Ahzaa.Net: IPAS SMK
Materi IPAS Kelas 10 SMK : Memahami Konsep Energi dan Macam- Macamnya

Materi IPAS Kelas 10 SMK : Memahami Konsep Energi dan Macam- Macamnya

Energi yang merupakan kemampuan manusia untuk melakukan usaha atau kerja tidak akan terlepas dari kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari- hari, energi dimanfaatkan manusia untuk menjalankan segala aktifitasnya seperti berjalan, berlari, bekerja maupun melakukan aktifitas lainnya. Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, namun energi hanya dapat diubah bentuknya (hukum kekekalan energi).

Designed by pch.vector/ Freepik

Dalam kehidupan sehari- hari, ternyata ada berbagai macam jenis energi. Apa sajakah energi- energi tersebut? Berikut ulasannya.

a. Energi mekanik 
Energi mekanik merupakan energi yang berhubungan dengan gerak atau kemampuan untuk bergerak. Energi mekanik dibedakan menjadi dua yaitu energi kinetik dan energi potensial. Energi mekanik diperoleh dengan menjumlahkan energi potensial dan energi kinetik. 

Pada energi mekanik, berlaku juga hukum kekekalan energi mekanik yang menyatakan, Pada suatu sistem yang terisolasi, gaya- gaya yang bekerja hanyalah gaya- gaya dalam yang bersifat konservatif sehingga jumlah energi potensial dan energi kinetik selalu tetap. 

Energi kinetik merupakan energi saat suatu materi berpindah atau bergerak, dimana energi tersebut dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatan gerak benda. 
Persamaan dari energi kinetik dapat dirumuskan Ek = 1/2 . m . v

Keterangan
Ek = energi kinetik 
m = massa (kg)
v = kecepatan benda (m/s)

Energi potensial merupakan energi yang dimiliki oleh benda karena posisinya. Energi potensial  bergantung pada massa benda, percepatan gravitasi tempat benda berada, dan ketinggian dari benda tersebut. Adapun persamaan dari energi potensial adalah sebagai berikut 
Ep = m . g . h

Keterangan 
Ep = energi potensial (J)
m = massa (kg) 
g = percepatan gravitasi (m/s)
h = ketinggian (m) 

b. Energi Listrik
Energi listrik merupakan energi yang berasal dari muatan listrik dimana energi tersebut memiliki kemampuan untuk menghasilkan muatan listrik untuk memindahkan muatan lustrik dari satu titik ke titik lainnya. Ada dua macam energi listrik yaitu energi potensial listrik dan energi listrik dalam rangkaian. 

Energi potensial listrik dimiliki oleh benda yang bermuatan listrik . Adapun muatan listrik yang mengalir bersifat statis (tidak mengalir). Persamaan untuk menyatakan energi potensial listrik adalah sebagai berikut :
W = q . V adapun q = l . t

Keterangan 
W = energi listrik (J)
q = muatan listrik (C)
V = potensial listrik (V)
l = kuat arus listrik (A) 
t = waktu (s) 

c. Energi Kalor
Energi kalor merupakan energi yang ditimbulkan karena interaksi antara molekul, elektron dan atom dari sebuah zat . Energi kalo dapat menghasilkan panas yang ditandai dengan kenaikan suhu. Energi kalor dapat berpindah, diantaranya melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. 

d. Energi Kimia
Energi kimia merupakan energi yang tersimpan dalam bahan kimia yang dapat menimbulkan reaksi kimia. Ada dua macam reaksi yang timbul dari energi kimia yaitu reaksi endoterm dan reaksi eksoterm. 

Reaksi endoterm ditandai dengan kenaikan suhu dimana kalor yang berasal dari lingkungan diserap oleh sistem saat bereaksi sehingga suhu sistem mengalami kenaikan. Sementara itu reaksi eksoterm merupakan reaksi kimia yang ditandai dengan adanya penurunan suhu dimana kalor dibuang ke lingkungan saat bereaksi sehingga suhu sistem mengalami penurunan. 

e. Energi Nuklir 
Energi nuklir merupakan energi yang dilepaskan akibat interaksi inti atom  yang dihasilkan oleh reaksi peluruhan bahan radioaktif  dengan sifat yang tidak stabil. Bahan radioaktif dapat meluruh menjadi molekul yang stabil dengan energi yang cukup besar. Energi nuklir dapat bermanfaat untuk menghasilkan energi listrik dalam berbagai keperluan seperti bidang medis, bangunan, konstruksi dan sebagainya. 

Demikian tentang konsep energi dan macam- macamnya. Semoga pembelajaran ini dapat memudahkan teman- teman dalam belajar khususnya materi IPAS kelas 10 SMK. Follow blog kami untuk update post terbaru.

Semoga bermanfaat.

Salam.  
Mengenal Perubahan Biologi, Pengertian dan Contohnya

Mengenal Perubahan Biologi, Pengertian dan Contohnya

Perubahan energi yang terkandung dalam materi dapat menyebabkan perubahan materi. Perubahan tersebut dapat diakibatkan beberapa faktor misalnya, pendinginan, pemanasan maupun faktor lainnya. Sesuatu dapat disebut berubah apabila berubah massanya, volume atau berubah menjadi materi lainnya. Adapun contoh dari perubahan - perubahan materi dalam kehidupan sehari- hari adalah besi berkarat, kapur barus yang menyublim, es yang mencair, air yang mendidih dan menjadi uap, dan sebagainya. 

Perubahan biologi adalah salah satu dari jenis perubahan materi yang terjadi selain perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan biologi merupakan salah satu bentuk perubahan wujud yang disebabkan oleh organisme biotik. Organisme- organisme biotik yang berperan dalam perubahan biologi adalah jamur, bakteri dan lumut. Perubahan biologi memiliki ciri khusus yaitu adanya penambahan substansi (irreversible) dan menghasilkan zat baru. 

Perubahan biologi seringkali ditemukan dalam kehidupan kita sehari- hari, seperti proses fotosintesis, pembusukan, pelapukan dan proses fermentasi. 

Image by 2023852 from Pixabay


Fotosintesis 
Fotosintesis didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan karbohidrat (membuat makanan sendiri) oleh tumbuhan. Namun, tidak semua tumbuhan mampu melakukan proses fotosintesis. Tumbuhan yang memiliki klorofil (zat hijau daun) yang mampu membuat makanan sendiri. 

Proses fotosintesis berlangsung dengan mengolah air dan karbondioksida dengan bantuan sinar matahari dan menghasilkan oksigen serta karbondioksida. 

Pembusukan 
Proses pembusukan pada makanan terjadi karena adanya mikroorganisme yang menyebabkan makanan membusuk. Makanan yang mengalami pembusukan akan mengalami perubahan seperti mengeluarkan bau, berlendir dan kadang mengeluarkan gas. Contoh dari peristiwa pembusukan adalah pembusukan pada roti yang ditandai dengan jamur- jamur di permukaan atau sekitar roti. 

Pelapukan 
Pelapukan merupakan peristiwa perubahan bentuk dan sifat benda yang dapat disebabkan makhluk hidup maupun benda mati. Pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup disebut pelapukan biologis. Contoh makhluk hidup yang berperan sebagai agen pelapukan adalah rayap, bakteri, dan jamur. 

Pelapukan yang disebabkan oleh perubahan kegiatan fisis disebut pelapukan fisik atau mekanik. Faktor yang menyebabkan pelapukan fisik diantaranya suhu, tekanan, hujan, sinar matahari, angin dan gelombang laut.

Sementara pelapukan yang diakibatkan oleh zat kimia dapat menyebabkan penguraian pada struktur benda. Peristiwa tersebut dikenal sebagai pelapukan kimia. Contoh dari pelapukan kimia adalah reaksi antara batuan dan kapur air.

Demikian tentang perubahan biologi baik secara definisi maupun contoh- contohnya. Semoga pembelajaran ini memudahkan teman- teman yang belajar materi IPAS SMK kelas 10 semester 1 Kurikulum Merdeka. 

Semoga Bermanfaat.

Salam. 
Mengenal Berbagai Alat Ukur dalam Kehidupan Sehari- Hari

Mengenal Berbagai Alat Ukur dalam Kehidupan Sehari- Hari

Dalam kehidupan sehari- hari, kita tidak dapat terlepas dari kegiatan pengukuran, apakah mengkur tinggi badan, mengukur jarak tempuh perjalanan, menimbang berat badan, maupun mengukur waktu perjalanan. Tentunya setiap pengukuran tersebut memakai alat ukur yang berbeda- beda. 

Image by <a href="https://pixabay.com/users/qimono-1962238/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=1875247">Arek Socha</a> from <a href="https://pixabay.com/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=1875247">Pixabay</a>
Source : Pixabay

Pada pembahasan kali ini, kita akan belajar tentang mengenal berbagai jenis alat ukur yang lazim kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari beserta penggunaannya masing- masing. Berikut penjelasannya,

Pengukur panjang benda
Ada beberapa alat yang termasuk pengukur panjang benda diantaranya mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Berikut uraiannya,

Mistar 
Mistar merupakan alat ukur panjang yang memiliki skala ukuran berupa garis- garis. Mistar atau yang dikenal juga dengan penggaris memiliki skala pengukuran terkecil 1 mm sesuai dengan jarak garis terkecil yang terdapat pada skala penggaris. Tingkat ketelitian dan ketidakpastian hasil pengukuran untuk mistar adalah 0,5 mm atau 0,05 cm. 

Jangka Sorong 
Sama seperti mistar, yang digunakan sebagai alat ukur panjang, jangka sorong digunakan untuk mengukur benda yang panjangnya kurang dari 20 cm dan digunakan untuk mengukur ketebalan uang logam, diameter bagian dalam tabung dan diamater bola. Sda dua skala pembacaan pada jangka sorong yaitu skala utama dan skala nonius. Skala utama terdapat pada rahang tetap jangka sorong sedangkan skala nonius merupakan skala yang dapat bergeser dan terdapat pada rahang sorong. Ketelitian dari jangka sorong mencapai hingga 0,01 cm atau 0,1 mm. 

Mikrometer sekrup
MIkrometer sekrup termasuk dalam alat ukur panjang dimana memiliki ketelitian yang paling kecil yaitu 0,01 mm atau 0,001 cm. Pada mikrometer sekrup, terdapat rahang geser yang merupakan skala nonius dan rahang tetap yang menunjukkan skala tetap. Mirkometer berguna untuk mengukur diameter dari plat yang sangat tipis dan juga benda yang bundar. 

Pengukur waktu 
Pengukur waktu digunakan untuk mengukur lama sebuah proses berlangsung  atau menunjukkan suatru durasi waktu. Beberapa alat ukur yang sering digunakan adalah stopwatch, jam tangan, dan jam dinding. 

Pengukur Massa
Massa dari sebuah zat memiliki sifat yang tetap dalam segala tempat. Beberapa alat yang merupakan pengukur massa adalah neraca. Neraca memiliki jenis- jenis yang berbeda sesuai dengan peruntukannya. Ada neraca digital, neraca gantung, neraca analog maupun neraca sama lengan.   
Neraca gantung sering digunakan untuk mengukur massa benda yang berat seperti beras atau pupuk. Neraca digital sering ditemukan untuk menimbang benda- benda dengan ukuran yang lebih akurat sehingga neraca digital ini banyak digunakan pada laboratorium. Neraca sama lengan banyak digunakan untuk mengukur massa dari emas maka tak heran, neraca jenis ini banyak ditemukan di toko- toko mas.

Demikian tentang berbagai macam alat ukur dalam kehidupan sehari- hari. Semoga pembahasan ini dapat membantu teman- teman dalam mempelajari materi IPAS SMK. 

Semoga Bermanfaat.

Formulir Kontak