulit atau dinding tubuh, trakea, insang, maupun paru- paru. 

Melalui Membran Plasma
Pada hewan uniseluler, seperti amuba, pertukaran gas terjadi melalui permukaan sel. Mereka menyerap oksigen dari udara atau air di sekitarnya dan mengeluarkan karbon dioksida melalui membran plasma melalui difusi .

hewan uniseluler


Melalui Dinding Tubuh atau Kulit
Sistem pernapasan melalui dinding tubuh atau kulit dapat ditemukan pada hewan seperti cacing pita, cacing tanah, dan lintah. Mereka  menggunakan kulitnya untuk pertukaran gas. Kulit cacing tanah sangat tipis dan lembab namun banyak sel darah yang tersebar di kulit ini. Sel-sel darah ini dikenal sebagai kapiler dan pertukaran gas terjadi di dalam kapiler tersebut. 



Selain cacing, hewan lain yang bernapas melalui kulit adalah katak. Katak menggunakan lebih dari satu organ pernapasan selama hidupnya. Mereka bernapas melalui insang saat mereka berudu kemudian saat dewasa, mereka bernapas terutama dengan paru-paru dan juga bertukar gas dengan lingkungan melalui kulitnya.

Trakea
Pada berbagai jenis serangga seperti kecoak dan belalang, pengangkutan gas atau pertukaran gas terjadi melalui jenis tabung halus khusus yang disebut trakea. Oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk oksidasi tidak diedarkan oleh darah melainkan oleh trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus. Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui mulut tetapi melalui stigma (spirakel). 



Adapun proses pernapasan terjadi melalui trakea dijelaskan sebagai berikut,
Kontraksi otot-otot tubuh akan membuat tubuh serangga menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Saat mengembang, udara masuk melalui stigma, kemudian masuk ke dalam trakea, lalu ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Oksigen berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea yang pada akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu tubuh serangga mengempis.

Melalui Insang
Sebagian besar hewan yang hidup air seperti ikan dan udang bernapas melalui organ khusus yang disebut insang. Insang merupakan proyeksi kulit yang membantu dalam menggunakan oksigen terlarut dalam air. Insang mengandung pembuluh darah yang membantu pertukaran gas. Untuk mendapatkan oksigen terlarut dalam air, ikan menelan air melalui mulut dan memompanya ke atas insang. Air masuk ke ruang insang melalui celah insang. Pada setiap ruang, air akan melewati filamen yang membantu menyerap oksigen dari air dan menggantinya dengan karbon dioksida yang terbentuk. Air kemudian keluar melalui lubang insang dan proses ini secara berulang-ulang.

Insang ikan


Melalui paru-paru
Paru- paru merupakan organ pernafasan yang dimiliki oleh hewan- hewan seperti katak (amfibi), reptil, mamalia, dan burung. Paru-paru memiliki struktur seperti kantung berisi udara di rongga dada. Mereka terhubung ke luar dengan serangkaian tabung dan katup kecil.

alat pernapasan pada burung


Pada burung, saluran pernapasan terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru. Burung memiliki alat bantu pernapasan disebut pundi-pundi udara yang berhubungan dengan paru-paru. Adapun fungsi pundi-pundi udara adalah untuk membantu pernapasan dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. 

Pada burung, proses pernapasan terjadi dengan cara seperti berikut,
Saat otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah. Rongga dada akan membesar dan tekanannya akan menurun. Kondisi ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru lalu masuk ke dalam pundi-pundi udara. Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Ketika rongga dada mengecil, tekanannya akan menjadi besar yang mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Hal ini juga terjadi ketika udara keluar dari pundi-pundi udara melalui paru-paru. Pengambilan oksigen oleh paru-paru terjadi pada waktu proses inspirasi dan ekspirasi dan pertukaran gas hanya terjadi di dalam paru-paru.

Pada reptil, saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru. Pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Proses keluar masuknya udara dari dan keluar paru-paru pada reptil terjadi karena adanya gerakan-gerakan dari tulang rusuk. 

Demikian Pernapasan yang Terjadi pada Hewan. Semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan teman- teman dalam memahami materi pernapasan khususnya pada hewan. 

Sumber gambar : Britannica Encyclopedia
Latihan Soal Ulangan Harian/ Ujian Sekolah (US)/ Asesmen Sekolah IPA SD/ MI Tentang Magnet

Latihan Soal Ulangan Harian/ Ujian Sekolah (US)/ Asesmen Sekolah IPA SD/ MI Tentang Magnet

Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan ini kita akan berlatih soal IPA  tentang Magnet pada materi Ujian Sekolah (US) SD/ MI. Materi IPA tentang Magnet merupakan salah satu materi pada jenjang SD/ MI khususnya untuk menghadapi ulangan harian, ujian sekolah (US) atau asesmen sekolah . 

Gambar oleh Sara Torda dari Pixabay 


Latihan soal ini adalah lanjutan dari pembahasan tentang magnet, sifat- sifat dan penerapan magnet dalam Kehidupan Sehari- Hari yang sudah saya post sebelumnya. Teman- teman dapat berlatih pada post tersebut melalui postingan berikut,


Latihan Soal Ulangan Harian/ Ujian Sekolah (US)/ Asesmen Sekolah IPA SD/ MI tentang Magnet berjumlah 15 soal pilihan ganda lengkap dengan kunci jawabannya. Semoga dengan latihan soal ini dapat menambah pengetahuan tentang magnet khususnya untuk jenjang SD/ MI. 

Baik, langsung saja yaa, berikut latihan soalnya....

Semoga Bermanfaat.

Salam.
======================================================================================
Latihan Soal Ulangan Harian/ Ujian Sekolah (US)/ Asesmen Sekolah IPA SD/ MI Tentang Magnet

1. Gaya magnet berasal dari ....
a. interaksi antara muatan listrik
b. interaksi antara kutub- kutub magnet yang ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik
c. interaksi beberapa macam gaya listrik
d. interaksi acak muatan listrik pada benda


2. Apabila kutub-kutub senama magnet didekatkan, maka ....
a. tidak terjadi tarik menarik
b. saling tolak menolak
c. tolak menolak kemudian saling tarik menarik
d. tidak terjadi apapun


3. Gaya magnet berasal dari ....
a. interaksi antara muatan listrik
b. interaksi antara kutub- kutub magnet yang ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik
c. interaksi beberapa macam gaya listrik
d. interaksi acak muatan listrik pada benda


4. Benda- benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet termasuk dalam kelompok benda ....
a. paramagnetik
b. feromagnetik
c. diamagnetik
d. magnetik


5. Benda- benda yang ditarik lemah oleh magnet termasuk dalam kelompok benda ....
a. paramagnetik
b. feromagnetik
c. diamagnetik
d. non-magnetik


6. Benda- benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet termasuk dalam kelompok benda ....
a. paramagnetik
b. feromagnetik
c. diamagnetik
d. magnetik 


7. Berikut ini yang termasuk kelompok benda feromagnetik adalah ....
a. besi, baja, kobalt
b. magnesium, aluminium, lithium
c. emas, tembaga, kayu
d. besi, baja, nikel  


8. Berikut ini yang termasuk kelompok benda paramagnetik adalah ....
a. besi, baja, kobalt
b. magnesium, aluminium, lithium
c. emas, tembaga, kayu
d. besi, baja, nikel   


9. Berikut ini yang termasuk kelompok benda diamagnetik adalah ....
a. besi, baja, kobalt
b. magnesium, aluminium, lithium
c. emas, tembaga, kayu
d. besi, baja, nikel  


10. Di bawah ini yang bukan merupakan cara membuat magnet adalah .....
a. menggosokan magnet
b. induksi
c. memukul magnet
d. elektromagnet


11. Magnet yang dibuat dengan cara melilitkan besi atau baja dengan kawat penghantar yang dialiri oleh arus DC disebut menggunakan sistem ....
a. kelistrikan
b. elektromagnetik
c. induksi
d. elementer


12. Perhatikan gambar berikut ini,

Pembuatan magnet sesuai dengan gambar diatas menggunakan cara ....
a. induksi
b. elektromagnetik
c. menggosok
d. memanaskan


13. Perhatikan gambar berikut ini,


Pembuatan magnet sesuai dengan gambar diatas menggunakan cara ....
a. induksi
b. elektromagnetik
c. menggosok
d. memanaskan


14. Contoh penerapan elektromagnetik dalam kehidupan sehari- hari adalah ....
a. bel listrik sederhana
b. sakelar
c. telepon kabel
d. semua jawaban benar


15. Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara berikut ini, kecuali ....
a. memukul mukul
b. memanaskan
c. meliliti magnet dengan arus DC
d. meliliti magnet dengan arus AC


Mengenal Magnet, Sifat Magnet, dan Pemanfaatan Magnet dalam Kehidupan Sehari- hari

Mengenal Magnet, Sifat Magnet, dan Pemanfaatan Magnet dalam Kehidupan Sehari- hari

Magnet merupakan benda yang memiliki kemampuan untuk menarik logam tertentu. Gaya yang dihasilkan oleh magnet disebut gaya magnet. magnet mampu menarik benda- benda yang terbuat dari logam seperti besi, jarum, paku. Benda- benda tersebut dapat ditarik oleh magnet apabila benda- benda tersebut masih berada dalam medan magnet atau daerah yang masih terpengaruh oleh gaya magnet. Gaya magnet berasal dari adanya interaksi antara kutub-kutub magnet yang ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik (elektron) pada benda.

magnet
Source : Freepik
Sifat- Sifat Magnet
A. Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub magnet yang senama bila didekatkan akan tolak menolak, sedangkan kutub-kutub magnet yang berbeda nama bila didekatkan akan tarik-menarik. Kutub-kutub ini selalu ada pada setiap magnet walaupun magnet tersebut dipotong menjadi potongan magnet kecil.

edited image by AhzaaNet
Original Image by brgfx on Freepik



B. Magnet dapat menarik benda tertentu.
Berdasarkan sifat interaksi bahan terhadap magnet, benda diklasifikasikan menjadi tiga  kelompok, yaitu feromagnetik, diamagnetik, dan paramagnetik. 

1. Benda Feromagnetik
Benda Feromagnetik merupakan benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Benda- benda yang termasuk golongan feromagnetik adalah besi, baja, kobalt, dan nikel. 

2. Benda Paramagnetik
Benda paramagnetik merupakan benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet. Contoh Benda- benda bparamagnetik adalah magnesium, aluminium, dan lithium. 

3. Benda Diamagnetik
Benda diamagnetik merupakan benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Contoh benda- benda diamagnetik adalah perak, emas, tembaga, kayu, kertas, dan plastik.

C. Memiliki medan magnet.
Medan magnet merupakan daerah di sekitar magnet yang dapat memengaruhi magnet atau benda feromagnetik. Medan magnet terbesar terletak pada ujung-ujung kutub magnet.

Pembuatan Magnet
Magnet tidak hanya dapat ditemukan di alam sebagai magnet alami, tetapi ada juga benda yang dapat dibuat menjadi bersifat magnet.

a. Menggosok
membuat magnet dengan menggosok


Baja dan besi dapat dijadikan magnet dengan cara menggosoknya dengan arah yang tetap, agar magnet elementer dapat diatur untuk menuju ke satu arah saja. 

b. Induksi
membuat magnet dengan induksi


Baja dan besi dapat dijadikan magnet dengan cara menginduksi atau mendekatkannya dengan magnet selama beberapa waktu.

c. Elektromagnet
membuat magnet dengan elektromagnet


Magnet juga dapat dibuat dengan cara meliliti besi atau baja dengan kawat penghantar yang dialiri arus DC. Arus DC dipilih karena arus tersebut dapat menyamakan arah magnet elementer pada besi atau baja.

Menghilangkan Sifat Magnet
Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara 
1. Memukul- mukul
memukul- mukul magnet


2. Memanaskan
memanaskan magnet


3. Meliliti magnet dengan arus bolak balik atau AC. 
mengalirkan arus AC

Pemanfaatan Magnet

Gambar oleh Sara Torda dari Pixabay 

Sifat- sifat magnet dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari. Berikut ini adalah pemanfaatan sifat- sifat magnet,
1. Magnet pada kompas sebagai penunjuk arah
2. Sifat magnet dapat dimanfaatkan pada alat- alat seperti speaker, bel litrik, sakelar, dan telepon kabel
3. Sifat magnet dapat diterapkan pada pekerjaan alat berat seperti alat pengangkat peti kemas di pelabuhan

Demikian Materi tentang Magnet, Sifat Magnet, dan Pemanfaatan Magnet dalam Kehidupan Sehari- hari. Semoga tulisan di atas bermanfaat dalam memahami materi tentang Magnet. Nantikan pembahasan- pembahasan materi lainnya hanya di AhzaaNet. 

Salam. 
Ringkasan Materi dan Latihan Soal Cara Penyesuaian Diri Tumbuhan dan Hewan Terhadap Lingkungannya

Ringkasan Materi dan Latihan Soal Cara Penyesuaian Diri Tumbuhan dan Hewan Terhadap Lingkungannya

Makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan pasti melakukan suatu proses adaptasi (menyesuaikan diri) terhadap lingkungannya. Secara umum baik hewan dan tumbuhan, proses adaptasi (penyesuaian diri) bertujuan untuk bertahan hidup serta mempertahankan diri dari pemangsa. 

Photo by Henry Be on Unsplash

   
Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara penyesuaian diri tumbuhan dan hewan terhadap lingkungannya. Berikut ulasannya,

Penyesuaian diri tumbuhan terhadap lingkungannya

1. Teratai
Tanaman teratai memiliki ciri daun yang tipis dan lebar. Hal ini bertujuan untuk mempercepat terjadinya proses penguapan air. Selain itu memiliki batang yang berongga untuk tempat terjadinya pertukaran udara. Akarnya yang menancap di dasar perairan juga berguna untuk menegakkan tubuh tumbuhan.

2. Enceng Gondok
Selain teratai, enceng gondok juga merupakan tanaman air. Tanaman tersebut memiliki batang dan pangkal daun yang berongga berisi udara untuk memudahkan terapung di permukaan air. Akarnya yang berserabut dan lebat juga memungkinkan untuk menjaga keseimbangan di permukaan air.

3. Kantong Semar 
Tumbuhan kantong semar dikenal sebagai tumbuhan penangkap serangga. Tumbuhan ini unik, memiliki cairan asam bernama proteolase, yang berfungsi untuk mencerna kerangka keras dan daging serangga, yang kemudian diserap menjadi nutrisi bagi tanaman ini.

4. Kaktus
Kaktus merupakan tumbuhan yang ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kaktus dapat tumbuh lama tanpa air. Sebagai bentuk adaptasinya, kaktus memiliki daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan dan batang yang tebal dan berair untuk menyimpan cadangan makanan. Akarnya yang serabut berguna untuk memperluas dalam penyerapan air serta batangnya yang dilapisi oleh lapisan lilin bermanfaat untuk mencegah penguapan.

5. Tumbuhan bakau
Tumbuhan bakau dapat ditemukan di daerah - daerah pesisir pantai. Tumbuhan bakau dikenal sebagai pencegah abrasi pantai. Struktur akar tunggang yang dimilikinya berguna untuk menopang tubuh tumbuhan agar tidak roboh saat terkena ombak. Tumbuhan bakau juga memiliki kelenjar garam pada daun untuk mengeluarkan kelebihan kadar garam pada tumbuhan. Selain itu pada jenis tumbuhan bakau tertentu, memiliki akar napas untuk membantu penyerapan oksigen di udara. 

6. Pohon jati
Pohon jati beradaptasi dengan cara menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan air.

7. Putri malu
Daun putri malu akan mengatup apabila tersentuh. Hal ini untuk melindungi diri dari herbivora.

8. Mawar
Mawar memiliki batang yang berduri untuk melindungi diri dari pemangsa.

9. Bunga bangkai 
Raflesia dan bunga bangkai memiliki bunga yang dapat mengeluarkan bau busuk. Hal ini berfungsi untuk memikat dan memandu lalat untuk datang. Lalat tersebut dapat berguna dalam membantu proses penyerbukan sehingga bunga tersebut dapat berkembangbiak

10. Tumbuhan Venus
Tumbuhan venus memiliki warna yang mencolok. Hal ini berguna untuk menarik serangga agar mendekat dan masuk ke dalam jebakan. Selain itu juga memiliki daun yang berengsel dan berbulu sebagai bagian dari senjata untuk menjebak serangga.

Penyesuaian diri hewan terhadap lingkungannya
1. Bunglon
Bunglon menghindari pemangsa dengan melakukan perubahan warna kulit (mimikri)  sesuai dengan tempatnya berada.

2. Cicak
Cicak melakukan autotomi atau pemutusan ekor untuk meloloskan diri dari pemangsa

3. Walang sangit
Walang sangit akan mengeluarkan bau tertentu atau bau yang tidak sedap untuk melindungi diri dari pemangsa.

4. Cumi- cumi
Cumi- cumi akan mengeluarkan tinta dalam keadaan bahaya untuk menghindar dari pemangsa

5. Trenggiling
Trenggiling akan menggulung tubuhnya dalam kondisi terancam atau terdesak sebagai bagian perlindungan dari pemangsa

6. Landak
Landak memiliki duri yang tajam pada bagian punggungnya untuk melindungi diri dari pemangsa

7. Kelelawar
Kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi untuk mendeteksi keberadaan mangsa dan membantu mengetahui arah saat terbang pada malam hari

8. Ular
Ular dalam berbagai spesies dapat mengeluarkan bisa yang beracun untuk melindungi diri dari pemangsa. 

9. Kumbang Badak
Kumbang badak akan berpura- pura mati untuk mengelabui musuhnya

10. Beruang 
Beruang memiliki lapisan lemak yang tebal di bawah kulit untuk menghangatkan diri

11.  Unta
Unta memiliki punuk yang berisi cadangan lemak sebagai sumber makanan unta saat makanan langka di gurun. Selain itu unta juga memiliki bulu mata yang tebal untuk melindungi mata dari pasir di gurun. Unta juga memiliki usus yang panjang untuk memaksimalkan penyerapan air dari makanan

12. Ikan lele
Ikan lele memiliki misai (kumis) sebagai indera khusus yang berfungsi untuk mengenali atau membedakan mangsanya. Selain itu ikan lele juga memiliki tubuh yang berlendir untuk memudahkannya bergerak di lumpur sebagai tempat hidupnya dan insang berlapis (labirin) untuk membantu bernafas dalam lumpur.

13. Kalajengking
Kalajengking memiliki alat sengat di ujung ekornya untuk menyerang dan melumpuhkan mangsa. Kalajengking juga memiliki tubuh yang berbuku- buku untuk memudahkan gerak. Rangka luar kalajengking memberikan bentuk tubuh dan dua penjepit untuk memasukkan makanan. 

 ======================================================================================
Untuk menguji materi tentang "Cara Penyesuaian Diri Tumbuhan dan Hewan Terhadap Lingkungannya" di atas, teman- teman bisa berlatih soal materi di atas melalui 25 buah soal pilihan ganda lengkap dengan jawabannya. Berikut latihan soalnya, 

Selamat berlatih....

Latihan Soal Cara Penyesuaian Diri Tumbuhan dan Hewan Terhadap Lingkungannya

1. Perhatikan gambar berikut ini,

Bentuk adaptasi yang dilakukan oleh hewan di atas adalah ....
A. merubah warna kulitnya sesuai lingkungan sekitarnya
B. mengeluarkan bau yang tidak sedap
C. memutus ekornya untuk meloloskan diri dari pemangsa
D. menggulung tubuhnya


2. Bunglon menghindari pemangsa dengan melakukan perubahan warna kulit seuai dengan tempatnya berada. Proses perubahan warna kulit bunglon tersebut dikenal dengan ....
A. kamuflase
B. autotomi
C. autotrof
D. mimikri 


3. Dalam kondisi yang terdesak atau terancam dari musuh, trenggiling akan melakukan ....
A. mengeluarkan duri tajam
B. mengeluarkan bau- bau tertentu
C. menggulung tubuhnya
D. mengeluarkan bisa


4. Kelelawar mampu mengetahui arah saat terbang dan mendeteksi keberadaan mangsa pada malam hari. Hal ini dikarenakan keleawar memiliki kemampuan ....
A. kamuflase
B. ekolokasi
C. deteksi sonar
D. adaptasi


5. Lemak yang tebal pada tubuh beruang berguna untuk ....
A. menghangatkan diri
B. melindungi dari benturan
C. menyimpan cadangan makanan
D. membantu proses hibernasi


6. Punuk yang tebal pada tubuh unta berfungsi ....
A. menyimpan air
B. menyimpan cadangan lemak
C. membantu dalam membawa barang
D. melindungi dari panas gurun


7. Usus yang panjang pada unta berguna ....
A. memudahkan dalam mencerna makanan
B. mengurangi penyerapan air dari makanan
C. menyerap air lebih banyak
D. mencerna makanan bertekstur kasar


8. Misai pada ikan lele berfungsi sebagai ....
A. menyerang mangsa
B. mengenali atau membedakan mangsa
C. membunuh mangsa
D. mengeluarkan racun


9. Untuk mengelabui mangsanya, kumbang badak akan melakukan ....
A. mengubah warna kulitnya
B. mengeluarkan bau menyengat
C. berpura- pura mati
D. memotong bagian tubuhnya


10. Untuk mempertahankan hidupnya, kalajengking ....
A. memiliki sengat di ujung untuk menyerang musuh
B. memiliki tubuh berbuku- buku untuk memudahkan gerak
C. memiliki dua penjepit untuk memasukkan makanan
D. memiliki rangka luar untuk memberi bentuk tubuh


11. Cara yang dilakukan walang sangit untuk melindungi diri
dari pemangsa adalah ....
A. mengeluarkan duri tajam
B. mengeluarkan bau yang tidak sedap
C. menggulung tubuhnya
D. berpura- pura mati


12. Pada saat menghadapi bahaya dari pemangsa, cumi- cumi ....
A. menggulung tubuhnya
B. mengeluarkan tinta
C. mengeluarkan bisa
D. berpura- pura mati


13. Tumbuhan venus memiliki ciri khusus untuk menangkap dan menjebak serangga. Pernyataan yang tepat adalah ....
A. tumbuhan venus memiliki warna yang sama dengan tumbuhan lain di sekitarnya
B. tumbuhan venus memiliki daun yang berengsel dan berbulu untuk menjebak serangga
C. tumbuhan venus memiliki bau- bauan tertentu untuk menarik serangga
D. tumbuhan venus mengeluarkan bunyi- bunyian tertentu untuk menjebak serangga


14. Bunga bangkai dapat memikat dan memandu lalat untuk datang dan hinggap. Hal ini dikarenakan ....
A. bunga bangkai mengeluarkan bau yang wangi dan sedap
B. bunga bangkai mengeluarkan bau yang busuk sehingga menarik lalat
C. bunga bangkai memiliki warna yang khas disukai oleh lalat
D. bunga bangkai memiliki tangkai bunga yang disukai lalat


15. Tumbuhan putri malu memiliki ciri khusus berupa batang yang berduri. Batang berduri tersebut berguna ....
A. mempercepat proses penyerbukan
B. menyimpan makanan
C. menmbantu penyerapan air
D. mempertahankan diri dari musuh


16. Pohon jati menggugurkan daunnya pada musim kemarau dengan tujuan ....
A. membantu mempercepat penguapan air
B. mengurangi penguapan
C. mengurangi panas 
D. mengawali pertumbuhan daun yang baru


17. Tumbuhan bakau dapat ditemukan di daerah - daerah pesisir pantai. Ciri yang khas dari pohon bakau adalah ....
A. memiliki struktur akar tunggang
B. memiliki kelenjar garam pada daun
C. memiliki akar napas
D. semua jawaban benar


18. Tumbuhan bakau memiliki struktur akar tunggang yang berguna ....
A. membantu proses pernapasan
B. mengurangi kadar garam
C. menopang tubuh agar tidak terhempas ombak
D. membantu penyerapan oksigen di udara


19. Kelenjar garam pada tumbuhan bakau berguna untuk ....
A. menyerap garam dari air laut
B. mengeluarkan kelebihan kadar garam pada tumbuhan
C. membantu penyerapan kadar oksigen di udara
D. membantu proses pernapasan


20. Kaktus memiliki daun yang berbentuk duri untuk ....
A. meningkatkan penguapan
B. mengurangi penguapan
C. menyerap air
D. mengurangi penyerapan air


21. Batang yang tebal pada tanaman kaktus berfungsi untuk ....
A. menyimpan air
B. menyimpan cadangan makanan
C. mencegah penguapan
D. membantu penyerapan oksigen


22. Untuk memperluas dalam penyerapan air, akar kaktus ....
A. tunggang
B. berongga
C. serabut   
D. kaku dan tebal


23. Untuk memudahkan dalam mencerna serangga, tumbuhan kantung semar ....
A. memiliki tekstur halus
B. memiliki batang yang berair
C. memiliki cairan asam proteolase
D. memiliki lapisan lilin


24. Tanaman enceng gondok memiliki rongga berisi udara pada batang dan pangkal daunnya. Hal ini memungkinkan ....
A. tanaman menyerap oksigen lebih banyak
B. tanaman terapung di permukaan air
C. tanaman seimbang di permukaan air
D. tanaman dapat tumbuh di dalam air


25. Tanaman teratai memiliki ciri daun yang tipis dan lebar. Hal ini bertujuan untuk ....
A. mempercepat terjadinya proses penguapan air
B. mempercepat pertukaran oksigen
C. memudahkan proses fotosintesis
D. memudahkan terapung di permukaan air

Formulir Kontak