Ahzaa.Net: CP Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka
Capaian Pembelajaran (CP) Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Fase A - F (SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C)

Capaian Pembelajaran (CP) Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Fase A - F (SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C)

Hai sahabat Ahzaa, kembali lagi di AhzaaNet. Pada kesempatan ini saya akan melanjutkan untuk menyajikan capaian pembelajaran  Bahasa Inggris Fase A hingga F untuk jenjang SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C.

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan keterampilan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik pada setiap fase dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, dimulai dari Fase A hingga Fase F.

Bahasa Inggris memiliki peran dominan secara global dalam pendidikan, bisnis, perdagangan, ilmu pengetahuan, hukum, pariwisata, hubungan internasional, kesehatan, dan teknologi. Mempelajari bahasa Inggris memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berkomunikasi dengan individu dari berbagai latar belakang budaya. Dengan penguasaan bahasa Inggris, peserta didik memiliki peluang lebih besar untuk berinteraksi melalui berbagai jenis teks. Melalui interaksi ini, mereka mendapatkan pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan perilaku manusia yang diperlukan untuk hidup dalam budaya dunia yang beragam. 


source : pixabay

Pembelajaran bahasa Inggris pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI/Program Paket A; SMP/MTs/Program Paket B; dan SMA/MA/Program Paket C) dalam kurikulum nasional memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas wawasan mereka terkait diri sendiri, hubungan sosial, kebudayaan, dan peluang kerja global. Mempelajari bahasa Inggris juga membantu peserta didik memperoleh akses ke dunia luar dan memahami cara berpikir yang berbeda. Pemahaman mereka tentang aspek sosial-budaya dan interkultural dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Dengan memahami budaya lain dan interaksinya dengan budaya Indonesia, mereka dapat mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang budaya Indonesia, memperkuat identitas diri, dan menghargai keragaman.

Pembelajaran bahasa Inggris difokuskan pada penguatan kemampuan menggunakan bahasa Inggris dalam enam keterampilan berbahasa: menyimak, berbicara, membaca, memirsa, menulis, dan mempresentasikan, yang diintegrasikan secara terpadu dalam berbagai jenis teks. 

Capaian Pembelajaran pada keenam keterampilan bahasa Inggris ini mengacu pada Common European Framework of Reference for Languages: Learning, Teaching, Assessment (CEFR) dan setara dengan level B1. 

Level B1 (CEFR) mencerminkan kemampuan peserta didik untuk mempertahankan interaksi dan menyampaikan pesan dengan jelas dalam berbagai konteks, mengungkapkan gagasan utama secara komprehensif, dan mempertahankan komunikasi meskipun terkadang ada jeda.

Pembelajaran bahasa Inggris pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI/Program Paket A; SMP/MTs/Program Paket B; dan SMA/MA/Program Paket C) diharapkan dapat membantu peserta didik mencapai kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris sebagai bagian dari life skills. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris umum adalah pendekatan berbasis teks (genre-based approach), di mana pembelajaran difokuskan pada teks dalam berbagai mode seperti lisan, tulisan, visual, audio, dan multimodal. Pendekatan berbasis teks terdiri dari empat tahapan, yang melibatkan pembangunan pengetahuan tentang topik, pemberian model teks, konstruksi bersama teks, dan konstruksi mandiri teks oleh peserta didik.

Komunikasi dalam pembelajaran bahasa Inggris terjadi pada tingkat teks, bukan hanya pada kalimat. Artinya, makna tidak hanya disampaikan melalui kata-kata, tetapi juga melalui konteks. Setiap teks memiliki tujuan tertentu, seperti deskripsi, penjelasan, narasi, dan lainnya. Pembelajaran bahasa Inggris dalam kurikulum nasional membantu peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat, yang memiliki profil pelajar Pancasila, yaitu beriman dan berakhlak mulia, mandiri, berpikir kritis, kreatif, gotong royong, dan berkebhinekaan global. 

Profil tersebut dapat dikembangkan melalui pembelajaran bahasa Inggris yang dinamis dan fleksibel, dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memilih teks atau jenis aktivitas pembelajaran mereka. Materi-materi teks tertulis, visual, teks lisan, dan aktivitas belajar yang dikembangkan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris dapat membantu mencapai profil pelajar Pancasila. Pendekatan ini juga melibatkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris, sehingga peserta didik dapat meningkatkan literasi teknologi dan kemampuan mereka dalam mengelola informasi digital.

Mata pelajaran Bahasa Inggris pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI/Program Paket A; SMP/MTs/Program Paket B; dan SMA/MA/Program Paket C) dapat diselenggarakan sebagai mata pelajaran pilihan, tergantung pada kesiapan sumber daya di satuan pendidikan. Jika satuan pendidikan belum siap menyelenggarakan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan, dapat dilakukan integrasi materi Bahasa Inggris ke dalam mata pelajaran lain atau kegiatan ekstrakurikuler dengan melibatkan masyarakat, komite sekolah, relawan mahasiswa, dan bimbingan orang tua.

Tujuan dari mata pelajaran Bahasa Inggris
Tujuan dari mata pelajaran Bahasa Inggris adalah:
  1. Mengembangkan kompetensi komunikatif dalam bahasa Inggris melalui berbagai teks multimodal (lisan, tulisan, visual, dan audiovisual).
  2. Mengembangkan kompetensi interkultural untuk memahami dan menghargai perspektif, praktik, dan produk budaya Indonesia dan budaya asing.
  3. Mengembangkan kepercayaan diri untuk berekspresi sebagai individu yang mandiri dan bertanggung jawab.
  4. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

Karakteristik dari mata pelajaran Bahasa Inggris
Karakteristik dari mata pelajaran Bahasa Inggris adalah sebagai berikut:
  1. Jenis teks yang diajarkan dalam Bahasa Inggris mencakup beragam jenis, seperti narasi, deskripsi, eksposisi, prosedur, argumentasi, diskusi, teks khusus (pesan singkat, iklan), dan teks otentik. Teks-teks ini disajikan dalam berbagai bentuk, termasuk tulisan, lisan (monolog atau dialog), visual, audio, dan multimodal (menggabungkan aspek verbal, visual, dan audio), baik teks yang autentik maupun teks yang dibuat khusus untuk pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk mendukung peserta didik dalam mengembangkan literasi teknologi dan kemampuan mereka dalam mengakses dan memahami informasi digital.
  2. Guru memiliki kebebasan untuk memilih jenis teks yang sesuai dengan kondisi kelas. Pembelajaran dapat dimulai dengan jenis teks yang sudah dikenal oleh peserta didik untuk membantu mereka memahami isi teks dan kemudian mampu menghasilkan teks serupa secara lisan dan tulisan. Selanjutnya, guru dapat memperkenalkan peserta didik dengan jenis teks yang baru bagi mereka. Guru dapat membantu peserta didik membangun pemahaman terhadap jenis teks baru tersebut sehingga mereka mampu menghasilkan karya dalam jenis teks tersebut, baik secara lisan maupun tulisan. Pemilihan jenis teks juga dapat disesuaikan dengan situasi yang sering dihadapi oleh peserta didik, baik di dalam konteks sekolah maupun di rumah, sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari dan menerapkan teks tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Proses pembelajaran berfokus pada peserta didik (learner-centered), di mana proses belajar harus difokuskan pada upaya mengubah perilaku peserta didik dari ketidaktahuan menjadi pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan bahasa Inggris dalam enam keterampilan berbahasa dan berbagai jenis teks. Guru berperan sebagai fasilitator dalam mendukung peserta didik dalam mencapai capaian pembelajaran yang ditetapkan.
  4. Pembelajaran bahasa Inggris difokuskan pada perkembangan kemampuan berbahasa peserta didik. Pembelajaran mencakup keterampilan reseptif (menyimak, membaca, dan memirsa) serta keterampilan produktif (berbicara, menulis, dan mempresentasikan). Peserta didik diajak untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, baik sebagai pendengar, pembaca, maupun pengguna bahasa aktif.

Fase Pembelajaran Bahasa Inggris
  • Pada Fase A (kelas I dan II SD/MI/Program Paket A), pembelajaran bahasa Inggris difokuskan pada pengenalan bahasa Inggris dan kemampuan berbahasa Inggris secara lisan. 
  • Pada Fase B (kelas III dan IV SD/MI/Program Paket A), pembelajaran berfokus pada kemampuan berbahasa Inggris secara lisan dengan pengenalan bahasa tulisan. 
  • Pada Fase C (kelas V dan VI SD/MI/Program Paket A), pembelajaran berfokus pada kemampuan berbahasa Inggris secara lisan dan tulisan. 
  • Pada Fase D (kelas VII, VIII, dan IX SMP/MTs/Program Paket B), pembelajaran berfokus pada penguatan kemampuan berbahasa Inggris secara lisan dan tulisan. 
  • Pada Fase E dan F (kelas X, XI, dan XII SMA/MA/Program Paket C), pembelajaran berfokus pada penguatan kemampuan berbahasa Inggris secara lisan dan tulisan dengan target mencapai level CEFR B1.

Setiap fase memiliki capaian pembelajaran yang berbeda. Pada akhir Fase A, peserta didik dapat memahami dan merespon instruksi sederhana dalam bahasa Inggris secara lisan, mengikuti instruksi dengan baik, mengucapkan kosakata sederhana, dan merespon gambar dan teks sederhana. Pada akhir Fase B, peserta didik dapat memahami dan merespon teks lisan dan visual sederhana dalam bahasa Inggris, mengikuti instruksi dan berbagi informasi dengan kosakata sederhana. 

Pada akhir Fase C, peserta didik dapat memahami dan merespon teks lisan, tulisan, dan visual sederhana dalam bahasa Inggris, menggunakan bahasa Inggris sederhana untuk berinteraksi dalam situasi yang akrab, dan memahami hubungan antara bunyi huruf dan kosakata sederhana dalam bahasa Inggris. 

Pada akhir Fase D, peserta didik dapat menggunakan teks lisan, tulisan, dan visual dalam bahasa Inggris untuk berinteraksi dalam konteks yang lebih beragam, menggunakan berbagai jenis teks dalam mempelajari bahasa Inggris, dan memproduksi teks tulisan dan visual terstruktur dengan kosakata yang lebih beragam. 

Pada akhir Fase E dan F, peserta didik dapat menggunakan teks lisan, tulisan, dan visual dalam bahasa Inggris untuk berkomunikasi dalam berbagai situasi, memahami dan menganalisis berbagai jenis teks, serta memproduksi teks lisan dan tulisan yang terstruktur dengan kosakata yang beragam.

Dalam pembelajaran bahasa Inggris, tujuan utamanya adalah agar peserta didik dapat mengembangkan kemampuan komunikatif mereka, mengembangkan pemahaman dan penghargaan terhadap budaya Indonesia dan budaya asing, membangun kepercayaan diri dalam berbahasa, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

Selengkapnya untuk elemen dan capaian pembelajaran bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Fase A - F (SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C) dapat dibaca dan diunduh pada dokumen berikut ,

Semoga Bermanfaat. 

Formulir Kontak