Mengenal Congklak: Permainan Tradisional Sarat Makna
Teman- teman, tahukah kalian dengan permainan tradisional warisan dari zaman dulu yang alat permainannya menggunakan papan dan biji- bijian? Yap benar sekali ya teman- teman, itulah permainan Congklak.
Sebutan Congklak di Berbagai Daerah
Congklak memiliki nama yang berbeda- beda di tiap daerah. Di Jawa, permainan congklak disebut Dhakon atau Dhakonan, sementara itu di daerah Sulawesi, permainan tersebut dikenal dengan nama Maggaleceng, Nogarata, Makaotan ataupun Anggalacang. Namun di beberapa daerah termasuk Sumatra, permainan ini tetap disebut Congklak. Pada masyarakat Betawi, permainan Congklak dengan sebutan yang sama, namun beberapa yang menamainya dengan sebutan Main Punggah. Permainan Congklak juga dikenal di luar negeri, seperti di Malaysia yang juga menyebut dengan sebutan sama yaitu Congklak.
Congklak Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/ |
Alat Permainan
Permainan Congklak biasanya dimainkan dengan menggunakan alat berupa papan yang disebut papan congklak yang terbuat dari kayu maupun plastik. Namun ada pula yang secara spontan memainkannya di tanah dengan membuat lubang- lubang kecil dan lubang besar sebagai induk atau rumahnya. Congklak yang terbuat dari papan memiliki prinsip yang sama dengan yang dimainkan di tanah, yaitu pada papan tersebut terdapat lubang berjumlah 16 buah lubang, terdiri 14 buah lubang yang saling berhadapan dan dua lubang besar di kedua sisinya (sebutan rumah bagi para pemain). Selain papan, terdapat pula biji yang terbuat dari biji- bijian, cangkang kerang, batu- batuan, kelereng maupun plastik. Biji- bijian dalam permainan Congklak biasanya berjumlah 98 buah. Pemain akan menempati sisi- sisi yang memiliki 7 lubang kecil dan satu lubang besar sebagai milik pemain tersebut.
Cara Permainan
Untuk memainkan permainan Congklak, dua orang pemain berhadapan dengan papan Congklak di tengah mereka. Pemain pertama dapat memilih lubang yang akan diambil dan meletakkan biji ke dalam lubang sebelah kanan dan seterusnya. Saat biji yang ada di lubang kecil habis, maka ia akan mengambil biji- biji tersebut dan melanjutkan mengisi dan jika biji habis di lubang besar miliknya, maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lubang kecil di sisinya. Demikian juga yang dilakukan oleh pemain kedua.
Jika biji- biji congklak yang ada di lubang kecil di sisinya habis, maka ia akan berhenti dan akan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan (sisi lawan). Akan tetapi jika lubang di sisi yang berhadapan itu kosong maka ia akan berhenti dan tidak akan mendapatkan apa- apa. Langkah- langkah tersebut dimainkan sampai seluruh biji habis di kedua sisi dan tidak ada lagi biji yang dapat diambil karena seluruh biji terdapat pada lubang besar yang dimiliki oleh kedua pemain. Pemain dengan jumlah biji terbanyak ditahbiskan menjadi pemenang permainan Congklak.
Pemain Congklak
Permainan Congklak dapat dimainkan oleh semua umur baik orang dewasa laki- laki maupun perempuan. Namun secara umum, Congklak dimainkan oleh anak- anak perempuan yang berusia 6 -12 tahun. Satu papan permainan Congklak hanya dapat dimainkan oleh dua orang pemain.
Kaya Makna
Satu hal yang menarik dari Congklak adalah permainan tersebut kaya akan makna. Layaknya permainan tradisional lainnya, permainan Congklak memberikan pembelajaran bagi kita bahwa hal yang dilakukan pada saat ini akan berpengaruh terhadap apa yang akan terjadi selanjutnya. Congklak juga mengajarkan bahwa manusia itu tidak boleh bermusuhan, bersaing secara sehat, dan seyogyanya harus selalu memberi dan menerima secara seimbang dalam kehidupan.
Selain nilai- nilai di atas, Congklak memberi pelajaran berharga bahwa sikap jujur akan membawa kepada kemujuran, hal itu terlihat saat kita mengambil biji Congklak satu persatu secara jujur,maka lama- kelamaan simpanan yang terdapat pada lubang Induk (rumah) kita akan penuh. Hal iotu menyiratkan bahwa orang yang sukses (disimbolkan dengan jumlah biji terbanyak) mereka yang mau beramal, menabung banyak dan memahami strategi yang baik dalam hidup.
Itulah permainan tradisional Congklak, yang sarat akan makna. Kalau di dearah kalian, apakah juga sama disebut Congklak? Yuk bisa isi di kolom komentar yaa?