Ahzaa.Net: IPAS Kelas 5
Materi IPAS Kelas 5 SD/ MI Semester 1 : Bagian- Bagian Mata dan Gangguan pada Penglihatan Mata

Materi IPAS Kelas 5 SD/ MI Semester 1 : Bagian- Bagian Mata dan Gangguan pada Penglihatan Mata

Mata merupakan salah satu indra pada manusia yang sangat penting fungsinya. Sebagai indra penglihatan, mata memerlukan cahaya untuk dapat menangkap benda yang ada di sekitar. 

Pada pembahasan ini, kita akan belajar tentang bagian- bagian mata berikut fungsinya serta gangguan - gangguan yang terdapat pada indra penglihatan tersebut. 

Gambar oleh ๐Ÿ’Œ๐ŸŒธ๐ŸŒทMarion ๐ŸŒท๐ŸŒธ๐Ÿ’Œ Wellmann dari Pixabay


Bagian- Bagian Mata dan Fungsinya
Mata memiliki beberapa bagian yang memiliki fungsi masing- masing. Berikut ini beberapa bagian mata sekaligus fungsinya, 

1. Kornea
Kornea adalah lapisan transparan di bagian depan mata yang melindungi mata dan membantu memfokuskan cahaya yang masuk ke mata. Kornea berperan sebagai jendela mata, memungkinkan cahaya masuk dan memulai proses pembiasan untuk membentuk gambar.

2. Pupil
Pupil adalah lubang kecil di tengah iris yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Ukuran pupil dapat berubah-ubah: mengecil (miosis) ketika ada banyak cahaya dan membesar (midriasis) ketika cahaya redup.

3. Iris
Iris adalah bagian berwarna di mata yang mengelilingi pupil dan mengontrol ukuran pupil dengan mengatur kontraksi dan relaksasi otot-otot iris. Fungsi utama iris adalah mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata, memastikan cahaya yang tepat mencapai retina.

4. Lensa
Lensa adalah struktur transparan yang terletak di belakang pupil. Lensa bertanggung jawab untuk memfokuskan cahaya ke retina, memungkinkan mata melihat benda dengan jelas pada berbagai jarak. Lensa dapat mengubah bentuknya (akomodasi) untuk memfokuskan cahaya dari objek dekat dan jauh.

5. Retina
Retina adalah lapisan tipis di belakang mata yang mengandung sel-sel fotoreseptor (sel batang dan sel kerucut) yang mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Sinyal ini kemudian dikirim ke otak melalui saraf optik untuk diproses menjadi gambar.

6. Makula
Makula adalah area kecil di tengah retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam. Makula memungkinkan kita melihat detail halus dan melakukan tugas-tugas seperti membaca dan mengenali wajah.

7. Fovea
Fovea adalah bagian dari makula yang mengandung konsentrasi tertinggi sel kerucut, yang bertanggung jawab untuk penglihatan warna dan detail halus. Fovea adalah pusat penglihatan tajam, di mana gambar yang sangat fokus terbentuk.

8. Saraf Optik
Saraf optik adalah kumpulan serabut saraf yang membawa sinyal listrik dari retina ke otak. Otak kemudian menginterpretasikan sinyal ini sebagai gambar visual yang kita lihat.

9. Humor Aqueous
Humor aqueous adalah cairan transparan yang mengisi ruang antara kornea dan lensa. Cairan ini membantu menjaga tekanan intraokular, memberikan nutrisi ke kornea dan lensa, serta membuang limbah metabolik.

10. Humor Vitreous
Humor vitreous adalah cairan kental dan jernih yang mengisi ruang antara lensa dan retina. Humor vitreous membantu menjaga bentuk bola mata dan memberikan dukungan struktural untuk retina.

11. Sklera
Sklera adalah bagian putih mata yang kuat dan fibrosa. Sklera melindungi mata dan memberikan bentuk dan kekuatan struktural pada bola mata.

12. Koroid
Koroid adalah lapisan jaringan yang kaya akan pembuluh darah yang terletak di antara retina dan sklera. Koroid menyediakan oksigen dan nutrisi ke retina dan bagian lain dari mata.

13. Konjungtiva
Konjungtiva adalah selaput tipis dan transparan yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian putih mata. Konjungtiva melindungi mata dari infeksi dan iritasi, serta menjaga kelembaban mata.

Gangguan atau Penyakit pada Mata
Mata sebagai indra penglihatan dapat mengalami beberapa gangguan. Gangguan- gangguan tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal, baik kebiasaan, penyakit, usia, maupun bawaan lahir. Di bawah ini gangguan- gangguan yang sering ditemukan pada mata sebagai indra penglihatan. 

1. Katarak
Katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, sehingga menghalangi cahaya masuk ke retina dan mengganggu penglihatan. Gejala katarak biasanya berupa penglihatan kabur, warna terlihat pudar, kesulitan melihat di malam hari, silau yang berlebihan dari cahaya, dan seringkali membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca.

2. Glaukoma
Glaukoma adalah kelompok penyakit mata yang merusak saraf optik, sering kali akibat tekanan intraokular yang meningkat. Pada penderita glaukoma, penglihatan tepi berkurang (pada glaukoma sudut terbuka), nyeri mata yang parah, mual, muntah, penglihatan kabur mendadak, dan lingkaran cahaya di sekitar lampu (pada glaukoma sudut tertutup).

3. Konjungtivitis (Mata Merah)
Definisi: Konjungtivitis adalah peradangan atau infeksi pada konjungtiva, selaput yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian putih mata. Konjungtivitas bergejala seperti mata merah, gatal, berair, adanya lendir atau nanah, dan sensasi terbakar pada mata.

4. Keratitis
Keratitis adalah peradangan pada kornea, yang dapat disebabkan oleh infeksi, cedera, atau penggunaan lensa kontak yang berlebihan. Adapun gejala keratitis adalah nyeri mata, penglihatan kabur, mata merah, sensitivitas terhadap cahaya, dan sensasi ada benda asing di mata.

5. Strabismus (Mata Juling)
Strabismus adalah kondisi di mana mata tidak sejajar dan melihat ke arah yang berbeda. Penderita mata juling biasanya bergejala mata yang terlihat mengarah ke arah yang berbeda, penglihatan ganda, dan penurunan persepsi kedalaman.

6. Amblyopia (Mata Malas)
Amblyopia adalah kondisi di mana satu mata gagal untuk mencapai ketajaman visual yang normal, sering disebabkan oleh strabismus atau perbedaan ukuran refraksi antara kedua mata. Gejala mata malas adalah penglihatan kabur pada satu mata, kesulitan menangkap gerakan, dan kehilangan persepsi kedalaman.

7. Miopia (Rabun Jauh)
Miopia adalah kondisi di mana objek yang jauh terlihat kabur karena cahaya yang masuk ke mata difokuskan di depan retina. Gejala miopia adalah penglihatan kabur pada jarak jauh, kelelahan mata, dan sering menyipitkan mata untuk melihat objek yang jauh.

8. Hipermetropia (Rabun Dekat)
Hipermetropia adalah kondisi di mana objek yang dekat terlihat kabur karena cahaya yang masuk ke mata difokuskan di belakang retina. Gejala rabun dekat adalah penglihatan kabur pada jarak dekat, ketegangan mata, sakit kepala, dan kelelahan mata saat membaca atau melakukan pekerjaan jarak dekat.

9. Astigmatisme
Astigmatisme adalah kondisi di mana kornea atau lensa mata memiliki kelengkungan yang tidak merata, sehingga menyebabkan penglihatan kabur pada semua jarak. Gejala astigmatisme adalah penglihatan kabur atau terdistorsi pada semua jarak, kelelahan mata, dan sakit kepala.

10. Presbiopia
Presbiopia adalah kondisi yang berkaitan dengan usia di mana mata kehilangan kemampuan untuk fokus pada objek dekat, biasanya mulai terjadi setelah usia 40 tahun. Gejala presbiopi adalah kesulitan membaca tulisan kecil, kelelahan mata saat membaca atau melakukan pekerjaan jarak dekat, dan kebutuhan untuk menjauhkan objek agar bisa melihatnya dengan jelas.


Itulah Bagian- Bagian Mata dan Gangguan pada Penglihatan Mata. Semoga pembahasan di atas bermanfaat buat teman- teman semua dalam belajar. Salam. 

Formulir Kontak