Respirasi merupakan proses mobilisasi energi yang dilakukan oleh jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup. Respirasi dapat terjadi pada semua tingkatan organisme hidup dari satuan terkecil yaitu sel hingga individu.
Sebagian besar proses respirasi memerlukan oksigen sebagai oksidator dan reaksi inilah dikenal sebagai respirasi aerob. Meskupun demikian, ada pula proses respirasi yang tidak melibatkan oksigen, atau yang dikenal sebagai respirasi anaerob.
Respirasi aerob merupakan respirasi yang membutuhkan oksigen, sedangkan respirasi anaerob merupakan respirasi yang berlangsung tanpa membutuhkan oksigen
Pada hakekatnya, respirasi merupakan reaksi reduksi, yaitu senyawa organik teroksidasi menjadi karbondioksida dan oksigen yang diserap akan mengalami reduksi menjadi air.
Respirasi pada Tumbuhan
Resporasi pada tumbuhan dikenal dengan sebutan fotorespirasi. Senyawa karbohidrat merupakan komponen utama senyawa respirasi khususnya pada tumbuhan tinggi. Respirasi pada tumbuhan merupakan kebalikan dari proses fotosintesis.
Respirasi pada tumbuhan merupakan kebalikan dari proses fotosintesis. Source : Shutterstock |
Secara umum, respirasi dituliskan sebagai berikut :
C6H12O6 + 6O2→ 6CO2 + 6H2O + Energi
Melalui rumus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut,
- Glukosa + Oksigen → Karbondioksida + air + energi (dalam bentuk ATP)
- Perubahan energi kimia menjadi ATP (adenosin trifosfat), glukosa yang berperan sebagai zat makanan kemudian diurai dan teroksidasi menghasilkan energi.
- Energi dilepaskan secara bertahap dan akan menghasilkan kira- kira 2.800 - 3.000 Kilojoule/ mol
Energi yang dilepas pada proses respirasi akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk pertumbuhan, perbaikan, pergerakan dan metabolisme makhluk hidup.
Proses Respirasi Tumbuhan
Proses respirasi dimulai dengan adanya penangkapan oksigen dari lingkungan. Oksigen yang digunakan dalam respirasi masuk ke dalam setiap sel tumbuhan dengan proses difusi melalui ruang antarsel, dinding sel, sitoplasma dan membran sel.
Pada proses respirasi, oksigen yang digunakan akan melalui beberapa tahapan seperti glikolisis, daur krebs dan rantai transportasi elektron respiratori.
Glikolisis
Glikolisis adalah pengubahan glukosa menjadi molekul asam piravat.
Daur Krebs
Daur Krebs merupakan pembongkaran asam piravat secara aerob menjadi karbondioksida dan air serta energi kimia.
Rantai transportasi elektron respiratori
Hasil sampingan respirasi akan berwujud air, yang kemudian akan dibuang ke luar tubuh melalui stomata.
Faktor Laju Respirasi pada Tumbuhan
Laju respirasi pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faltor antara lain sebagai berikut :
Ketersediaan substrat (senyawa awal)
Tumbuhan yang memiliki kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula dan sebaliknya.
Ketersediaan oksigen
Ketersediaan oksigen di udara tidak banyak mempengaruhi laju respirasi karena jumlah oksigen yang dibutuhkan tumbuhan untuk proses respirasi jauh lebih rendah dari oksigen yang tersedia di udara.
Suhu
Laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10° C, namun hal in tergantung pada masing- masing spesies.
Usia tumbuhan
Usia tumbuhan mempengaruhi laju respirasi. Laju reaksi yang lebih tinggi ditunjukkan oleh tumbuhan yang lebih muda, dan sebaliknya laju reaksi yang lebih rendah ditunjukkan oleh tumbuhan yang lebih tua.
Demikian Proses Respirasi yang Terjadi pada Tumbuhan secara proses dan faktor- faktor yang mempengaruhi lajunya. Semoga pembahasan ini bermanfaat buat teman- teman yang sedang belajar tentang materi respirasi pada tumbuhan. Selamat belajar dan tetap semangat.
Salam.
No comments:
Post a Comment