Ahzaa.Net: Hari Pendidikan Nasional
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, Menelisik Perjuangan Ki Hajar Dewantara ke Museum Dewantara Kirti Griya di Yogyakarta

Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, Menelisik Perjuangan Ki Hajar Dewantara ke Museum Dewantara Kirti Griya di Yogyakarta

Tanggal 2 Mei diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional. Tanggal tersebut merupakan hari kelahiran dari Bapak Pendidikan Nasional yaitu Ki Hadjar Dewantara yaitu tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta. 

Ada bermacam cara untuk memeringati hari Pendidikan Nasional, salah satunya adalah dengan berkunjung ke Museum Dewantara Kirti Griya yang ada di Yogyakarta. Seperti kita ketahui, bahwa museum merupakan tempat yang difungsikan untuk menyimpan benda- benda bersejarah yang bernilai sejarah dan berkultural tinggi sehingga generasi mendatang dapat mempelajari, memahami dan mewujudkan nilai- nilai yang ada di dalamnya. 

Museum Dewantara Kirti Griya merupakan museum yang dibangun untuk memberikan gambaran tentang riwayat hidup dan sejarah perjuangan Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan dan Pahlawan Nasional. Museum yang terletak di Jalan Tamansiswa no. 31 Yogyakarta Kompleks Majelis Luhur Tamansiswa ini dulunya adalah bekas rumah Ki Hadjar Dewantara yang resmi dihuni oleh beliau dan keluarganya bertepatan dengan peresmian Pendapa Agung Taman siswa pada tanggal 16 November 1938.

Museum Dewantara Kirti Griya


Museum Dewantara Kirti Griya diresmikan pada tanggal 2 Mei 1970 berbarengan dengan hari Pendidikan Nasional oleh Nyi Hadjar Dewantara sebagai Pemimpin Umum Tamansiswa. Nama Dewantara Kirti Girya diambil dari tiga unsur kata yaitu Dewantara, Kirti dan Griya, dimana Dewantara diambil dari nama Ki Hadjar Dewantara, sementara Kirti artinya pekerjaan dan Griya yang berarti rumah. 

Ada tiga layanan museum yaitu layanan kunjungan, layanan edukasi dan layanan fasilitasi. Layanan kunjungan Museum Dewantara Kirti Griya merupakan layanan kunjungan biasa pengunjung  baik pribadi maupun rombongan yang dibuka selama jam kerja. Para pengunjung dapat mengakses ruang pameran dan melihat koleksi museum yang ada. Selain layanan kunjungan reguler, museum juga menyediakan layanan edukasi berupa pemanduan, praktik kerja museum dan bimbingan penelitian kepada masyarakat. Layanan fasilitasi juga disediakan kepada pengunjung untuk mengakses fasiltas-fasiltas yang ada di museum, seperti ruang pameran tetap dan perpustakaan.

Museum Dewantara Kirti Griya memiliki koleksi berbagai benda bukti material hasil budaya manusia, alam dan lingkungan yang disimpan dalam museum. Pertama, Terdapat bangunan yang merupakan rumah bekas tempat tinggal Ki Hadjar Dewantara sekeluarga dan pendapa Agung Taman Siswa yang dilengkapi dengan koleksi realia yang mencakup naskah, pakaian, perabotan, perlengkapan kerja, film dokumenter, surat-surat. Selain itu terdapat foto-foto, lukisan, pecah belah, surat kabar, majalah, buku-buku dengan total koleksi museum sebanyak 3.257 buah yang terdiri atas koleksi historika sebanyak 1.207 buah  dan koleksi Filologika sebanyak 2.050 buku.

Memasuki areal museum, pada bagian depan, pengunjung akan melijhat benda- benda yang pernah dimiliki dan digunakan oleh Ki Hadjar Dewantara seperti baju beliau saat dipenjara di Pekalongan. Selain itu juga terdapat tempat tidur beliau yang masih terawat sampai kini. Pengunjung juga dapat mencermati pula mesin ketik yang pernah dipakai oleh Ki Hadjar Dewantara bermerk Olympia model Simplex. 

Tempat Tidur Ki Hadjar Dewantara


Lebih masuk ke dalam yaitu Ruang Pamer 2, kamu akan disuguhi foto- foto dokumentasi dari beberapa cabang Tamansiswa, kursi goyang, lemari, jam, koleksi souvenir dan lambang taman siswa berwarna emas yang dulu pernah digantung di Pendopo Agung Tamansiswa pada 1938 hingga 1980 an. 

Area Ruang Pamer 3 menyuguhkan meja kursi tamu, telepon, foto dokumentasi, dan patung Ki Hadjar Dewantara. Area ini berada di sebelah kanan ruang keluarga. Terdapat sebuah meja dan empat kursi tamu untuk menjamu tamu. Selain itu terdapat pula Surat dari Presiden Soekarno yang meminta beliau untuk menjadi Menteri Pendidikan. Pada ruang pamer ini pengunjung dapat melihat patung Ki Hadjar Dewantara yang dipahat oleh Hendro jasmoro pada tahun 1972. 

Meja dan Kursi untuk menjamu tamu

Di sebelah kanan ruang tamu utama, pengunjung dapat memasuki ruang pamer 4 yang berisikan piano dengan not lagu “Kinanthi Sandoonge” in pelok compositie, meja kerja, foto dokumentasi, kumpulan buku Ki Hadjar Dewantara, radio, piagam penghargaan tertinggi Indonesia yaitu Bintang Mahaputra Adipura, dan bendera Tamansiswa.

Memasuki ruang pamer 5 yang berada di sebelah kanan ruang kerja Ki Hadjar Dewantara, terdapat meja rias Nyi Hadjar , Lukisan foto Nyi Hadjar, koleksi kebaya dan kain Nyi Hadjar beserta keluarga, dan perlengkapan Ki Hadjar Dewantara beserta istrinya. 

Tempat Tidur Nyi Hadjar Dewantara

Di sebelah kanan kamar tidur Nyi Hadjar Dewantara, pengunjung memasuki ruang pamer 6. Pada ruang ini pengunjung dapat melihat lemari pakaian, foto Ki Hadjar Dewantara beserta istri dan anaknya, tempat tidur, dan gamelan Taman Siswa.

Selain ruang pameran, museum ini juga dilengkapi dengan sarana perpustakaan yang menyediakan koleksi langka yang terdiri atas koleksi majalah Pusara, manuskrip dan lainnya.

Oya, untuk mengunjungi museum, perhatikan jadwalnya, yaitu Senin  hingga Kamis, dibuka mulai jam 08.00 sampai jam 13.00, pada hari Jum’at yaitu pukul 08.00 sampai 11.00 dan hari Sabtu, dibuka pada pukul 08.00 sampai 12.00. 

Sementara itu museum tutup pada hari besar nasional dan hari Minggu. Kunjungan yang dilakukan di luar hari/jam buka dapat dilakukan dengan pemberitahuan sebelumnya.

Itulah tentang museum Dewantara Kirti Griya di Yogyakarta, semoga kita dapat meneladani nilai- nilai kepahlawanan beliau khususnya dalam bidang pendidikan. Selamat Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei.  

Formulir Kontak