Kehidupan masyarakat prasejarah di nusantara dibagi menjadi dua tahapan yaitu
zaman dimana kehidupan masyarakat menggantungkan hidupnya dengan berburu dan
mengumpulkan makanan kemudian dilanjutkan dengan masa yang lebih maju dimana
masyarakat mulai bercocok tanam dalam mempertahankan hidupnya.
Nah, pada pembahasan materi sejarah kali ini, kita akan belajar tentang
kehidupan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan di masa
prasejarah.
Masyarakat prasejarah di nusantara pada mulanya hidup dengan bebruru dan
mengumpulkan makanan (food gathering). Hal tersebut disebabkan keadaan
lingkungan dan fisik manusia prasejarah yang belum sesempurna manusia
sekarang. Manusia pada masa itu sangat sederhana sekali cara berpikirnya dan
belum dapat berkomunikasi layaknya manusia di masa sekarang.
Pertumbuhan Penduduk Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan
Makanan
Tantangan alam berupa iklim, gempa bumi, banjir berpengaruh terhadap jumlah
mereka yang terbatas. Angka kematian sangat tinggi yang tidak diimbangi oleh
angka kelahiran menyebabkan laju pertumbuhan penduduk berjalan lambat.
Alam menjadi tumpuan kehidupan masyarakat prasejarah di masa berburu dan
mengumpulkan makanan. Mereka memperoleh makanan langsung dari alam dengan cara
berburu dan mengumpulkan makanan. Hidup mereka mengembara dari satu tempat ke
tempat lainnya (nomaden).
Tempat Tinggal Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Mereka mencari daerah yang aman dari terpaan hujan, terik matahari dan hawa
yang dingin namun tidak terlalu jauh dari sumber air seperti sungai, danau,
dan sumber lainnya. Mereka juga tinggal di gua- gua sebagai tempat tinggal
sementara. Gua- gua yang dipilih biasanya terletak di lereng- lereng bukit
yang terjal. Mereka menggunakan tangga yang dapat ditarik ke dalam gua apabila
ada bahaya yang mengancam.
Dalam berburu dan mengumpulkan makanan, mereka menggunakan alat yang terbuat
tulang, batu, tanduk dan kayu. Adapun peralatan yang dipakai seperti kapak
genggam, tombak, panah, dan alat- alat serpih. Alat- alat yang digunakan masih
berbentuk kasar dan tidak diasah. Selain alat- alat, mereka juga mengenal
perhiasan yang terbuat dari batu dan kerang seperti anting, kalung dan
gelang.
Komunikasi Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Masyarakat prasejarah belum mengenal bahasa, dan untuk berkomunikasi
antarsesama, mereka menggunakan bahasa isyarat yang berupa teriakan atau
pekikan yang disertai dengan gerakan- gerakan tangan. Hal inilah yang membuat
perkembangan budaya masyarakat sangat lambat.
Sebagai alat transportasi, mereka membuat rakit dan sampan dari bambu untuk
menyusuri tepi sungai dan pantai.
Budaya Rohani Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Dalam perkembangan selanjutnya, masyarakat di masa berburu dan mengumpulkan
makanan sudah mengenal budaya rohani yaitu kepercayaan terhadap arwah nenek
moyang. Hal ini dibuktikan dengan peninggalan lukisan telapak tangan dan babi
rusa yang pada bagian jantungnya tertancap panah pada dinding- dinding gua
bekas tempat tinggal.
Lukisan tersebut ditemukan di Sulawesi Selatan pada tahun 1950 oleh C.H.M
Heeren Palm. Lukisan yang ditemukan menyimbolkan pemujaan terhadap roh nenek
moyang agar berhasil bila berburu.
Kepercayaan dari masyarakat adalah animisme, dinamisme, dan toteisme. Animisme
merupakan kepercayaan terhadap roh nenek moyang, sedangkan dinamisme merupakan
kepercayaan terhadap benda- benda yang dianggap memiliki roh gaib. Totemisme
merupakan pemujaan terhadap binatang yang dianggap suci atau keramat.
Untuk memahami pembahasan di atas, yuk dicoba kerjakan soal- soal berikut
ini,
1. Berikut ini yang menjadi penyebab masyarakat prasejarah hidup dengan
berburu dan mengumpulkan makanan adalah ....
A. keadaan lingkungan yang tidak menentu
B. fisik masyarakat yang belum sesempurna masyarakat modern
C. Cara berpikir yang tidak jelas
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban A, B dan C benar
2. Angka pertumbuhan penduduk pada masa berburu dan mengumpulkan makanan
sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh ....
A. sering terjadi perang antarsuku
B. Tantangan alam yang keras
C. angka kematian yang tinggi tidak diimbangi angka kelahiran yang
rendah
D. jawaban A dan B benar
E. jawaban B dan C benar
3. Gambaran kehidupan masyarakat di masa berburu dan mengumpulkan makanan
adalah ....
A. hidup menetap
B. hidup berpindah pindah
C. hidup dengan berperang
D. hidup secara terpisah
E. hidup di dalam hutan
4. Tempat tinggal masyarakat di masa berburu dan mengumpulkan makanan adalah
....
A. hutan- hutan yang lebat
B. gua- gua yang ada di bukit terjal
C. gunung- gunung yang tinggi
D. tepi ladang
E. dekat sumber makanan
5. Berikut ini contoh alat yang digunakan oleh masyarakat di masa berburu
dan mengumpulkan makanan adalah ....
A. kapak perimbas
B. kapak lonjong
C. kapak genggam
D. panah perunggu
E. kapak perunggu
6. Untuk berkomunikasi antarsesama masyarakat, mereka menggunakan ....
A. simbol api
B. simbol asap
C. komunikasi biasa
D. teriakan dan pekikan
E. semua jawaban benar
7. Alat transportasi yang digunakan oleh masyarakat di masa berburu dan
mengumpulkan makanan adalah ....
A. gerobak
B. kuda
C. sapi
D. rakit dan sampan
E. babi rusa
8. Budaya rohani yang sudah dikenal di dalam masyarakat di masa berburu dan
mengumpulkan makanan adalah ....
A. menyembah dewa- dewa
B. merayakan hari keagamaan
C. memuja roh nenek moyang
D. mengkeramatkan tempat tertentu
E. mensucikan suatu tempat
9. Pemujaan terhadap roh nenek moyang dilakukan oleh masyarakat di masa
berburu dan mengumpulkan makanan dengan tujuan ....
A. bersyukur atas nikmat yang diberikan
B. harapan agar berhasil ketika berburu
C. menganggap benda memiliki kekuatan
D. menganggap suci dan keramat suatu binatang tertentu
E. menganggap roh nenek moyang ada diantara mereka
10. Lukisan telapak yangan dan babi rusa yang bagian jantungnya tertancap
panah ditemukan di wilayah ....
A. Kalimantan Barat
B. Sulawesi Selatan
C. Nusa Tenggara Timur
D. Maluku Utara
E. Sulawesi Tenggara
11. Masyarakat memiliki kepercayaan animisme yaitu ....
A. kepercayaan terhadap roh nenek moyang
B. kepercayaan terhadap benda- benda yang memiliki roh gaib
C. kepercayaan terhadap binatang yang dianggap suci
D. kepercayaan terhadap tumbuhan yang memiliki kekuatan
E. kepercayaan terhadap tempat suci
12. Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan juga menganut ajaran
dinamisme yaitu ....
A. kepercayaan terhadap roh nenek moyang
B. kepercayaan terhadap benda- benda yang memiliki roh gaib
C. kepercayaan terhadap binatang yang dianggap suci
D. kepercayaan terhadap tumbuhan yang memiliki kekuatan
E. kepercayaan terhadap tempat suci
13. Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan juga menganut toteisme yaitu
....
A. kepercayaan terhadap roh nenek moyang
B. kepercayaan terhadap benda- benda yang memiliki roh gaib
C. kepercayaan terhadap binatang yang dianggap suci
D. kepercayaan terhadap tumbuhan yang memiliki kekuatan
E. kepercayaan terhadap tempat suci
Demikian Materi Sejarah SMA : Kehidupan Masyarakat Berburu dan Mengumpulkan Makanan pada Masa Prasejarah. Semoga pembahasan di atas bermanfaat untuk semuanya.
Salam.
No comments:
Post a Comment