9/15/2023

Mengenal Berbagai Jenis Interaksi Antar Komponen Ekosistem Biotik dan Abiotik

Setiap makhluk hidup tidak dapat hdiup sendiri dan selalu bergantung pada makhluk hidup lain serta lingkungannya. Sifat saling bergantung inilah yang membentuk suatu pola interaksi. Interaksi yang terjadi dapat saling menguntungkan, tidak saling berpengaruh maupun saling merugikan. Interaksi yang terjadi mencakup interaksi antarkomponen biotik maupun komponen biotik dengan komponen abiotik. 

Gambar oleh Larisa Koshkina dari Pixabay 

1. Interaksi antarkomponen biotik
Ada tiga bentuk interaksi antarkomponen biotik yaitu simbiosis, kompetisi maupun predasi. Berikut uraiannya, 

a. Simbiosis 
Simbiosis adalah hubungan yang sangat erat antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda . Interaksi dalam simbiosis ada yang saling menguntungkan, satu mendapat untung dan satu tidak, satu diuntungkan dan satu dirugikan serta tidak saling memengaruhi. 

(1) simbiosis mutualisme
Simbiosis mutualisme merupakan hubungan antara dua organisme berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh dari simbiosis mutualisme adalah serangga yang mengambil nektar dari bunga sehingga membantu penyerbukan. 

(2) Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme merupakan hubungan antara dua organisme berbeda spesies dimana salah satu spesies diuntungkan sementara spesies lainnya tidak diuntungkan ataupun dirugikan. Contoh dari simbiosis komensalisme adalah ikan hiu dan ikan remora, paus dan teritip, serta burung dan koloni semut.

(3) Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme merupakan hubungan  antara dua organisme berbeda spesies dimana salah satu spesies diuntungkan sementara spesies lainnya dirugikan. Contoh dari simbiosis parasitisme adalah benalu dengan pohon inang. 

(4) Simbiosis netralisme 
Simbiosis netralisme merupakan bentuk hubungan antara populasi dua spesies atau lebih dalam suatu daerah dimana dalam populasi tersebut tidak saling memengaruhi atau mengganggu. Contoh dari simbiosis netralisme adalah adanya populasi kerbau dan ayam yang sama- sama hidup dalam padang rumput.

b. Predasi
Predasi merupakan hubungan antara organisme yang memangsa dan organisme yang dimangsa. Contoh dari hubungan predasi adalah interaksi yang terjadi antara harimau dan rusa. 

c. Kompetisi
Kompetisi merupakan jenis interaksi antarorganisme yang saling bersaing dikarenakan memiliki kebutuhan yang sama. Kompetisi terjadi jika dalam suatu ekosistem tersebut memiliki ketidakseimbangan dalam hal makanan, air maupun kebutuhan lainnya. Contoh kompetisi yang terjadi adalah kompetisi hewan predator seperti harimau, cheetah, dan hewan karnivora lainnya dalam memperebutkan makanan berupa hewan- hewan buruan seperti rusa.

2. Interaksi antara komponen biotik dan abiotik
Interaksi antara komponen biotik dan abiotik akan membentuk keseimbangan kehidupan di permukaan bumi. Hal ini dapat terlihat dari adanya rantai makanan, jaring- jaring makanan dan siklus materi. 

a. Rantai Makanan
Rantai makanan merupakan peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup satu dengan makhluk hidup lainnya yang berbeda jenis. Rantai makanan yang paling sederhana terdiri atas produsen dan konsumen. Rantai makanan yang lebih kompleks terbentuk atas produsen, konsumen dan pengurai (dekomposer).

Produsen
Produsen bertindak sebagai tingkatan pertama pada rantai makanan. Produsen merupakan penyedia makanan bagi konsumen. Produsen selalu ditempati oleh tumbuhan hijau yang memiliki klorofil sehingga dapat melangsungkan proses fotosintesis. 

Konsumen
Konsumen dalam rantai makanan merupakan hewan yang mendapatkan sumber makanan dari produsen. Konsumen dibedakan menjadi konsumen tingkat I, Konsumen tingkat II, Konsumen tingkat III dan seterusnya. 

- Konsumen tingkat I
Konsumen tingkat I disebut juga konsumen primer. Konsumen tingkat I mendapatkan sumber makanan langsung dari produsen. Konsumen tingkat I ini terdiri atas hewan pemakan tumbuhan (herbivora) dan hewan pemakan tumbuhan dan daging (omnivora)

- Konsumen tingkat II
Konsumen tingkat II merupakan hewan yang mendapatkan makanan dari konsumen tingkat I. Konsumen tingkat II terdiri atas hewan pemakan tumbuhan dan daging (omnivora) dan hewan pemakan daging (karnivora).

- Konsumen tingkat III
Konsumen tingkat III merupakan hewan yang mendapatkan makanan dari konsumen tingkat II.

- Konsumen puncak
Konsumen puncak merupakan konsumen tingkatan teratas pada rantai makanan. Konsumen puncak terdiri atas hewan karnivora yang tidak ada lagi pemangsanya.

- Pengurai
Pengurai (dekomposer) merupakan organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati. Organisme dekomposer terdiri atas kuman (mikroba), bakteri, cacing tanah, dan jamur. Hasil penguraian dari dekomposer yang berupa zat- zat organik akan dapat dimanfaatkan oleh produsen. Hal ini menunjukkan bahwa siklus rantai makanan akan senantiasa terkait.

b. Jaring- Jaring Makanan
Rantai makanan yang saling terhubung antara satu sama lainnya akan membentuk jaring- jaring makanan. Jaring- jaring makanan merupakan kumpulan dari rantai makanan yang saling berhubungan dan membentuk pola seperti jaring. Jaring- jaring makanan yang paling sederhana terbentuk atas dua rantai makanan. 

c. Siklus Materi
Siklus materi merupakan proses perpindahan energi dan materi secara konstan dari tingkat trofik satu ke tingkat trofik berikutnya dalam suatu ekosistem. Materi penyusun tubuh makhluk hidup berasal dati bumi berupa unsur dan senyawa kimia. Dalam suatu siklus materi, tidak terdapat materi yang terbuang, pasalnya, materi tersebut secara berkelanjutan diambil dari lingkungan dan digunakan oleh makhluk hidup. Siklus air mancakup siklus materi, siklus karbon, siklus oksigen, siklus nitrogen, dan siklus fosfor.

Demikian rangkuman materi tentang jenis interaksi antarkomponen ekosistem baik biotik maupun abiotik. Semoga dapat membantu teman- teman dalam belajar. 

Salam. 

No comments:

Post a Comment