Kelebihan dan Kekurangan Artificial Intelligence (AI) dalam Pembelajaran
Artificial Intelligence (AI) atau yang kita sebut dengan istilah kecerdasan buatan menjadi sebuah topik yang hangat akhir- akhir ini. Bahkan beberapa perusahaan besar mulai berlomba- lomba mengembangkannya. Kecerdasan buatan (AI) berpotensi mengubah dunia melalui kemudahan- kemudahan dalam melaksanakan tugas- tugas, pekerjaan, kebutuhan manusia. Sistem kecerdasan buatan sudah merambah ke banyak ranah seperti bidang teknologi, ekonomi, sosial bahkan dunia pendidikan. Namun, kecerdasan buatan (AI) ibarat seperti mata pisau yang bersisi dua, mendatangkan kebaikan apabila dipergunakan dengan baik tetapi juga akan menjadi kerugian apabila dimanfaatkan dengan tidak baik. Nah, bagaimana dengan dunia pendidikan? akankah AI dapat menjadi sebuah piranti yang menguntungkan?
Saat ini Kecerdasan buatan (AI) pun mulai dimanfaatkan oleh banyak sekolah dan universitas dalam meningkatkan meningkatkan pengalaman belajar bagi siswanya. Kekuatan AI dapat membantu para siswa belajar lebih cepat dan lebih efisien. Selain itu AI juga berpotensi membantu pengajar mengidentifikasi, memahami, dan mengatasi kesenjangan pembelajaran.
Sebenarnya apa saja sih yang menjadi kelebihan dan kekurangan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan, dilansir dari web educatorstechnology, berikut poin- poin nya.
Kelebihan kecerdasan buatan (AI) dalam Pendidikan
1. Alat Belajar Berbasis AI
Salah satu penggunaan AI yang paling umum di bidang pendidikan adalah alat belajar berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk membantu siswa belajar lebih cepat dengan memberikan umpan balik dan panduan yang dipersonalisasi yang disesuaikan untuk masing-masing siswa. Sebagai contoh, tutor berbasis AI dapat menggunakan pemrosesan bahasa alami untuk memahami pertanyaan siswa dan memberikan jawaban yang disesuaikan berdasarkan tingkat pemahaman mereka saat ini. Hal ini dapat memanfaatkan alat kecerdasan buatan seperti ChatGPT dan Jasper. Dengan menggunakan jenis alat ini, pendidik dapat memastikan bahwa setiap siswa menerima perhatian dan bimbingan individual yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus mereka.
2. Sistem Penilaian dan Pemeringkatan Berbasis AI
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan juga meluas ke proses penilaian dan pemeringkatan. Sistem penilaian yang diberdayakan AI dapat memproses data dalam jumlah besar secara cepat dan akurat, serta memberi guru wawasan yang menyeluruh tentang kinerja siswa. Melalui analisis data berdasarkan tes, survei, dan penilaian lainnya, guru dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kelebihan dan kelemahan masing-masing siswa, yang memungkinkan mereka memberikan instruksi dan dukungan yang lebih efektif. Sistem penilaian berbasis AI juga dapat digunakan untuk menilai tugas secara otomatis, dan membebaskan waktu guru untuk tugas lainnya.
3. Pengalaman Pembelajaran yang Dipersonalisasi yang Didukung AI
Teknologi kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk menciptakan pengalaman belajar yang dipersonalisasi bagi siswa. Learning Management Systems (LMS) yang didukung AI dapat menganalisis data dari berbagai sumber seperti tes, survei, dan interaksi dengan konten pendidikan untuk menciptakan pengalaman belajar yang sangat disesuaikan untuk setiap siswa. Dengan menyesuaikan materi kursus dan aktivitas dengan kebutuhan dan preferensi individu siswa, LMS yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (AI) dapat membantu memastikan bahwa setiap siswa menerima pengalaman belajar yang paling efektif.
4. Bantuan berbasis AI untuk pelajar yang mengalami kesulitan dalam Belajar
Alat berbasis AI juga dapat membantu pendidik mengidentifikasi dan mendukung siswa yang kesulitan belajar dengan lebih baik dengan mendeteksi tanda-tanda potensi masalah dengan kemajuan pembelajaran mereka sejak dini. Dengan menganalisis data dari penilaian kursus, sistem AI dapat memberi guru wawasan tentang pola dan kebutuhan belajar siswa secara individu, memungkinkan mereka melakukan intervensi dengan cepat untuk membantu siswa membuat kemajuan. Selain itu, alat bertenaga AI dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi dan sumber daya yang dipersonalisasi kepada siswa yang membutuhkan bantuan tambahan.
5. AI dapat membantu siswa berkebutuhan khusus
AI juga dapat membantu siswa dengan kebutuhan khusus mengakses materi dan sumber daya pendidikan dengan lebih mudah. Misalnya, alat text-to-speech yang digerakkan oleh AI dapat membacakan buku teks atau dokumen digital dengan lantang kepada siswa yang kesulitan memahami bacaan, sehingga memudahkan mereka untuk memahami konsep yang kompleks.
Pengenalan gambar berbasis AI dapat digunakan untuk membuat representasi visual dari informasi seperti grafik atau diagram yang memungkinkan siswa yang berkebutuhan khusus secara visual (tunanetra) mendapatkan pemahaman materi yang lebih baik. Selain itu, teknologi AI dapat membantu siswa penderita disleksia dengan memberikan pengalaman belajar yang disesuaikan yang dirancang untuk melibatkan dan mempertahankan perhatian mereka. Alat berbasis AI juga dapat memberi siswa umpan balik yang dipersonalisasi, membantu mereka tetap termotivasi dan mengikuti studi mereka.
6. Analisis Data
Kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan untuk menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat dan akurat. Alat berbasis kecerdasan buatan (AI) dapat menganalisis data kinerja siswa atau melacak tingkat keterlibatan siswa di berbagai kelas. Melalui akses ke jenis data ini, pendidik dapat mengidentifikasi ranah yang perlu ditingkatkan di dalam kelas atau kurikulum mereka, sehingga memungkinkan mereka membuat keputusan berdasarkan informasi tentang cara terbaik untuk mendukung kebutuhan belajar siswa.
7. Lingkungan Belajar Virtual
Sistem kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar virtual yang dirancang untuk meniru skenario pembelajaran di dunia nyata. Lingkungan belajar virtual tersebut memungkinkan siswa untuk mempraktikkan keterampilan pemecahan masalah dalam lingkungan yang terkendali tanpa harus khawatir membuat kesalahan atau pekerjaan mereka dikritik oleh teman sebaya atau guru. Hal ini membantu menumbuhkan lingkungan belajar yang aman di mana siswa merasa nyaman mengambil risiko dan mengeksplorasi ide-ide baru tanpa takut gagal atau penilaian dari orang lain.
8. AI menciptakan Sistem Interaktif Belajar
Perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman belajar interaktif bagi siswa. Misalnya, teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan atau permainan virtual reality (VR) yang menarik yang memungkinkan siswa belajar dalam kondisi lingkungan yang menyenangkan. Teknologi VR juga dapat digunakan untuk membuat simulasi dan aktivitas pemecahan masalah yang membantu meningkatkan pengalaman belajar siswa.
Kelemahan Kecerdasan Buatan (AI) dalam pendidikan
Terlepas dari potensinya untuk merevolusi bidang pendidikan, teknologi kecerdasan buatan (AI) bukannya tanpa kelemahan.
Ketergantungan pada Algoritme Data
Sistem kecerdasan buatan (AI) sangat bergantung pada algoritme berbasis data, sehingga sulit untuk menemukan data yang valid dalam jumlah besar. Selain itu, alat kecerdasan buatan (AI) hanya bekerja berdasarkan data yang diberikan, jadi apabila datanya tidak lengkap atau tidak akurat, maka hasilnya tidak dapat diandalkan.
Biaya yang Mahal
Teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dianggap masih terlalu mahal untuk diterapkan, selain itu teknologi tersebut juga memerlukan pembaruan dan pemeliharaan secara berkala agar tetap akurat. Disamping itu, adanya keterbatasan pendidik yang mampu menangani alat- alat berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam implementasi teknologi tersebut dalam pembelajaran.
Keamanan Data
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI) sangat rawan terhadap sistem keamanan data dan privasi pengguna. Selain itu juga akan rawan terhadap aksi plagiarisme dan faktualitas informasi sebagai masalah serius yang mendasari penggunaan teknologi AI dalam pendidikan.
Pengalaman Belajar
Tidak ada yang dapat menggantikan peran guru dalam mengajar yang merangsang siswa untuk berpikir kritis dan emosional dalam pembelajaran bahkan untuk alat- alat yang berbasis kecerdasan buatan (AI). Alat- alat kecerdasan buatan (AI) hanyalah sebagai pendukung dalam pembelajaran. Peran utama guru sebagai pengajar dan pendidik tidaklah dapat tergantikan oleh alat- alat tersebut.
Kesimpulan
Teknologi AI menawarkan banyak manfaat bagi guru dan siswa. Melalui teknologi kecerdasan buatan (AI), guru dapat memberikan panduan dan umpan balik yang dipersonalisasi yang dirancang khusus untuk setiap siswa sekaligus mendapatkan wawasan berharga tentang cara terbaik untuk mendukung kebutuhan belajar mereka secara keseluruhan.
Pada saat yang sama, siswa mendapat manfaat dari tingkat keterlibatan yang lebih baik serta lingkungan belajar virtual yang aman di mana mereka dapat mengeksplorasi ide-ide baru tanpa takut gagal atau penilaian dari orang lain. Secara keseluruhan, teknologi AI memiliki banyak potensi dalam mengubah model pendidikan tradisional untuk kemajuan guru dan siswa.
Sumber Tulisan :
https://www.educatorstechnology.com/2023/02/ai-in-education-benefits-and-limitations.html