Ahzaa.Net: Ciri Khas Lagu Daerah
Lagu Daerah : Pengertian, Ciri Khas dan Contohnya

Lagu Daerah : Pengertian, Ciri Khas dan Contohnya

Indonesia memiliki kekayaan seni dan budaya yang sangat beragam, salah satunya adalah lagu daerah. Setiap daerah dan wilayah di Indonesia pastilah memiliki lagu daerah, bahkan jumlahnya bisa lebih dari satu lagu. Lagu daerah dari setiap wilayah di Indonesia dapat dibilang unik, pasalnya, memiliki ciri khas tersendiri. 

Image by Christian S from Pixabay

Pengertian Lagu Daerah
Lagu daerah didefinisikan sebagai lagu yang tumbuh dan berkembang di suatu wilayah atau daerah. Seperti yang diuraikan di atas, setiap lagu daerah memiliki ciri khas masing- masing dan inilah yang membuat lagu daerah itu unik. 

Ciri Khas Lagu Daerah
Ada beberapa ciri khas dari lagu daerah,yaitu sederhana, bersifat kedaerahan, dinyanyikan secara turun temurun, dan tidak diketahui penciptanya. Berikut ulasan lengkapnya

Sederhana
Lagu daerah memiliki melodi dan syair yang sederhana, oleh karena itu lagu daerah memiliki keunikan yaitu sederhana. Tangga nada yang digunakan pada lagu daerah adalah tangga nada pentatonis, meskipun beberapa lagu daerah menggunakan tangga nada diatonis. Tangga nada pentatonis merupakan tangga nada yang memiliki lima nada berjenjang dan tangga nada ini sebenarnya tidak dapat dituliskan dalam notasi umum. Tangga nada pentatonis yang dituliskan dalam notasi umum biasanya mendekati pada nada do-re-mi-so-la.

Bersifat Kedaerahan 
Lirik atau syair yang digunakan pada lagu daerah biasanya menggunakan bahasa daerah dan dialek wilayah dimana lagu daerah tersebut berkembang. Hal inilah yang membuat lagu daerah di suatu wilayah kadang sulit dimengerti oleh daerah lainnya. Oleh karenanya lagu daerah itu bersifat kedaerahan. 

Diturunkan secara turun temurun 
Lagu daerah tumbuh dan berkembang di suatu wilayah tertentu dan biasanya dinyanyikan secara turun temurun. Lagu daerah akan diajarkan oleh orang tua kepada anaknya atau dari para tetua kepada para generasi muda dalam wilayah tersebut. 

Bersifat anonim penciptanya 
Lagu daerah biasanya bersifat turun temurun dan tidak diketahui penciptanya. Lagu daerah tidak ditulis secara detail asal mula penciptanya. Berdasarkan tujuannya, lagu daerah awal mulanya hanya diperuntukkan sebagai media untuk bermain atau sarana upacara adat dalam suatu wilayah. 

Lagu Daerah di Indonesia
Berikut ini contoh lagu daerah berdasarkan wilayah di Indonesia,

 Aceh  Piso Surit, Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Sepakat Segenap
 Sumatra Utara  Butet, Sinanggar Tulllo, Sing Sing So, Mariam Tomong
 Sumatra Barat  Ayam dan Lapeh, Kambanglah Bungo, Mak Inang, Malam Baiko
 Sumatra Selatan  Dek Sangke, Tari Tanggal, Kabile, Bile
 Jambi  Injit- Injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mayang, Timang- Timang
 Riau  Soleram
 DKI Jakarta  Kicir- Kicir, Jali- Jali, Surilang, Keroncong Kemayoran
 Jawa Barat  Es Lilin, Cing Cangkeling, Manuk Dadali, Tokecang
 Jawa Tengah  Gundul - Gundul Pacul, Gambang Suling, Lir Ilir, Suwe Ora Jamu
 Jawa Timur  Kareben Sapi, Tanduk Majeng
 Bali  Dewa Ayu, Putri Cening Atu, Janger, Nuusak- Asik
 Kalimantan  Cik- Cik Periok, Naluya, Ampar- Ampar Pisang, Sapu tangan Bapuncu Ampat
 Sulawesi  Ma Rencong, O Ina Ni Keke, Pakarena, Tope Gagu
 Maluku  O Ulate, Mande- Mande, Kole- Kole, Goro- Gorone
 Papua  Apuse, Yamko Rambe Yamko, Kabile Bile, Tari Tanggai
 Nusa Tenggara  Moore, Tutu Koda, Pai Mura Rame, Potong Bebek

Demikian Pengertian Lagu Daerah, Ciri Khas dan Contohnya. Semoga pembahasan di atas dapat memudahkan teman- teman dalam belajar khususnya untuk materi lagu daerah. 

Semoga Bermanfaat 

Salam. 

Formulir Kontak