Ahzaa.Net: Google Arts and Culture untuk mengajar Sejarah
Serunya Belajar Sejarah Indonesia di Kelas dengan Memanfaatkan  Google Arts and Culture

Serunya Belajar Sejarah Indonesia di Kelas dengan Memanfaatkan Google Arts and Culture

Google Art and Culture adalah platform Google yang menyediakan fitur- fitur berbagai tampilan seni, sejarah, dan tempat-tempat menakjubkan yang ada di seluruh dunia. 

Google Art and Culture memungkinkan pengunjungnya untuk berkunjung secara virtual ke berbagai museum-museum seluruh dunia, melihat lukisan-lukisan terkenal, mengamati aneka artefak langka, dan menonton pertunjukan kelas dunia. Selain itu Google Arts and Culture  tokoh sejarah, rangkaian peristiwa bersejarah, dan aneka objek seni. Semuanya dapat dinikmati dan dilihat melalui web browser komputer dekstop maupun smartphone.

Keterangan dalam karya seni
Image Credit : Google Arts and Culture

Pada tulisan ini, saya akan membagikan ide tentang bagaimana mempelajari sejaran Indonesia dengan memanfaatkan Google Arts and Culture

Mengapa kita gunakan Google Arts and Culture untuk belajar Sejarah di kelas? 
Untuk belajar sejarah, Google Arts and Culture menghadirkan benda- benda, tempat bersejarah, literatur tokoh dari seluruh dunia langsung kepada siswa di kelas yang dapat digunakan untuk belajar secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini dapat dilakukan karena Google Arts and Culture memiliki referensi berkualitas tentang berbagai topik untuk untuk dapat diterapkan di kelas. Jadi, informasi yang didapatkan dapat dipercaya dan akurat sebagai materi sumber utama dalam pembelajaran.

Selain itu, melalui Google Arts and Culture, siswa dapat diajak langsung mengunjungi objek- objek sejarah yang letaknya jauh, menyelidiki objek dan artefak budaya melalui teknologi 3D. 

Lesson Plan (Langkah Pembelajaran ) dalam Google Arts and Culture
Dalam hal pembelajaran, Google Arts and Culture menyediakan fitur Lesson Plan untuk guru berkaitan dengan topik- topik tertentu tentang sejarah. Lesson Plan tersebut dapat diunduh sebagai bahan pembelajaran di kelas. Sebenarnya tidak hanya untuk mapel Sejarah saja yaa, Lesson plan dapat diperuntukkan untuk mapel- mapel lainnya. Hal ini sangat cocok dalam penerapan pembelajaran berbasis project (Project Based Learning) di kelas. Untuk melihat contoh Lesson Pln di Google Arts and Culture, teman- teman dapat menuju halaman INI

Lesson Plan (langkah pembelajaran) tersebut mencakup hal- hal berikut: 
a. Ikhtisar pelajaran dan durasi waktu
b. Daftar tujuan pembelajaran
c. Tautan ke contoh karya seni, tur virtual, dll. yang disertai 
  • Powerpoint gambar
  • Ringkasan dan konteks sejarah
  • Pertanyaan diskusi
  • Pertanyaan kuis opsional (dan jawaban)
  • Ide dan sumber daya untuk dijelajahi lebih dalam

Bagaimanakah Memulai Belajar Sejarah dengan Google Arts and Culture?

Google Arts and Culture menyediakan ratusan karyawisata virtual seperti kunjungan museum, jelajah luar angkasa bulan, penyelaman ke dasar laut, dan bahkan menjelajah ke dunia sel yang mikroskopik.

Langkah Pertama,
Karyawisata virtual ke objek
Sebagai contoh saya akan mengajak siswa mengeksplorasi tentang manusia purba di Indonesia, maka langkah yang saya lakukan adalah sebagai berikut :

Buka Google Art and Culture lalu klik tab pencarian



Ketik objek yang akan dikunjungi, misalnya saja Museum Sangiran di Jawa Tengah


Pada hasil pencarian, pilih Museum.

Untuk menjelajahi, teman- teman dapat mengeklik simbol orang yang terdapat pada bagian kanan bawah.


Silahkan jalankan kursor untuk menjelajahi. 



Langkah Kedua,
Melakukan penelitian tentang topik tertentu
Siswa dapat melakukan penelitian mandiri tentang topik tertentu dengan menggunakan fitur pencarian atau dengan menelusuri berdasarkan bidang studi. Misalnya saja berkaitan dengan karyawisata yang telah dilakukan sebelumnya. 

Ajak siswa untuk mengeksplorasi informasi- informasi yang di dapatkan melalui karyawisata virtual ke Museum Sangiran seperti Evolusi Manusia, Jenis- jenis Manusia Purba yang ditemukan, Penggolongan manusia purba berdasarkan zamannya dan lain- lain.

Langkah Ketiga,
Kuis dan Penugasan
Guru dapat memberikan siswa pertanyaan seputar informasi yang telah didapat dalam karyawisata virtual atau dapat memberikan ruang diskusi bagi siswa baik secara kelompok ataupun mandiri. Secara kelompok dapat dilakukan penugasan berbentuk presentasi di depan kelas pada pertemuan berikutnya.

Penugasan secara mandiri, dapat dibuat dalam infografis atau dalam bentuk tampilan website. Infografis dapat dibuat melalui Canva atau alat desain lainnya. Sementara tugas dalam bentuk website dapat dibuat melalui Google Sites. Keduanya dapat digunakan secara gratis. 



Itulah serunya belajar Sejarah Indonesia di kelas dengan memanfaatkan  Google Arts and Culture. Selain mapel Sejarah, teman- teman juiga dapat menerapkan pembelajaran ini pada mapel lainnya seperti Biologi, IPS, Fisika, Bahasa Inggris dan sebagainya. 

Selamat mencoba...

Formulir Kontak