Indonesia memiliki kekayaan seni dan budaya yang sangat beragam, salah satunya
adalah lagu daerah. Setiap daerah dan wilayah di Indonesia pastilah memiliki
lagu daerah, bahkan jumlahnya bisa lebih dari satu lagu. Lagu daerah dari
setiap wilayah di Indonesia dapat dibilang unik, pasalnya, memiliki ciri khas
tersendiri.
Pengertian Lagu Daerah
Lagu daerah didefinisikan sebagai lagu yang tumbuh dan berkembang di suatu
wilayah atau daerah. Seperti yang diuraikan di atas, setiap lagu daerah
memiliki ciri khas masing- masing dan inilah yang membuat lagu daerah itu
unik.
Ciri Khas Lagu Daerah
Ada beberapa ciri khas dari lagu daerah,yaitu sederhana, bersifat kedaerahan,
dinyanyikan secara turun temurun, dan tidak diketahui penciptanya. Berikut
ulasan lengkapnya
Sederhana
Lagu daerah memiliki melodi dan syair yang sederhana, oleh karena itu lagu
daerah memiliki keunikan yaitu sederhana. Tangga nada yang digunakan pada lagu
daerah adalah tangga nada pentatonis, meskipun beberapa lagu daerah
menggunakan tangga nada diatonis. Tangga nada pentatonis merupakan tangga nada
yang memiliki lima nada berjenjang dan tangga nada ini sebenarnya tidak dapat
dituliskan dalam notasi umum. Tangga nada pentatonis yang dituliskan dalam
notasi umum biasanya mendekati pada nada do-re-mi-so-la.
Bersifat Kedaerahan
Lirik atau syair yang digunakan pada lagu daerah biasanya menggunakan bahasa
daerah dan dialek wilayah dimana lagu daerah tersebut berkembang. Hal inilah
yang membuat lagu daerah di suatu wilayah kadang sulit dimengerti oleh daerah
lainnya. Oleh karenanya lagu daerah itu bersifat kedaerahan.
Diturunkan secara turun temurun
Lagu daerah tumbuh dan berkembang di suatu wilayah tertentu dan biasanya
dinyanyikan secara turun temurun. Lagu daerah akan diajarkan oleh orang tua
kepada anaknya atau dari para tetua kepada para generasi muda dalam wilayah
tersebut.
Bersifat anonim penciptanya
Lagu daerah biasanya bersifat turun temurun dan tidak diketahui penciptanya.
Lagu daerah tidak ditulis secara detail asal mula penciptanya. Berdasarkan
tujuannya, lagu daerah awal mulanya hanya diperuntukkan sebagai media untuk
bermain atau sarana upacara adat dalam suatu wilayah.
Lagu Daerah di Indonesia
Berikut ini contoh lagu daerah berdasarkan wilayah di Indonesia,
Aceh | Piso Surit, Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Sepakat Segenap |
Sumatra Utara | Butet, Sinanggar Tulllo, Sing Sing So, Mariam Tomong |
Sumatra Barat | Ayam dan Lapeh, Kambanglah Bungo, Mak Inang, Malam Baiko |
Sumatra Selatan | Dek Sangke, Tari Tanggal, Kabile, Bile |
Jambi | Injit- Injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mayang, Timang- Timang |
Riau | Soleram |
DKI Jakarta | Kicir- Kicir, Jali- Jali, Surilang, Keroncong Kemayoran |
Jawa Barat | Es Lilin, Cing Cangkeling, Manuk Dadali, Tokecang |
Jawa Tengah | Gundul - Gundul Pacul, Gambang Suling, Lir Ilir, Suwe Ora Jamu |
Jawa Timur | Kareben Sapi, Tanduk Majeng |
Bali | Dewa Ayu, Putri Cening Atu, Janger, Nuusak- Asik |
Kalimantan | Cik- Cik Periok, Naluya, Ampar- Ampar Pisang, Sapu tangan Bapuncu Ampat |
Sulawesi | Ma Rencong, O Ina Ni Keke, Pakarena, Tope Gagu |
Maluku | O Ulate, Mande- Mande, Kole- Kole, Goro- Gorone |
Papua | Apuse, Yamko Rambe Yamko, Kabile Bile, Tari Tanggai |
Nusa Tenggara | Moore, Tutu Koda, Pai Mura Rame, Potong Bebek |
Demikian Pengertian Lagu Daerah, Ciri Khas dan Contohnya. Semoga pembahasan di atas dapat memudahkan teman- teman dalam belajar khususnya untuk materi lagu daerah.
Semoga Bermanfaat
Salam.
No comments:
Post a Comment