Ahzaa.Net: Cerpen
Mengidentifikasi Cerita Pendek (Cerpen), Pengertian, Unsur Intrinsik dan Ekstrinsiknya

Mengidentifikasi Cerita Pendek (Cerpen), Pengertian, Unsur Intrinsik dan Ekstrinsiknya

Cerita pendek merupakan salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek (cerpen) mengandung kisah- kisah yang cenderung padat apabila dibandingkan dengan karya- karya lainnya yang lebih panjang seperti novel. 

Photo by Ave Calvar on Unsplash

Cerpen juga memiliki ciri- ciri  dan beberapa unsur pembentuk yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang turut membangun cerpen dari dalam maupun dari luar. 

Nah, teman- teman, lebih lengkap dan jelas tentang cerita pendek (cerpen), definisi, unsur- unsur pembangunnya baik secara intrinsik maupun ekstrinsik, akan kami ulas melalui tulisan berikut ini,

Cerpen menceritakan atau menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara ringkas disertai dengan berbagai konflik serta penyelesaian dari masalah yang diahadpi tersebut.

Cerpen memiliki ciri- ciri diantaranya sebagai berikut :
  • memiliki kata kurang dari 10.000
  • cerpen dapat dibaca secara cepat dengan sekali duduk
  • bersifat fiktif atau tidak nyata 
  • memiliki alur tunggal( satu alur)
  • isi cerita berkutat tentang kegiatan sehari- hari dan mengangkat beberapa peristiwa dalam hidup
  • kata - kata yang digunakan mudah dipahami oleh pembaca
  • tulisan yang lebih pendek
  • penokohan dalam cerita sederhana 
  • memiliki kesan dan pesan yang mendalam sehingga pembaca ikut merasakan isi dari cerita pendek tersebut

Unsur Pembangun Cerpen
Cerita pendek (cerpen) juga memiliki dua unsur pembangun yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. unsur intrinsik berasal dari dalam cerpen tersebut sedangkan unsur ekstrinsik berasal dari luar. 

a. Unsur instrinsik
Unsur instrinsik cerpen mencakup tema, latar, alur, penokohan, sudut pandang, dan amanat. 
1) tema, merupakan pokok masalah suatu cerita. 

2) latar, merupakan tempat atau waktu terjadinya suatu peristiwa atau cerita. Latar disebut juga dengan istilah setting.

3) Alur merupakan rangkaian peristiwa yang membangun  sebuah cerita. Alur yang juga disebut sebagai plot tersebut juga dikenal sebagai kerangka dari sebuah cerita. 

4) Penokohan atau perwatakan, yaitu unsur yang tersurat dalam sebuah cerita. Penokohan merupakan pelukisan mengenai pelaku atau tokoh- tokoh cerita baik dalam keadaan lahir maupun batinnya. Watak pelaku cerita dapat diketahui dengan cara menganalisis apa yang dilakukan oleh pelaku, apa yang dikatakan, sikap pelaku dalam menyelesaikan persoalan maupun penilaian akan dirinya.

5) sudut pandang (point of view), yaitu kedudukan pencerita dalam membawakan cerita atau kisah. Ada beberapa macam sudut pandang dalam cerita yaitu 
- sudut pandang orang pertama 
- sudut pandang orang ketiga 
- sudut pandang pengarang sebagai pencerita 
- sudut pandang serba tahu 

6) Amanat, yaitu hal yang hendak disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Amanat berkaitan dengan tema dans ering disebut dengan hikmah cerita yang berisikan nasihat, ajakan maupun larangan. Amanat dapat diketahui setelah pembaca menyelesaikan dalam membaca seluruh karangan.

b. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik meliputi beberapa hal yang memengaruhi cerita pendek (cerpen ) dari luar diantaranya, 
1) keadaan masyarakat dimana pengarang berada. 

2) biografi, yaitu subjektivitas individu pengarang yang memiliki sifat , keyakinan, dan pandangan hidup yang semuanya memengaruhi corak karya sastra yang ditulis.

3) psikologi, baik psikologi dalam proses kreatif maupun psikologi sosial  dan politik yang memengaruhi karya sastra yang diciptakannya. 

Itulah tentang cerita pendek (cerpen), secara pengertian, unsur pembangunnya yang berupa unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Semoga tulisan di atas membangtu teman- teman dalam mempelajari cerita pendek. 

Semoga Bermanfaat 

Salam.

Pengertian Cerpen, Aspek dalam Cerpen, Struktur dan Contohnya

Pengertian Cerpen, Aspek dalam Cerpen, Struktur dan Contohnya

Cerpen, singkatan dari cerita pendek, adalah salah satu bentuk karya sastra yang populer. Dalam cerpen, penulis menggambarkan sebuah cerita yang lengkap dalam rentang waktu yang singkat. Untuk memahami cerpen secara lebih baik, penting untuk mengetahui struktur dasar yang umum digunakan dalam penulisan cerpen. 

Cerpen menurut KBBI diartikan sebagai sastra kisahan pendek atau kurang dari 10 ribu kata yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi atau pada suatu ketika. 

Photo by Ave Calvar on Unsplash

Sedangkan pengertian cerpen lainnya, menurut Sutardi, adalah rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu yang di dalamnya terjadi konflik antartokoh atau dalam diri tokoh  itu sendiri dalam latar dan alur. jadi ada suatu peristiwa yang mewujudkan hubungan antartokoh, tempat dan waktu dalam satu kesatuan. 

Cerpen juga dapat disebut sebagai prosa yang berisi gagasan, pikiran, pengalaman yang diimajinasikan dan membentuk sebuah peristiwa dengan satu peristiwa puncak. 

Dibandingkan dengan karya tulis lainnya, cerpen memiliki beberapa perbedaan diantaranya terletak pada beberapa aspek diantaranya :

a. jumlah kata yang tidak lebih dari 10.000 kata
b. proporsi penulisan yang lebih pendek dan singkat dibanding karya tulis seperti novel. 
c. hanya mencerminkan kisah inti dari tokoh
d. tokoh akan mengalami konflik sampai tahap penyelesaian
e. menggambarkan cerita tentang kehidupan sehari- hari
f. pemilihan kata yang sederhana sehingga mudah dipahami pembaca
g. sifatnya fiktif
h. hanya menceritakan satu kejadian dan menggunakan alur cerita yang tunggal dan lurus
i. tidka memerlukan waktu lama untuk membaca
j. cerita biasanya memberikan kesan dan pesan yang mendalam terhadap pembaca


Struktur Cerpen
Pendahuluan (Pengenalan)
Bagian pertama dari cerpen biasanya berisi pengenalan pembaca terhadap latar belakang cerita, karakter, dan situasi yang akan dikembangkan. Tujuan pendahuluan adalah menarik perhatian pembaca dan memperkenalkan elemen-elemen penting cerita.

Konflik
Konflik adalah elemen utama dalam cerpen yang mendorong plot cerita. Biasanya, ada konflik antara karakter utama dengan karakter lain, lingkungan, atau bahkan diri sendiri. Konflik ini menimbulkan ketegangan dan menjadikan cerita menarik.

Peningkatan Ketegangan
Setelah konflik diperkenalkan, ketegangan cerita mulai meningkat. Penulis menggunakan berbagai peristiwa dan tindakan untuk menumbuhkan ketegangan dan menarik pembaca lebih dalam ke dalam cerita.

Puncak Konflik
Pada titik tertentu dalam cerita, ketegangan mencapai puncaknya. Inilah saat-saat yang paling menegangkan dalam cerita, ketika konflik mencapai titik klimaksnya. Puncak konflik ini biasanya mengungkapkan titik balik dalam cerita dan mengarah ke resolusi.

Resolusi
Bagian ini menampilkan bagaimana konflik diselesaikan atau bagaimana cerita mencapai akhir yang memuaskan. Resolusi dapat berupa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang dihadirkan dalam cerita atau memberikan pemahaman baru terhadap karakter atau situasi.

Contoh Cerpen
Judul: "Perjalanan di Balik Kabut"

Pendahuluan: Di sebuah desa terpencil yang dikelilingi oleh pegunungan, hiduplah seorang gadis bernama Maya. Dia selalu penasaran dengan apa yang ada di balik kabut yang tebal yang menghalangi pandangannya dari jauh. Pada suatu pagi, Maya memutuskan untuk menjelajahi kabut dan mengungkap misteri yang tersembunyi di baliknya.

Konflik: Saat Maya memasuki kabut, dia tersesat dan kehilangan arah. Kabut tebal mengelilinginya, membuatnya semakin bingung dan takut. Dia mulai merasa bahwa dia tidak akan pernah menemukan jalan keluar.

Peningkatan Ketegangan: Maya bertemu dengan seorang pria tua yang juga tersesat di dalam kabut. Mereka saling membantu dan mencoba mencari jalan keluar bersama. Namun, semakin lama mereka berada di dalam kabut, semakin tegang dan sulit baginya untuk tetap tenang.

Puncak Konflik: Maya dan pria tua akhirnya menemukan jalan keluar dari kabut setelah berjuang melalui rintangan dan ketidakpastian. Mereka menemukan bahwa mereka telah berada di lembah yang indah dan tenang di seberang kabut.

Resolusi: Maya belajar bahwa terkadang kita harus menghadapi ketidakpastian dan tantangan untuk menemukan keindahan dan kedamaian yang tersembunyi. Dia menyadari bahwa perjalanan di balik kabut mengajarkannya tentang ketabahan, keberanian, dan arti sejati dari eksplorasi.

Itulah contoh struktur cerpen dan contoh cerpen yang sederhana. Penting untuk dicatat bahwa cerpen dapat memiliki variasi struktur tergantung pada penulis dan jenis cerita yang ingin disampaikan. Namun, struktur dasar ini memberikan kerangka yang kuat untuk mengembangkan cerita pendek yang menarik dan memikat pembaca.

Formulir Kontak