Ahzaa.Net: Draw a Person Test
Mengenal Tes Wartegg Psikotes, Interpretasi Makna Gambar dan Tips Menggambarnya

Mengenal Tes Wartegg Psikotes, Interpretasi Makna Gambar dan Tips Menggambarnya

Halo sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Kita bahas tes psikologi Wartegg yaa.. Tulisan ini merupakan lanjutan dari seri bahasan tes psikologi yang beberapa diantaranya sudah saya bahas pada tulisan sebelumnya. 



Tes Wartegg merupakan tes gambar proyeksi yang dikembangkan oleh ahli psikologi Jerman, Ehrig Wartegg, pada sekitar tahun 1920 dan 1930-an. Tes ini digunakan untuk menganalisa tingkat emosional, imajinasi dan intelektual. Dalam soal Wartegg, terdapat 8 (delapan) kotak yang berisi bentuk atau lambang 

Gambar oleh Jill Wellington dari Pixabay

Gambar 1. berupa titik ditengah kotak 
Gambar 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri 
Gambar 3. berupa 3 garis horisontal dari pendek, sedang tinggi sejajar 
Gambar 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan 
Gambar 5. seperti huruf T tetapi agak miring 
Gambar 6. berupa garis vertikal dan horisontal 
Gambar 7. berupa titik - titik yang melengkung seperti huruf C di kanan bawah 
Gambar 8. berupa lengkungan di tengah di atas kotak 

Dari delapan kotak dan gambar tersebut, kemudian  kita diminta untuk melengkapi bentuk atau lambang menjadi sebuah gambar dari kotak yang ada kemudian diminta mengurutkan gambar dalam kotak berdasarkan gambar yang terlebih dahulu dibuat dan memberi nama pada gambar tersebut. Dan berikut contoh hasil yang bisa didapat dari tes Wartegg seperti pada gambar berikut.

Gambar titik mengindikasikan sebagai sesuatu yang kecil tapi tajam di tengah, sesuatu yang menarik perhatian. Hasil gambar akan menginterpretasikan sikap dalam situasi ketidakpastian, perubahan, dan menemukan solusi atas suatu masalah. Jika gambar kita menunjukkan bahwa di sekitar titik terdapat objek seperti lengkungan, persegi, atau segitiga, mencerminkan adanya gangguan, kecemasan atau hambatan yang sedang kitaa rasakan. Jika titik tersebut kita timpa dengan garis lurus, menunjukkan kita memiliki keyakinan dalam setiap pengambilan keputusan. Jika banyak garis yang melalui titik tersebut, kita cenderung memiliki banyak solusi atau mencari beberapa opsi dalam memecahkan masalah. Jika gambar kita cenderung berupa sesuatu yang spiral, sentripetal yang berfokus pada titik, menunjukkan kita membutuhkan perhatian, cenderung tidak dewasa. 

Gambar gelombang akan menguji bagaimana perasaan kita dalam proses pertumbuhan dan perkembangan diri. Jika gambar dilanjutkan dengan membentuk bendera, maka menunjukkan kita memiliki prestasi, ada hasil yang dibanggakan, dan berjiwa pemimpin. Namun apabila dilanjutkan dengan gambar berupa wajah manusia, maka akan cenderung menggambarkan rasa frustasi, cemas yang berlebihan mengenai bagaimana  membawa diri kita di masyarakat. 

Gambar 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar menunjukkan pengembangan rapi yang ditetapkan dan diarahkan. Gambar ini juga menunjukkan sesuatu yang kaku dan statis. Untuk mengatasi kondisi ini, seseorang mewujudkan inisiatif, kreativitas, dan kemampuan untuk mengatasi rutinitas atau kegiatan yang berulang­ ulang. Gambar ini juga menguji ambisi atau harapan kita akan kemajuan. Jika kita menggambar dengan tambahan haluan atau garis lengkung, menunjukkan ada kreativitas atau menunjukkan originalitas. Melanjutkan garis dengan terus naik, menandakan kita memiliki keinginan untuk mencapai kesukseskan yang maksimal. Jika garis horisontal terebut dilanjutkan dengan membuat gambar tangga, maka hal tersebut berarti ada kecenderungan untuk  ingin lepas atau keluar dari rutinitas, akan tetapi usaha atau kontribusi kita tidak sebanding dengan keinginan.



Gambar 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan menguji kekakuan, berat, atau kesesakan. Hal ini merupakan kendala dan membutuhkan suatu tindakan untuk mengubahnya. Jika gambar yang kita buat adalah papan catur maka kita cenderung teoretis dalam mengatasi masalah. Apabila gambar berbentuk jendela, maka kita cenderung konstruktif. Sedangkan ada bentuk oval atau lingkaran di sekitar kotak, maka kita cenderung emosional dalam bertindak sehingga sulit untuk berkonsentrasi atau mengatur diri. Gambar kotak kita jadikan sebuah bagian atas gambar lain yang lebih besar, menandakan kita akan melakukan ekspansi dalam pekerjaan jika memungkinkan.  

Gambar 5. seperti huruf T tetapi agak miring menguji kemauan, sukarela perilaku, dan pengambilan keputusan, memaksa kita bersifat kuat dan tegas. Bila dua garis tersebuttidak bertemu atau bersilangan sama sekali, menunjukkan adanya kebingungan tiap mengambil keputusan. Arah gambar kita juga penting, misalnya bila mengarah ke bawah, maka kita cenderung lari dari tanggung jawab. Namun apabila mengarah ke atas dengan memotong garis lainnya, maka hal tersebut menandakan kita memiliki kapasitas yang baik dalam pengambilan keputusan. 

Gambar 6. berupa garis vertikal dan horisontal mewakili sikap kita dalam bertindak ketika adanya perbedaan, keberpihakan kita terhadap sesuatu yang rasional. Apabila kita menghubungkan kedua garis dengan garis lengkung, kita cenderung memiliki imajinasi atau intuisi yang baik dan bisa diterima umum. Jika kita menghubungkan kedua garis dengan garis-garis yang sederhana, mencerminkan kita mengupayakan sesuatu yang praktis dan bila kita tidak menghubungkan kedua garis, ada kecenderungan kita memiliki permasalahan dalam merencanakan sesuatu, membuat konsepsi untuk umum. 

Gambar 7. berupa titik - titik menguji kematangan diri secara emosional. Bila kita menggambar jejak kaki, maka kita cenderung memikirkan kondisi saat ini. Gambar berbentuk perhiasan menandakan kita memikirkan sejarah atau tradisi keluarga. Jika kita terus mengikuti alur gambar yang cekung dan lengkung, kondisi emosional kita cenderung belum matang. Ada bentuk persegi atau kotak, menunjukkan kita kurang berhubungan dengan orang lain. 

Gambar 8. berupa lengkungan menguji tingkat keterbukaan sosial dalam hubungan interpersonal  tentang proyeksi diri sendiri kepada masyarakat. Gambar payung menunjukkan kepemilikan sifat yang hati-hati dalam berinteraksi. Bila kita menutup garis lengkung dengan garis lurus, hal tersebut mencerminkan adanya ketidakpercayaan, dan perhitungan. Sementara fokus gambar tertuju pada garis lengkung, maka akan menginterpretasikan  kemandirian dan kemampuan.

Demikian sekilas tentang tes Wartegg, semoga informasi ini bermanfaat bagi teman- teman semua saat menghadapi tes psikologi khususnya Wartegg Test.

Salam. 

Sumber :
Leonita & Uly Amalia. 2016. New Edition 99% Sukses Menghadapi Psikotes. Jakarta.:Cmedia
Tes Psikologi House Tree Person Test, Interpretasi Makna dan Tips Menggambarnya

Tes Psikologi House Tree Person Test, Interpretasi Makna dan Tips Menggambarnya

Salam. Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada posting kali ini kita masih akan lanjutkan lagi untuk tes psikologi setelah pada tulisan terdahulu saya ulas mengenai tes Kraepelin, Tes Army Alpha, Tes Pauli, Draw a Tree Test, dan Draw a Person Test. Kita lanjutkan lagi ke bentuk tes psikologi lainnya yaitu Tes House Tree Person.

Baca Juga :





House Tree Person (HTP) Test merupakan tes psikologi yang dikembangkan oleh John Buck pada 1948, yang kemudian dikembangkan lagi oleh Warren pada 1992. Tes ini meminta peserta tes untuk menggambar rumah, pohon, dan orang pada satu bidang kosong. Melalui tes ini didapatkan analisis tentang informasi mengenai karakteristik dan kepribadian dan analisis hubungan atau interaksi dengan orang lain, khususnya keluarga. Alasan ketiga objek yaitu rumah, pohon dan orang digunakan sebagai analisis adalah bahwa ketiga objek tersebut paling dikenal oleh siapapun dan hampir semua orang mampu menggambar ketiga objek tersebut. Sementara ketiga objek ini dapat menstimulasi verbalisasi yang jujur dan bebas. 

Gambar oleh Harry Strauss dari Pixabay

Interpretasi Tes
Objek pada gambar House Tree Person dibagi ke dalam tiga objek utama, yaitu Rumah, Pohon, dan Orang yang mana setiap objek memiliki makna yang berbeda-beda. Detail- detail dalam penggambaran rumah dapat mengindikasikan keadaan dari peserta tes. 

Rumah 
Setiap komponen rumah membawa makna masing-masing. Atap, pintu, jendela, pagar, atau tambahan lainnya. 

Bagian atap, menggambarkan sisi khayalan, angan-angan, cita-cita atau sisi intelektual seperti pemikiran, sudut pandang, serta ideologi. Gambar atap yang tidak ada akan menunjukkan bahwa peserta tes adalah orang yang kaku, berorientasikan pada hal-hal yang realistis, yang masuk akal. Sementara ukuran atap juga mempunyai makna. Apabila ukuran atap sangat besar mencerminkan bahwa peserta tes sering berkhayal, atau lebih memilih hidup seperti bayangan sendiri. Gambar jendela yang diletakkan pada atap menunjukkan bahwa teman - teman melihat kehidupan dunia melalui sudut pandang khayalan sendiri. 

Pintu dan jendela menunjukkan bagaimana teman- teman berhubungan dengan dunia luar dan bersosialisasi. Perlu diperhatikan juga bahwa kondisi pada pintu dan jendela yang tertutup mengindikasikan bahwa teman- teman memiliki hubungan buruk dengan orang lain atau bahkan memiliki musuh dengan orang sekitar. Sedangkan apabila gambar pintu dan jendela tidak ada, maka dapat disimpulkan adanya kecenderungan untuk menarik diri dari lingkungan dan ketidakpedulian terhadap lingkungan sekitar. Sementara kondisi pintu yang terbuka atau jumlah jendela yang banyak mengindikasikan kepemilikan hubungan yang baik dengan orang- orang sekitar, komunikasi yang intens, namun cenderung tidak mampu hidup tanpa orang lain dan menggantungkan diri pada orang lain. Adapun ukuran jendela yang terlalu besar juga menunjukkan sifat yang pamer.

Gambar pagar menunjukkan rasa mawas diri, selalu berjaga-jaga, kewaspadaan dan keberadaan sesuatu yang harus dilindungi. Tekanan gambar pagar seperti garis
yang tebal, ukuran yang besar, serta banyak detail khusus pada gambar pagar, menggambarkan bahwa ada rasa kekhawatiran terhadap kehidupan.

Kelengkapan lainnya yang dapat ditemukan dalam gambar rumah adalah adanya jalan setapak menuju rumah. Apabila jalan setapak dibuat langsung menuju pintu yang terbuka, mencerminkan bahwa teman- teman termasuk orang yang jujur, tidak berbasa-basi. Namun jika jalan setapak itu panjang dan berliku-liku, menunjukkan bahwa kalian termasuk golongan orang yang suka menyendiri, namun mudah untuk didekati, dan cenderung pasif pada lingkungan baru. Sedangkan jalan setapak yang sangat lebar, mencerminkan kalian sering berpura-pura dalam pertemanan dan bila ada sedikit permasalahan, maka langsung menjauh atau menghindar. 

Pohon
Pada House Tree Person, adanya gambar pohon dimaknai berbeda daripada saat tes menggambar pohon pada Draw A Tree. Secara keseluruhan pada tes ini bahwa pohon memiliki makna bagaimana hubungan teman- teman dengan lingkungan sekitar. Adapun gambar pohon dibagi menjadi tiga bagian diantaranya batang, ranting, dan akar. 

Gambar batang menunjukkan keadaan batin serta harga diri. Apabila penggambaran batang melalui garis yang samar-samar, hal tersebut menunjukkan kalian memiliki sifat yang pasif dan selalu khawatir. Pohon dengan lubang, mencerminkan adanya trauma masa lalu atau pengalaman dulu. Sementara ukuran lubang berbanding lurus dengan lamanya trauma itu terjadi. Bentuk batang yang kecil mencerminkan adanya ketergantungan terhadap orang lain. Warna kulit batang yang gelap menandakan
adanya kegelisahan atau kekhawatiran dan bentuk batang yang terbagi atau terpisah di tengah seperti membentuk huruf Y menandakan kalian masih belum menemukan jati diri. 

Gambar ranting menunjukkan hubungan atau interaksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar. Gambar ini juga mencerminkan perkembangan pola pikir. Apabila bentuk ranting cenderung mengarah ke atas, hal tersebut menyimbolkan suatu ambisi. Demikian sebaliknya ranting yang mengarah ke bawah, menunjukkan sifat yang lemah, tidak memiliki gairah atau semangat. Bentuk ranting yang kecil menunjukkan adanya kesulitan untuk menarik perhatian orang lain, kurang baiknya cara berkomunikasi. Tetapi ada juga gambar rumah pohon yang digambar pada ranting. Hal ini mencerminkan keinginan akan tempat pelarian dari kehidupan saat ini.

Gambar akar juga mencerminkan bagaimana sesorang bisa mencapai rasa aman. Gambar akar juga menunjukkan bagaimana pengaruh pengalaman atau kejadian masa lalu seseorang dalam menghadapi realitas saat ini. Ukuran akar yang kecil dan runcing menunjukkan kesulitan mengontrol emosi diri sendiri dan sulit untuk bersikap tenang dalam menghadapi sesuatu. Akar yang mati dan penuh detail menandakan rasa kehampaan, kegelisahan, hingga kecenderungan obsesif-kompulsif. 

Orang
Keberadaan gambar orang pada House Tree Person menunjukkan kehidupan pribadi atau hubungan intrapersonal. Gambar orang menunjukkan diri sendiri dan simbol kehadiran. Dalam tes ini, teman- teman dapat menggambar orang sesuai dengan jenis kelamin, atau menggambar sepasang orang laki-laki dan wanita. Namun hindarilah menggambar orang dengan jenis kelamin yang berlainan karena hal ini dapat mencerminkan adanya ketergantungan dengan lawan jenis. Perhatikan juga detail gambar seperti seluruh bagian tubuh meskipun pada tes ini terlalu mendetail seperti Draw A Person Test. Jangan pernah menggambar orang yang mengalami disabilitas.

Tips Menggambar House Tree Person
  • Gambarlah dengan ukuran yang nyata masuk akal dengan memperhatikan ukuran antara orang dengan rumah maupun pohon.
  • Perhatikan perspektif gambar
  • Tambahkan objek-objek atau gambar pelengkap yang sesuai mislanya jendela, jalan setapak, atau pagar.
  • Pada gambar pohon dapat dilengkapi dengan buah atau bunga. 
  • Berlatihlah menggambar sebelum tes dilaksanakan. 
Demikian informasi mengenai Tes Psikologi House Tree Person Test, Interpretasi dana Tips Menggambarnya . Semoga Bermanfaat bagi sahabat Ahzaa semuanya.

Salam.
Mengenal  Draw a Person Test  (Tes Gambar Orang) pada Psikotes

Mengenal Draw a Person Test (Tes Gambar Orang) pada Psikotes

Hai sahabat Ahzaa, kembali lagi di AhzaaNet. Masih dengan ulasan psikotes, pada tulisan ini kita lanjutkan lagi untuk bahas tes menggambar orang atau lebih dikenal dengan Draw a Person Test. 

Draw A Person Test pertama kali dikembangkan oleh Florence Goodenough pada tahun 1926. Tes ini pada awalnya dinamakan Draw A Man Test, dengan aturan hanya menggambar seorang pria, akan tetapi ditambahkan untuk gambar sosok wanita. Hal tersebut ditujukan untuk menguji kematangan seseorang. Nah, kemduian pada tahun 1949, Karen Manchover mengembangkan tes ini untuk pengujian mengenai kepribadian seseorang melalui berbagai analisis kualitatif. Tes Draw a Person menginstruksikan teman- teman untuk menggambar orang dengan pekerjaan tertentu pada satu lembar kertas kosong. Dalam tes psikologi, tes ini memang tidak selalu ada, tergantung kepada kebutuhan perusahaan atau institusi yang mengadakan. 

Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Seperti halnya tes menggmbar pohon, tidak ada benar atau salah pada hasil gambar karena memang tes menggambar orang ini akan menilai karakteristik, kepercayaan diri, serta rasa tanggung jawab yang mana setiap orang memiliki karakter masing- masing.


Komposisi
Komposisi yang terdapat pada gambar orang akan memberikan penilaian tersendiri, teman- teman. Baik goresan gambar, garis, ukuran gambar, hingga ukuran kepala, bentuk tangan, dan bagian tubuh lainnya. Beberapa analisis terhadap hasil gambar orang dapat dijelaskan melalui hal- hal berikut,
 
Kepala 
Kepala merupakan pusat kekuatan intelegensi manusia, keseimbangan sosial, serta kontrol atas keinginan. Ketidakproporsionalan bentuk kepala menunjukkan adanya permasalahan pada salah satu hal tersebut. Gambar kepala yang dibuat di akhir menunjukkan ada permasalahan pada hubungan intrapersonal atau hubungan terhadap diri sendiri. 

Wajah 
Gambar pada wajah memiliki banyak komposisi, yaitu mata, alis, hidung, dagu, bibir, mulut, dan rambut. Masing-masing komposisi tersebut memiliki makna tersendiri. Mata mengungkapkan inner-image diri sendiri. Alis menunjukkan baik atau buruk dalam berhias. Hidung adalah simbol mengenai seksualitas. Dagu menunjukkan dominasi dalam berhubungan sosial. Bentuk bibir yang lengkap pada gambar pria menunjukkan narsisme. Gambar mulut yang tertutup menunjukkan kepemilikan rahasia yang tidak ingin orang lain ketahui. Bentuk rambut yang terlalu bergelombang dan terlalu mewah menandakan ketidakdewasaan dalam kehidupan seksual. 

Tangan dan Kaki 
Tangan dan kaki merupakan alat gerak tubuh yang paling sering terjadi kontak fisik, termasuk untuk gambar lengan dan paha. Menunjukkan keaktifan dalam
berkomunikasi atau melakukan kontak dengan orang di sekitar atau dunia luar. 

Jari 
Biasanya jari  pada gambar tertutup sepatu. Namun apabila penggambaran orang yang tidak memakai sepatu, maka gambar jari harus dibuat secara utuh atau lengkap. Jari-jari yang terlalu besar menunjukkan teman- teman memiliki rasa bersalah. Jari yang terlalu panjang atau pendek menunjukkan tendensi atas agresivitas terhadap sesuatu.  

Garis/Goresan 
Garis atau goresan yang teman- teman buat terhadap gambar dapat berupa tebal atau tipis maupun bentuk garis yang putus-putus maupun langsung. Misalkan garis gambar tebal dan tidak putus­ putus mengungkapkan bahwa orang tersebut tegas dan tidak ragu-ragu. Penekanan garis atau goresan terhadap salah satu komposisi gambar juga menunjukkan teman- teman lebih fokus pada bagian tersebut. 

Interpretasi dan Tips- tips dalam Menggambar Orang

Dari beberapa gambar orang yang dibuat dapat disimpulkan beberapa interpretasi, diantaranya sebagai berikut,
  • Kepala yang terlalu besar diasumsikan bahwa teman- teman memiliki kepuasan yang berasal dari hal yang bersifat imajinasi atau  angan-angan.
  • Kepala terlalu kecil diinterpretasikan bahwa teman- teman merasa lemah, menunjukkan ketidakmampuan, merasa tidak cukup intelek. 
  • Mata yang kecilmenggambarkan bahwa teman- teman senang mencari tahu dengan melihat-lihat.
  • Telinga yang besar mengindikasikan sensitifitas terhadap kritik.
  • Hidung berbentuk segitiga  menunjukkan sifat yang tidak dewasa.
  • Hidung terlalu mancung menggambarkan adanya kemungkinan bertindak di luar kewajaran.
  • Mulut yang kecil menyatakan bahwa teman- teman tidak suka berbicara.
  • Tangan di belakang punggung menggambarkan bahwa teman- teman sedang merasa bersalah atas beberapa hal.
  • Kaki yang kecil diasumsikan bahwa teman- teman memiliki kegelisahan, rasa tidak aman, dan tidak tegas.
  • Apabila gambar orang berupa garis (stickman) hal tersebut menujukkan suatu depresi.
  • Jika menggambar orang dengan jenis kelamin berbeda maka terdapat permasalahan dengan identitas seksual. 
Tips Menggambar Orang
Saat teman- teman diminta untuk menggambar orang, maka gambarlah sesosok orang. Kalian bebas menggambar orang dengan berbagai posisi, menghadap kiri atau kanan, duduk maupun berdiri dan usahakan posisi tersebut tetap menampilkan secara utuh komponen tubuh orang tersebut. Ingat ya, jangan menggambar karakter kartun atau anime yang kalian sering tonton..

Selain itu, sesuaikan sosok orang yang diwujudkan dengan posisi atau pekerjaan yang sedang dilamar. Misalnya teman- teman sedang melamar untuk kepentingan tes Polri, maka gambarlah sosok polisi, dan sebagainya. Adapun gunakan pakaian yang menggambarkan ciri secara khusus. Tambahkan pula aksesori yang umum dipakai sesuai dengan pekerjaan. 

gambar profesi polisi



Saat menggambar orang, maka usahakan gambar yang dibuat tidak hanya sekadar orang yang berdiri tegak, tapi orang dengan aktivitas yang sesuai dengan pekerjaannya. Misalnya guru yang sedang mengajar atau polisi yang sedang mengatur lalu lintas.  

gambar guru mengajar

Detail-detail pada gambar juga harus dibuat dengan baik, seperti tangan yang lengkap dengan 5 jari, wajah dengan komposisi bibir, mata, alis, hidung, mulut, telinga, rambut. Disamping itu gambar dibuat dengan ukuran yang proporsional, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. 

Biasanya setelah menggambar, teman- teman akan diminta memberikan deskripsi singkat atas gambar yang dibuat. Buatlah deskripsi seperti usia dan pekerjaan apa yang sedang dilakukan orang tersebut pada gambar. Lebihkan usia yang teman- teman tulis dengan usia saat tes. Usia bisa dilebihkan 1 sampai 3 tahun karena orang yang digambar akan mencerminkan masa depan dari teman- teman semua dan optimisme dalam hidup. Tuliskan juga kelebihan dan kelemahan yang teman- teman miliki. 

Terakhir, satu hal yang tidak boleh lupa bahwa tempatkan gambar orang pada tengah-tengah kertas uji.

Nah, demikian sekilas mengenai tes Draw a Person dalam psikotes. Semoga informasi tersebut bisa membantu dan bermanfaat bagi teman- teman semua.  

Formulir Kontak