Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Pada hari ini kita
akan belajar materi IPA kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab
2 Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup bagian ketiga sistem
pernafasan pada manusia.
Sistem pernapasan pada manusia memiliki organ- organ dengan fungsinya yang
berbeda. Pada tulisan ini akan kita bahas apa sih sistem pernapasan itu
termasuk organ- organ yang berkaitan dengan sistem pernapasan. Selain itu
juga kita bahas mengenai kelainan atau penyakit pada sistem pernapasan. Baik
berikut rangkuman materinya,
1. Sistem Pernafasan merupakan alat-alat pernapasan
berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara
yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan
adalah untuk memperoleh energi.
2. Organ Sistem Pernafasan
a. Rongga Hidung
Rongga hidung merupakan organ sistem pernapasan yang paling atas. Pada
permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir
yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga
hidung.
b. Pangkal Tenggorok
Organ dalam sistem pernapasan yang kedua adalah pangkal tenggorok.
Pangkal tenggorok ini terdiri atas beberapa tulang rawan. Pada pangkal
tenggorok terdapat katup pangkal tenggorok
atau epiglotis yang dapat membuka dan menutup yang
berguna saat menelan makanan. Pada proses menelan, katup tersebut akan
menutup pangkal tenggorok sementara ketika bernapas, maka katup akan
membuka. Pada pangkal tenggorok juga terdapat selaput suara yang akan
bergetar bila ada udara dari paru-paru, seperti pada saat berbicara
bicara.
c. Batang tenggorok
Batang tenggorok (trakea) terletak di sebelah depan kerongkongan. Di
dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang
tenggorok (bronkus). Di dalam paru-paru, cabang tenggorok
bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil
disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa
gelembung atau kantung kecil yang disebut gelembung paru-paru
(alveolus).
d. Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi
oleh suatu sekat disebut diafragma. Paru-paru terdiri atas dua bagian
yaitu
- Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah.
- Paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah.
Paru-paru juga diselimuti oleh suatu selaput paru-paru yang disebut
dengan pleura.
e. Alveolus
Alveolus merupakan gelembung atau kantung kecil yang mirip dengan bentuk
buah anggur. Jumlah alveolus kurang lebih 300 juta alveolus. Sementara
itu luas permukaan seluruh alveolus sendiri diperkirakan 100 kali lebih
besar daripada permukaan tubuh. Alveolus juga dikelilingi oleh
pembuluh-pembuluh kapiler darah.
Alveolus merupakan tempat terjadinya pertukaran gas. Pada proses
oksidasi, oksigen diambil dari udara yang dihirup saat bernafas. Pada
waktu bernapas udara masuk melalu saluran pernapasan dan akhirnya masuk
ke dalam alveolus.
Oksigen yang terdapat dalam alveolus berdifusi menembus dinding sel
alveolus kemudian masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh
hemoglobin yang terdapat dalam darah menjadi oksihemoglobin.
Selanjutnya oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Oksigen akan dilepaskan ke dalam sel-sel tubuh sehingga oksihemoglobin
kembali menjadi hemoglobin. Karbondioksida yang dihasilkan dari
pernapasan diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang akhirnya
sampai pada alveolus. Dan dari alveolus, karbon dioksida dikeluarkan
melalui saluran pernapasan pada waktu mengeluarkan napas.
Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa dalam pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan karbondioksida keluar terjadi
pada alveolus.
4. Kapasitas Paru- Paru
Udara pernapasan (udara tidal) merupakan udara yang keluar
masuk paru-paru pada saat melakukan pernapasan biasa . Volume udara
pernapasan pada orang dewasa kurang lebih 500 mL.
Pada saat melakukan menarik nafas biasa, ternyata nafas masih dapat
diterik sedalam- dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan
inspirasi biasa disebut udara komplementer. Udara
komplementer memiliki volume kurang lebih 1500 ml.
Setelah ekspirasi biasa, mapas masih dapat dihembuskan sekuat- kuatnya.
Pasalnya, masih terdapat udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi
biasa yang lazim disebut udara suplementer. Volume
udara suplementer kurang lebih 1500 ml.
Ternyata meskipun napas dikeluarkan dari paru-paru dengan
sekuat-kuatnya, udara masih terdapat di paru- paru. Nah, udara tersebut
dikenal dengan sebutan udara residu. Volume udara residu
lebih kurang 1500 ml.
Kapasitas paru-paru merupakan jumlah volume udara
pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer.
5. Proses Pernafasan
Ada dua proses yang terjadi saat bernapas yaitu menarik napas
(inspirasi) dan mengeluarkan napas (ekspirasi).
Pernafasan perut dan dada
Pada saat menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan
diafragma melengkung keatas yang kemudian menjadi lurus sehingga rongga
dada mengembang. Proses ini disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan
kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi
sehingga rongga dada mengembang. Proses ini disebut pernapasan
dada.
Rongga dada yang mengembang dalam proses pernafasan dada, akan membuat
tekanan dalam rongga dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar
masuk melalui hidung dan selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya
udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang.
Pengeluaran nafas
Pengeluaran napas terjadi akibat melemasnya otot diafragma dan otot-otot
rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma
menjadi melengkung ke atas, tulang- tulang rusuk turun ke bawah dan
bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan
dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka
udara dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.
6. Gangguan pada Sistem Pernafasan
Gangguan pada tubuh manusia dapat terjadi pada beberapa sistem organ
termasuk pada sistem pernafasan. Gangguan sistem pernapasan dapat
terjadi akibat adanya kelainan sistem pernapasan maupun akibat infeksi
kuman. Berikut beberapa gangguan atau kelainan pada sistem pernafasan
yang sering terjadi.
- Asma/sesak napas, penyempitan saluran napas akibat otot polos pembentuk dinding saluran terus berkontraksi, disebabkan alergi atau kekurangan hormon adrenalin.
- Asfiksi, merupakan gangguan pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan akibat tenggelam, pneumonia, dan keracunan karbon monoksida.
- Asidosis,gangguan sistem pernafasan yang terjadi akibat peningkatan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah
- Wajah adenoid (wajah bodoh) merupakan gangguan akibat penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa (polip), pembengkakan di tekak (amandel).
- Pneumonia merupakan gangguan sistem pernafasan akibat infeksi bakteri Diplococcus pneumonia yang menyebabkan radang paru-paru
- Difteri merupakan penyumbatan faring/laring oleh lendir akibat infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae
- Emfisema yaitu menggelembungnya paru-paru akibat perluasan alveolus berlebihan.
- Tuberculosis (TBC), penyakit paru-paru akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosa.
Demikian Rangkuman Materi IPA Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum
Merdeka Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup : Part III
Sistem Pernapasan . Tulisan masih akan saya lanjutkan ke bagian latihan
soal, akan saya publish setelah tulisan ini.
Semoga Bermanfaat yaa...
Salam.
EmoticonEmoticon