Setiap anak berhak untuk mendapatkan kesempatan untuk meraih apa yang mereka impikan dalam hidup, menjadi mandiri, dan memiliki kepercayaan diri untuk menjelajahi dunia sekitar mereka. Dalam hal ini, literasi, sebagai salah satu keterampilan utama untuk mewujudkan hal tersebut, sangat perlu dikembangkan sejak dini.
Adanya dukungan dan sumber daya dari orang tua dan lingkungan, membuat anak- anak dapat mengembangkan keterampilan literasi mereka dengan baik. Dengan adanya dukungan dan sumber daya tersebut untuk mengembangkan kemampuan literasi, mereka akan memiliki landasan yang kuat untuk terus belajar dan berkembang, terlepas dari latar belakang atau darimana mereka berasal.
|
Literasi Anak gambar dibuat dengan AI |
Literasi itu penting bagi anak karena ...
Membangun kemampuan literasi sejak dini sangatlah penting bagi anak- anak. Literasi bukan hanya kemampuan membaca atau menulis, namun juga berkaitan dengan pemahaman yang baik terhadap suatu gagasan atau ide yang disampaikan melalui tulisan. Dengan literasi yang baik, anak- anak akan siap menghadapi dunia yang penuh dengan informasi seperti saat ini dan memiliki kemampuan untuk menyaring informasi tersebut serta memahami isi dari apa yang disampaikan.
Ketika mereka dihadapkan dengan materi- materi dalam buku, mereka juga dapat berpikir secara kritis, belajar menganalisis, mempertanyakan fakta, dan membuat kesimpulan yang dapat diterima secara luas. Selain itu, literasi penting dalam mendukung perkembangan emosi anak. Pasalnya, dengan membaca, anak- anak dapat mengembangkan emosional diri seperti rasa empati dan pemahaman terhadap orang lain.
Literasi anak sejak dini untuk persiapan masuk sekolah
Literasi sejak dini bagi anak perlu bagi mereka ketika akan masuk sekolah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak yang memiliki lingkungan mendukung dalam literasi di keluarganya, akan lebih mudah dalam mengembangkan keberhasilan dalam akademis mereka. Melalui pengembangan literasi sejak dini, anak akan mempunyai dasar keterampilan bahasa yang baik seperti tata bahasa, ejaan dan tulisan yang terstruktur, serta komunikasi yang baik.
Sebagai tambahan, anak- anak yang masuk sekolah dengan bekal kemampuan literasi yang baik, mereka akan cenderung lebih siap dalam menerima informasi yang disampaikan guru, lebih memahami instruksi, menyelesaikan tugas, mengekspresikan diri dan berkomunikasi dengan teman maupun guru- gurunya.
Literasi mendukung perkembangan otak
Dalam lima tahun pertama kehidupan, 90 % perkembangan otak akan terjadi. Oleh karenanya dalam waktu ini perlu dibangun hubungan yang positif untuk meningkatkan perkembangan mereka. Orang tua dapat mulai membacakan buku dan melakukannya hingga mereka dapat belajar dan memiliki kecintaan terhadap aktivitas membaca.
|
Literasi Anak gambar dibuat dengan AI |
Ketika seorang anak mendengar sebuah cerita, mereka akan memproses bunyi dari setiap kata, makna, mengetahui konteks cerita dan emosi yang dimiliki oleh para tokohnya. Hal tersebut tentu saja melibatkan berbagai area otak yang saling bekerja sama untuk menciptakan koneksi baru serta memperkuat koneksi yang sudah ada sebelumnya.
Literasi Memengaruhi Kemampuan Kognitif dan Bahasa
Literasi anak sejak dini berperan pula dalam perkembangan kognitif dan bahasa anak. Kemampuan kognitif yang berkembang mencakup daya ingat, perhatian dan kemampuan berpikir kritis. Hal ini didapatkan ketika anak mendengarkan suatu cerita, maka mereka akan memroses informasi yang disampaikan dan membentuk suatu simpulan serta mensintesis informasi baru.
Dalam keterampilan bahasa, literasi berperan dalam membangun keterampilan berbahasa, termasuk kosakata dan tata bahasa. Buku akan mengenalkan mereka kepada kosakata baru dan struktur bahasa tanpa mereka sadari. Bagi anak yang suka membaca, tentu saja, keterampilan bahasa secara langsung akan meningkat. Hal ini tentu saja berimbas pada kemampuan komunikasi yang lebih efektif dan pemikiran yang lebih luas.
Tingkat Literasi di Indonesia
Berdasarkan PISA (Programme for International Student Assessment), sebagai program penilaian kemampuan siswa dalam membaca, matematika dan sains, pada tahun 2022, Indonesia menduduki peringkat ke-70 dari 8o negara dengan skor membaca 359. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Indonesia sudah dalam taraf mengkhawatirkan dalam kemampuan baca atau literasi.
Peran Orang Tua dalam Literasi Anak
Orang tua dapat berperan penting dalam literasi anak. Beberapa langkah dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi anak diantaranya sebagai berikut,
Rutinitas Kegiatan Membaca yang Teratur
Orang tua dapat menyisihkan waktu setiap harinya untuk membacakan buku untuk anak. Hal ini tentu dapat meningkatkan kosakata, keterampilan pemahaman, dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengartikan kata- kata yang sebelumnya belum pernah mereka kenal.
Membangun lingkungan yang suka membaca
Setiap anak akan melihat lingkungannya sebagai tempat mereka pertama kali belajar. Lingkungan di rumah yang mendukung proses literasi akan memudahkan mereka menyukai buku.
Mengikutkan les membaca
Bagi anak- anak yang belum memiliki dasar- dasar membaca dan menulis, maka mereka dapat diikutkan les membaca di suatu lembaga bimbingan belajar membaca. Kumon sebagai salah satu pioner les membaca, merupakan contoh lembaga bimbingan belajar yang memiliki beberapa metode efektif dalam membantu anak- anak dalam menguasai dasar- dasar membaca dan menulis.
Metode Kumon dalam Meningkatkan Literasi Anak
Metode Kumon merupakan salah satu metode yang banyak digunakan di Indonesia dan dunia untuk mengajarkan literasi kepada anak-anak. Program Kumon pada awalnya dikembangkan oleh Toru Kumon, seorang pendidik asal Jepang, dan saat ini telah diterapkan di banyak negara. Kumon menggunakan pendekatan pembelajaran mandiri yang disesuaikan dengan kemampuan setiap anak. Melalui lembar kerja yang dirancang khusus, anak dapat belajar membaca dan menulis secara mandiri, serta melatih daya konsentrasi dan disiplin belajar.
|
Literasi Anak gambar dibuat dengan AI |
Program les Bahasa Indonesia Kumon, khususnya pada tingkat awal, dirancang untuk membantu anak-anak memahami dasar-dasar membaca dan menulis. Melalui les membaca, anak akan belajar mengenali huruf, kata, dan kalimat sederhana sebelum melanjutkan ke materi yang lebih kompleks. Les membaca dan menulis sangat berguna bagi anak-anak yang baru mulai belajar membaca dan menulis, karena materi disajikan secara bertahap dan sesuai dengan kecepatan belajar mereka masing-masing.
Kursus membaca anak dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Saat mengikuti kursus membaca Kumon, anak- anak dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam membaca, meningkatkan minat baca terhadap buku dan kemampuan dalam memahami bacaan tingkat lanjut pada anak sehingga mereka memiliki minat dan kecintaan terhadap aktivitas membaca. Selain itu, les membaca anak dapat berperan dalam meningkatkan kemampuan komunikasi, memahami maksud yang disampaikan serta menyampaikan ide dan gagasan secara lisan maupun tulisan dengan susunan kalimat yang tepat.
Berdasarkan hal- hal yang sudah dipaparkan di atas, literasi sangat penting bagi anak, terutama dalam menunjang kemampuan di masa yang akan datang. Dukungan orang terdekat dan sumber daya yang disediakan untuk anak sangat memengaruhi tingkat literasi anak. Orang tua dapat mendampingi secara pribadi dalam melaksanakan aktivitas literasi bersama anak atau memasukkannya ke kursus membaca anak yang tepat dan terpercaya.
Semoga Bermanfaat.