Kesempatan Kuliah Universitas Al-Azhar program Beasiswa dan Non Beasiswa dibuka, Simak Syarat dan Ketentuannya
Kesempatan kuliah dibuka untuk lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren di Universitas Al-Azhar baik melalui jalur beasiswa maupun non beasiswa mulai 12 Mei hingga 21 Mei 2023 dengan kuota sebanyak 20 orang.
Seperti pada tahun- tahun sebelumnya, Beassiwa yang ditawarkan oleh Universitas Al Azhar ini juga terbuka untuk calon mahasiswa yang memiliki ijazah muadalah Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia, sesuai dengan surat Kepala Biro Kantor Deputi Grand Syeikh Al-Azhar tertanggal 14 Agustus 2022 kepada Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, yang menyetujui untuk menerima calon mahasiswa pemegang ijazah muadalah Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia.
Uji Kompetensi
Untuk lolos dalam beasiswa Al Azhar tahun 2023 ini, para pendaftar harus melalui beberapa tes, diantaranya Uji Kompetensi Bahasa atau Iiktibar Tashfiyah/Tahdid Mustawa oleh Markaz Syekh Zayed (MSZ) Kairo pada 25 - 27 Mei 2023 dan Tes Wawasan kebangsaan (TWK) pada 31 Mei dan 1 Juni 2023
Hasil Uji Kompetensi Bahasa akan diumumkan pada 30 Mei 2023 sementara untuk hasil TWK akan diumumkan pada 5 Juni 2023.
Ketentuan Pendaftaran
Dilansir dari situs Kemenag, ketentuan calon mahasiswa yang berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. Calon mahasiswa yang akan berkuliah di Universitas Al-Azhar merupakan lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang terdaftar/terakreditasi di Kementerian Agama, dan telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Al-Azhar, seperti memenuhi syarat kompetensi bahasa dari lembaga yang diakui Universitas Al-Azhar.
b. Kementerian Agama dalam merekomendasikan beasiswa dan non beasiswa, bekerja sama dengan Pusat Bahasa Al-Azhar Markaz Syekh Zayed (MSZ), untuk menyelenggarakan uji kompetensi yang meliputi: Ikhtibâr Tashfiyah/ Tahdîd Mustawâ dan Tes Wawasan Kebangsaan. Adapun ketentuan teknis akan diumumkan terpisah oleh Markaz Syekh Zayed cabang Indonesia melalui: https://pusiba.com/
c. Terdapat 20 (dua puluh) orang terbaik didasarkan hasil uji kompetensi yang nantinya akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa penuh Al-Azhar tahun 2023-2024, bilamana kuota beasiswa tahun 2023/2024 telah disampaikan oleh Al-Azhar melalui Kedubes Mesir kepada Kementerian Agama, dan dapat mengikuti pendaftaran melalui jalur mandiri (non beasiswa).
Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan mencapai nilai lulus (passing grade) yang telah ditetapkan dalam ujian dimaksud, berhak mendapatkan rekomendasi Kementerian Agama melalui jalur non beasiswa dan dapat melanjutkan ke tahapan matrikulasi bahasa, pemberkasan, dan pendaftaran di Universitas Al-Azhar, baik secara perorangan maupun kolektif.
Sebagai tambahan informasi, masih melalui website Kemenag, bagi calon mahasiswa lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang telah mendapatkan akreditasi (muadalah) resmi tingkat SLTA Al-Azhar, dapat memilih untuk mengikuti Ikhtibâr Tashfiyah/Tahdîd Mustawâ ini atau memproses secara langsung dan mandiri, serta mengikuti persiapan bahasa pada lembaga bahasa yang telah diakui Al-Azhar.
Pengumuman Lengkap dapat diunduh DISINI
Sumber : Kemenag