Ahzaa.Net: Matematika SMP
Cara Menyelesaikan Soal Peluang Matematika SMP/ MTs Plus Contoh Soal dan Pembahasan

Cara Menyelesaikan Soal Peluang Matematika SMP/ MTs Plus Contoh Soal dan Pembahasan

Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Hari ini kita akan belajar untuk menyelesaikan soal- soal peluang Matematika di jenjang SMP. 

Sebelum kita masuk ke pembahasan materi, sudahkah teman- teman mengerti apa sebenarnya peluang itu? Peluang atau probablilitas dapat didefinisikan sebagai angka yang menunjukkan kemungkinan suatu kejadian atau peristiwa akan terjadi. 

source : Pixabay

Pada materi Peluang di SMP, ada beberapa sub bab yang perlu dipelajari yaitu tentang ruang sampel, frekuensi relatif, peluang suatu kejadian, kisaran nilai peluang dan frekuensi harapan. 

A. Ruang Sampel dan Titik Sampel 
Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan dan titik sampel adalah anggota dari ruang sampel yang merupakan suatu kejadian. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ruang sampel merupakan himpunan suatu hasil sedangkan titik sampel adalah anggota dari ruang sampel. 

Untuk lebih memahami tentang ruang sampel dan titik sampel, latihan soal berikut ini akan membantu teman- teman,

1. Tentukan ruang sampel dari kejadian :
a. Sebuah mata uang dilempar sekali 
b. Sebuah dadu dilempar sekali
c. Dua buah mata uang dilempar bersamaan
d. Dua buah mata dadu dilempar bersamaan 
e. Sebuah mata uang dan sebuah dadu dilempar bersamaan 

Jawab :
a. Rs = {A,G}
b. Rs = {1,2,3,4}
c. Rs = {(A,A), (A,G), (G,A), (G,G)}

d. Ruang sampelnya 
= {(1,1), (1,2), (1,3), (1,4), (1,5), (1,6), ( 2,1), (2,2), (2,3), (2,4), (2,5), (2,6), ( 3,1), (3,2), (3,3), (3,4), (3,5), (3,6), ( 4,1), (4,2), (4,3), (4,4), (4,5), (4,6), ( 5,1), (5,2), (5,3), (5,4), (5,5), (5,6), ( 6,1), (6,2), (6,3), (6,4), (6,5), (6,6)}

e. Ruang sampelnya 
= {(A,1), (A,2), (A,3), (A,4), (A,5), (A,6), (G,1), (G,2), (G,3), (G,4), (G,5), (G,6)}

2. Dua buah dadu dilempar bersamaan. 
Tentukan titik sampel dari kejadian :
a. Muncul kedua prima 
b. Muncul kedua mata dadu sama 
c. Muncul kedua mata dadu berjumlah 7 

Jawab :
a. Titik sampelnya 
= {(2,2), (2,3), (2,5), (3,2), (3,3), (3,5), (5,2), (5,3), (5,5)}

b. Titik sampelnya 
= {(1,1), (2,2), (3,3), (4,4), (5,5), (6,6)}

c. Titik sampelnya 
= {(1,6), (2,5), (3,4), (4,3), (5,2), (6,1)}


B. Frekuensi Relatif 
Frekuensi relatif adalah perbandingan banyaknya muncul suatu kejadian dengan keseluruhan percobaan yang dilakukan. 
Frekuensi relatif dicari dengan rumus sebagai berikut :
= banyak muncul suatu kejadian : jumlah seluruh percobaan

Frekuensi relatif kejadian A, yaitu :
Fr (A) = n(A)/ n(S)

Contoh soal 
Dari suatu percobaan melempar dadu sebanyak 500 kali ternyata angka 1 muncul sebanyak 180 kali, angka 2  sebanyak 100 kali, angka 3 sebanyak 80 kali, angka 4 sebanyak 60 kali dan angka 5 sebanyak 40 kali. Tentukan frekuensi relatif dari kejadian :
a. Muncul mata dadu ganjil 
b. Muncul mata dadu genap 

Jawab :
a. Mata dadu ganjil  = 1,3,5
Mata dadu 1 = 180 
Mata dadu 3 = 80 
Mata dadu 5 = 40 
________________
Jumlah        = 300 kali

Jadi, Fr (A) = 300/500 
= 3/5 

b. Mata dadu genap  = 2,4,6 
Mata dadu 2 = 100 
Mata dadu 4 = 60 
Mata dadu 6 = 40 
________________
Jumlah  = 200 kali

Jadi, Fr(A) = 200/500 = 2/5


C. Peluang Suatu Kejadian 
Jika A adalah suatu kejadian, maka P(A) = n(A)/n(S) dimana n(A) adalah banyak anggota kejadian A dan n(S) = banyak anggota ruang sampel.

Contoh Soal 
1. Dari seperangkat kartu bridge, diambil sebuah kartu secara acak. Tentukan peluang terambilnya :
a. Kartu As 
b. Kartu Hearts 
c. Kartu As Diamond

Jawab :
a. Jelas n(S) = 52 dan banyak kartu As = 4, maka n(A) = 4
jadi, P(A) = n(A)/n(S) 
= 4/52 
= 1/13 

b. Jelas banyak kartu heart = 13, maka n(B) = 13
 Jadi P(B) = n(B)/ n(S) 
= 13/52 
= 1/4 

c. Jelas banyak kartu As Diamond = 1, maka n(C) = 1
Jadi P(C) = n(C)/ n(S) 
= 1/52

2. Di dalam sebuah kantong terdapat 20 kelereng merah, 15 kelereng biru dan 10 kelereng putih. Dari kantong tersebut diambil kelereng secara acak. Tentukan peluang terambil kelereng berwarna :
a. merah 
b. biru 
c. putih 

Jawab :
a. Jelas n(S) = 20 + 15 + 10  = 45 dan  n(M) = 20 
Jadi, P(M) = n(M)/ n(S) 
= 20/45 
= 4/9 

b. Jelas n(S) = 20 + 15 + 10  = 45 dan  n(B) = 15
Jadi, P(B) = n(B)/ n(S) 
= 15/45 
= 1/3 

c. Jelas n(S) = 20 + 15 + 10  = 45 dan  n(P) = 10
Jadi, P(P) = n(P)/ n(S) 
= 10/45 
= 2/9

D. Kisaran Nilai Peluang 
Kisaran nilai peluang suatu kejadian adalah 0  ≤ P(A) ≤ 1 dan jika peluang suatu kejadian adalah 1 (P(A)= 1) maka kejadian tersebut dinamakan kejadian yang pasti. Apabila peluang suatu kejadian adalah 0( P(A) = 0) maka kejadian tersebut dinamakan kejadian mustahil. Dan jika peluang kejadian A adalah P(A) maka peluang kejadian bukan A adalah 1 - P(A) .

Contoh :
Peluang seorang siswa diterima di SMA favorit melalui jalur prestasi adalah 0,78,  maka peluang siswa tersebut ditolak (tidak diterima) adalah ....
1 - 0,78 = 0,22

E. Frekuensi Harapan 
Frekuensi harapan disebut juga dengan istilah ekspektasi atau harapan matematis. Frekuensi harapan adalah harapan matematis terjadinya suatu kejadian. 

Frekuensi harapan kejadian A ditulis E(A) = P (A) × banyak percobaan 

Contoh :
Peluang hidup bibit ikan lele adalah 0,66. Jika seorang peternak membeli 5.000 ekor bibit lele, maka tentukan banyak bibit lele yang mungkin mati!

Jawab :
Jelas P(Hidup) = 0,66 
Jelas P(Mati) = P( Tidak Hidup) 
= 1 - P (Hidup) 
= 1 - 0,66 
= 0,34 

Jelas E (Mati) 
= P (Mati) × N 
= 0,34 × 5.000 
= 1.700

Jadi, bibit lele yang mungkin mati adalah 1.700 ekor. 

Baik, coba teman- teman berlatih melalui soal- soal berikut ini yaa...

Latihan Soal Materi Peluang dan Pembahasannya
1. Dua buah mata uang logam dilempar bersama. Peluang kedua mata uang muncul angka adalah ....
a. 1/3
b. 1/2
c. 3/4
d. 1/4

Ruang sampel jika dua buah mata uang dilempar bersamaan adalah {AA, AG, GA, GG} , n(S) = 4
Jelas untuk keduanya muncul angka hanya AA.
Jadi P (AA) = 1/4
(jawaban d) 

2. Dua buah dadu dilempar bersama. Peluang muncul kedua mata dadu berjumlah 9 adalah ....
a. 1/9 
b. 1/36 
c. 1/6 
d. 4/9 

Jika dua buah dadu dilempar bersamaan maka jelas bahwa n(S) = 36. Misal A = kejadian muncul kedua mata dadu berjumlah 9 
A = {(3,6),(4,5),(5,4), (6,3)} dan n(A) = 4

P(A) = 4/36 
= 1/9 

Jadi, peluang muncul kedua mata dadu berjumlah 9 adalah 1/9 
(jawaban a) 

3. Dari seperangkat kartu bridge, diambil sebuah kartu secara acak. Peluang terambilnya kartu As adalah ....
a. 1/4
b. 1/52 
c. 4/13 
d. 1/13 

Banyak kartu bridge = 52 buah 
Banyak kartu As = 4 buah 

Jadi, P(As) = 4/52 
= 1/13 

Jawaban d

4. Sebuah dadu dilemparkan 600 kali. Frekuensi harapan muncul mata dadu genap adalah ....
a. 500 kali 
b. 400 kali 
c. 300 kali 
d. 200 kali 

Ruang sampel untuk pelemparan sebuah mata dadu adalah S ={1,2,3,4,5,6}. Jelas n(S) = 6. Misal G = Kejadian muncul mata dadu genap, maka G = {2,4,6} dan n(G) = 3

Jadi p(G) = 3/6 = 1/2

Fr (G) = 1/2 × 600 = 300 kali 

Jawaban c

5. Peluang seseorang diterima bekerja di suatu perusahaan adalah 0,77. Peluang ia tidak diterima adalah ....
a. 0,23
b. 0,18 
c. 0,17 
d. 0,28 

Misal A = Kejadian seseorang diterima bekerja di perusahaan. Jelas P(A) = 0,77.
P(bukan A) = 1 - P(A) 
= 1 - 0,77 
= 0,23

Jadi, peluang ia tidak diterima bekerja di perusahaan tersebut adalah 0,23

Jawaban a

Demikian tentang cara menyelesaikan soal- soal yang berkaitan dengan peluang matematika khususnya jenjang SMP/ MTs. Semoga dengan pembahasan materi di atas dapat memudahkan teman- teman dalam belajar khususnya materi Peluang. 

Semoga Bermanfaat 

Salam .

Bangun Datar Segi Empat : Persegi Panjang, Pengertian, Unsur dan Sifat- Sifatnya

Bangun Datar Segi Empat : Persegi Panjang, Pengertian, Unsur dan Sifat- Sifatnya

Hai sahabat Ahzaa, jumpa lagi yaa di AhzaaNet. Hari ini kita akan belajar tentang bangun datar.  Membahas tentang bangun datar, ternyata ada banyak jenis dari bangun datar, salah satunya persegi panjang. 

Kita dapat menemukan benda- benda yang berbentuk persegi panjang di kehidupan sekitar kita. Papan tulis, papan catur, keramik, bantal merupakan contoh- contoh benda yang berbentuk persegi panjang. Selain itu masih banyak contoh lainnya yaa...

Sebenarnya, apakah persegi panjang itu dan apakah persegi panjang memiliki unsur- unsur dalam bangun datar serta bagaimanakah sifat- sifatnya? 

Baik, akan kita ulas satu persatu yaa, semoga memudahkan dalam belajar...

Persegi panjang merupakan salah satu bangun datar segi empat yang memiliki empat sudut siku- siku dengan  sama panjang dan sejajar dengan pasangannya. 

source : Pixabay

Bangun datar berbentuk persegi panjang dapat dilihat pada gambar berikut ini,



Unsur- Unsur Persegi Panjang
Dari gambar di atas dapat dilihat unsur- usnur dari persegi panjang ABCD, yaitu 
  • Persegi panjang ABCD terdiri atas empat buah sisi yaitu AB, BC, CD, dan AD.
  • Persegi panjang ABCD terdiri dari empat buah sudut yaitu ∠ A, ∠B, ∠ C, dan ∠ D.
  • Persegi panjang ABCD terdiri atas dua buah diagonal yaitu AC dan BD
  • Persegi panjang ABCD terdiri atas dua buah sumbu simetri yaitu EF dan GH.

Sifat- Sifat Persegi Panjang
Adapun sifat sifat persegi panjang ABDCD tersebut adalah sebagai berikut,
  • Sisi - sisi yang saling berhadapan sama panjang dan sejajar, jadi, AB // CD (AB=CD) dan AD // BC (AD = BC) 
  • Kedua diagonalnya sama panjang (AC = BD)
  • Keempat sudutnya merupakan sudut siku (∠ A = ∠B =∠ C = ∠ D= 90°).
  • Memiliki duasumbu simetri (EF dan GH)
  • Kedua diagonalnya saling berpotongan di tengah- tengah
  • Dapat menempati bingkainya dengan tepat menurut empat cara
  • Memiliki simetri putar tingkat dua

Rumus Keliling dan Luas Persegi Panjang
Untuk menghitung keliling dan luas persegi panjang, maka digunakan rumus sebagai berikut ini,
  • Keliling = 2p + 2l atau 
  • K = 2 (p + l)

Sementara untuk rumus luas persegi panjang adalah :
  • L = p × l
  • L = p . l
  • d = √p2 +  √l2

Demikian tentang bangun datar segi empat yaitu persegi panjang. Semoga pembahasan di atas memudahkan teman- teman dalam belajar. Keep it up...

Salam. 
Bahas Tuntas Materi Himpunan, Materi Matematika SMP Plus Soal  dan Pembahasan

Bahas Tuntas Materi Himpunan, Materi Matematika SMP Plus Soal dan Pembahasan

Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan ini kita akan belajar tentang Himpunan, Materi Matematika SMP Plus Soal  dan Pembahasan.  

Materi himpunan ini merupakan materi kelas 7 SMP namun juga sebagai salah satu materi yang diujikan dalam ujian sekolah kelas 9 SMP. 

Photo by Ave Calvar on Unsplash

Baik, langsung saja yaa berikut materi himpunan plus latihan soal dan pembahasan,

Pengertian Himpunan
Himpunan merupakan kumpulan obyek- obyek yang dapat dinyatakan dengan jelas. 
Untuk memahami tentang himpunan, perhatikan ilustrasi berikut ini,
  • Kumpulan siswa yang berbadan kurus bukan merupakan himpunan, karena berbadan kurus tidak jelas harus berapa kilogram batasan beratnya.
  • Kumpulan hewan berkaki dua merupakan himpunan, karena dapat dibedakan antara anggota dan bukan anggota dari kumpulan tersebut.

Contoh Soal :
manakah kumpulan berikut yang merupakan himpunan?
(i) Kumpulan hewan berkaki empat
(ii) Kumpulan bilangan kecil
(iii) Kumpulan warna lampu lalu lintas
(iv) Kumpulan bunga yang indah

Jawab :
Yang merupakan himpunan adalah (i) dan (iii)

Elemen atau Unsur Himpunan
Benda- benda yang termasuk dalam suatu himpunan disebut anggota atau elemen dari himpunan tersebut. Jika a anggota himpunan A maka ditulis a ∈ A dan jika a bukan anggota himpunan A maka ditulis a ∉ A.

Contoh soal
Diketahui
P = { Faktor prima dari 210}
Lambang yang benar adalah :

1 ... P
2 ... P
3. ...P
4 ... P
5 ... P
6. ... P
7 ... P
11 ... P
21 ... P

Jawab 
1 ∉ P
2 ∈ P
3 ∈P
4 ∉ P
5 ∈ P
6 ∉ P
7 ∈ P
11 ∉ P
21 ∉ P

Cara Menyatakan Himpunan
a. Dengan mendaftar
Contoh :
P = {Bilangan asli prima kurang dari 15} maka dengan cara mendaftar P = {2,3,5,7,11,13}

b. Dengan kata- kata
Contoh :
P = {1,3,5,7,9,11,13} maka dengan kata- kata,
P = {bilangan Asli ganjil kurang dari 15}

c. Dengan notasi pembentuk himpunan
Contoh :
P = { 4,6,8,10,12,14} maka dengan notasi P = {x|2<x<15:x bilangan Asli genap}

Banyak Anggota Himpunan
Bilangan kardinal adalah Bilangan yang menyatakan banyak anggota suatu himpunan. Banyak anggota himpunan A ditulis n(A).

Contoh soal
Diketahui K = {faktor 12} banyak anggota himpunan adalah ....

Jawab :
K = (1,2,3,4,6,12}
n(K) = 6

Himpunan Semesta
Himpuna semesta adalah himpunan yang memuat semua objek yang dibicarakan dari suatu himpunan. Himpunan semesta dilambangkan dengan S

Contoh :
Diketahui Q = {2,3,5,7}, maka himpunan semesta dari himpunan Q adalah {bilangan Prima, bilangan Cacah, bilangan Asli, bilangan Bulat atau bilangan Riil}

Himpunan Kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota. Himpunan kosong dilambangkan dengan ∅ atau {  }.

Contoh soal
Manakah himpunan berikut ini yang merupakan himpunan kosong?
(i) Himpunan bilangan prima genap
(ii) A = {x|x<1 ;x bilangan cacah}
(iii) B = Himpunan bilangan prima antara 7 dan 11
(iv) C = Himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi 2

Jadi yang merupakan himpunan kosong adalah (iii) dan (iv)

Himpunan Bagian
  • Himpunan A adalah himpunan bagian dari himpunan B jika setiap anggota himpunan A merupakan anggota himpunan B
  • Jika himpunan A adalah himpunan bagian himpunan B maka ditulis A ⊂ B
  • Jika himpunan A bukan himpunan bagian himpunan B maka ditulis A ⊄ B

Contoh cara menyebutkan seluruh himpunan bagian dari suatu himpunan
1. Himpunan bagian dari A = {a}  adalah ∅ dan {a}
2. Himpunan bagian dari B = {a,b} adalah ∅, {a},{b}, {a,b}
3. Himpunan bagian dari C = {a,b,c} adalah ∅, {a},{b},{c},{a,b}, {a,c}, {b,c}, {a,b,c}

  • Banyak himpunan bagian dari suatu himpunan yang memiliki n anggota adalah 2^n
Contoh soal:
Diketahui 
P = {faktor 20} maka tentukan banyak seluruh himpunan bagian dari P!

Jawab:
P = {1,2,4,5,10,20}
Banyak anggota P = n(P) = 6
Banyak himpunan bagian
P = 2n
= 26
= 2*2*2*2*2*2
= 64

  • Untuk menentukan banyak himpunan bagian dari suatu himpunan yang terdiri n anggota dapat digunakan segitiga pascal sebagai berikut, 
source : pngtree



Contoh soal
Diketahui himpunan D = {bilangan ganjil antara 1 dan 10}
Tentukan banyak himpunan bagian dari himpunan D tersebut!

Jawab :
Himpunan D = {3,5,7,9}
Jadi n (D) = 4 sehingga banyak himpunan bagian dari himpunan D adalah jumlah dari 1 + 4+ 6 + 4 + 1 = 16
(gunakan segitiga pascal sampai baris ke-5)

  • Untuk menentukan banyak himpunan bagian yang terdiri r anggota dari suatu himpunan yang anggotanya n dapat digunakan kombinasi. Jika banyak anggota himpunan A adalah n(A) = n maka banyak himpunan bagian dari A yang terdiri r  anggota adalah : 

C adalah kombinasi r dan n

Contoh Soal
Diketahui
P = {x|x<10 ;x bilangan Asli}
Tentukan banyak himpunan bagian dari himpunan P yang terdiri dari 4 anggota!

Jawab :
Himpunan P = {1,2,3,4,5,6,7,8,9}. Jadi n(P) = 9. Banyak himpunan bagian dari P yang terdiri 4 anggota adalah ....


Himpunan Saling Lepas
  • Dua himpunan atau lebih dikatakan saling lepas jika himpunan- himpunan tersebut tidak memiliki anggota yang sama. Jika himpunan A saling lepas dengan himpunan B maka ditulis A//B

Contoh Soal
Manakah himpunan- himpunan berikut yang saling lepas?
(i) A = {Bilangan faktor 24}
(ii) B = { Bilangan prima antara 5 dan 15}
(iii) C = {Bilangan genap antara 10 dan 20}
(iv) D = {Bilangan ganjil antara 8 dan 18}

Jawab :
(i) A= { 1,2,3,4,6,8,12,24}
(ii) B = {7,11,13}
(iii) C = {12,14,16,18}
(iv) D = {9,11,13,15,17}

Himpunan A saling lepas dengan B (A//B) karena tidak ada anggota kedua himpunan yang sama
Himpunan B saling lepas dengan C (B//C) karena tidak ada anggota kedua himpunan yang sama
Himpunan B saling lepas dengan D (B//D) karena tidak ada anggota kedua himpunan yang sama
Himpunan C saling lepas dengan D (C//D) karena tidak ada anggota kedua himpunan yang sama

Diagram Venn
  • Diagram Venn ditemukan oleh John Venn dari Inggris
  • Bentuk diagram Venn seperti kurva tertutup dimana semesta himpunan dengan persegi panjang dan anggota himpunan diberi tanda noktah atau titik. 

Contoh soal :
Gambarlah diagram venn dari himpunan berikut ini!
(i) S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
A = {1,2,4,5,6,7}
B = {2,4,8,9}

(ii) S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
C = {1,3,5,7}
D = {2,4,6,8}

(iii) S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
C = {2,3,5}
D = {1,2,3,4,5,6,7}

Jawab :
(i)

(ii)

(iii)
Gabungan Himpunan atau Union
Gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A atau himpunan B atau anggota keduanya

Gabungan himpunan A dan B ditulis A U B
A U B = {x|x∈ A ;atau x∈ B}
Keterangan 
Jika ⊂ B maka A U B = B

Contoh Soal 
Diketahui
W = { huruf pada kata "MENYANYI"} dan Y = {huruf pada kata 'MAINKAN"}
Tentukan W U Y !

Jawab :
Diketahui W = {m,e,n,y,a,i} dan Y = {m,a,i,n,k}
Jadi WUY = {m,e,n,y,a,i,k}

Irisan Himpunan atau Intersection
Irisan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A dan himpunan B (anggota yang sama kedua himpunan tersebut)
Irisan himpunan A dan B ditulis A⋂B
A⋂B = {x|x∈ A ;atau x∈ B}
Keterangan :
Jika ⊂ B maka A⋂B = A
Jika A//B maka A⋂B = 

Contoh soal :
Diketahui K = {faktor dari 20} dan L = {faktor dari 36}
Tentukan K⋂L!

Jawab :
Jelas K = {1,2,4,5,10,20} dan L = { 1,2,3,4,6,9,12,18,36}
jadi  K⋂L = {1,2,4}

Komplemen Himpunan
Komplemen himpunan A adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan S dan bukan anggota himpunan A
Komplemen himpunan A ditulis A' atau Ac
A' atau Ac = {x|x∈ S ;atau x∉ A}

Keterangan
S' = S2c
∅' = c = S
Hukum de Morgan 
a. (A U B)c = Ac ⋂ B2
b. (A ⋂ B)c = Ac U Bc

Rumus Banyak Anggota Himpunan
1. n(AUB)
= n(A) + n(B) - n (A ⋂ B)

2. n(A⋂B) 
= n(A) + n(B) - n(A U B)

3. Jika A//B maka
n(A U B = n(A) + n(B)
n(A⋂B ) = 0

4. Jika ⊂ B maka
n (A U B) = n(B)
n(A⋂B) = n(A)

Contoh soal
Dari 35 siswa ternyata 20 siswa menyukai Bahasa Indonesia, 18 siswa menyukai Matematika, dan 5 siswa tidak menyukai keduanya. Tentukan banyak siswa yang menyukai keduanya!

Jawab :
Misal A = himpunan siswa menyukai Bahasa Indonesia dan B = himpunan siswa menyukai Matematika dan x adalah banyak siswa yang menyukai keduanya.

Perhatikan diagram venn berikut ini!
20 - x +x + 18 - x + 5 = 35
43 - x = 35
x = 8

Jadi banyak siswa yang menyukai keduanya adalah 8 siswa.

Demikian Materi Himpunan, Materi Matematika SMP Plus Soal  dan Pembahasan. Lain kesempatan akan saya tambahkan lagi dengan latihan soal ujian sekolah dengan materi himpunan plus pembahasannya.

Semoga Bermanfaat.
Cara Mudah Mengerjakan Soal Barisan dan Deret, Materi Matematika SMP

Cara Mudah Mengerjakan Soal Barisan dan Deret, Materi Matematika SMP

Hai sahabat Ahzaa, hari ini kita akan belajar materi Matematika dalam topik tentang barisan dan deret Matematika SMP. Materi barisan dan deret merupakan salah satu materi matematika yang mempelajari tentang pola bilangan, barisan maupun deret. 

Nah, pada kesempatan kali ini akan kita baahs setuntas mungkin tentang barisan dan deret. Pada setiap pokok bahasan juga kami lengkapi dengan latihan soal plus pembahasan untuk memudahkan dalam memahami materi. 

Image by Venita Oberholster from Pixabay

Baik, langsung saja kita mulai yaa ... Semoga Bermanfaat.

A. Pola Bilangan
1. Pola bilangan asli ganjil
- Pola bilangan asli ganjil adalah 1,3,5,7,9,11,....
- Rumus suku ke-n pola bilangan asli ganjil adalah Un= 2n - 1
- Jumlah n bilangan ganjil yang pertama adalah Sn = n2

2. Pola bilangan asli genap
- Pola bilangan asli genap adalah 2,4,6,8,10,12, ....
- Rumus suku ke-n pola bilangan asli genap adalah Un = 2n
- Jumlah n bilangan asli genap adalah Sn = n(n+1)

3. Pola bilangan kuadrat
- Pola bilangan kuadrat adalah 1,4,9,16,25,36, ....
- Rumus suku ke-n pola bilangan kuadrat adalah Un = n2

4. Pola bilangan kubik
- Pola bilangan kubik adalah 1,8,27,64,125,216, ....
- Rumus suku ke n pola bilangan kubik adalah Un = n3

5. Pola bilangan persegi
- Pola bilangan persegi adalah 1,4,9,16,25,36,49,64,81, ....
- Rumus suku ke-n pola bilangan persegi adalah Un = n2

6. Pola bilangan Persegi panjang
- Pola bilangan persegi panjang adalah 2,6,12,20,30,42, ....
- Rumus pola bilangan persegi panjang adalah Un = n(n+1)

7. Pola bilangan segitiga
- Pola bilangan segitiga adalah 1,3,6,10,15,21, ....
- Rumus pola bilangans egitiga adalah Un = 1/2 n(n+1)

B. Pola Bilangan Fibonacci
1. Pola bilangan Fibonacci adalah pola bilangan dimana suku berikutnya diperoleh dengan menjumlahkan dua suku sebelumnya
Un = Un-2 + Un-1
Contoh :
1,3,4,7,11,18,29,47, ...
5,6,11,17,28,45,73,118, ....

C. Pola bilangan segitiga Pascal
source : pngtree

1. Pola bilangan pada setiap baris :
Baris 1:1
Jumlah = 1

Baris 2: 1, 1
Jumlah = 2

Baris 3 : 1,2,1
Jumlah = 4

Baris 4 : 1,3,3,1
Jumlah = 8

Baris 5 : 1,4,6,41
Jumlah = 16

dan seterusnya

2. Rumus jumlah bilangan pada baris ke-n adalah Sn = 2n-1
Contoh Soal :
Tentukan jumlah bilangan - bilangan pada pola segitiga Pascal untuk :
a. baris ke-7
b. baris ke-10

Jawab :
a. Jumlah bilangan baris ke-7 = 27-1 = 26 = 64
b. Jumlah bilangan baris ke-10 = 210-1 = 29 = 512

3. Pola bilangan pada setiap diagonal
Diagonal 1 : 1,1,1,1,1,1, ....
Diagonal 2 : 1,2,3,4,5,6,7, ....
Diagonal 3 : 1,3,6,10,15, ....

4. Penggunaan pola bilangan segitiga Pascal :
- Menentukan koefisien bentuk aljabar suku banyak (polinominal)
Contoh :
1. (x+y)1 = x + y
2. (x+y)2= x 2 + 2xy + y2
3. (x+y)3 = x 3 + 3x2y + 3y2 + y3
 
dan seterusnya

- Menentukan banyak himpunan bagian dari suatu himpunan.
Contoh soal :
Tentukan banyak himpunan bagian dari himpunan berikut!
a. A = {a,b,c,d}
b. B = {a,i,u,e,o}

Jawab :
a. A = {a,b,c,d}
jelas  n(A) = 4
Perhatikan pola segitiga pascal pada baris kelima
Pola segitiga pascal pada baris kelima adalah 1,4,6,4,1
Jasi banyak himpunan bagian dari himpunan A = 1+4+6+4+1 = 16

b. B = {a,i,u,e,o}
jelas  n(B) = 5
Perhatikan pola segitiga pascal pada baris keenam
Pola segitiga pascal pada baris keenam adalah 1,5,10,10,5,1
Jasi banyak himpunan bagian dari himpunan A = 1+5+10+10+5+1 = 32


Diketahui himpunan P = {1,2,3,4,5}. Tentukan banyak himpunan bagian dari himpunan P yang terdiri dari :
a. 2 anggota
b. 3 anggota
c. 4 anggota

Jawab :
Jelas n (P) = 5
Perhatikan pola bilangan pada segitiga pascal baris ke-6 yaitu :1,5,10,10,5,1
a. Banyak himpunan bagian P yang terdiri dari 2 anggota adalah 10 buah
b. Banyak himpunan bagian P yang terdiri dari 3 anggota adalah 10 buah
c. Banyak himpunan bagian P yang terdiri dari 4 anggota adalah 5 buah

D. Barisan Aritmatika
1. Barisan aritmatika adalah barisan yang memiliki selisih tetap antarsuku.
Contoh : 1,5,9,13,17,21,25, ....

2. rumus suku ke-n barisan aritmatika adalah  Un = a+(n-1) b
a = suku pertama
b = selisih antarsuku

Contoh Soal
Diketahui barisan aritmatika 3,7,11,15, ..... Tentukan suku ke-27!
Jawab :
Un = a+ (n-1)b
U27 = 3 + (27-1) *4
= 3 + 26 * 4
= 3 + 104
= 107

Jadi suku ke-27 adalah 107

Jumlah n suku pertama dari barisan aritmatika adalah Sn = 1/2 n (2a + (n-1)b) atau Sn = 1/2 n (a+Un)
a = suku pertama
b = selisih antarsuku
Un = suku terakhir

Un = Sn - Sn-1

E. Barisan Geometri
1. Barisan geometri adalah barisan yang memiliki perbandingan (rasio) tetap antarsuku
Contoh : 2,6,18,54,162, ....

2. Rumus suku ke-n barisan geometri adalah Un = a*rn-1
a = suku pertama
r = rasio antarsuku

Nilai rasio ditentukan dengan r = Un/Un-1

F. Pola bilangan yang jumlah kedua bilangan sama dengan hasil kalinya
1. Jika bilangan I = n, maka bilangan II = n/(n-1)
 
Contoh :
Jumlah dua buah bilangan sama dengan hasil kalinya. Tentukan bilangan lainnya jika bilangan tersebut 
3

Jawab :
a. Bilangan I = 3
Bilangan II = 3/(3-1)
= 3/2

3 + 3/2 = 3 * 3/2
6/2 + 3/2
= 9/2

G. Pola bilangan yang selisih kedua bilangan sama dengan hasil kalinya
Jika bilangan I = n, maka bilangan II = n/(n+1)

Contoh : 
Selisih dua buah bilangan sama dengan hasil kalinya. Tentukan bilangan lainnya jika bilangan yang satu adalah 5

Jawab :
Bilangan I = 5
Bilangan II = 5/(5+1) = 5/6
5- 5/6 = 30/6 - 5/6 = 25/6
= 5 * 5/6 = 25/6

H. Banyak jabat tangan dari n orang
Banyak jabat tangan yang dapat dilakukan oleh n- orang jika setiap orang saling berjabat tangan adalah 1/2 *n(n-1)

Contoh :
Dalam suatu pertemuan dihadiri oleh 40 orang . Berapa banyak jabat tangan yang mungkin jika setiap orang yang hadir saling berjabat tangan!

Jawab :
Banyak jabat tangan = 1/2 n (n-1)
= 1/2 * 40 (40-1)
= 20 * 39
= 780 kali

Contoh soal Ujian Sekolah
1. Selembar kertas dipotong menjadi 2 bagian. Setiap bagian dipotong lagi menjadi 2 dan seterusnya. Jumlah potongan kertas setelah potongan yang kelima adalah ....
a. 12 bagian
b. 16 bagian
c. 32 bagian
d. 64 bagian

Pembahasan :
1 --> 2 bagian
2 --> 4 bagian
3 --> 8 bagian
4 --> 16 bagian
5 --> 32 bagian

Jawaban (C)

2. Suku ke-n barisan 1,3,6,10,15,21, .... adalah ....
a. n (n+1)
b. (n(n+1))/2
c. n(n+2)
d. (n(n+2)/2

Pembahasan :
Suku ke- 3 = U3 = 6
a. Un = n(n+1)
U3 = 3 (3 + 1)
= 3 * 4
= 12

b. Un = (n(n+1))/2
Un = (3(3+1))/2 = (3*4)/2= 12/2 = 6
jadi yang benar adalah B

3. Suku ke-40 barisan 7,5,3,1 ,.... adalah ....
a. -69
b. -71
c. -73
d. -75

Pembahasan :
Barisan 7,5,3,1 ,.... adalah barisan aritmatika dengan a = 7 dan beda -2. Untuk barisan aritmatika,
Un = a + (n-1)*b
Jadi U40 = 7 + (40-1) * (-2)
= 7 + 39*(-2)
= 7 - 78 
= -71

4. Di ruang pertunjukan, baris terdepan tersedia 15 kursi, baris di belakangnya tersedia 3 kursi lebih banyak daripada baris di depannya. Jika dalam ruang tersebut tersedia 10 baris kursi, maka banyak kursi yang ada diruang tersebut adalah ....
a. 150 buah
b. 285 buah
c. 300 buah
d. 570 buah

Pembahasan :
Barisan tersebut adalah barisan aritmatika dengan a = 15 dan b = 3
Sn = 1/2 n (2a + (n-1)b)
Sn = 1/2 * 10(2*15+(10-1)*3)
Sn = 5 *(30 + 27)
= 5* 57
= 285

5. Pada suatu pertemuan, setiap orang yang hadir harus berjabat tangan dengan semua peserta. Jika pertemuan tersebut dihadiri 10 orang maka banyak jabat tangan yang terjadi adalah ....
a. 20 kali
b. 28 kali
c. 45 kali
d. 55 kali

Pembahasan :
Banyak jabat tangan yang dihadiri oleh n orang adalah 
Sn = 1/2 n(n-1)
S10 = 1/2 * 10(10-1)
= 5 * 9
= 45


Latihan Soal Materi Perbandingan Matematika SMP Plus Pembahasan

Latihan Soal Materi Perbandingan Matematika SMP Plus Pembahasan

Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada kesempatan ini kita akan berlatih soal- soal materi perbandingan Matematika SMP. Buat teman- teman yang menyimak materi perbandingan pada tulisan sebelumnya, beberapa sudah kita bahas mengenai cara menyelesaikan soal perbandingan beserta bentuk- bentuk soal yang berkaitan dengan Perbandingan. 


Pada post ini akan saya lanjutkan untuk lebih mengasah lagi materi perbandingan Matematika SMP. Materi perbandingan ini merupakan materi kelas 7 SMP namun juga sebagai salah satu materi yang diujikan dalam ujian sekolah kelas 9 SMP. 

Photo by Ave Calvar on Unsplash

Baik, langsung saja yaa berikut latihan soalnya,

Latihan Soal Materi Perbandingan Matematika SMP Plus Pembahasan

1. Sejenis gas dengan berat tertentu berbanding terbalik dengan tekanan. BIla gas trsebut bertekanan 1,5 atmosfer, maka volumenya 60 cm3. Bila volumenya diperbesar menjadi 150 cm3, maka tekanan gas tersebut adalah ....
a. 0,375 atmosfer
b. 0,600 atmosfer
c. 3,750 atmosfer
d. 6,000 atmosfer

Volume dan tekanan berbalik nilai

 Volume  Tekanan 
 60  1,5
 150  x

x = (60/150) * 1,5

= 0,600 atmosfer

2. Pembangunan sebuah gedung direncanakan selesai dalam waktu 22 hari jika dikerjakan oleh 20 orang. Setelah dikerjakan 10 hari, pekerjaan dihentikan 6 hari. Agar pembangunan gedung selesai tepat waktu, maka diperlukan tambahan pekerja yang dibutuhkan ....
a. 40 orang
b. 30 orang
c. 25 orang
d. 20 orang

Banyak pekerja dan waktu menyelesaikan pekerjaan merupakan perbandingan berbalik nilai. 

Banyak Hari  Jumlah Pekerja
 22  20
 12 20
 6 x

(22-10=12)
(12-6 = 6)

x = 12/6 * 20
= 40 orang

3. Kue dalam kaleng dibagikan kepada 6 orang anak, masing - masing menerima 30 kue dan tidak tersisa. Jika kue tersebut dibagikan kepada 10 anak, masing- masing akan mendapat kue sebanyak ....
a. 50
b. 36
c. 20
d. 18

Banyak bagian kue dan jumlah anak merupakan perbandingan berbalik nilai. 
Banyak kue

 Jumlah  anak
 30  6
 x  10

x = (6/10) * 30 = 18 kue

4. Dengan menggunakan 120 orang tenaga kerja pembangunan jalan dapat diselesaikan dalam waktu 80 hari. Apabila waktu yang tersedia adalah 60 hari, maka banyak tenaga kerja yang diperlukan ....
a. 160 orang
b. 170 orang
c. 175 orang
d. 185 orang

Banyak pekerja dan waktu menyelesaikan pekerjaan merupakan perbandingan berbalik nilai. 

Banyak pekerja  Banyak hari
 120 80
 x 60



x = (80/60) * 120
= 160 orang

5. Harga 18 baju Rp. 540.000,00 Harga 2,5 lusin baju tersebut adalah ....
a. Rp. 1.000.000,00
b. Rp. 900.000,00
c. Rp. 800.000,00
d. Rp. 750.000,00

Harga baju dan banyak baju merupakan perbandingan senilai

 Harga baju  Banyak baju
 540.000 18
 x  2 1/2 lusin

x = (30/18) * 540.000 = 900.000

6. Perbandingan panjang dan lebar suatu persegi panjang adalah 5 : 2. Jika lebarnya 12 cm maka luas persegi panjang tersebut adalah ....
a. 480 cm2
b. 360 cm2
c. 240 cm2
d. 180 cm2

p : l = 5 : 2
l = 12 cm

p = 5/2 * 12 = 30 cm
L = p * l
= 30 * 12
= 360 cm2

7. Perbandingan kelereng Ghandi dan Dody adalah 2 : 9. JIka selisih kelereng keduanya 21 buah maka jumlah kelereng keduanya adalah ....
a. 23 buah
b. 27 buah
c. 33 buah
d. 43 buah

Ghandi : Dody = 2:9
selisih = 21

selisih perbandingan = 9-2 = 7
jumlah kelereng Ghandi = (2/7) * 21 = 6
Jumlah kelereng Dody = (9/7) * 21 = 27

Jumlah kelereng keduanya = 6 + 27 = 33

8. Diketahui perbandingan uang Ali dan Budi adalah 3:2. Jika perbandingan uang Budi dan Candra adalah 4 : 5 serta jumlah uang ketiganya adalah Rp. 120.000,00 maka selisih uang Ali dan Candra adalah .....
a. Rp. 6.000,00
b. Rp. 8.000,00
c. Rp. 10.000,00
d. Rp. 12.000,00

Ali = A
Budi = B
Candra = C

Perbandingan:
A : B = 3 : 2    .....(i)
B : C = 4 : 5    .....(ii)

Pilih B sebagai nilai rasio patokan.

KPK dari 2 dan 4 adalah 4 maka rasio B dijadikan 4, nilai rasio lain mengikuti sesuai faktor pengali rasio B.
Pada perbandingan pertama, agar nilai rasio B menjadi 4, perlu dikalikan dengan 2.

Oleh karena itu:

A : B = (3×2) : (2×2)
A : B = 6 : 4

Pada perbandingan kedua, agar nilai rasio B menjadi 4, perlu dikalikan dengan 1.

B : C = (4×1) : (5×1)
B : C = 4 : 5

Sehingga, perbandingan antara A, B, dan C adalah:
A : B : C = 6 : 4 : 5
Jumlah perbandingan A + B + C = 15

A + B + C = 120.000
 A = 6/(15) * 120.000
= 48.000

B = (4/15) * 120.000
= 32.000

C = (5/15) * 120.000
= 40.000

Selisih uang Ali dan Candra adalah 48.000 - 40.000
= 8.000

9. Suatu pekerjaan jika hanya dikerjakan oleh Andi akan selesai 10 hari, jika hanya dikerjakan Budi akan selesai 15 hari. Jika pekerjaan tersebut dikerjakan berdua bersama- sama maka akan selesai ....
a. 12 1/2 hari
b. 7 1/2 hari
c. 6 hari
d. 5 hari

Andi menyelesaikan pekerjaan dalam 10 hari
1 hari dapat menyelesaikan 1/10 pekerjaan

Budi menyelesaikan pekerjaan dalam 15 hari
1 hari dapat menyelesaikan 1/15 pekerjaan

waktu dikerjakan bersama sama (x) 
1/x= 1/10+1/15 = (3+2)/30
1/x = 5/30
x = 30/5
= 6

10. Harga 6 buah buku adalah Rp. 15.000,00. Harga 30 buah buku adalah ....
a. Rp. 48.000,00
b. Rp. 60.000,00
b. Rp. 75.000,00
c. Rp. 78.000,00

Perbandingan senilai

 Banyak buku  Harga
 6 15.000
 30  x

6/30 = 15.000/x
6x = 30 * 15.000
x = (30 * 15.000)/6
x = 75.000

11. Seorang pemborong proyek memiliki perkiraan dapat menyelesaikan pekerjaan selama 40 hari dengan jumlah pekerja sebanyak 48 orang. Setelah dikerjakan selama 10 hari, pekerjaan itu dihentikan selama 6 hari. Agar pekerjaan dapat selesai sesuai waktu yang diperkirakan, jumlah pekerja yang harus ditambah adalah ....
a. 10 orang
b. 12 orang
c. 16 orang
d. 20 orang

Perbandingan berbalik nilai
Pekerjaan selama 40 hari dibutuhkan 48 pekerja
Sisa waktu pekerjaan = 40 - 10 hari = 30 hari
Pekerjaan terhenti 6 hari, maka waktu sisa tinggal 24 hari.

 Banyak hari Banyak pekerja
 30 48
 24  x

30/24 = x/48
24 x = 30 * 48
x = (30 * 48)/24
= 60

12. Sebuah mobil memerlukan waktu 10 jam dengan kecepatan rata- rata 60 km/jam untuk menempuh dari kota Semarang ke Malang. Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak kedua kota tersebut dengan kecepatan rata- rata 75 km/ jam adalah ....
a. 4 jam
b. 6 jam
c. 8 jam
d. 9 jam

Perbandingan berbalik nilai
(apabila kecepatan bertambah maka waktu yang diperlukan berkurang)

 Kecepatan Waktu
 60 10
 75  x

60/75 = x/10
(60 * 10) = 75 * x
x = (60 * 10)/75
= 8

13. Sebuah mobil memerlukan 5 liter bensin untuk menempuh jarak 45 km. Jarak yang ditempuh mobil jika menghabiskan 60 liter bensin adalah ....
a. 480 km
b. 520 km
c. 540 km
d. 560 km

Perbandingan senilai

 Banyak bensin Jarak yang ditempuh
 5 liter 45 km
 60 liter  x km

5/60 = 45/x
5 * d = 60 * 45
x = (60 * 45)/5
x = 540

14. Sebuah persegi panjang berukuran panjang 6 cm dan lebar 4 cm. Perbandingan antara panjang dengan kelilingnya adalah ....
a. 3 : 6
b. 4 : 10
c. 3 : 10
d. 5: 12

a. Panjang = 6 cm, lebar = 4 cm
Panjang : keliling = 6 cm : 2(6+4) cm
= 6 : 20
= 3 : 10

15. Suatu denah tanah berukuran 15 cm * 10 cm  dibuat dengan skala 1 : 500. Ukuran tanah sebenarnya adalah ....
a. panjang 7,5 meter lebar 5 meter
b. panjang 75 meter, lebar 50 meter
c. panjang 750 meter, lebar 500 meter
d. panjang 7500 meter, lebar 5000 meter

Skala 1 : 500 
Panjang tanah pada denah = 15 cm
Lebar tanah pada denah = 10 cm

Panjang sebenarnya = 15 cm * 500 cm
= 7500 cm
= 75 meter

Lebar sebenarnya = 10 cm * 500
= 5.000 cm
= 50 meter

16. Jarak dua kota pada peta adalah 8 cm. Jarak sebenarnya adalah 72 km. Skala pada peta adalah ....
a. 1 : 900
b. 1: 9000
c. 1 : 900.000
d. 1 : 9.000.000

Jarak pada peta = 8 cm
jarak sebenarnya = 72 km = 7.200.000 cm

Skala = jarak pada peta/jarak sebenarnya
= 8/7.200.000
= 1 : 900.000

17. Jumlah uang Andi dan Budi adalah Rp. 100.000,00. Perbandingan uang Andi dan Budi adalah 3 : 2. Besar uang Andi dan Budi adalah ....
a. Rp. 70.000,00 dan Rp 30.000,00
b. Rp. 60.000,00 dan Rp 40.000,00
c. Rp. 80.000,00 dan Rp 20.000,00
d. Rp. 50.000,00 dan Rp 50.000,00

Jumlah uang Andi dan Budi = Rp. 100.000,00
Uang Andi : Uang Budi = 3:2
Jumlah perbandingan = 3+2
= 5

Uang Andi = 3/5 * 100.000
= 60.000

Uang Budi = 2/5 * 100.000
= 40.000

18. Seorang peternak memiliki persediaan makanan untuk 40 ekor kambing selama 15 hari. Jika peternak tersebut membeli 10 ekor kambing lagi, maka persediaan makanan tersebut akan habis dalam waktu ....
a. 10 hari
b. 12 hari
c. 14 hari
d. 16 hari

Perbandingan berbalik nilai

 Banyak kambing Banyak hari
 40 15
 50  x 

40/50 = x/15
600 = 5x
x =12

Demikian Latihan Soal Materi Perbandingan Matematika SMP Plus Pembahasan. Semoga latihan di atas dapat menambah bahan belajar teman- teman di rumah. 

Semoga Bermanfaat yaa...

Salam. 

Formulir Kontak