Di dalam lingkungan, ada bermacam- macam benda seperti benda yang hidup dan benda tak hidup. Bneda hidup atau makhluk yang hidup memiliki ciri khas yang membedakannya dengan benda mati. Kekhasan makhluk hidup tersebut ada yang khusus dan ada yang umum.
Ada beberapa ciri- ciri pada makhluk hidup seperti bernapas, memerlukan nutrisi, bergerak, peka terhadap rangsang, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa serta beradaptasi terhadap lingkungan.
Pada rangkuman materi berikut ini akan kita bahas satu persatu dari ciri- ciri makhluk hidup yang sudah disebutkan sebelumnya. Berikut uraiannya,
Bernapas
Setiap makhluk hidup memiliki ciri khusus yang paling utama yaitu bernapas. Pasalnya, bernapas adalah salah satu cara untuk bertahan hidup. Bernapas merupakan suatu proses menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen diperlukan dalam pembakaran makanan dalam tubuh sehingga menghasilkan energi yang sangat diperlukan oleh tubuh. Peristiwa inilah yang dikenal dengan proses oksidasi. Adapun energi tersebut digunakan oleh makhluk hidup untuk bergerak dan melakukan aktivitas lainnya.
Sistem pernapasan pada manusia
Pada sistem pernapasan manusia, organ- organ yang berperan adalah hidung, pangkal tenggorokan (faring), batang tenggorokan (trakea), cabang batang tenggorokan (bronkus), anak cabang tenggorokan (bronkiolus) dan paru- paru (pulmo). Sistem pernapasan yang bekerja melalui organ- organ tersebut dikenal dengan istilah sistem pernapasan.
Sistem pernapasan pada hewan
Sistem pernapasan pada hewan berbeda sesuai dengan jenis dan spesiesnya. Beberapa sistem pernapasan yang dikenal pada hewan adalah melalui paru- paru, insang, kulit dan trakea.
Hewan yang bernapas dengan paru- paru adalah mamalia, burung, reptil, dan amfibi. Sedangkan hewan yang bernapas dengan insang diantaranya berbagai jenis ikan (pisces). Hewan yang bernapas dengan kulit adalah beberapa jenis hewan cacing (kelas annelida). Sementara itu, ada pula hewan yang bernapas dengan trakea seperti hewan pada kelompok serangga (insekta).
Sistem pernapasan pada tumbuhan
Sistem pernapasan pada tumbuhan merupakan suatu roses menyerap molekul oksigen yang berada di udara agar tumbuhan dapat menghasilkan air, karbondioksida, dan energi untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
Alat pernapasan pada tumbuhan terdiri atas bagian- bagian tumbuhan seperti stomata, rambut akar dan lentisel. Stomata merupakan alat pernapasan yang utama bagi tumbuhan. Pasalnya, stomata inilah yang memungkinkan pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam proses awal pernapasan pada tumbuhan. Selain stomata, terdapat pula rambut akar yang berfungsi menghisap air dan zat hara dari dalam tanah kemudian menyalurkannya ke bagian- bagian tumbuhan lainnya melalui xilem. Dalam peranannya sebagai alat pernapasan, rambut akar juga memiliki bernapas, menyerap molekul- molekul oksigen yang terdapat dalam tanah. Lentisel berguna sebagai penyedia jalan untuk udara luar masuk ke dalam tumbuhan.
Memerlukan makanan/ nutrisi
Makhluk hidup memerlukan makanan sebagai unput nutrisi yang diperlukan tubuh untuk memenuhi kebutuhan energi, rfegenerasi sel- sel tubuh, memelihara jaringan, dan mempertahankan diri dari penyakit.
Bergerak
Makhkuk hidup khususnya manusia dan hewan memiliki sistem gerak seperti otot, sendi dan tulang yang dapat dipergunakan untuk bergerak. Tidak hanya hewan dan manusia saja, tumbuhan pun dapat bergerak namun bergerak karena akibat reaksi mereka terhadap lingkungannya.
Peka Terhadap Rangsang
Makhluk hidup dapat merasakans esuatu apabila terjadi perubahan pada lingkungannya. Setiap makhluk hidup pasti dapat menanggapi atau menerima suatu rangsangan seperti bunyi, cahaya, rasa, bau dan sebagainya.
Reaksi terhadap rangsanganyang dirasakan oleh hewan dan tumbuhan dapat terjadi karena adanya sistem yang khusus. Sistem tersebut dikenal dengan sistem saraf, sistem hormon, sistem otot, dan sistem indra. Oleh karenanya, manusia dan hewan dapat mendengar, merasa, melihat, mencium, menyentuh atau meraba.
Sementara itu, pada tumbuhan, tidak memiliki sistem- sistem seperti halnya pada manusia dan hewan. Tumbuhan tetap dapat bergerak karena adanya rangsangan seperti cahaya matahari, gaya tarik bumi, sentuhan, zat kimia dan air.
Tumbuh dan Berkembang
Semua makhluk hidup mengalami proses tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan merupakan perubahan ukuran, seperti panjang, massa, atau volume. Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif dan sifatnya yang tidak dapat kembali ke semula (irreversible). Sedangkan perkembangan sendiri lebih ke proses menuju kedewasaan.
Berkembang biak
Makhluk hidup berkembang biak (bereproduksi) menghasilkan keturunan dan melestarikan jenisnya agar tidak punah. Adapun tujuan makhluk hidup berkembangbiak adalah untuk memeprbanyak diri agar spesies dan jenisnya tidka mengalami kepunahan dan mewariskan sifat pada keturunannya.
Mengeluarkan zat sisa
Makhluk hidup melakukan proses metabolisme untuk kelangsungan hidupnya. Dalam proses tersebut, zat sisa akan terbentuk dan dikeluarkan melalui proses pengeluaran zat sisa (ekskresi).
Beradaptasi
Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk melakukan penyesuaian terhadap lingkungannya. Makhluk hidup dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya agar dapat hidup lebih lama dan individu sejenisnya dapat bertambah banyak. Ketidakmampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya akan berakibat punahnya jenis makhluk hidup tersebut.
Demikian rangkuman materi tentang ciri- ciri makhluk hidup dan contohnya. Semoga dapat membantu teman- teman dalam belajar khususnya materi IPAS di sekolah. Semoga bermanfaat.
Salam.
No comments:
Post a Comment