Kegiatan asesmen Bakat Minat (ABM) tahun 2024 untuk jenjang SMA/ SMK / MA akan segera dilaksanakan. Para peserta didik yang berminat dan tidak memiliki hambatan tertentu seperti bahasa dan membaca dapat ikut serta dalam kegiatan ini.
Sebenarnya, apakah Asesmen Bakat Minat itu? Pentingkah? dan Apa saja Komponen yang diukur? Berikut ulasannya.
Gambar oleh Mohamed Hassan dari Pixabay |
Tentang Asesmen Bakat Minat (ABM)
Asesmen didefinisikan sebagai suatu proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kinerja , kebutuhan dan pencapaian seseorang. Sementara itu, bakat merupakan potensi bawaan agar mudah atau cepat menguasai pengetahuan atau keterampilan tertentu. Minat dapat berarti ketertarikan atau keinginan untuk menekuni atau melibatkan diri dalam kegiatan atau bidang tertentu.
Melalui ABM, maka informasi yang berkaitan dengan potensi siswa khususnya di bidang- bidang tertentu akan dapat diketahui. Selain itu, ABM akan mengukur minat siswa berdasar ketertarikan pada jenis kegiatan atau pekerjaan tertentu.
Komponen Bakat yang Diukur
Ada tujuh komponen bakat yang diukur diantaranya spasial, verbal, penalaran, klerikal, mekanik, kuantitatif, dan penggunaan bahasa.
1. Spasial
Komponen spasial merupakan kemampuan memahami konsep dasar dari informasi berbentuk gambar dengan mengenali keunikan dan ciri- ciri gambarnya.
2. Verbal
Komponen verbal merupakan kemampuan untuk memahami konsep- konsep berbentuk verbal atau teks pada situasi umum, konkret dan sederhana.
3. Penalaran
Kemampuan mengidentifikasi prinsip dasar, hubungan antara konsep atau informasi, dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah
4. Klerikal
Kemampuan untuk menyelesaikan tugas- tugas yang sederhana dan berulang yang memerlukan kecepatan, ketelitian, konsistensi dan daya ingat.
5. Mekanik
Pemahaman tentang proses penalaran dalam mekanika dasar sehingga dapat memahami prinsip kerja peralatan yang lebih kompleks.
6. Kuantitatif
Kemampuan menyelesaikan masalah yang melibatkan informasi numerik atau kuantitatif serta dapat mengidentifikasi prinsip- prinsip dasar matematika dalam menyelesaikan masalah.
7. Penggunaan Bahasa
Kemampuan memahami ide - ide pada suatu kalimat atau bacaan dan kemampuan menyampaikan pemikiran dan tulisan dalam berbagai perspektif dan situasi sesuai dengan aturan tata bahasa.
Macam - Macam Minat dan Contohnya
Ada tiga minat yaitu minat dasar, minat metodis dan minat praktis.
1. Minat Dasar
Minat dasar yaitu ketertarikan yang bersifat unik dan relatif menetap yang dimiliki oleh individu terhadap aktivitas atau pekerjaan tertentu.
- Mechanical (Keteknikan). Minat pada aktivitas keteknikan: merancang, memasang, merakit dan memelihara alat mesin/ elektronika.
- Helping (Aktivitas Menolong). Minat pada aktivitas pelayanan, pendampingan, relawan.
- Artistic (Kesenian). Minat pada seni dan budaya: pertunjukan kesenian, kriya, musik, tari, teater, dll.
- Natural/Outdoor (Kerja Lapangan). Minat beraktivitas di luar ruangan/ alam bebas; hutan, laut untuk melakukan eksplorasi atau penelitian.
2. Minat Metodis
Minat metodis yaitu Ketertarikan pada berbagai aktivitas kerja yang terarah dan memerlukan sistematika serta membutuhkan pengetahuan dan keahlian untuk menjalankannya.
- Social Science (Ilmu Sosial dan Humaniora). Minat pada aktivitas penanganan masalah sosial, peningkatan kesejahteraan fisik dan psikologis
- Financial Analysis (Analisis keuangan). Minat pada aktivitas pengelolaan keuangan
- Business System (Sistem Bisnis). Minat pada merancang sistem misal pengembangan aplikasi dan pemrograman perpajakan, akuntansi, konsultan keuangan
- Influence (Pengaruh). Minat meyakinkan, mengarahkan orang lain berdasarkan kelebihan yang dimilikinya: influencer, youtuber, konsultan, lawyer.
- Science (Sains). Minat pada aktivitas ilmiah misalnya eksperimen, analisis data, penelitian
3. Minat Praktis
Minat praktis merupakan Ketertarikan pada berbagai aktivitas/pekerjaan yang membutuhkan keterampilan danpengalaman teknis yang bersifat mudah dipelajari atau tanpa pelatihan khusus.
- Quality Control (Kendali Mutu). Minat pada aktivitas atau hal- hal bersifat rutin sesuai dengan prosedur atau standar mandor QC
- Manual Work (Kerja Manual). Minat pada aktivitas dengan keterampilan fisik atau mengoperasikan alat sederhana: kasir, sopir, tukang, operator.
- Personal Service (Pelayanan Pribadi).
- Minat pada aktivitas pelayanan pribadi/ public yang bersifat memberi bantuan/ melayani kebutuhan: tour guide, jastip, staf perhotelan, MUA
- Basic Service (Layanan Dasar). Minat pada aktivitas pelayanan umum dasar: petugas call center, kurir
- Construction and Repair (Konstruksi dan Keteknisian). Minat pada aktivitas teknis seperti merakit, merawat dan memperbaiki seperti mesin atau barang elektronik: tukang bangunan, montir, teknisi Listrik, dll.
Itulah sekilas tentang Asesmen Bakat Minat (ABM), komponen bakat dan minat yang diukur. Semoga bermanfaat buat semuanya.
Salam.
No comments:
Post a Comment