Gambar ilustrasi seringkali kita temukan dalam berbagai produk, seperti buku, majalah, iklan dan sebagainya. Gambar ilustrasi tersebut dibuat dengan maksud untuk memperindah dan membantu dalam menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah yang tersemat di dalamnya.
Kata ilustrasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu ilustrate, yang artinya menjelaskan. Dalam bahasa Inggris, kata ilustrasi berasal dari kata illustration yang berarti menghiasi gambar- gambar.
Gambar ilustrasi adalah gambar yang memiliki fungsi sebagai penghias dan membantu menjelaskan suatu bacaan, kalimat, naskah, dan sebagainya pada berbagai produk seperti buku, majalah, iklan agar lebih mudah dimengerti dan dipahami
Fungsi Gambar Ilustrasi
Gambar ilustrasi memiliki berbagai macam fungsi, antara lain sebagai berikut :
- Menarik perhatian
- Memperjelas isi pesan yang disampaikan oleh suatu produk
- Memperjelas alur atau isi suatu cerita
- Menambah nilai keindahan suatu karya
- Media ungkapan perasaan pembuatnya
Perkembangan Ilustrasi dari Masa ke Masa
Sejatinya, ilustrasi sudah dikenal sejak lama, bahkan pada masa prasejarah. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya peninggalan prasejarah berupa gambar yang terdapat pada dinding gua purba di Sulawesi Selatan tepatnya di daerah Maros. Gua Leang- Leang tempat dimana gambar- gambar ilustrasi itu berada, menunjukkan karya ilustrasi pada zaman Palaeolithikum. Pada dinding gua tersebut, terdapat jiplakan berupa telapak tangan dengan warna- warna tertentu yang terbuat dari tanah liat dicampur dengan lemak binatang.
Selain di Gua Leang- Leang, terdapat pula peninggalan lain yang menunjukkan karya ilustrasi berupa lukisan dinding bergambar manusia dan perahu. Karya tersebut berada di salah satu gua di Maluku tepatnya di Pulau Kei Kecil. Gambar tersebut merupakan penggambaran kegiatan manusia pada masa itu.
Perkembangan terjadi ketika manusia sudah mengenal tulisan dimana ilustrasi digambarkan pada media lontar yang menyertai ajaran- ajaran tertentu.
Seni ilustrasi modern berkembang di masa penjajahan Belanda yang ditandai dengan munculnya ilustrator- ilustrator yang bekerja di perusahaan penerbit pada masa itu yaitu Balai Pustaka. Beberapa ilustrator yang terkenal pada masanya adalah Abdul Salam, Ardisona, Nasroen dan Kasidi.
Pada masa pendudukan Jepang, Majalah Asia Raya mempekerjakan para ilustrator seperti Norman Kamil, Karjono, dan Soerono. Selepas kemerdekaan Indonesia, pemerintah orde lama mulai mulai membuat mata uang sendiri dengan gambar ilustrasi yang dibuat oleh Oesman Effendi dan Abdul Salam.
Pada masa orde baru, para ilustrator sudah tidak terhitung lagi banyaknya. Perkembangan ilmu pengetahuan yang menunjang diterbitkannya buku- buku pengetahuan maupun cerita membuat penerbit buku melibatkan ilustrator dalam kegiatannya. Tersebutlah nama- nama Henk Ngantung, Delsy Syamsumar, G.M Sidharta, Teguh Santosa, S. Prinka, Jan Mintaraga yang terkenal sebagai ilustrator dengan kekhasan karyanya.
Jenis- Jenis Gambar Ilustrasi
Gambar ilustrasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan corak dan bentuknya maupun berdasarkan penempatannya.
Gambar Ilustrasi berdasar corak dan bentuknya
Berdasarkan corak dan bentuknya, gambar ilustrasi digolongkan menjadi empat yaitu gambar ilustrasi yang bercorak realistis, dekoratif, karikaturis, dan ekspresionis.
Corak realistis
Corak realistis pada gambar ilustrasi menampilkan gambar yang menyerupai wujud aslinya baik secara anatomi maupun porsinya.
Corak dekoratif
Corak dekoratif pada gambar menitikberatkan pada pengubahan corak atau bentuk namun tidak meninggalkan ciri khas atau bentuk aslinya.
Corak karikaturis
Corak karikaturis gambar ilustrasi menggambarkan bentuk yang dilebihkan atau diotonjolkan dari sebagian bentuk tubuh objek yang digambar, akan tetapi masih terdapat karakter aslinya.
Corak ekspresionis
Corak ekspresionis merupakan bentuk pada gambar- gambar ekspresi yang masih dapat dikenali wujud aslinya meskipun nampak tidak nyata.
Ilustrasi gambar berdasarkan penempatannya
Berdasarkan penempatannya, gambar ilustrasi dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya sebagai berikut,
Ilustrasi cerita
Gambar ilustrasi cerita biasanya digunakan sebagai pengiring dalam cerita pendek atau cerita bersambung yang terdapat pada buku, majalah, surat kabar, maupun tabloid.
Ilustrasi cerita bergambar
Ilustrasi cerita bergambar atau komik biasanya disusun secara berurutan dan terpadu sebagai cerita bersambung. Komik atau cerita bergambar mencakup berbagai tema cerita seperti kepahlawanan, pewayangan, cerita rakyat ataupun humor.
Ilustrasi rubik
Ilustrasi rubik dapat ditemukan dalam kolom media cetak sebagai gambar penghias khusus dalam satu salah ruangnya.
Ilustrasi Sampul
Ilustrasi sampul ditujukan untuk menghias sampul atau cover buku, majalah, buletin, dan sebagainya.
Kartun dan karikatur
Kartun dan karikatur banyak ditampilkan di media massa seperti koran dan majalah. Dalam penggambarannya, kartun dan karikatur tidaklah berbeda, yang membedakannya hanyalah pesan yang disampaikan. Gambar kartun biasanya digunakan untuk tujuan humor dan lelucon sedangkan karikatur dimaksudkan untuk tujuan kritik atau sindiran tertentu dengan gaya yang lucu.
Ilustrasi periklanan
Ilustrasi periklanan digunakan untuk menghiasi iklan produk- produk tertentu seperti yang ditampilkan dalam baliho, poster maupun brosur.
Teknik Menggambar Ilustrasi
Ada beberapa teknik dalam menggambar ilustrasi diantaranya sebagai berikut :
Teknik Outline
Teknik outline dalam menggambar ilustrasi menekankan pada penggambaran garis luarnya saja sehingga menimbulkan kesan datar. Teknik outline juga dilakukan secara tidak detail tanpa unsur gelap dan terang.
Teknik arsir
Teknik arsir dilakukan dengan menggunakan unsur garis yang terputus- putus, dengan goresan yang teratur dan berulang- ulang, garis- garis yang menumpuk untuk memperlihatkan kesan gelap terang, volume dan plastisitas.
Teknik blok
Teknik blok dalam gambar ilustrasi dilakukan dengan sistem blok, yaitu tidak menerapkan gradasi dan transisi sehingga gambar tampak datar. Adapun bagian yang satu dengan yang lain pada suatu objek ditunjukkan dengan perbedaan warna.
Teknik dot
Teknik dot menitikberatkan pada susunan titik- titik sehingga membentuk objek tertentu. Kesan gelap terang diperoleh dengan jumlah titik dalam area, dimana semakin banyak titik- titik tersebut, maka kesan gelap terangnya akan semakin kuat.
Teknik scraper board
Teknik scraper board dilakukan dengan menggoreskan bentuk- bentuk garis yang arahnya mengikuti volume objek, garis- garis tidak saling bertumpuk, namun dbuat saling sejajar, dan pada bagian yang gelap, garis akan dibuat lebih rapat sementara bagian yang terang, garis dibuat lebih renggang sehingga tercapai plastisitas sesuai kemauan.
Teknik goresan kering
Teknik goresan kering memanfaatkan cat atau tinta yang sengaja dibuat agak kering sehingga warna- warna yang dibuat tidak merata. Teknik ini dapat digunakan untuk membuat tekstur. Untuk membuat kesna gelap terang, maka bagian- bagian yang terang akan digoreskan warna- warna terang sedangkan bagian yang gelap akan digoreskan warna- warna gelap ataua warna- warna tua secara berulang- ulang sehingga tercapai plastisitas yang dikehendaki.
Teknik half tone
Teknik half tone dilakukan dengan memanfaatkan efek transisi warna dari terang ke gelap, dengan menggunakan tinta atau cat yang dibuat agak encer.
Teknik siluet
Teknik siluet dilakukan dengan mewujudkan warna tunggal yang solid dan pekat, biasanya warna hitam tetapi tidak menutup kemungkinan menggunakan warna lain. Adapun gambar yang dihasilkan dengan teknik siluet ini hanya berupa bentuk global dengan warna yang tunggal, objek seolah- olah diambil dari posisi yang berlawanan dengan arah datangnya sinar sehingga tampak seperti bayangan.
Itulah tentang gambar ilustrasi, secara pengertian, fungsi, perkembangan dan teknik untuk menggambarnya. Semoga materi ini dapat memberikan manfaat buat teman- teman semuanya.
Tetap semangat...
Salam.
No comments:
Post a Comment