Hai sahabat Ahzaa, jumpa lagi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Baik, pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang salah satu jenis majas yaitu Majas Metafora. Oya, majas metafora sendiri merupakan salah satu dari majas perbandingan. Tentang majas metafora, berikut uraian lengkapnya, selamat belajar...
Pengertian Majas Metafora
Majas metafora adalah salah satu jenis majas atau gaya bahasa yang menggunakan kata-kata dengan arti bukan sebenarnya atau kiasan. Majas metafora digunakan untuk menunjukkan perbandingan yang tersirat atau tidak langsung antara suatu benda dan benda atau antara orang dan benda. Majas metafora bertujuan untuk mempercantik, memperindah, atau memperkuat makna dan pesan dari sebuah kalimat.
Majas metafora termasuk ke dalam majas perbandingan atau majas persamaan. Majas perbandingan adalah majas yang membandingkan dua hal yang berbeda, tetapi memiliki persamaan atau kesamaan dalam hal tertentu. Majas perbandingan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti majas simile, majas metafora, majas alegori, majas personifikasi, dan majas sinekdoke.
Bila dibandingkan dengan majas simile, majas metafora memiliki perbedaan dimana majas simile menggunakan kata penghubung, seperti bak, bagai, ibarat, laksana, serupa, umpama, dan sebagainya. Sementara itu Majas metafora tidak menggunakan kata - kata penghubung tersebut, namun langsung menggunakan kata kiasan yang dituju.
Majas metafora juga berbeda dengan majas alegori, yang merupakan majas perbandingan yang menggunakan kiasan secara berkesinambungan dalam sebuah cerita, dongeng, atau fabel. Contoh majas alegori adalah "kisah kancil dan buaya". Majas metafora hanya menggunakan kiasan secara singkat dan padat dalam sebuah kalimat. Contoh majas metafora adalah "dia kancil".
Majas metafora juga berbeda dengan majas personifikasi, yang merupakan majas perbandingan yang memberikan sifat-sifat manusia kepada benda, binatang, atau hal-hal yang bukan manusia. Contoh majas personifikasi adalah "matahari tersenyum cerah". Majas metafora tidak memberikan sifat-sifat manusia, tetapi hanya membandingkan dua hal yang berbeda. Contoh majas metafora adalah "dia matahari".
Majas metafora juga berbeda dengan majas sinekdoke, yang merupakan majas perbandingan yang menggunakan sebagian untuk menyatakan keseluruhan atau sebaliknya. Contoh majas sinekdoke adalah "seluruh kampung mengetahui kebohongannya". Majas metafora tidak menggunakan sebagian atau keseluruhan, tetapi hanya menggunakan kata kiasan.
Contoh Majas Metafora
Contoh majas metafora yang sering digunakan dalam bahasa sehari-hari atau dalam karya sastra adalah sebagai berikut:
- Segala hal berkaitan dengan perusahaan akan diurus oleh tangan kanan Pak Hasan selama beliau kunjungan ke luar negeri. (tangan kanan = orang kepercayaan)
- Di kampung ini, Dasiyah dijuluki sebagai kembang desa, jadi wajarlah banyak pemuda yang ingin meminangnya. (kembang desa = gadis cantik)
- Menjadi bintang kelas tak membuat Rudi menjadi seseorang yang sombong. (bintang kelas = siswa berprestasi)
- Bila si raja hutan mengaum, seisi hutan seakan terpaku dan terdiam. (raja hutan = pemimpin)
- Kaki tangan pak Mardi tidak menerima tuannya kalah di pemilihan desa itu. (kaki tangan = pengikut)
- Para kuli tinta mulai bersiap menuliskan segala informasi tentang tragedi pendakian di Gunung Marapi itu. (kuli tinta = wartawan)
- Bima masih saja belum beranjak bangun meskipun raja siang sudah mengintip dari balik jendela. (raja siang = matahari)
- Sistem pinjaman online sekarang ini sudah menjadi skema peminjaman yang berkedok sebagai lintah darat di dunia modern. (lintah darat = rentenir)
Itulah pembahasan tentang majas metafora, baik pengertian maupun contohnya. Semoga pembahasan di atas bermanfaat buat semuanya. Salam
No comments:
Post a Comment