Hijrahnya Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya tekanan kaum kafir Quraisy yang semakin keras, penerimaan para
penduduk Yatsrib terhadap dakwah Rasulullah Saw, adanya jaminan keamanan
penduduk Yatsrib terhadap dakwah Nabi Muhammad Saw, permintaan penduduk
Yatsrib agar Nabi Muhammad Saw hijrah, dan adanya perintah Allah Swt kepada
Nabi Muhammad Saw untuk berhijrah.
Perintah Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw merupakan salah satu alasan yang
menguatkan hijrahnya Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib. Sesudah Jibril menyampaikan
wahyu kepada Nabi Saw, ia berkata kepada beliau, " Wahai Rasulullah! Janganlah
engkau tidur malam ini di atas tempat tidur engkau yang telah biasa tidur di
atasnya. Sesungguhnya, Allah menyuruh engkau supaya berangkat hijrah ke
Yatsrib."
Setelah turunnya perintah hijrah, Nabi Muhammad Saw melakukan persiapan atas
segala sesuatu untuk melaksanakan hijrah ke Yatsrib.
Ada beberapa sahabat yang menyertai hijrahnya Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib,
diantaranya Abu Bakar r.a dan Ali bin Abi Thalib dan rombongan lainnya.
Abu Bakar r.a
Nabi Muhammad Saw mendatangi rumah Abu Bakar r.a selepas mendapatkan perintah
dari Allah Swt untuk berhijrah. Beliau datang ke rumah Abu Bakar pada siang
hari dimana cuaca panas, dan dengan berkeadaan bertutup muka hingga
kepala.
Abu Bakar terkejut melihat kedatangan Rasulullah Saw, yang datang dengan
keadaan terburu- buru. Abu Bakar mempersilahkan Rasulullah Saw masuk dan
duduk. Setelah duduk, Rasulullah Saw berkata, "Allah ta'ala telah mengizinkan
aku ke luar dan hijrah (dari Makkah ke Yatsrib).
Abu Bakar menjawab, " Berteman dengan saya ya Rasulullah?"
Rasulullah Saw menjawab, " Ya, dengan izin Allah Swt."
Abu Bakar kemudian menangis bahagia, dan menawarkan Rasulullah untuk mengambil
satu dari dua unta untuk kendaraan. Rasulullah kemudian memilih satu unta yang
terbaik yang baru saja dibeli oleh Abu Bakar dengan harga 800 dirham. Unta
tersebut bernama Al -Qusywa.
Nabi kemudian pulang dan Abu Bakar mempersiapkan bekal untuk perjalanan jauh.
Putri Abu Bakar, Asma dan Aisyah yang menyiapkan bekal seperti makanan dan
pakaian untuk ayahnya.
Sebelum berangkat, Abu Bakar berpesan kepada Abdullah, putranya agar mendengar
komentar orang- orang Quraisy tentang kepergiannya dengan Rasulullah
Saw.
Abu Bakar juga menyampaikan pesan kepada pembantunya, Amir bin Fuhairah, agar
menggembalakan kambiungnya d dekat Gua Tsur supaya air susunya dapat dijadikan
untuk minum.
Demikian juga pesan yang disampaikan kepada pembantu lainnya, Abdullah bin
Uraiqith, agar pada hari yang ditentukan untuk datang ke Gua Tsur dengan
maksud menunjukkan jalanke Yatsrib bersama- sama dengan Amir bin
Fuhairah.
Ali bin Abi Thalib
Nabi Muhammad Saw memanggil Ali bin Abi Thalib setelah mengunjungi rumah Abu
Bakar r.a. Rasulullah berpesan kepada Ali bin Abi Thalib agar bermalam dan
tidur di tempat tidur beliau, sambil berselimut dengan selimut yang biasa Nabi
Saw pakai di tiap beliau tidur.
Selain itu, Nabi Muhammad saw berpesan agar barang- barang milik orang lain
yang diriipkan kepada Rasulullah Saw dikembalikan kepada pemiliknya. Sesudah
itu, maka Ali bin Abi Thalib diperintahkan untuk menyusul ke Yatsrib bersama
keluarga Nabi Muhammad Saw. Nabi Muhammad Saw bersama Abu Bakar akan bersiap-
siap untuk hijrah setelah matahari tenggelam.
Pada waktu yang bersamaan, di luar rumah Rasulullah Saw telah berkumpul para
pemuda yang bersiap- siap untuk membunuh Nabi Muhammad Saw.
Ali bin Abi Thalib melakukan apa yang diperintahkan Nabi, yaitu tidur dan
berselimut dengan selimut yang biasa Nabi pakai saat tidur. Hal itu dilakukan
agar ketika para pengepung datang, akan terlihat seakan- akan bahwa Nabi saw
sedang tidur.
Rasulullah kemudian meninggalkan rumah tanpa diketahui oleh para musuhnya.
Hingga malam hari, para pengepung masih menunggu Rasulullah Saw keluar.
Kemudian mereka menyadari bahwa yang tidur bukanlah Rasulullah Saw melainkan
Ali. Mereka kemudian menanyakan tentang keberadaan Rasulullah Saw, namun Ali
menjawab tidak tahu.
Ali kemudian ditarik keluar dan di bawa ke masjid, selanjutnya disiksa
dan dipaksa untuk menunjukkan tempat persembunyian Nabi Saw. Namun Ali tetap
bersikukuh dengan jawabannya. Para pengepung akhirnya melepaskan Ali bin Abi
Thalib.
Para Sahabat dan Keluarga Nabi
Ali melaksanakan amanat Nabi untuk mengembalikan barang- barang titipan kepada
pemiliknya. Secara diam- diam Ali bersama keluarga Rasulullah Saw dan keluarga
Abu Bakar berangkat hijrah menyusul Nabi Saw dan bertemui di Quba.
Beberapa rombongan yang ikut berhijrah adalah sebagai berikut :
- Fatimah
- Ummu Kulsum
- Saudah
- Ummu Aiman bersama anaknya, Usamah,
- Ummu Ruman (Istri Abu Bakar), dan anaknya Aisyah, Asma dan Abdullah.
Demikian tentang para sahabat dan keluarga yang menyertai hijrahnya Nabi
Muhammad Saw ke Yatsrib. Semoga pembahasan materi SKI ini dapat memudahkan
teman- teman dalam belajar. Semoga Bermanfaat.
Salam.
No comments:
Post a Comment