Berikut lanjutan soal dari halaman sebelumnya >>>>>> Halaman 2
31. Latar belakang yang mendasari bahwa setiap kegiatan merancang pementasan
teater memiliki hubungan erat dengan kegiatan manajemen adalah ....
A. manajemen pementasan merupakan suatu sistem pengelolaan yang mendasari
berbagai rangkaian kegiatan merancang pementasan seperti perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi
B. merancang pementasan dan manajemen pementasan memiliki tujuan yang sama
C. manajemen pementasan dan kegiatan merancang pementasan sama- sama
membutuhkan proses interaksi atau komunikasi antara pementasan seni dengan
penontonnya
D. manajemen pementasan dapat terlaksana dengan baik tidak terlepas dari
kegiatan perancangan pementasan yang baik
E. kualitas pementasan diukur berdasarkan indikator kegiatan merancang
pementasan dan manajemen pementasan
32. Para pemeran, penari, pemusik dan para pekerja dibidang artistik
pementasan merupakan contoh- contoh dari salah satu unsur pementasan yaitu
....
A. pelaku pementasan
B. penggiat pementasan
C. pemateri pementasan
D. pentonton pementasan
E. pemerhati pementasan
33. Salah satu unsur pementasan yang dibangun melalui proses kreatif melalui
tahapan dengan menggunakan medium tertentu bersifat kolektif (bekerja bersama)
dengan wilayah kerja dan tanggungjawab secara bersama (kolaborasi) adalah ....
A. unsur penonton pementasan
B. unsur materi pementasan
C. unsur penggiat pementasan
D. unsur pelaku pementasan
E. unsur publikasi
34. Seseorang yang memiliki wawasan dan pengalaman seni di bidang seni teater,
bertugas sebagai pemeran pertama dan penafsir naskah garap, pengarah,
pemimpin, motivator dalam proses produksi materi pementasan teater yang telah
direncanakan adalah ....
A. sutradara
B. pimpinan produksi
C. penitia inti
D. staf bidang produksi
E. penata artistik
35. Pelaksanaan pementasan merupakan salah satu prosedur dalam merancang
pementasan setelah perencanaan pementasan teater. Pelaksanaan pementasan
bertujuan ....
A. menunjukkan keefektifan dari panitia dalam bekerja
B. tolak ukur keberhasilan pelaksanaan dalam pencapaian tujuan
pementasan
C. langkah analisis keberhasilan panitia mewujudkan pertunjukan yang
berkualitas
D. mengetahui kelemahan dan kekurangan panitia dalam mempersiapkan pementasan
E. mempraktikan langkah konkrit yang dilakukan oleh panitia melalui pementasan
36. Persiapan penonton pada teater tradisional berbeda dengan teater non
tradisional. Pada teater tradisional penjaringan penonton ....
A. bersifat lisan dari mulut ke mulut
B. melalui media sosial
C. melalui selebarab cetak
D. diundang dengan undangan khusus
E. berwujud tiket penjualan
37. Dalam arti umum teater dapat diartikan sebagai kegiatan manusia dalam
menggunakan tubuh atau benda-benda yang dapat digerakan, di mana suara, musik
dan tarian sebagai media utamanya untuk mengekspresikan ....
A. cipta
B. rasa
C. karsa
D. cipta dan karsa
E. cipta, rasa, dan karsa
38. Perhatikan hal- hal berikut ini,
(1) Menggunakan bahasa daerah.
(2) Dilakukan secara improvisasi.
(3) Ada unsur nyanyian dan tarian.
(4) Diiringi tetabuhaan (musik daerah).
(5) Dagelan/ banyolan selalu mewarnai.
(6) Bertema tentang politik
(7) Adanya keakraban antara pemain dan penonton
(8) Suasana serius
Hal- hal yang bukan merupakan ciri- ciri dari teater tradisional ditunjukkan
oleh nomor ....
A. 1, 2, 3
B. 4, 5
C. 3, 4, 8
D. 6, 8
E. 7, 8
39. Nilai estetis dalam pementasan teater bersifat subjektif, artinya ....
A. berdasarkan penilaian umum
B. sangat tergantung kepada orang yang menilainya
C. berasal dari faktor luar pementasan teater
D. melibatkan penilaian dari orang banyak
E. setiap orang memiliki pandangan yang sama akan nilai dalam pementasan
40. Penonton dengan bekal keilmuan dan pengalaman seni kemudian melakukan
ulasan atau menulis kritik pementasan dan dipublikasikan dalam forum ilmiah,
diskusi sampai media cetak dan elektronik dikenal dengan penonton ....
A. awam
B. tanggap
C. kritis
D. modern
E. terdidik
EmoticonEmoticon