Mengenal Homonim, Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Saat kita membaca sebuah teks, kadang- kadang kita menemukan kata yang sama namun memiliki arti yang berbeda.
Image by Roman Grac from Pixabay |
Homonim adalah kata-kata yang memiliki lafal, ejaan, atau keduanya yang sama, tetapi memiliki makna yang berbeda. Homonim berasal dari bahasa Yunani, yaitu homos yang berarti sama dan onuma yang berarti nama. Homonim dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu homofon, homograf, dan homofon-homograf.
Homofon
Homofon adalah homonim yang memiliki lafal yang sama, tetapi ejaan dan makna yang berbeda. Contoh homofon adalah:
- Bank (tempat menyimpan uang) dan bang (perintah untuk berdiri)
- Bisa (kemampuan) dan bisa (racun)
- Kali (sungai) dan kali (perkalian)
- Seri (cahaya) dan seri (sama)
Homograf
Homograf adalah homonim yang memiliki ejaan yang sama, tetapi lafal dan makna yang berbeda. Contoh homograf adalah:
- Buku (sendi) dan buku (kumpulan kertas)
- Habis (tidak ada lagi) dan habis (selesai)
- Jalan (tempat berlalu lintas) dan jalan (berpindah tempat)
- Seri (cahaya) dan seri (pertandingan)
Homofon- Homograf
Homofon-homograf adalah homonim yang memiliki lafal, ejaan, dan tulisan yang sama, tetapi makna yang berbeda. Contoh homofon-homograf adalah:
- Bulan (satelit bumi) dan bulan (periode waktu)
- Genting (atap) dan genting (mendesak)
- Hak (bagian sepatu) dan hak (kebenaran)
- Malang (kota) dan malang (nasib)
Perhatikan Konteks Kalimat yang Mengandung Homonim
Homonim dapat menimbulkan kesulitan dalam berkomunikasi, karena dapat menimbulkan kebingungan atau kesalahpahaman. Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, kita perlu memperhatikan konteks kalimat, intonasi, dan makna yang dimaksud. Contoh:
- Dia kehilangan banyak darah dalam kecelakaan itu. (darah = cairan tubuh)
- Dia masih punya hubungan darah dengan Randu. (darah = persaudaraan)
Perbedaan Homonim dan Polisemi
Homonim seringkali dikaitkan dengan polisemi, meskipun keduanya memiliki perbedaan. Polisemi adalah suatu kata yang memiliki makna ganda dimana antara makna tersebut masih terdapat hubungan makna. Polisemi dapat dilihat pada kalimat,
(1) Anak saya mendapatkan juara satu.
(2) Ia anak buah kesayangannya.
(3) Anak tangga itu sudah rapuh, jadi jangan dilewati.
Pada kalimat pertama, kata anak berarti keturunan, sedangkan kata anak pada kalimat kedua berarti bawahan. Kata anak pada kalimat ketiga berarti bagian dari tangga.
Adapun perbedaan homonim dengan polisemi adalah sebagai berikut,
Homonim | Ciri- ciri kalimat intransitif |
homonim berupa dua kata atau lebih yang tidak memiliki hubungan arti | Polisemi sebenarnya berasal dari satu kata |
Homonim tidak memiliki hubungan arti | Polisemi memiliki hubungan arti |
Homonim dipergunakan secara denotatif | Polisemi digunakan secara konotatif terkecuali pada kata induknya |
Itulah tentang pembahasan homonim, pengertian, jenis dan contohnya serta perbedaannya dengan polisemi. Semoga bermanfaat yaa,,,
Salam.