Ahzaa.Net: Macam majas perbandingan
Mengenal Jenis Majas Pertentangan, Pengertian dan Contohnya

Mengenal Jenis Majas Pertentangan, Pengertian dan Contohnya

Pada post ini kita masih akan membahas mengenai majas. Sebelumnya majas atau gaya bahasa didefinisikan sebagai cara pengarang untuk mempergunakan bahasa untuk mengungkapkan perasaan dan buah pemikiran yang terpendam dalam jiwanya. Kita mengenal beberapa jenis majas seperti majas perbandingan, majas sindiran, majas pertentangan dan majas penegasan. 

Tentang majas perbandingan, majas sindiran, majas penegasan dalam penggolongan, pengertian dan contohnya sudah pernah kita bahas pada post yang lalu. Nah, pada tulisan kali ini kita akan membahas majas lainnya yaitu majas pertentangan. 


Majas Pertentangan merupakan gaya bahasa untuk menyatakan pertentangan dengan tujuan memberikan kesan kepada pembaca atau pendengar. Beberapa majas yang merupakan kelompok ddari majas pertentangan ini adalah majas antitesis, majas paradoks, majas kontradiksio intremimis, dan majas okupasi. 

1. Antitesis
Antitesis merupakan majas pertentangan yang menggunaka paduan kata yang memiliki arti berlawanan.
Contoh :
  • Tua- muda, besar-kecil, semuanya memadati acara tersebut tanpa mempedulikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
  • Kaya atau miskin, tampan atau tidak bukanlah ukuran nilai seorang lelaki, yang terpenting adalah kesetiaan terhadap pasangannya.
 
2. Paradoks
Paradoks merupakan majas pertentangan yang menggambarkan bahwa sesuatu itu seolah bertentangan meskipun maksud sesungguhnya tidak karena objeknya yang berlainan.
Contoh :
  • Di dalam keramaian itu dia masih saja merasakan kesunyian yang mendalam.
  • Dia merasakan hidup bahagia meskipun penghasilannya pas- pasan.

3. Kontradiskio Intermimis
Kontradiskio Intermimis merupakan majas pertentangan yang memperlihatkan pertentangan dengan penjelasan semua.
Contoh :
  • Dia tampan dan punya segalanya, tetapi sayang wataknya kurang baik.
  • Semua siswa sudah hadir di kelas, kecuali si Dinda yang sedang sakit.

4. Okupasi
Okupasi merupakan majas pertentangan yang menggambarkan sesuatu dengan bantahan akan tetapi dilengkapi denga penjelasan dan di akhiri dengan kesimpulan.
Contoh :
  • Balapan liar itu sangat berbahaya, sudah memakan banyak korban jiwa, akan tetapi banyak anak- anak muda yang melakukannya.
  • Mematuhi protokol kesehatan selaa pandemi seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun itu sangat dianjurkan, namun masih banyak orang yang kurang sadar menerapkannya. Oleh karenanya, jumlah orang yang terpapar virus corona selalu naik setiap hari.

Macam- Macam Majas Perbandingan, Pengertian dan Contohnya

Macam- Macam Majas Perbandingan, Pengertian dan Contohnya

Majas disebut juga gaya bahasa yang merupakan cara pengarang mempergunakan bahasa untuk mengungkapkan perasaan dan buah pemikiran yang terpendam dalam jiwanya. Ada beberapa jenis majas yang digolongkan menjadi kemlompok majas perbandingan, majas sindiran, majas pertentangan dan majas penegasan. Tentunya setiap majas tersebut memiliki jenis penggolongan masing- masing.

Source : Pixabay



Pada tulisan kali ini kita akan belajar satu dari empat majas yang sudah saya sebutkan tadi yaitu majas perbandingan. Beberapa majas digolongkan menjadi majas perbandingan antara lain personifikasi, metafora, eufimisme, sinekdokhe, alegori, hiperbola, simbolik, litotes, alusio, asosiasi, metonimia, antonomasia, perifrasis, tropen dan parabel.

Nah, seperti apa penjelasan dan contoh majas- majas tersebut, berikut pembahasannya,

1. Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat- sifat manusia kepada benda- benda mati sehingga benda- benda mati tersebut seolah- olah memiliki sifat seperti manusia atau benda hidup.
Contoh :
  • Gunung Merapi batuk- batuk lagi pada Kamis sore, abu erupsi teramati  km dari puncak.
  • Semoga saja angin berbisik menyampaikan salamku padanya

2. Metafora
Metafora merupakan majas yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung atas dasar sifat yang hampir sama atau sama.
Contoh :
  • Kita melihat raja siang kembali ke peraduannya dengan sangat indah di Pantai Kuta.
  • Dewi malam telah keluar dari balik awan dengan sinarnya yang temaram.
3. Eufimisme
Eufimisme merupakan majas yang melukiskan suatu benda dengan kata- kata yang lebih lembut untuk menggantikan kata- kata lain dalam hal sopan santun.
Contoh :
  • Tingkat tuna karya melonjak sekitar lima persen akibat pandemi Covid-19 sejak bulan Maret 2020.
  • Kebutuhan pramuwisma meningkat seiring dengan musim libur lebaran tahun ini.
4. Sinekdokhe
Majas sinekdokhe adalah majas yang  menyebutkan suatu bagian yang penting suatu benda atau hal untuk benda atau hal tersebut sendiri. Majas sinekdokhe dibagi menjadi dua yaitu,
a. Pars pro toto, menuliskan sebagian akan tetapi yang dimaksud adalah seluruhnya.
Contoh :
  • Pak Arif membeli lagi lima ekor kuda untuk pacuan.
  • Setelah kejadian tersebut, andi sudah tidak berani lagi menampakkan batang hidungnya lagi.

b. Totem pro parte, menuliskan keseluruhan akan tetapi yang dimaksud adalah sebagian.
Contoh : 
  • Indonesia gagal membawa piala Thomas dan Uber pada tahun ini.
  • Kaum wanita pada 21 April memperingati hari Kartini.
5. Alegori
Alegori adalah suatu majas perbandingan yyang memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh, membentuk kesatuan yang menyeluruh.
Contoh :
  • Hidup manusia itu seperti roda yang berputar, kadang-kadang berada di atas, tetapi juga kadang-kadang di bawah, maka jalani saja dengan bahagia apapun yang terjadi.
  • Seorang anak yang lahir ke dunia diibaratkan seperti kertas putih yang kosong dan yang belum ditulisi.

6. Hiperbola
Hiperbola merupakan majas yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atas tindakan sesungguhnya dengan kata- kata yang lebih hebat pengertiannya untuk menyangatkan arti.
Contoh :
  • Ibu bekerja membanting tulang membiayai anak- anaknya agar bisa sekolah setelah ayah meninggal.
  • Harga kebutuhan pokok membumbung tinggi menjelang hari raya.
7. Simbolik
Simbolik adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan benda- benda lain sebagai simbol atau perlambang. 
Contoh :
  • Keberadaan lintah darat sangat sulit dihilangkan terutama di daerah pedesaan.
  • Dia harus menginap di hotel prodeo selama dua hari atas perbuatannya itu.
8. Litotes
Litotes adalah majas perbandingan yang melukiskan  keadaan dengan kata- kata yang berlawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya untuk tujuan merendahkan diri. 
Contoh :
  • Perjuangan kami bukanlah apa- apa, hanyalah setitik air dalam samudra yang luas.
  • Maafkan kami yang hanya bisa menghidangkan makanan kampung dan teh dingin saja.
9. Alusio
Alusio merupakan majas perbandingan yang menggunakan ungkapan peribahasa atau kata-kata yang artinya diketahui oleh khalayak umum.
Contoh :
  • Jangan percaya padanya, dia itu hanya tong kosong nyaring bunyinya.
  • Semua hidangan yang disajikan dilalap habis, benar- benar berperut karet orang itu.
10. Asosiasi
Asosiasi adalah majas perbandingan yang memperbandingkan sesuatu dengan keadaan lain karena adanya persamaan sifat.
Contoh :
  • Semangat dokter dan perawat benar- benar bagai baja dalam menyembuhkan pasien Covid-19.
  • Semenjak ditinggal kekasihnya, wajahnya muram sekali bagai bulan kesiangan.
11. Metonimia
Metonimia adalah majas perbandingan yang menggunakan merk dagang atau nama barang untuk melukiskan sesuatu yang digunakan atau dikerjakan sehingga kata itu berasosiasi dengan benda secara keseluruhan.
Contoh :
  • Paman membeli Honda baru kemarin.
  • Para tamu undangan diberi  Sosro dan makanan ringan.
12. Antonomasia
Antonomasia adalah majas perbandingan yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang berdasarkan ciri atau sifat menonjol yang dimilikinya.
Contoh :
  • Si jangkung itu dipilih menjadi salah satu pemain tim basket sekolah kita.
  • Si gendut itulah yang menghidupi ibu dan adik- adiknya semenjak ayahnya meninggal.
13. Perifrasis
Perifrasis adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menguraikan sepatah kata menjadi serangkaian kata yang mengandung arti yang sama dengan kata yang digantikan tersebut.
Contoh :
  • Petang barulah dia pulang ( Ketika matahari sudah terbenam, barulah dia pulang)
  • Semenjak hidup di kota, sifatya menjadi materialistis. (terlalu mengagungkan harta benda)
14. Tropen
Tropen merupakan majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan suatu pekerjaan atau perbuatan dengan kata- kata lain yang mengandung pengertian yang sejalan atau sejajar. 
Contoh :
  • Dia seharian berkubur di dalam kamarnya setelah ditinggalkan kekasihnya.
  • Programmer itu menjual keahliannya untuk membuat aplikasi- aplikasi yang berguna.
15. Parabel
Parabel adalah majas perbandingan yang menggunakan perumpamaan dalam hidup. Biasanya majas ini ditemukan sebagai cerita untuk menyampaikan nilai agama, moral dan kebenaran umum.
Contoh : 
  • Hikayat Bayan Budiman
  • Cerita Mahabarata

Itulah berbagai jenis majas perbandingan, pengertian dan contohnya. Semoga tulisan ini bisa membantu sahabat Ahzaa yang sedang mencari refernsi materi atau topik majas. Tentang majas lainnya seperti  majas sindiran, majas pertentangan dan majas penegasan akan saya bahas pada tulisan selanjutnya.

Semoga bermanfaat yaa..

Salam.

Formulir Kontak